You are on page 1of 18

MAHFUZ IDAFI

H1E107017

BEKERJA DI RUANG PRAKTIK MIKROBIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

OLEH :

NAMA : MAHFUZ IDAFI


NIM : H1E107017
KELOMPOK : 2
ASISTEN : HENDI YUDHA W.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

OKTOBER, 2009

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hal pertama kali yang harus dilakukan pada saat memulai suatu praktikum

pada berbagai mata kuliah adalah mengetahui pengenalan prinsip-prinsip

berpraktikum di laboratorium dan pengenalan alat atau bahan. Dengan begitu,

sebelum dimulai praktikum mahasiswa telah memiliki pengetahuan dalam hal

prinsip-prinsip berpraktikum; alat atau bahan serta metode penggunaan dan

pemeliharaan yang tepat. Dalam mikrobiologi hal tersebut sangat penting karena

dapat menunjang pemeriksaan mikrobiologis yang optimal (Fujiati, 2004).

Peralatan terbagi atas empat kategori yaitu :

a. Peralatan elektronika

b. Peralatan dari bahan baku logam

c. Peralatan dari bahan baku gelas

d. Peralatan dari bahan baku listrik

Peralatan elektronika adalah peralatan yang menggunakan sumber daya

listrik. Peralatan berbahan baku logam yang biasa digunakan adalah peralatan

yang berasal dari nikel, alpaka, tembaga, dan logam campuran lainnya. Peralatan

berbahan baku gelas yang biasa digunakan adalah pyrex, fiber gelas seperti pipet;

tabung reaksi; buret dan lain-lain (Gabriel, 1996).

Penggunaan peralatan dari bahan baku gelas pada khususnya harus

disesuaikan dengan label yang ada, karena jika penggunaan peralatan tidak sesuai

dengan label maka akan mengakibatkan kekeliruan terhadap hasil pengukuran

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

bahkan dapat mengakibatkan alat tersebut menjadi rusak atau pun pecah (Sujudi,

1993).

Sedangkan bahan yang pada umumnya digunakan di ruang praktik

mikrobiologi diantaranya merupakan mikroorganisme yang berbahaya seperti

bakteri, kuman, dan lain-lain (Fujiati, 2004).

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memperkenalkan mahasiswa

prinsip-prinsip berpraktikum, alat/bahan, serta cara penggunaan dan pemeliharaan

yang baik.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Mikrobiologi adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari

tentang jasad renik dan mencakup bentuk, kehidupan, diversitas & evolusi,

aktivitas yang berkaitan dengan manusia, serta perannya sebagai dasar basic

biological science (Lim, 1998).

Bidang mikrobiologi terbagi atas dua yaitu mikrobiologi dasar dan

mikrobiologi terapan. Mikrobiologi dasar mengarah pada pengetahuan dasar

tentang sel dan populasi seperti klasifikasi, morfologi, fisiologi, ekologi, genetika

dan biokimia yang berkaitan dengan jasad renik. Sedangkan mikrobiologi terapan

mencakup bidang yang tidak terbatas diantaranya meliputi tanah, air, udara,

lingkungan, pangan, kedokteran, laut, industri dan sebagainya (Dwidjoseputro,

1994).

Salah satu hal yang menunjang dalam pembelajaran mikrobiologi adalah

laboratorium. Laboratorium digunakan untuk melakukan berbagai macam

percobaan dengan tujuan untuk lebih memahami perihal segala sesuatu yang

berkaitan dengan jasad renik. Bekerja di laboratorium selalu memungkinkan

terjadinya suatu kecelakaan. Dan untuk menghindari hal tersebut maka praktikan

diharuskan untuk dapat bekerja secara cermat dan hati-hati.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengecilkan terjadinya suatu kecelakaan,

salah satunya adalah memiliki pengetahuan perihal bahan yang umum digunakan

di ruang praktik mikrobiologi (jasad renik) dan alat-alat khususnya yang berkaitan

bahan yang digunakan (Fujiati, 2004).

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

Jasad renik adalah makhluk hidup yang berukuran sangat kecil

(mikroskopis) dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Dari

pengertian di atas maka dapat kita ketahui bahwa mikroskop merupakan salah satu

alat utama yang dipergunakan dalam praktikum mikrobiologi. Sehingga

penguasaan dalam pengunaan mikroskop sangatlah mutlak untuk diperhatikan.

Prinsip-prinsip pemeliharaan mikroskop dan pengunaannya harus dikuasai oleh

praktikan karena beberapa bagian mikroskop rentan terhadap partikel asing,

mengalami disfungsi, harganya relatif mahal dan mudah pecah, sehingga

mikroskop harus disimpan dalam kotak khusus. Pada saat pemindahan mikroskop

pun harus dilakukan dengan membawanya secara kuat dan hati-hati oleh tangan

kanan, sedangkan tangan kiri menopang pada bagian bawah statif.

Selain mikroskop, adapun peralatan yang dipergunakan di laboratorium

mikrobiologi diantaranya adalah tabung reaksi, beaker glass, labu ukur, gelas

ukur, cawan petri, pipet volumetric, buret, jarum inokulasi/ose, oven (hot air

sterilizer), otoklaf, lampu spritus dan pembakar gas “Bunsen”, alat timbangan

(necara analitik), pH meter, inkobator, waterbath (penangas air), refrigator

incubator, freezer, heamocytometer, spectonic 20 D, colony counter, hot plate,

vortex mixer, dan lain sebagainya. Peralatan yang tersebut diatas merupakan

sebagian kecil dari peralatan yang terdapat di laboratorium mikrobiologi yang

fungsi dan cara penggunaannya harus diketahui oleh praktikan (Sujudi, 1993).

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 September 2009

bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop, tabung reaksi,

gelas beaker, labu ukur, gelas ukur, cawan petri, pipet volumetrik, buret, jarum

inokulasi atau ose, oven, autoclave, lampu spiritus dan pembakar gas bunsen,

neraca analitik, pH meter, inkubator, waterbath, refrigerator inkubator, freezer,

haemocytometer, spectronic 20D, colony counter, hot plate, dan vortex mixer.

3.3 Prosedur Kerja

1. Di amati alat-alat laboratorium yang telah disediakan.

2. Di dokumentasikan alat-alat tersebut.

3. Di catat nama alat beserta fungsinya.

4. Di berikan keterangan pada gambar alat yang telah di dokumentasikan.

5. Di ketahui cara penggunaan dan pemeliharaan yang baik terhadap alat-

alat tersebut.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Alat-alat yang digunakan di Laboratorium Mikrobiologi beserta fungsinya
antara lain adalah :

No Nama Alat Gambar Alat Fungsi Alat


1. Tabung reaksi Digunakan sebagai tempat
membuat biakan (kultur)
mikroba dan tempat
mereaksikan berbagai
macam reaksi.
2. Waterbath Peralatan berisi air yang
bisa mempertahankan suhu
air pada posisi tertentu
selama selang waktu
tertentu.

3. Gelas ukur Digunakan untuk mengukur


sejumlah volume cairan.

4. Cawan petri Digunakan untuk tempat


media pertumbuhan
mikroba.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

5. Pipet volumetrik Digunakan untuk


mengambil atau meneteskan
cairan dengan volume
tertentu.

6. Erlenmeyer Sebagai tempat


menghomogenkan larutan.

7. Vortex mixer Berperan dalam rangkaian


pengenceran dan digunakan
dalam proses
penghomogenan
sampel/larutan.

8. Kapas Untuk menutup mulut


tabung reaksi dan menutup
mulut labu Erlenmeyer.

9. Penjepit Untuk penjepit tabung reaksi


pada saat dipanaskan.

10 Mikropipet Untuk mengambil sampel


cairan yang diduga ada
mikrobanya dengan volume
tertentu.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

11 Jarum Inokulasi Untuk menggoreskan


mikroba di atas cawan petri.
Untuk inokulasi mikroba.

12 Mikroskop Untuk melihat


mikroorganisme yang tidak
dapat dilihat dengan mata
telanjang.

13 Buret Untuk proses titrasi,


mengeluarkan atau
memindahkan berbagai
volume cairan secara tepat.

14 Oven Peralatan yang digunakan


dalam sterilisasi kering.

15 Spectronic 20D Peralatan yang digunakan


dalam penghitungan
mikroba berdasarkan
kekeruhan/turbidimetri.

16 Colony Counter Ruang hitung yang


dipergunakan dalam
menghitung jumlah koloni.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

17 Destilator Untuk penyaringan air yang


akan menghasilkan akuades.

18 Inkubator Untuk inkubasi mikroba


selama waktu, suhu tertentu,
dan suhu dipertahankan
tetap.

19 Hotplate Digunakan dalam


pembuatan/pelarutan
medium dilengkapi sensor
temperatur tertentu.

20 Autoclave Peralatan sterilisasi dengan


uap bertekanan tinggi.

21 Tabung Durham Untuk mengetahui


ada/tidaknya
mikroorganisme di dalam
air.

22 Haemocytometer Digunakan dalam penentuan


kepadatan sel mikroba dan
dapat digunakan dalam
penentuan laju pertumbuhan
sel mikrobia.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

23 Shaker Untuk menghomogenkan


larutan dalam skala besar.

24 Neraca analitik Untuk menimbang bahan


secara teliti.

25 Laminar Flow Tempat inokulasi mikroba


Cabinet agar tidak terjadi
kontaminasi.

26 Refrigerator Digunakan untuk


menyimpan biakan mikrobia
atau bahan yang sesuai
dengan kondisi tersebut.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

4.2 Pembahasan

Peralatan dalam suatu laboratorium pada dasarnya terdiri dari peralatan

gelas seperti pipet, buret, beaker, alat ekstraksi, destilasi dan sebagainya, dan

peralatan instrumentasi seperti analytical balance (timbangan electric), heater,

sentrifuge, spektrofotometer, elektroforesis dan sebagainya.

Ose/jarum inokulasi merupakan suatu alat yang berbentuk seperti kawat

yang memiliki ujung bulat. Alat ini digunakan untuk memindahtanamkan

mikroba, misalnya untuk fiksasi mikroba di atas cawan petri. Penanaman mikroba

digunakan cawan petri yang terbuat dari bahan gelas. Alat gelas yang digunakan,

yaitu erlenmeyer yang berbentuk seperti botol yang berlekuk dengan bagian

bawah lebar dan atas mengecil. Alat lainnya yaitu tabung reaksi, tabung ini

berbentuk silinder dengan diameter berkisar kira-kira 2 cm.

Alat gelas lainnya, seperti gelas beaker yang berbentuk seperti gelas minum

yang terbuat dari kaca yang memiliki skala. Labu ukur adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur dan mengambil bahan, alat ini berbentuk silinder

yang memiliki alas seperti piring di bawahnya dan memiliki skala dalam mL.

Untuk membantu keefektifan pengukuran dan memindahkan bahan digunakan

corong dan spatula, dan pipet ukur.

Untuk pemanasan digunakan lampu bunsen yang memiliki bentuk seperti

lampu minyak dengan bahan bakar spritus. Selain itu untuk sterilisasi kering

digunakan oven, Skala suhu oven yaitu 50o C – 180o C, namun suhu yang sering

digunakan adalah 105o C karena di dalam oven udara yang panas naik. Barang

yang paling basah sebaiknya diletakkan pada bagian teratas. Sedangkan untuk

memanaskan atau mencairkan media digunakan water bath yang berupa kotak

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

dengan lingkaran-lingkaran hitam seperti obat nyamuk yang berjumlah 6 buah di

atasnya. Kalau untuk memanaskan bahan digunakan hot plate dalam suhu tertentu.

Pengeraman mikroba pada suhu tubuh manusia normal, yaitu 37 derajat celcius

digunakan inkubator. Alat khas yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi

misalnya laminary flow cabinet yang berbentuk kotak besar yang terbuat dari

bahan gelas yang digunakan untuk pengerjaan mikrobiologi dalam keadaan steril.

Untuk penyimpanan mikroba sendiri digunakan refrigator yang berbentuk

seperti lemari es. Alat lainnya, yaitu autoclave yang memiliki bentuk seperti panci

presto. Alat ini memiliki fungsi untuk sterilisasi basah pada mikroba dan peralatan

gelas. Untuk membuat akuades digunakan water destilator. Sedangkan alat untuk

menghitung koloni mikroba disebut colony counter.

Penimbangan bahan secara teliti dalam satuan gram di laboratorium

mikrobiologi dilakukan secara digital oleh neraca analitik. Alat lain yang tak

kalah penting adalah pinset untuk mengambil benda-benda kecil dan mikroskop

yang dipergunakan untuk melihat dan mengamati mikroba dengan perbesaran 10

X, 45X, 100 X, hingga 1000X

Lensa obyektif pada mikroskop digunakan untuk membentuk bayangan

nyata yang diperbesar karena benda terletak di antara fokus obyektif dengan dua

kali fokus objektif Lensa okuler bertindak sebagai lup agar bayangan terakhir

bersifat maya dan diperbesar. Untuk itu bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa

obyektif harus terletak di antara fokus lensa okuler (ruang satu benda lensa

okuler). Sehingga bayangan akhir yang dibentuk adalah maya, terbalik dan

diperbesar.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

Kebersihan alat sangatlah penting untuk orang yang bekerja di laboratorium.

Hasil yang akan diperoleh akan menjadi tidak akurat jika dilakukan dalam wadah

yang terkontaminasi pada alat-alat gelas tersebut misalnya tabung reaksi,

erlenmeyer, gelas ukur, corong, spatula, dll.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan alat gelas

kimia yaitu mengeringkan alat-alat: Gelas setelah dicuci langsung dibalik. Hanya

bagian luar yang dilap. Bagian dalam dan bagian lain yang berhubungan dengan

pereaksi-pereaksi tidak boleh dilap. Bila bagian dalam perlu cepat kering maka

dapat dipanaskan dengan penggunaan oven atau pengering tabung tetapi harus

juga dilakukan sterilisasi.

Salah satu alat lainnya, selain alat-alat gelas yang sering digunakan di

dalam laboratorium mikrobiologi adalah mikroskop. Mikroskop dikategorikan

menjadi mikroskop cahaya (optis) dan mikroskop elektron. Kedua kategori

berbeda dalam hal prinsip yang mendasari perbesaran. Mikroskop cahaya

semuanya menggunakan sistem lensa optis. Mikroskop elektron menggunakan

berkas elektron sebagai pengganti gelombang cahaya untuk memperoleh

bayangan yang diperbesar.

Mikroskop cahaya atau mikroskop medan terang adalah mikroskop yang

sistem pencahayaannya memakai teknik medan terang. Dalam hal ini spesimen

atau obyek disinari oleh cahaya dari kondensor dan semua cahaya yang dapat

menembus spesimen ditangkap oleh obyektif karena bagian preparat yang tidak

berwarna kelihatan lebih terang daripada bagian berwarna yang menyerap

cahaya, oleh karena itu teknik ini dinamakan teknik mikroskop medan terang.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

Berdasarkan peranannya bagian-bagian mikroskop cahaya dibedakan atas

bagian yang mengatur pembesaran dan bagian yang mengatur cahaya. Bagian

yang mengatur pembesaran terdiri atas lensa okuler, lensa obyektif dan tabung

badan mikroskop. Bagian pengatur pembesaran terutama diperankan oleh

rangkaian obyektif dan okuler. Bagian ini memiliki peranan penting karena nilai

suatu mikroskop ditentukan oleh daya pembesaran bayangan oleh kekuatan

obyektif dan okuler. Sedangkan bagian yang mengatur cahaya adalah cermin

datar, cermin cekung, kondensor dan diafragma. Coarse atau alat pengatur fokus

secara kasar dan fine adjustment atau alat pengatur fokus secara halus.

Alat-alat yang ada di laboratorium mikrobiologi banyak yang menggunakan

peralatan yang terbuat dari gelas karena alat-alat selain alat gelas sangat sulit

disterilkan sebab biasanya sterilisasi menggunakan suhu yang tinggi sehingga

dikhawatirkan dapat meleleh karena sifatnya plastik. Dengan demikian, peralatan

dengan bahan gelas merupakan peralatan yang sangat tepat digunakan.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pengenalan kepada mahasiswa perihal prinsip-prinsip berpraktikum, alat atau

bahan, serta cara penggunaan dan pemeliharaan yang baik sangat diperlukan

karena dengan begitu kita dapat melaksanakan berbagai kegiatan praktikum

mikrobiologi dengan lancar.

2. Alat-alat yang ada di laboratorium mikrobiologi banyak yang menggunakan

peralatan yang terbuat dari gelas karena alat-alat selain alat gelas sangat sulit

disterilkan sebab biasanya sterilisasi menggunakan suhu yang tinggi sehingga

dikhawatirkan dapat meleleh karena sifatnya plastik. Dengan demikian,

peralatan dengan bahan gelas merupakan peralatan yang sangat tepat

digunakan, peralatan gelas tidak terjadi korosif,serta tahan terhadap larutan

asam maupun basa.

3. Peralatan yang ada di laboratorium mikrobiologi adalah mikroskop, tabung

reaksi, gelas beaker, labu ukur, gelas ukur, cawan petri, pipet volumetrik,

buret, jarum inokulasi atau ose, oven, autoclave, lampu spritus dan pembakar

gas bunsen, neraca analitik, ph meter, inkubator, waterbath, refrigerator

inkubator, freezer, haemocytometer, spectronic 20d, colony counter, hot

plate, dan vortex mixer.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

5.2 Saran

Saran untuk praktikum kali ini yaitu penjelasan mengenai peralatan

laboratorium sebaiknya dilakukan dengan lebih spesifik lagi beserta peralatan

yang kecil sekalipun sehingga praktikan dapat mengetahui serta menggunakan

alat-alat mikrobiologi dengan baik.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MAHFUZ IDAFI
H1E107017

DAFTAR PUSTAKA

Cappuccino, J.G. & Natalie, S. 1983. Microbiology A Laboratory Manual.


Addison-Wesley Publishing Company. New York.

Dwidjoseputro, O. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan:Jakarta.

Fujiati. 2004. Etika Laboratorium, Disampaikan pada Seminar Pembekalan


Etika dan Keselamatan Kerja di Laboratorium. FK Unlam:Banjarbaru.

Gabriel, J. F. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta.

Lim, D. 1998. Microbiology, 2nd Edition. Mcgrow-Hill Book:New York.

Sujudi. 1993. Buku Ajar Mirobiologi. FKUI:Jakarta.

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

You might also like