Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang melatar belakangi siswa-siswi melakukan kerja praktek lapangan adalah
agar siswa dapat belajar dan mencari pengalaman bekerja sesuai kondisi dan arahan
pembimbing di industri/institusi dan pembuatan laporan ini m erupakan suatu
pensyaratan khusus untuk menyelsaikan ujian akhir di SMK KESEHATAN YHB.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Prakerin ini dilaksakan sebagai salah satu pencapaian target kompetensi program
keahlian keperawatan dan sebagai media penilaian hasil penyerapan materi yang
diperoleh di SMK KESEHATAN YHB.
2. Tujuan Khusus
Prakerin ini dilaksanakan agar siswa mwndapatka pengalam bekerja dan untuk
menambah pengetahuan khususnya dibidang keperawatan
Praktek kerja indrustri (PRAKERIN)ini bertujuan untuk :
1. Menambah wawasan serta pengalaman di dunia kerja yang disesuaikan
dengan teori yang didapat di sekolah.
2. meningkatkan keahlian profesional di bidang keperawatan medik.
3. meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan belajar
menganalisa masalah untuk mengeluarkannya.
4. memberikan bekal keahlian yang bermakna bagi siswa dalam memasuki
dunia kerja.
Ruang lingkup praktek kerja lapangan yang dilaksanakan ditiga tempat yang
berada di lingkungan kota dan kabupaten sukabumi yang diantaranya :
1. RSUD SEKARWANGI
2. Panti lansia WISMA LANSIA
3. UPTD Puskesmas Cicantayan
D. Waktu Pelaksanaan
Waktu pwlaksanaan PRAKERIN adalah 4 bulan yaitu:
1. Tiga bulan untuk praktek dilapangan yang diselenggarakan dari tanggal 1 Juli 2008
s/d 30 September 2008 yang dilaksanakan di 3 tempat yaitu:
a. RSUD SEKARWANGI dilaksanakan dari tanggal 1 Juli s/d 31 Juli 2008
b. Panti lansia WISMA ASISI dilaksanakan dari tanggal 17 Agustus s/d 25 Agustus
2008.
c. UPTD Puskesmas Cicantayan dilaksankan dari tanggal 26 Agustus s/d 30
September 2008
2. Satu bulan untuk membuat laporan dari tanggal 1 oktober s/d 31 oktober 2008
BAB II
Tijauan dan kajian teoritis
A.1 Tinjaun
A.1.2 Praktek kerja di RSUD SEKARWANGI
1 Alamat RSUD Sekarwangi
RSUD Sekarwngi terdapat di Jln. Selawangi No.49 Tlp (0266) 531261.
2 Sejarah RSUD SEKARWANGI
Pada tahun 1932 untuk pertama kalinya zaman belanda didirikan tempat
penampungankorban perang dengan jumlah 6 tempat tidur.
Kurun waktu 1345 sampai dengan 1950 tempat tersebut mengalami peralihan
menjadi rumah sakit pembantu.
Tahun 1966 rumah sakit pembantu berubah menjadi pusat kesehatan masyarakat
cibadak, beberapa tahun kemudian puskesmas menambah fungsinya menjadi
puskesmas dengan tempat perawatan tepatnya pada tahun 1968.
Dari tahun 1970 puskesmas dengan tempat perawatan berubah menjadi rumah
sakit umum sekarwangi kelas D dibawah pemerintah daerah kabupaten sukabumi
dengan jumlah tempat tidur sebanyak 35 buah.
Pada tahun 1994 status rumah sakit umum sekarwangi disyahkan oleh departemen
kesehatan menjadi rumah sakit kelas C sesuai dengan kepurusan mentri kesehatan
No. 95/Menkes/SK/11/1994.
Sampai pada tahun 2002 rumah sakit umum sekarwangi berubah menjadi rumah
sakit umum daerah kabupaten sukabumi.
- subcutan (SC)
- intracutan (IC)
- intravena (IV)
i) membantu memberikan oksigen.
C. Fasilitas
Ruang pendaftaran
Ruag periksa
Ruang obat
Ruang gigi
Ruang KIA
Ruang lab
Kantor TU
Gudang obat
D Program Puskesmas
KIA
Perbaikan gizi
Kesling
P2M
Promkes
Pengobatan
UKS
Perawatan kesehatan masyarakat
Kesehatan jiwa
Pelayanan laboraturium
Pencatatan dan pelaporan
Di RSUD Sekarwangi
3.3 Di lansia
Hasil dari kegiatan lapangan selam prakerin di panti lansia (wisma asisi) yang tercapai
adlah Sbb :
• Melihat pemakaian salep pada oma-opa
• Membantu oma-opa berjemur
• Melihat dan membantu oma-opa mandi
• Melihat dan membantu penyiapan alat makan dan minum
• Membantu pemberian nutrisi per oral oma-opa
• Membantu membersihkan alat makan dan minum
• Membantu merapihkan alat makan dan minum
• Melihat dan membantu pemotongan kuku pada oma-opa
• Melihat teraphy tangan dan kaki
• Mengantar lansia ke poliklinik
• Membantu merapihkan tempat tidur
• Mengantar oma-opa beribadah
BAB IV
PEMBAHASAN
Pelaksanaan :
1. kasur diratakan
2. sprei besar dipasang dengan ketentuan :
a. garis tengah lipatannya harus tepat di tengah kasur
b. bagian atas sprei dimasukkan rata dibawah kasur sekurang – kurangnya
30 cm, demikian juga sprei pada bagian kaki, setelah ditarik setegang
mungkin.
c. pada ujung tiap sisi kasur dibuat sudut setinggi ( 90 ), lalu seluruh tepi sprei
besar dimasukkan ke bawah kasur dengan rapih dan tegang.
3. perlak dipasang sekurang – kurangnya 30 cm dari sisi tempat tidur bagian kepala.
4. sprei kecil dipasang rata di atas perlak dengan tiap sisinya dimasukkan bersama
perlak ke bawah kasur setegang mungkin.
5. selimut dilipat 4 secara terbalik dan dipasang pada kasur bagian kaki, sedangkan
bagian atas yang terbalik dimasukkan ke bawah kasur sekurang – kurangnya 10 cm.
Ujung sisi – sisi selimut dimasukkan ke bawah kasur.
6. bantal dipasang sarungnya dengan sudut bantal dimasukkan benar – benar ke dalam
sudut – sudut sarungnya. Bagian sarung bantal yang terbuka tidak mengahadap ke
arah pintu.
Membersihkan meja pasien
Pengertian :
Membersihkan meja pasien dari segala kotoran – kotoran ( sampah ), dengan cara
membersihkannya.
Tujuan :
Memberi rasa nyaman
Dilakukan pada waktu :
Pada saat waktu – waktu tertentu
Persiapan
Persiapan alat :
1. kantong plastik
2. hand scoon
Pelaksanaan :
1. perawat memakai hand scoon
2. membersihkan meja
Membantu pasien di tempat tidur
Pengertian :
Membantu pasien di tempat tidur sesuai kebutuhannya
Tujuan :
Memberikan rasa nyaman pada pasien
Mengganti alat – alat tenun dengan pasien di tempat tidur
Pengertian :
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan pasien, karena pasien
harus beristirahat mutlak ( total bedrest ), menderita sakit parah, atau tidak sadar.
Tujuan :
1. memberikan rasa nyaman pada pasien
2. mencegah terjadinya luka baring ( decubitus )
3. mempertahankan kebersihan dan kerapihan
Persiapan
Persiapan alat :
1. alat tenun bersih yang diperlukan dan disusun menurut urutan penggunaannya
2. kursi atau bangku
3. tempat bertutup untuk kain kotor
4. ember berisi larutan desinfektan
5. lap kerja, sehelai kering dan sehelai basah
Persiapan pasien :
Pasien diberi penjelasan tentang hal – hal yang akan dilakukan.
Pelaksanaan :
1. sama dengan cara mengganti dan memasang alat tenun pada tidur tanpa pasien di
atasnya, tetapi dikerjakan secara bergilir pada sisi kiri dan kanan tempat tidur.
2. selimut dan bantal yang tidak perlu diganti, diletakan di atas kursi atau bangku.
3. tahap pertama :
a. pasien dimiringkan pada salah satu sisi tempat tidur ( bila perlu pasien
diganjal dengan bantal supaya tidak jatuh ).
b. lakukan segera prosedur ini pada tempat tidur bagian yang kosong.
c. lepaskan alat tenun yang kotor dari bawah kasur, lalu digulung satu persatu
sampai di bawah punggung pasien, yaitu :
- Sprei kecil digulung ketengah sejauh mungkin
- Perlak dibersihkan dengan lap larutan desinfektan lalu dikeringkan
dan digulung ketengah sejauh mungkin.
- Sprei besar digulung ketengah sejauh mungkin.
d. alas tempat tidur dan kasur dibersihkan dengan lap yang dibasahi larutan
desinfektan, kemudian dikeringkan dengan lap kering.
Pengertian :
Mempertahankan kebersihan ruang perawatan pasien dan lingkungannya dengan cara
membersihkannya setiap hari dan pada waktu – waktu tertentu
Tujuan :
1. ruang dan peralatannya tetap bersih, terpelihara dan enak dipandang
2. memberi rasa nyaman dan aman
3. mencegah terjadinya infeksi silang
Lingkup kegiatan :
Pemeliharaan ruang perawatan pasien dilingkungannya meliputi kegiatan :
1. memelihara tempat tidur yang meliputi penyiapan, merapihkan dan membersihkannya
2. membersihkan peralatan lain
3. membersihkan langit – langit, dinding, pintu, jendela, lubang angin, lampu, dan lain –
lain
4. menyapu, menyikat, dan mengepel lantai
5. membersihkan kamar mandi dan wc
6. membersihkan spulbok ( slobzink )
Membantu terhadap orang sakit untuk memenuhi kebutuhan berpakaian
Penyiapan, penataan dan penjagaan lingkungan yang nyaman
Pengertian :
Mempertahankan kebersihan ruang perawatan pasien dan lingkungannya dengan cara
membersihkannya setiap hari dan pada waktu – waktu tertentu
Tujuan :
4. ruang dan peralatannya tetap bersih, terpelihara dan enak dipandang
5. memberi rasa nyaman dan aman
6. mencegah terjadinya infeksi silang
Lingkup kegiatan :
Pemeliharaan ruang perawatan pasien dilingkungannya meliputi kegiatan :
7. memelihara tempat tidur yang meliputi penyiapan, merapihkan dan
membersihkannya
8. membersihkan peralatan lain
9. membersihkan langit – langit, dinding, pintu, jendela, lubang angin, lampu, dan
lain – lain
10. menyapu, menyikat, dan mengepel lantai
11. membersihkan kamar mandi dan wc
12. membersihkan spulbok ( slobzink )
Membantu terhadap orang sakit untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum
Pesiapan
Persiapan alat :
1. peralatan makan sesuai kebutuhan ( misalnya piring, sendok, garpu, gelas minum,
serbet
dan jika perlu pisau dan mangkuk untuk cuci tangan atau plakon )
2. makan dan minuman disiapkan dan dibawa ketempat pasien
3. lingkungan disekitar pasien dirapihkan
Persiapan pasien :
Pasien diberi penjelasan tentang hal – hal yang akan dilakukan, dan pasien dibantu untuk
duduk di tempat tidur atau kursi
Pelaksanaan :
1. pasien diberi serbet atau alas
2. makanan dan minuman yang telah disiapkan dihidangkan kepada pasien
3. pasien diingatkan untuk berdo’a sesuai agama/kepercayaannya
4. pasien dipersilahkan makan
Menggunting dan membersihkan kuku di tempat tidur
merawat kuku merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak
mampu merawat kuku secara sendiri
Tujuan :
Menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat kuku yang
panjang
Alat dan bahan :
1. alat pemotong kuku
2. handuk
3. baskom berisi air hangat
4. bengkok
5. kapas
6. sikat kuku
7. aceton (bila perlu)
8. sabun dalam tempatnya
Persiapan pasien :
Pasien diberi penjelasan tentang hal – hal yang akan dilakukan
Pelaksanaan :
1. memotong jari tangan :
a. tangan direndam di dalam air hangat selama 2 menit untuk melunakkan kuku,
bila kuku sangat kotor harus disikat dengan sikat tangan dan sabun, lalu dibilas
dengan air hangat, dan dikeringkan dengan handuk
b. tangan diletakkan di atas bengkok, supaya potongan kuku tidak berserakan. Cara
memotong kuku jari tangan disesuaikan dengan lengkungan kuku
c. peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula
Perhatian :
1. memotong kuku jangan terlalu dalam, karena dapat menimbulkan luka atau infeksi
2. pasien yang dapat memotong kukunya tetapi tidak sempurna harus dibantu oleh
perawat
3. bila perlu cat kuku dibersihkan dengan aceton
Membantu terhadap orang sakit untuk memenuhi personal hygiene
Dari hasil pembahasan, dalam Praktek Kerja Lapangan yang telah saya lakukan
antara lain di RSUD. SEKARWANGI sesuai dengan buku panduan adalah : 37 :
49*100 =75,5.dan hasil pencapaian saya di Panti Lansia Wisma Asisi adalah : 14 : 20
* 20 = 70. Setelah itu saya praktek di UPTD PKM Cicantaian, dan pencapaian yang
telah saya capai adalah : 21 : 30 * 100 = 70.
B. Saran
Setelah saya dan teman-teman saya praktek di berbagai instalasi, saya sangat
bersyukur karena saya di beri banyak wawasan, baik di RS.SEKARWANGI, PANTI
LANSIA, dan UPTD PKM Cicantaian yang akan saya terapkan di lingkungan
keliuarga dan di lingkungan masyarakat.
Semoga di tahun-tahun selanjutnya SMK.Kesehatan akan memberikan pendidikan
yang terbaik pada semua siswa-siswi selanjutnya.