You are on page 1of 3

INFORMATION of ELAKSAMANA

Ekspedisi Temukan Penghuni-penghuni Aneh Bawah Laut

Beberapa spesies aneh dari dasar laut, termasuk labah-labah raksasa dan udang
bertameng, telah ditemui dalam sebuah ekspedisi di dasar laut di barat laut Selandia
Baru, Indonesia. Anggota ekspedisi norfanz ini juga menemui batu karang yang hidup
di laut dalam dan sotong berduri.

Para penyelidik yang merupakan gabungan dari ilmuwan Selandia Baru dan Australia
melakukan eksplorasi dasar laut selama empat minggu menggunakan kapal
penyelidikan bernama Tangaroa. Mereka menebar jala raksasa yang digunakan
bersama dengan pemberat bola besi (kata Sherman Sled) untuk menangkap haiwan-
haiwan di kedalamansehingga dua kilometer.

Hasilnya sungguh mengejutkan! Penyelidikan yang dilakukan di pegunungan bawah air


sekitar Pulau Lord Howe dan Norfolk menemui lebih banyak spesies dari yang
diharapkan. "Banyak spesies yang belum tercatat dalam buku-buku ilmiah ditemui,
termasuk ikan-ikan hiu dan pari-pari jenis baru, ikan merah ( redfish), ikan ekor tikus
(rattail), dan berbagai macam haiwan invertebrata (tidak bertulang belakang)," ujar
Mark Norman dari Victoria Museum, Australia.

Si Gigi Taring

Salah satu makhluk baru yang ditemukan, disebut ’si gigi taring’ ( fangtooth), memiliki
taring yang lebih panjang dari ukuran kepalanya. Agar tidak menembus otaknya
sendiri ketika ia menutup mulut, gigi itu memiliki ruang seperti rongga di bibir ikan
yang bertentangan.

Ikan lain yang juga unik adalah ikan beludak (viperfish). Ikan ini memiliki kepala yang
bersendi. Sementara ikan peti mati ( coffinfish) yang mengingatkan kita pada orang
bongkok dengan antena di mukanya berjalan di sepanjang dasar laut menggunakan
sirip yang berbentuk seperti kaki pendek. Antena yang sebenarnya sesungut itu
memiliki cahaya untuk menarik mangsanya.

PaRaDoX / elaksamana@Yahoo.com
All Right Reserved Presented 2005
INFORMATION of ELAKSAMANA

Pelbagai jenis sotong. Para penyelidik menemui dua spesies dogfish atau sotong kecil
dari genus Squalus. Keduanya menambah jumlah keluarga sotong dogfish yang
diketahui selama ini. Sedangkan ikan aneh lain yang terjerat adalah ikan hantu
Pasifik (Rhinochimaera pacifica), yang memiliki muncung panjang yang mampu
menjanakan arus elektrik untuk menangkap mangsanya. Ikan ini dapat menemui
haiwan yang bersembunyi di bawah lapisan pasir kerana kemampuan tersebut.

Ekspedisi ini juga menemukan sotonh yang mereka panggil sebagai sotong permata
bermata besar sebelah. Haiwan ini mendapat nama demikian kerana mata kirinya
jauh lebih besar dari mata kanannya. Para peneliti menduga mata yang lebih besar
dipakai untuk mencari makan, sedangkan mata kecil akan melihat ke bawah
mengawasi pemangsa lain yang mungkin memburunya.

Hal yang cukup menarik adalah penemuan laba-laba yang meskipun bentuknya serupa
dengan laba-laba yang biasa kita temukan di darat, namun sama sekali tidak memiliki
hubungan keluarga dengan mereka. Binatang ini memiliki tubuh yang relatif kecil
dibanding kaki-kakinya yang panjang. Karena badannya kecil, maka beberapa organ
tubuhnya mendesak hingga ke dalam kaki-kaki.

Menyerang dan Bertahan

Semua keanehan yang tidak kita temui di perairan dangkal ini memang merupakan
bentuk adaptasi terhadap keadaan laut dalam dimana tekanan air ratusan kali lebih
besar daripada di permukaan. Tempat itu biasanya juga sangat dingin, gelap gelita,
dan seram sehingga beberapa haiwan memiliki sifat seperti silauan yang
mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.

PaRaDoX / elaksamana@Yahoo.com
All Right Reserved Presented 2005
INFORMATION of ELAKSAMANA

"Makanan sangat jarang sehingga mengembangkan sifat yang memaksimakan


kemampuan berburu mereka, namun sekaligus tidak menjadi mangsa haiwan lain,"
jelas penyelidik laut dalam, Dr Martin Gomon.

Sebagai contoh, ikan penjebak (anglerfish) yang hidup di laut dalam telah
mengembangkan cara berburu unik dengan memanfaatkan "lampu" kecil yang
tergantung pada sungut di depan muncungnya. Cahaya lampu biologi ini akan menarik
udang-udang kecil mendekati mulut ikan yang giginya setajam pisau cukur. Beberapa
ikan lain dilengkapi tabung-tabung kecil di bagian bawah tubuhnya yang bisa
mengeluarkan cahaya untuk menyamarkan diri dari pemangsa yang berenang di bawah
mereka.

Sementara haiwan-haiwan seperti sotong, ikan gumpal ( blobfish) dan ikan peti mati
menahan tekanan air yang sangat besar dengan mengisi dinding tubuhnya
menggunakan cairan sisa pencernaan. "bermakna ikan-ikan ini tidak enak bila
dimakan," ujar Gomon. "Tidak ada seekor haiwan pun yang mahu memakan daging
yang berlapis amonia."

Awal Pengetahuan

Selain haiwan-haiwan hidup, para ilmuwan menemui pula gigi-gigi fosil berukuran
besar yang berasal dari megalodon, ikan hiu raksasa berukuran ikan paus yang kini
sudah rosak. Gigi-gigi itu terletak di dasar laut selama jutaan tahun tanpa ada yang
mengganggu.

Keseluruhannya ada 500 spesies ikan dan 1300 invertebrata yang berjaya ditemui.
Beberapa diantaranya sudah dikenali di dunia ilmu pengetahuan, namun banyak yang
benar-benar penemuan baru. Memerlukan masa beberapa tahun untuk
mengklasifikasikan haiwan-haiwan itu seluruhnya.

PaRaDoX / elaksamana@Yahoo.com
All Right Reserved Presented 2005

You might also like