You are on page 1of 6

Pengertian

Kita tinggal di lingkungan masyarakat yang sangat


beragam. Dapatkah kita mengatakan bahwa Suku A lebih tinggi
derajatnya dari Suku B? Dapatkah juga kita mengatakan kalau
agama yang ini lebih baik daripada agama itu?
Oleh karena itu, dalam sosiologi pengelompokan/klasifikasi
perbedaan masyarakat sperti ini tidak dapat dilakukan secara
vertical (tinggi rendah) tetpai secara horizontal. Klasifikasi
masyarakat secara horizontal inilah yang disebut sebagai
diferensiasi sosial.
Menurut kamus sosiologi, diferensiasi adalah
klasifikasi/penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan
tertentu yang biasanya sama atau sejenis. Asumsinya adalah
tidak ada golongan dari pembagian tersebut yang lebih tinggi
dari golongan lainnya.
Dalam masyarakat beragam, pengelompokan horizontal
yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis, klan dan agama
disebut dengan istilah kemajemukan sosial. Sedangkan
pengelompokan berdasarkan perbedaan profesi dan jenis
kelamin disebut heterogenitas sosial.
Diferensiasi Ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik
bawaan yang sama. Apabila kita menyebut satu kelompok ras
tertentu, maka ciri yang kita kemukakan adalah ciri fisiknya.
Klasifikasi manusia berdasarkan ras menurut A.L. Kroeber :
ℵ Ras Austroloid mencakup penduduk asli Australia (Aborigin)
ℵ Ras Mongoloid mencakup :
 Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur)
 Malayan Mongoloid (Asia Tenggara dan penduduk asli
Taiwan)
 American Mongoloid (penduduk asli Amerika)

ℵ Ras Kaukasoid mencakup :


 Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik)
 Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur)
 Mediteranian (Sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia,
Arab dan Iran)
 Indic (Pakistan, India, Bangladesh dan Sri Lanka)

ℵ Ras Negroid mencakup :


 African Negroid (Benua Afrika)
 Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya, Filiphina)
 Melanesian (Irian, Melanesia)

ℵ Ras-ras khusus (tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat


ras pokok)
 Bushman (Gurun Kalahari-Afrika Selatan)
 Veddoid (Pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan)
 Polynessian (Kepulauan Micronesia dan Polynesia)
 Ainu (Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang)

Diferensiasi Klan
Klan sering juga disebut kerabat, keluarga besar, atau keluarga
luas. Klan merupakan kesatuan genealogis, religio magis, dan
tradisi.
Dalam masyarakat Indonesia terdapat dua bentuk klan utama :
ℵ Klan atas garis keturunan ibu (matrilineal), terdapat antara
lain pada masyarakat Minangkabau. Klannya disebut suku.
ℵ Klan atas garis keturunan ayah (patrilineal), antara lain
pada masyrakat Batak dengan sebutan marga.
Selain itu, pada masyarakat Minahasa, Ambon, dan juaga Flores
klan disebut sebagai fam.
Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)
Suku bangsa merupakan hasil proses dari sistem kekerabatan
yang lebih luas. Masyarakat dalam sistem kekerabatan ini tetap
percaya bahwa mereka memiliki ikatan darah dan berasal dari
nenek moyang yang sama.
Secara garis besar, suku bangsa di Indonesia sebagai berikut :
ℵ Di P. Sumatera : Aceh, Gayo, Batak, Minangkabau, Bengkulu,
Jambi, Mentawai, Enggano, Nias
ℵ Di P. Jawa : Sunda, Jawa, Tengger, Banten, Betawi, Bawean,
Tambur
ℵ Di P. Kalimantan : Dayak, Bulungin, Banjar
ℵ Di P. Sulawesi : Bugis, Makssar, Luwu, Banjau, Sangir, Toraja,
Minahasa, Bolaang Mongondow, Gorontalo
ℵ Di Kep. Nusa Tenggara : Bali, Bima, Sasak, Lombok, Timor,
Rote
ℵ Di Kep. Maluku & P. Papua :Ternate, Tidore, Dani, Biak, Yapen,
Asmat

Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia juga menyangkut


kenakeragamaanya budayanya. Hal ini meliputi perbedaan adat
istiadat, religi, bahasa dan keseniannya. Contohnya; Suku Batak
memiliki logat bicara yang lebih keras daripada Suku Jawa,
masakan Minang terkenal dengan rasa pedas, sedangkan
masakn Jawa terkenal dengan rasa manis.

Diferensiasi Agama
Manusia pada prinsipnya adalah mahkluk yang memiliki rasa
kagum terhadap sesuatu yang dianggap lebih hebat dari
dirinya. Adanya banjir, letusan gunung dan gempa bumi
membuat manusai percaya tentang adanay kekuatan
supranatural yang bersifat gaib. Berdasarkan inilah manusia
memiliki kepercayaan dan agama yang berbeda-beda.
Contohnya; bulan suci Ramadhan yang diikuti oleh masyarakat
Islam dengan cara berpuasa diyakini dapat menghapus dosa-
dosa mereka.
Di Indonesia kita mengenal agama Buddha, Kristen Katolik,
Kristen Protestan, Hindu dan Islam. Di samping itu, berkembang
pula kepercayaan lain seperti Kong Hu Cu dan aliran
kepercayaan Kaharingan.
Dalam perkembangannya, agama mempengaruhi masyarakat,
dan sebaliknya masyarakat juga mempengaruhi agama
sehingga terjadi sebuah interaksi yang dinamis.
Difernesiasi Jenis Kelamin (Gender)
Walaupun tidak tepat diklasifikasikan atas dasr tingkatan, pada
masyarakat tertentu, perbedaan jenis kelamin juga menentukan
tingkatannya. Misalnya pada masyarakat India, laki-laki memiliki
posisi lebih tinggi dari perempuan. Para pria boleh menyiksa
istrinya karena pria adalah kepala keluarga dan pria yang
berkuasa, meskipun ada satu hari dalam setahun para wanita
memperoleh kebebasan untuk memukul suaminya dalam
sebuah perayaan.

Diferensiasi Profesi
Diferensiasi profesi merupakan pengelompokan masyarakat
yang di dasarkan pada jenis pekerjaan dan profesinya. Jenis
profesi pada masyarkat pedessan tentu tidak sekompleks
pekerjaan pada masyrakat perkotaan. Contohnya; para petani
hanya bekerja pada saat musim tanam. Pada saat selang musim
panen sampai musim tanam petani akan menganggur.

Untuk dapat berinteraksi dengan baik, kita harus memiliki rasa


saling menghargai dan menghormati antar sesama kita. Kita
tidak boleh pandang bulu. Meskipun kita berbeda-beda, kita
tetap harus berinteraksi karena kita adalah mahkluk sosial. Kita
memerlukan orang lain untuk hidup.

You might also like