Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
MUBASIRAN (0806103010065)
2009
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang
sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau sekalian
Adapun makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah ”
Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Dalam penulisan makalah sampai selesai, penulis
banyak mendapat bimbingan dan arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini,
penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak – pihak yang membantu. Kami
menyadari dalam penyusunan masih banyak kekurangan, maka dari itu kami sangat
mengharapkan sumbangan pikiran serta masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan di
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informatika adalah hal yang penting yang harus dipelajari oleh setiap
mahasiswa atau mahasiswi Biologi. Salah satunya adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu
Didalam Teknologi Informatika ini kita mempelajari tentang Microsoft Word, Excell,
Power Point dan cara mengaplikasikannya didalam kehidupan untuk menjalani suatu
Pada makalah ini akan dibahas masalah system pencernaan pada manusia yang meliputi
bahan makanan yang akan dikonsumsi dan alat pencernaan yang akan mencerna bahan makanan
B. Batasan Masalah
b) Organ Pernafasan
C. Tujuan Makalah
Metode yang digunakan yaitu metode Presentasi yang mana bahan makalahnya
bersumber dari literatur yang mempelajari Ilmu Teknologi dan Internet yang akan disampaikan
PEMBAHASAN
Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan
mekanisme pernapasan.
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung
berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar
keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk
lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai
b. Faring (Tenggorokan)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran,
yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings)
pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat
terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena
c. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin
tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus
kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya
e. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot
dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua
bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut
pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura
visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk
Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi
sebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi.
Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru
berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk
pertukaran gas.
Mekanisme Pernafasan :
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan
tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis,
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan
darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah
pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu
pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga
dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan
luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya
rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi
semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar,
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini
Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.
Pertukaran O2 Dan CO2 Dalam Pernafasan :
Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal
tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis
Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen sehari (24 jam) atau
sekitar 0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasi
dan ekspirasi biasa kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara inspirasi
berkurang atau karena sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah berkurang. Oksigen
yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin)
Hb4 + O2 4 Hb O2
Gambar : Respirasi Pada Manusia.
BAB III
PENUTUP
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pernafasan adalah suatu sistem
yang manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan Karbondioksida yang ada di dalam tubuh.
Organ-organ pada system pernafasan adalah : Rongga hidung (Cavum Nasalis), Faring
Furqonita, D. 2007. Seri PIA BIOLOGI SMP Kelas VIII. Penerbit Quadra dari Yudhistira-
Jakarta.
Kadaryanto et al. 2006. BIOLOGI 2, Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan, SMP Kelas VIII.
Penerbit Yudhistira-Jakarta.
Lestari, S. Omegawati, W.H. dan Kusumawati, R. 2007. IPA BIOLOGI Eksplorasi Kelas VII
Prawirohartono, S. dan Hadisumarto, S. 1999. Sains BIOLOGI-2b Untuk Kelas 2 Tengah Tahun
Purwanto, B. dan Nugroho, A. 2007. Belajar Ilmu Alam dan Sekitarnya 2. Penerbit Tiga
Saktiyono. 2004. Sains BIOLOGI SMP Untuk Kelas VIII. Penerbit Esis dari Penerbit Erlangga-
Jakarta.
Tim BIOLOGI SMU. 1997. Pegangan Belajar BIOLOGI 2 Untuk SMU 2, Caturwulan 1, 2 dan