You are on page 1of 8

Laporan Praktikum Biologi

PEMBELAHAN MITOSIS

Oleh

Nama : Muh. Saddam Salsabillah


Kelas : XII IA6
Kelompok : II
Asisten : Waode Fatma

Laboratorium Unit Biologi


SMA Negeri 2 RAHA
2009/2010
A. JUDUL : Pembelahan Mitosis

B. TUJUAN :
- Dapat membandingkan macam-macam bentuk dan kedudukan
kromosom pada pembelahan sel.
- Dapat mengetahui cirri fase-fase mitosis.

C. LANDASAN TEORI

Proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel
identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel disebut Mitosis. Mitosis
umumnya diikuti sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membrane sel.
Proses ini menghasilkan dua sel anakan yang identik, yang memiliki
distribusi organeldan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dn
sitokinesis merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel, dimana sel
awal terbagi menjadi dua sel anakan yang memiliki genetic yang sama
dengan sel awal (Istamar Syamsuri.2005:17).

Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada


jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk
tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat fase yaitu profase,
metaphase, anaphase dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel
tumbuhan maupun hewan. Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis
pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya
alur di ekuator pada membrane sel pada saat telofase sehingga kedua sel
anak menjadi terpisah (D.A. Pratiwi.2003.11).

Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah


kromosomnya sama dngan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan
mitosis terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh). Sel-sel tersebut juga
memiliki kemampuan yuang berbeda-beda dalam melakukan
pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara
cepat, ada yang lambat, dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan
sama sekali setelah melewati masa pertumbuhan tertentu, misalnya sel-sel
germanitikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat
untuk menggantikan sel-sel kulit yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel
yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan,
atau sel-sel saraf pada jaringan saraf yang sama sekali tidak mampu
melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis
bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam,
sehingga hanya dalam waktu eberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan,
bahkan jutan sel bakteri. Sama dengan bakteri, protozoa bersel tunggal
mampu melakukan pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan
amoeba, paramecium, didinium dan euglena (Herni Budiarti.2007:19-20).
D. Alat dan Bahan

Alat :
 Mikroskop berfungsi untuk mengamati pengamatan.
 Silet berfungsi untuk memotong akar bawang merah.
 Pipet tetes berfungsi untuk mengambil asetocarmine.

Bahan :
 Ujung akar bawang merah, berfungsi untuk mengetahui cirri-ciri
mitosis.
 Asetokarmin, berfungsi sebagai indicator.

E. Cara Kerja
 Mengambil akar bawang merah panjangnya  1 cm, kemudian me
letakkan pada kaca objek, kemudian meletakkan pada permukaan yang
rata.
 Meneteskan dengan menggunakan Asetocarmine kemudian kita
amati dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x
F. Hasil Pengamatan

• Sel bawang merah

• Preparat Awetan
G. Pembahasan

Pada praktikum kali ini yang berjudul “Pembelahan mitosis” yang


betujuan untuk mengetahui cirri fase-fase mitosis dan membandingkan
macam-macam bentuk dan kedudukan kromosom pada pembelahan sel.
Adapun alat yang digunakan yaitu mikroskop, silet, pipet tetes, sedangkan
bahan yang digunakan yaitu ujung akar bawang merah, asetocarmine, dan
Preparat awetan.

Pembelahan mitosis yaitu pembelahan reduksi karena meliputi dua


proses pembelahan berurutan, yaitu kanokinesis dan sitokinesis. Dalam
praktikum ini kami menggunakan ujung akar bawang merah buatan dan
preprat awetan. Setelah kami mengamati dibawah mikroskop ternyata
bawang merah buatan dan prepart awetan memiliki kromosom setelah
dicampur dengan asetocarmine yang berfungsi untuk memperjelas inti sel
dan mengetahui letak inti sel. Jadi kromosom hanya akan terlihat jelas
apabila membelah maka dari itu kami menggunakan asetocarmine untuk
memperjelas kromosom yang terdapat pada akar bawang merah. Setiap
kromosom akan tampak seperti dua kumpulan benang yang disebut
kromatid, dan dihubungkan dengan kromatid.

Dalam pembelahan mitosis ada disebut sitokinesis yaitu pembelahan


suatu sel yang menjadi dua sel anakan yang masing-masing mengandung
inti sel. Pembelahan sel berlangsung dalm empat tahap yaitu profase,
metaphase, anaphase, dan telofase.

Benang-benang yang terdapat dalam preparat awetan dan preparat


awetan dan preparat buatan yang terdapat dalam inti sel akan membentuk
kromosom benang-benang spindle pada sentromen yang terikat dan setiap
kromosom akan terlihat tampak jelas dan dapat diamati hanya dengan
menggunakan mikroskop.
H. Penutup

1. Kesimpulan
- kromosom menduplikasi di menjadi sepasang kromatid dan sentriol
membelah dan bergerak kearah yang berlawanan. Disekitar sentriol
terbentuk benag-benang pembelahan (spindle) sehingga bentuk binatang
yang disebut asten. Spindel ini pada tahap-tahap selanjutnya ada yang
menghubungkan kromosom dengan kutub sel melalui sentromer, ada
pula yang menghubungkan antara kutub sel. Biasanya juga kromosom
berbentuk seprti V.
- fase-fase mitosis
1. Fase profase yaitu tahap awal pembelahan.
2. Fase metaphase yaitu stadium lebih lanjut dari profase.
3. Fase anaphase yaitu peristiwa pemisahan.
4. Fase telofase yaitu tahap akhir.

2. Saran

Pertahankan cara menjelaskannya !!!


Daftar Pustaka

Pratiwi.2003.Biologi SMA untuk kelas XII.Jakarta : Erlangga

Budiarti,Herni.2007. Biologi Untuk Kelas XII.Surakarta:Gema Ilmu.

Syamsuri, Istamar.2005.Biologi untuk kelas XII.Jakarta : PT. Pabelan

You might also like