Professional Documents
Culture Documents
METABOLISME KARBOHIDRAT
7.1 PENDAHULUAN
7.1.1 Deskripsi Singkat
7.1.2 Relevansi
7.1.3 Tujuan
7.2. PENYAJIAN
Piruvat Piruvat
Piruvat
ATP
Laktat
Laktat
CO2 + H2O
Lipida CO2 + H2O
Sterol kolesterol
7.2.1.1 G L I K O L I S I S
Tahap keempat : Fruktosa 1.6-difosfat lalu diuraikan menjadi dua triosa fosfat
yakni gliseraldehida 3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat dengan katalis
aldolase fruktosa difosfat (aldolase). Reaksi ini berjalan dalam dua arah.
Dihidroksiaseton fosfat secara cepat diubah menjadi gliseraldehida 3-fosfat
dengan enzim isomerase triosafosfat dengan asumsi kemungkinan hilangnya
setengah dari energi molekul glukosa dapat dicegah. Selanjutnya adalah
interkonversi gliseraldehida 3-fosfat menjadi 3-fosfogliserol fosfat. Reaksi ini
adalah tahap awal dalam reaksi penyimpanan energi dalam bentuk ATP.
Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah dehidrogenase gliseraldehida
fosfat
Pada proses glikolisis tidak hanya melibatkan glukosa saja, tetapi juga
monosakarida lain, misalnya fruktosa, galaktosa dan manosa. Monosakarida
tersebut diserap melalui dinding usus halus, dibawa ke hati. Di hati beberapa
monosakarida dan juga glikogen mengalami beberapa reaksi pengubahan
menjadi glukosa-6-fosfat dan selanjutnya masuk kedalam proses glikolisis,
seperti halnya dengan glukosa. Enzim galaktokinase merupakan katalis pada
reaksi pembentukan galaktosa-1-fosfat dari galaktosa. Kemudian galaktosa-1-
fosfat diubah menjadi uridin difosfat galaktosa (UDP-galaktosa) oleh enzim
UDP galaktosa pirofosforilase yang terdapat dalam hati orang dewasa.
Selanjutnya UDP galaktosa di ubah menjadi UDP glukosa oleh enzim UDP
glukosa epimerase.
Galaktosa 1-fosfat + Uridin trifosfat === UDP galaktosa +Pirofosfat ===
UTP + Glukosa 1 fosfat
Akhirnya UDP galaktosa bereaksi dengan pirofosfat dan membentuk UTP
dan glukosa-1-fosfat. Reaksi ini berlangsung dengan adanya enzim UDP
glukosapirofosforilase sebagai katalis. Pada hati bayi atau anak-anak, tardapat
enzim fosfogalaktosa uridiltransferase. Enzim ini dapat mengubah
galaktosa-1-fosfat menjadi glukosa-1-fosfat.
Disamping monosakarida, gliserol juga ikut serta dalam proses
glikolisis. Gliserol sebagai hasil hidrolisis lemak dapat diubah menjadi
gliserol-3-fosfat oleh enzim gliserolkinase. Gliserol-3-fosfat yang terbentuk
kemudian diubah menjadi dihidroksiasetonfosfat oleh enzim gliserolfosfat
dehidroginase. Dihidroksiaseton fosfat terdapat dalam keseimbangan dengan
Glikogen hati
Asam laktat Glukosa darah
Glikogen otot
Glikogen yang terdapat dalam hati dan otot dapat dipecah menjadi
molekul glukosa-1-fosfat melalui satu proses yang disebut fosforolisis, yaitu
reaksi dengan asam fosfat. Enzim fosforilase ialah enzim yang menjadi katalis
pada reaksi glikogenolisis tersebut. Reaksi tersebut ditulis sebagai berikut :
Fosforilase
Glikogen + asam fosfat glukosa 1-fosfat
Ada dua macam fosforilase yaitu fosforilase a, bentuk aktif, dan fosforilase b,
suatu bentuk tidak aktif yang dapat diaktifkan. Aktifase foforilase b
berlangsung oleh adanya fosfokinase, ATP dan ion Mg +.
7.2.1.3 Glikoneogenesis
Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis dapat dibawa oleh
darah ke hati. Di sini asam laktat di ubah menjadi glukosa kembali melalui
serangkaian reaksi dalam suatu proses yang disebut glukoneogenesis
(pembentukan gula baru). Pada dasarnya glukoneogensis ini adalah sintesis
glukosa dari senyawa-senyawa bukan karbohidrat, misalnya asam laktat dan
beberapa asam amino. Proses glukoneogenesis berlangsung terutama dalam
hati. Walaupun proses glukoneogenesis ini adalah sintesis glukosa, namun
bukan kebalikan dari proses glikolisis, karena ada tiga tahap reaksi dalam
glikolisis yang tidak reversibel, artinya diperlukan enzim lain untuk reaksi
kebalikannya.
heksokinase
1. Glukosa + ATP Glukosa 6-fosfat + ADP
fosfofruktokinase
2. Fruktosa 6-fosfat + ATP Fruktosa 1,6-difosfat + ADP
piruvat kinase
3. Fosfoenol piruvat + ADP asam piruvat + ATP
Dengan adanya tiga tahap reaksi yang tidak reversibel tersebut, maka proses
glukoneogenesis berlangsung melalui tahap reaksi lain, yaitu:
1. Fosfoenolpiruvat dibentuk dari asam piruvat melalui pembentukan
asam oksalo asetat.
(a) asam piruvat + CO2 + ATP + H2O asam oksaloasetat + ADP + fosfat + 2H+
(b) oksaloasetat + guanosin trifosfat fosfoenolpiruvat + guanosin difosfat + CO2
Reaksi (a) menggunakan katalis piruvatkarboksilase dan reaksi (b)
menggunakan fosfoenolpiruvat karboksilase. Jumlah reaksi (a) dan (b)
ialah:
Glukosa
Fruktosa 6-fosfat
Fruktosa 1,6-difosfat
3-fosfogliserol fosfat
3-fosfogliserat
2-fosfogliserat
fosfoenolpiruvat
Tabel 7.1 ATP Yang Dihasilkan pada Reaksi Glikolisis dan Siklus TCA
Tingkat Substrat
1,3-difosfogliserat 3-fosfogliserat 2
fosfoenol piruvat piruvat 2
Suksinil KoA suksinat 2
Jumlah 38
Digunakan utk fosforilasi glukosa -2
Jumlah bersih 36
7.2.1.6 FOTOSINTESIS
7.2.2 Latihan
Untuk memperdalam pemahaman anda tentang materi diatas kerjakan
soal-soal latihan berikut:
1. Jelaskan peranan enzim-enzim yang terdapat dalam proses glikolisis.
2. Bagaimana pula peranan ATP dalam proses glikolisis.
3. Jelaskan peranan enzim-enzim berikut ini dalam siklus asam sitrat:
7.2.4 Rangkuman
Glikolisis adalah rangkaian reaksi yang mengkonversi glukosa menjadi
piruvat. Pada organisme aerob glikolisis adalah awal siklus asam sitrat dan
rantai transfor elektron, saat sebagian besar energi bebas glukosa dihasilkan.
Sepuluh reaksi glikolisis terjadi dalam sitosol. Pada tahap pertama, glukosa
dikonversi menjadi fruktosa 1,6 bifosfat melalui reaksi fosforilasi, isomerasi
dan fosforilasi kedua. Dua molekul ATP dipakai untuk reaksi ini. Tahap
7.3 PENUTUP
7.3.1 Tes Formatif
1. Sumber energi segera yang menggerakkan sintesis ATP selama
fosforilasi oksidatif ialah:
a. oksidasi glukosa dan senyawa organik lainnya
b. aliran elektron menuruni rantai transpor elektron
c. afinitas oksigen terhadap elektron
d. perbedaan konsentrasi H+ pada sisi-sisi yang berlawanan dari
membran dalam mitokondria.
e. transfer fosfat dari intermediat siklus Krebs ke ADP
2. Jelaskan peranan enzim-enzim berikut ini dalam siklus asam sitrat:
a. suksinat dehidrogenase b. fumarase
c. malat dehidrogenase d. isositrat dehidrogenase
3. Tulislah persamaan keseimbangan konversi glukosa menjadi laktat
(fermentasi laktat). Hitunglah perubahan energi bebas baku reaksi ini
dengan menggunakan data yang diberikan dengan ketentuan bahwa
(Go’ untuk reaksi adalah -6.0 kkal.
Piruvat + NADH + H+ ===== laktat + NAD+
4. Berapa Go untuk oksidasi sempurna unit asetil dari asetil KoA
melalui daur asam sitrat.
5. Pembentukan oksaloasetat. Oksidasi malat oleh NAD untuk membentuk
oksaloasetat merupakan reaksi yang sangat endogenik pada keadaan
standar (Go = +7 kkal/mol). Reaksi berlangsung dengan mudah pada
keadaan fisiologis
BUKU SUMBER
1. Campbell Reece-Mitchell, 2002, Biologi, edisi Kelima-Jilid I ; Erlangga
2. Stryer Lubert., 2000, Biochemistry, volume 1,2,3 edisi 4., EGC Jakarta
3. Lehninger., 1998, Dasar –Dasar Biokimia, Terjemahan Maggi
Thenawijaya., Jilid 1,2,3., Erlangga, Jakarta.
SENARAI
Daur Glioksilat : merupakan modifikasi siklus asam sitrat yang hanya terjadi
dalam sel tumbuhan dan jasad renik. Siklus ini tidak terjadi
dalam sel hewan tingkat tinggi, karena tidak memiliki enzim
isositrat liase dan malat sintase. Siklus ini sangat aktif pada benih
kecambah. Manfaat siklus ini bagi tanaman dan jasad renik
adalah membuat karbohidrat dari asam lemak.
Glukagon : Hormon peptida yang disekresikan oleh sel-sel endokrin pankreas
yang berfungsi untuk menaikkan kadar gula darah, yang
merupakan hormon yang berlawanan dengan fungsi insulin.
Glikogenesis : Proses sintesis glikogen dari glukosa. Sebagai akibat dari
jumlah glukosa yang diperoleh dari makanan terlalu berlebih
maka glukosa disimpan dengan jalan diubah menjadi glikogen.
Glikogenolisis : reaksi pemecahan molekul glikogen menjadi molekul-
molekul glukosa.
Glikoneogenesis : Pembentukan gula baru atau sintesis glukosa dari
senyawa-senyawa bukan karbohidrat, misalnya asam laktat, dan
beberapa senyawa asam amino.
Hipoglisemia : Kadar glukosa dalam darah lebih rendah dari kadar normal
Hiperglisemia : Kadar glukosa darah lebih tinggi dari kadar normal.