You are on page 1of 9

ELEMEN MESI N I I ( GEARS )

46
ELEMEN MESIN II






















PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2014
ELEMEN MESI N I I ( GEARS )



47
RODA GIGI (GEARS)
Roda gigi adalah elemen mesin yang banyak digunakan dalam transmisi
daya antar poros
Jika dibandingkan dengan sistem transmisi rantai dan sabuk, penggunaan
roda gigi lebih ringkas, putaran yang lebih tinggi dan lebih tepat, serta daya
yang mampu ditrasmisikan lebih besar. Akan tetapi di sisi lain, terdapat
kekurangannya, yaitu pembuatan, pemasangan, dan pemeliharaannya yang
lebih rumit, dibandingkan dengan sabuk atau rantai.
Ada berbagai macam roda gigi, yang dapat digolongkan pada berbagai
dasar klasifikasi. Macam-macam roda gigi dapat dilihat pada gambar 5.1.

Gambar 5.1. Macam-macam roda gigi
ELEMEN MESI N I I ( GEARS )



48
Klasifikasi roda gigi :
1. Klasifikasi roda gigi berdasarkan posisi poros
a. poros sejajar (a, b, c, d, e)
b. poros berpotongan (f, g, h)
c. poros bersilangan (i, j, k ,l)
2. Berdasarkan tipe gigi
a. roda gigi luar/eksternal (a, b, c, f, g, h, i, l)
b. roda gigi dalam/internal (d)
c. pinion dan batang gigi (e, j, k)
3. Berdasarkan kecepatan putaran
a. rendah (< 3 m/det)
b. menengah (3-15 m/det)
c. tinggi (> 5 m/det)
4. Berdasarkan bentuk gigi pada permukaan
a. lurus/spur gear (a, b, e, f, h)
b. miring (h, c, g, i, l)
Istilah-istilah dalam roda gigi (lihat gambar 5.2) :

Gambar 5.2. Profil roda gigi
1. Lingkaran jarak bagi/pitch circle (dp)
Adalah lingkaran khayal tempat dimana terjadi pertemuan antar gigi
tanpa terjadi slip/pergeseran.

2. Jarak bagi lingkar (t)
ELEMEN MESI N I I ( GEARS )



49
Yaitu jarak sepanjang lingkaran jarak bagi antara profil dua gigi
yang berdekatan. Atau dengan kata lain keliling lingkaran jarak bagi
(dp) dibagi dengan jumlah gigi (z), maka dapat dituliskan suatu
persamaan jarak bagi lingkar :
z
d
t
p



3. Modul (m)
Modul digunakan untuk menyatakan ukuran suatu gigi. Yaitu
pembagian antara diameter jarak bagi (dp) dengan jumlah gigi (z).

z
d
m hubungan modul dengan jarak bagi lingkar : t m
Nilai-nilai modul menurut standar JIS dapat dilihat pada tabel 5.1
berikut.
Tabel 5.1. Harga modul standar JIS (satuan : mm)


Dalam pemilihan modul dapat mengacu pada gambar 5.3,
berdasarkan daya yang dihantarkan dan putaran poros penggerak.
ELEMEN MESI N I I ( GEARS )



50

Gambar 5.3. Diagram pemilihan nilai modul
4. Jarak bagi diametral (DP)
Adalah cara lain menyatakan ukuran suatu gigi, dengan
menggunakan satuan inci, dan banyak digunakan di Amerika dan
Eropa.
" d
z
DP atau
DP
m
4 , 25
(satuan modul : mm)
5. Tinggi kepala (adendum)
Nilainya biasanya sama dengan modul
6. Tinggi kaki (dedendum)
7. Sudut tekan
ELEMEN MESI N I I ( GEARS )



51
Yaitu sudut antara garis normal kurva profil pada titik jarak bagi,
dengan garis singgung lingkaran jarak bagi pada titik yang sama.
(nilainya biasanya 14,5 dan 20).

Perbandingan putaran dan perbandingan roda gigi
Jika kecepatan putaran roda gigi penggerak dinyatakan dengan n1, dan
kecepatan roda gigi yang digerakkan adalah n2, dengan diameter lingkaran
bagi dan jumlah gigi berturut-turut d1, d2, z1, dan z2, maka perbandingan
putaran (u) adalah :
i z
z
z m
z m
d
d
n
n
u
1
2
2
1 1
2
1
2
1


1
2
z
z
i = perbandingan roda gigi
Jarak sumbu poros (a) untuk poros dengan posisi sejajar :


2
2 /
2 1
2 1
z z m
d d a


Bahan roda gigi
Roda gigi dapat dibuat dari bahan logam maupun non logam, tergantung
dari kekuatan yang diperlukan, serta kondisi kerjanya. Besi cor (cast iron)
banyak digunakan sebagai bahan roda gigi, karena sifatnya yang tahan aus
dan proses pembuatannya mudah. Untuk kekuatan yang lebih tinggi dapat
digunakan baja karbon atau baja paduan. Macam-macam contoh bahan
roda gigi dan sifat mekanisnya dapat dilihat pada tabel 5.3.
Hal-hal yang perlu diketahui dalam perencanaan roda gigi adalah :
1. daya yang dihantarkan
2. kecepatan roda gigi pemutar
3. kecepatan roda gigi yang diputar atau perbandingan putarannya
4. jarak antar sumbu poros
Tabel 5.3 Bahan roda gigi
ELEMEN MESI N I I ( GEARS )



52


Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan roda gigi :
ELEMEN MESI N I I ( GEARS )



53
a. setiap gigi harus mempunyai kekuatan yang cukup, sehingga
tidak akan rusak karena beban statis ataupun beban dinamis
b. setiap gigi harus mempunyai ketahanan terhadap keausan yang
baik, sehingga umur pemakaian roda gigi dapat lebih lama
c. material yang digunakan seekonomis mungkin
d. dimensi yang seringkas mungkin
e. defleksi poros karena beban diusahakan sekecil mungkin
f. pelumasan yang baik
Proporsi bagian-bagian roda gigi
Untuk roda gigi dengan diameter < 200 mm, biasanya dibuat dengan
ketebalan yang sama. Ukuran jarak antara lingkaran kaki dan puncak alur
pasak dilambangkan dengan Sk, yang nilainya 2,2 x modul (untuk baja),
dan 3 x modul (untuk besi cor). Untuk lebih jelasnya lihat gambar 5.4 di
bawah ini.

Gambar 5.4 Ukuran jarak lingkaran kaki dengan alur pasak
untuk roda gigi < 200 mm
Untuk roda gigi yang besar diameternya, roda gigi dibuat dari suatu
roda, kemudian bagian luarnya diberi bingkai baja yang dilas, kemudian
baja tersebut dipotong menjadi profil roda gigi. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar 5.5 dan gambar 5.6.
Profil (a) pada gambar 5.5 adalah untuk beban kecil, (b) dan (c) untuk
beban menengah, dan (d) untuk beban berat. Ukurannya dinyatakan atas
dasar modul, dan nilai h, dimana untuk beban kecil h = 6m, untuk beban
sedang dan berat h = 8m.
ELEMEN MESI N I I ( GEARS )



54

Gambar 5.5 Penampang jari-jari roda gigi (diameter > 200mm)

Gambar 5.6. Proporsi bagian roda gigi
Untuk menentukan jumlah jari-jari roda maka dibuat pedoman sebagai
berikut :
- untuk diameter jarak bagi < 500mm : 4 5
- untuk diameter jarak bagi 500-1500mm : 6
- untuk diameter jarak bagi 1500-2400mm : 8
- untuk diameter jarak bagi > 2400mm : 10-12

You might also like