You are on page 1of 15

Tugas : UTS Pemilihan Bahan dan Proses

Soal :












Tentukan :
Bahan dan ukuran/bentuk agar konstruksi tersebut di atas :
- Kuat
- Ringan

















800 Kg (F
H
)
1,5 Ton (F
V
)
3
0

m

Solusi :
Engineering materials terdiri dari :
1. Metals meliputi; Steels, Cast irons, Al-alloys, Cu-alloys, Zn-alloys, dan Ti-alloys
2. Ceramics meliputi; Aluminas, Silicon carbides, Silicon nitrides, dan Zirconias
3. Polymers meliputi; PE, PP, PET, PC, PS, PEEK, PA (nylons), Polyesters,
Phenolics, dan Epoxies
4. Elastomers meliputi; Isoprene, Neoprene, Butyl rubber, Natural rubber, Silicones,
dan EVA
5. Glasses meliputi; Soda glasses, Borosilicate glasses, Silica glasses, dan Glass-
ceramics
6. Hibrids meliputi; Composite, Sandwiches, Segmented structures, Lattices, dan
Weaves

Untuk soal di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Fungsi (functions) : column (tiang) penyangga
Pembatas (Constraints) : - panjang (L) ditentukan
- Column mampu menahan beban tekuk dan bengkok
tanpa mengalami buckling dan bending
Tujuan (objectives) : - massa dari column sekecil mungkin (min.)
- Modulus (kekakuan) tinggi (maks.)
Free variables : - Luas area (cross-section area), A
- Pemilihan material (choice of material)

Selection of Material and Shape
Tinjauan pembebanan dari konsruksinya adalah :
Akibat buckling



1,5 Ton (F
V
)
3
0

m





P = f(F, G, M)
P = [(Functional requirements,F; Geometric parameter, G; Material properties, M)]
Functional requirements (F) =
Geometric parameter (G) =
Material properties (M) = M
1
=
Akibat bending






P = [(Functional requirements,F; Geometric parameter, G; Material properties, M)]
Functional requirements (F) =
0,8 Ton (F
H
)
3
0

m

Geometric parameter (G) =
Material properties (M) = M
2
=
Jadi M
1
= M
2
=
Seperti terlihat pada table di bawah ini





Lalu M

= diplotkan pada Youngs modulus Density chart





Dari macam-macam material yang ada tersebut di atas, dipilih material untuk column
(tiang) adalah ; B
4
C, CFRP, Al alloys, Glass, Mg alloys, GFRP, Concrete, dan Wood .
Dari delapan kelompok material ini ditarik horizontal terhadap Youngs modulus (E) maka
didapat nilainya sebesar :
- B
4
C (E) = 450 [GPa]
- CFRP (E) = 190 [GPa]
- Glass (E) = 90 [GPa]
- Al alloys (E) = 80 [GPA]
- Mg alloys (E) = 60 [GPa]
- GFRP (E) = 28 [GPa]
- Concrete (E) = 20 [GPa], dan Wood (E) = 10 [GPa]

Dengan didapatkan nilai modulus, diplotkan pada Modulus - Strength

The Modulus Strength chart


Maka diperoleh kekuatannya (strength) dari masing-masing material adalah :
- Boron carbide (B
4
C)
f
= 480[MPa]
- Carbon fibre reinforced polymer (CFRP)
f
= 1000 [MPa]
- Glass
f
= 28 [MPa]
- Aluminium Alloys (Al alloys)
f
= 280 [MPa]
- Magnesium alloys (Mg alloys)
f
= 250 [MPa]

- Glass fibre reinforced polymer (GFRP)
f
= 160 [MPa]
- Concrete
f
= 1,1 [MPa], dan
- Wood
f
= 70 [MPa]

Dengan didapatkan nilai modulus, diplotkan pada Strength Density

The Strength - Density chart



Maka diperoleh density dari masing-masing material adalah :
- Carbon fibre reinforced polymer (CFRP) = 1,8 [Mg/m
3
]
- Aluminium Alloys (Al alloys) = 2,8 [Mg/m
3
]
- Magnesium alloys (Mg alloys) = 2 [Mg/m
3
]
- Glass fibre reinforced polymer (GFRP) = 2 [Mg/m
3
]
- Concrete = 2,4 [Mg/m
3
], dan
- Wood = 0,7 [Mg/m
3
]

Maka material yang dipilih untuk tiang (column) adalah Aluminium Alloys (Al alloys).

Konstruksi penyangga (column) tersebut, mana yang lebih mempengaruhi perubahan
(tekuk atau bengkok) yang diakibatkan oleh buckling atau bending. Ini dapat dilihat dari F
(functional requirements) sebagai berikut :

Untuk Buckling

Untuk bending

Unsur bending yang lebih dominan, sehingga untuk selanjutnya pengaruh akibat
bending (defleksi) sebagai acuan, jika aman terhadap defleksi maka akan aman terhadap
buckling.














Berikut adalah momen inersi :













Material yang diperoleh diplotkan pada gambar dibawah ini, terhadap moment of area I (m
4
)
dan section area A (m
2
)


Maka besarnya nilai momen inersia untuk material aluminium (I) = 0,00003 m
4
, sedangkan
nilai section area (A) untuk matrial aluminium = 0,006 m
2
. Bentuk penampang yang
digunakanlah adalah I section dengan

Limit to shape efficiency
Klasifikasi bentuk-bentuk prismatic :

Jadi berdasarkan klasifikasi bentuk bentuk prismatic, dipilih material adalah closed
hollow, dengan class circular, material extruded 6061 aluminium.
Shape efficiency factors
Akibat bending



, dapat dilihat pada table di bawah ini





Material 6061 aluminium alloy dengan











Momen inersia dari bentuk material tersebut adalah :



Dimana r
1
= 3/4r
0








Untuk masanya (m)




Jadi tiang (column) yang dirancang adalah sebagai berikut :
Bahan yang digunakan : Aluminium Alloys (Al alloy)
Youngs modulus (E) = 80 GPa =80.10
6
KN/m
2

Kekuatannya bahan (strength of material)
f
= 280 MPa
Density () = 2,8 Mg/m
3
Bentuknya silinder hollow (circular hollow) dengan dimensi :
Diameter luar (d
0
) = 0,7196 m
Diameter dalam (d
1
) = 0,5398 m
Ketebalan silinder (t) = 0,0899 m
Tinggi dari tiang tersebut (L) = 30 m
Massa dari tiang (column) tersebut adalah m = 3,6479 Mg

You might also like