You are on page 1of 23

ANALISIS DAN

INTERPRETASI DATA

Aziz Fuadi
 Analisis Data Kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari
dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain. (Bogdan & Biklen, 1982).

 Analissis Data Kualitatif adalah suatu proses yang meliputi:


- Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu
diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,
- Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan,
mensintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya,
- Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai
makna, mencari dan menemukan pola, hubungan-hubungan dan
temuan-temuan umum. (Seiddel, 1998)
Analisis Data Kualitatif adalah proses kegiatan
yang meliputi mencatat, mengorganisasikan,
mengelompokkan dan mensintesiskan data
selanjutnya memaknai setiap kategori data,
mencari dan menemukan pola, hubungan-
hubungan dan memaparkan temuan-temuan
dalam bentuk deskripsi naratif, bagan, flow
chart, matriks maupun gambar-gambar yang
bisa dimengerti dan pahami oleh orang lain
(Kelompok penyaji).
Dalam penelitian kualitatif teknis
analisis data yang digunakan belum ada
pola yang jelas sehingga belum ada
panduan yang pasti.
Hal ini memungkinkan peneliti untuk
menganalisis data berdasarkan tingkat
intelektual dan kreativitasnya sehingga
membebaskan peneliti untuk membentuk
pola tersendiri yang dirasakan cocok
dengan sifat penelitiannya.
Menurut Prof. Dr. Sugiyono
analisis data terdiri dari:

a. Analisis Data Sebelum di


Lapangan
b. Analisis Data Selama di
Lapangan
Analisis Sebelum di Lapangan
Analisis data sebelum memasuki
lapangan dilakukan terhadap data yang
diperoleh dari studi pendahuluan atau
data sekunder yang akan digunakan untuk
menentukan fokus penelitian. Namun,
fokus penelitian in bersifat sementara dan
akan berkembang setelah peneliti
memasuki lapangan.
Analisis Selama di Lapangan
A. Analisis Model Miles and Huberman
 Data Reduction (Reduksi Data)
 Data Display (Penyajian Data)
 Conclusion Drawing/Verification

B. Analisis Model Spradley


 Analisis Domain
 Analisis Taksonomi
 Analisis Komponensial
 Analisis Tema Kultural
Model Miles and Huberman

a. Data Reduction
Reduksi data adalah proses
merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal
penting selanjutnya mencari tema
dan polanya.
b. Data Display

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk


uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flow chart atau gambar.

“the most frequent form of display data for


qualitative research data in the past has been
narrative text” (Miles and Huberman, 1984).
c. Conclusion Drawing/Verification
Kesimpulan awal dalam penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan
akan berubah bila terdapat bukti-bukti
baru. Namun jika kesimpulan pada tahap
awal didukung oleh bukti-bukti yang valid
dan konsisten saat peneliti kembali ke
lapangan maka kesimpulan tersebut
kesimpulan yang kredibel.
Model Spradley
a. Analisis Domain
Analisis yang ditujukan untuk
memperoleh gambaran yang
umum dan menyeluruh dari
penelitian atau situasi sosial yang
dipakai sebagai pijakan untuk
penelitian selanjutnya.
b. Analisis Taksonomi

Analisis taksonomi adalah analisis


terhadap keseluruhan data yang
terkumpul berdasarkan domain yang telah
ditetapkan. Domain yang ada diurai
secara lebih rinci untuk menggambarkan
struktur. Hasil analisis bisa digambarkan
dalam bentuk diagram.
c. Analisis Komponensial

Analisis yang digunakan untuk mencari ciri


yang spesifik pada setiap struktur internal
dengan cara mengkontraskan antar
elemen. Analisis ini dilakukan melalui
observasi dan wawancara terseleksi
dengan pertanyaan yang kontras.
d. Analisis Tema Budaya

Analisis tema budaya adalah upaya


mencari “benang merah” yang
mengintegrasikan lintas domain yang ada
(Sanapiah Faisal, 1990).
Dengan ditemukan benang merah dari
hasil analisis domain, taksonomi dan
komponensial maka selanjutnya akan
dapat disusun sebuah konstruksi
bangunan dari situasi sosial yang
sebelumnya masih remang-remang.
Interpretasi Data
Sulit memisahkan antara analisis data dengan
interpretasi data. Analisis data berjalan secara
terpadu dengan interpretasi data.

Interpretasi data dijabarkan dalam:


- Tujuan
- Prosedur
- Peranan Hubungan Kunci
- Peranan Interogasi Data
- Interpretasi Data dengan Metode Analisa
Komparatif
Tujuan Interpretasi Data
- Deskripsi Semata-mata
Menerima dan menggunakan teori dan rancangan
organisasional yang telah ada dalam suatu disiplin ilmu.

- Deskripsi Analitik
Mengembangkan rancangan organisasional yang
telah ada dan menemukan hubungan-hubungan antar
kategori-kategori dari situasi sosial.

- Teori Substantif
Hal ini merupakan tujuan terakhir dari interpretasi
data kualitatif yaitu menemukan teori baru.
Prosedur Interpretasi Data
Analisis data sudah dimulai sebelum
memasuki lapangan dan sejak memasuki
lapangan sudah ada penyusunan kategori data
dan penyusunan hipotesis kerja.
Analisis data berjalan secara terpadu
dengan interpretasi data. Data ditafsirkan
menjadi kategori yang berarti sudah menjadi
bagian dari teori dan dilengkapi dengan
hipotesis kerjanya yang nantinya diformulasikan
baik secara deskriptif maupun proporsional.
Peranan Hubungan Kunci
Setelah kategori ditemukan dan kerangka
umum dibuat maka akan diciptakan
hubungan kunci yaitu model, pola dan
garis riwayat. Hubungan kunci ini
berfungsi untuk menghaluskan hubungan
dan menghubung-hubungkan suatu
kategori dengan kategori lainnya.
Interogasi terhadap Data
Interogasi data adalah mengajukan seperangkat
pertanyaan pada data sehingga terungkaplah berbagai
persoalan dalam dari data itu sendiri.

Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan adalah:


- Apa tipenya
- Apa strukturnya
- Berapa kalikah hal itu terjadi
- Apa penyebabnya
- Bagaimana prosesnya
- Apa konsekuensinya
- dll.
Interpretasi Data dengan
Metode Analisis Komparatif
 Ketepatan Kenyataan
Apakah fakta yang ada di lapangan memang
benar-benar fakta.
Sebuah konsep dapat ditarik dari sebuah fakta
namun bukan berdiri atas fakta melainkan atas
dasar kategori konseptual atau kawasan
konseptualnya ditarik dari fakta tersebut.
Fakta akan menjadi sumber munculnya
kategori yang digunakan untuk mengilustrasikan
konsep. Konsep harus merupakan abstraksi
teoritis yang relevan dengan apa yang sedang
terjadi dalam bidang yang sedang ditelaah.
 Generalisasi Empiris
Salah satu tujuan yang akan dicapai
dari analisis perbandingan adalah
generalisasi sebuah fakta. Dengan jalan
membandingkan apakah fakta itu ada
kesamaan atau perbedaan kita dapat
menarik kawasan kategori yang
meningkatkan generalisasi kategori.
 Penetapan Konsep
Analisa perbandingan juga berfungsi
untuk menetapkan satuan kajian suatu
kasus. Satuan-satuan yang bercirikan
sama akan membentuk sebuah konsep.

Misalnya: sikap loyal karyawan


terhadap perusahaan dapat dicari dengan
jalan membandingkan sikap karyawan di
perusahaan A dengan karyawan di
Perusahaan B.
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA PADA
KESEMPATAN MENDATANG
WASSALAM

You might also like