You are on page 1of 6

LISTRIK DINAMIS

STANDAR KOMPETENSI
: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari

KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab listrik dinamis ini, diharapkan siswa mampu:
1. menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik
2. membuat rangkaian listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun parallel
3. menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk table dan grafik
4. menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu
rangkaian ( Hukum Ohm)
5. menentukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan ( konduktor , semi
konduktor dan isolator)
6. menentukan besar hambatan pada kawat penghantar
7. mendeskripsikan tentang Hukum Kirchoff I
8. menggunakan hukum Kirchoff I untuk menghitung V dan I dalam rangkaian
9. menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel
PETA KONSEP
Untuk mempermudah memahami materi pada bab ini, perhatikan peta konsep berikut:
A. ARUS LISTRIK DAN BEDA POTENSIAL LISTRIK

Apakah kamu punya senter? Apabila kita gambarkan, rangkaian listrik pada
lampu senter adalah sebagai berikut:

+ - + -

a b
Gambar 1

Jika saklarnya di-on (gambar 1b) maka lampu akan menyala. Mengapa lampu
senter dapat menyala? Lampu menyala mengindikasikan bahwa ada arus listrik yang
mengalir pada lampu. Arus listrik muncul karena ada baterai sebagai sumber arus
listrik/sumber tegangan. Pada baterai terdapat kutub positif yang memiliki potensial
lebih tinggi dan kutub negative yang memiliki potensial lebih rendah. Perbedaan
potensial listrik ini yang menyebabkan timbulnya arus listrik. Gambaran tentang
potensial listrik dan arus listrik adalah sebagai berikut:

+ + - -
+ + - -

A B C D

Gambar 2

Antara benda A dan B, C dan D terdapat beda potensial listrik. Benda A dan D memiliki
potensial listrik yang lebih tinggi, sedangkan benda B dan C potensialnya lebih rendah
sehingga terjadi aliran listrik dari A ke B dan dari D ke C.
Berdasarkan gambar 1 dan 2 coba definisikan apa yang dimaksud dengan arus listrik
dan beda potensial listrik?
Besarnya arus listrik yang mengalir (pada gambar 2) setiap waktu disebut kuat
arus listrik yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q dengan, i = kuat arus listrik satuannya ampere (A)
i = Q= muatan listrik satuannya coulomb (C)
t
t = waktu satuannya sekon (s)
Banyaknya energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik
dari ujung-ujung penghantar disebut beda potensial listrik atau tegangan listrik.
Hubungan antara energi listrik, muatan listrik, dan beda potensial listrik secara
matematik dirumuskan
W
V = dengan: V = beda potensial listrik satuannya volt (V)
Q W = energi listrik satuannya joule (J)
Q = muatan listrik satuannya coulomb (C)

• Untuk lebih lengkapnya penjelasan mengenai arus dan potensial


listrik, kamu dapat membaca buku SC-Physics For Scientists and
Engineers hal 768-773 dan 840-843
• Bagaimana aliran arus listrik yang terjadi dalam suatu rangkaian
listrik dapat kamu amati simulasinya pada animasi berikut ini:
Simulasi aliran listrik

B. RANGKAIAN LISTRIK

Rangkaian listrik sederhana seperti yang ditunjukkan pada gambar 1 di atas


terdiri dari 1 buah sumber arus listrik(baterai), 1 buah hambatan(lampu), 1 buah saklar
yang masing-masing dihubungkan dengan kawat penghantar. Sekarang siapkan
beberapa alat berikut untuk membuat bermacam-macam rangkaian listrik.
 1 buah papan triplek kuat ukuran 25 cm x 35 cm
 11 bola lampu 2,5 volt
 10 baterai 1,5 volt
 Kabel kecil ± 3 meter
Bersama dengan kelompokmu buatlah bermacam-macam rangkaian seperti diagram
berikut ini

a b c

c d e

Gambar 3
C. HUKUM OHM

Arus listrik dapat mengalir pada rangkaian listrik apabila dalam rangkaian itu
terdapat beda potensial dan rangkaiannya tertutup. Hubungan antara kuat arus listrik
dengan beda potensial
listrik pertama kali diteliti oleh ahli Fisika dari Jerman bernama George Simon Ohm
(1789–1854). Hasil penelitiannya dikenal dengan nama Hukum Ohm. Untuk memahami
lebih mendalam tentang Hukum Ohm, lakukan tugas berikut secara berkelompok.

PERCOBAAN HUKUM OHM


TUJUAN
: Menyelidiki hubungan antara beda potensial (V) dengan kuat arus (i)

ALAT DAN BAHAN


papan rangkaian - jembatan penghubung
lampu - 5 buah baterai
Amperemeter - Voltmeter

LANGKAH KERJA
Buatlah rangkaian seperti gambar berikut ini

Catatlah hasil pengukuran voltmeter dan amperemeter pada table di bawah


Ulangi kegiatan 1 dan 2 dengan menggunakan 2 baterai, 3 baterai, 4 baterai
dan 5 baterai

HASIL PENGAMATAN
No Jumlah baterai Beda potensial Kuat Arus (i) V/i
. (V)
1
2
3
4
5

DISKUSI
Berdasarkan tabel di atas diskusikan dengan kelompokmu sebagai berikut:
Bagaimana hasil perbandingan antara beda potensial dengan kuat arus (V/i)
Hasil bagi V dengan I disebut …………….. lambangnya……..dengan
satuan……………..

Informasi : Hubungan antara V dengan I pertama kali ditemukan oleh George


Simon Ohm sehingga hubungan tersebut dikenal dengan hukum Ohm

Buatlah grafik hubungan antara V dengan I dengan menempatkan hasil


pembacaan voltmeter pada sumbu mendatar dan hasil pembacaan
amperemeter pada sumbu tegak (gunakan kertas grafik untuk menggambar)
KESIMPULAN
Bunyi hukum Ohm adalah…………………
Tuliskan persamaan (rumus) yang menghubungkan ketiga besaran tsb lengkap
dengan keterangannya!

Setelah selesai melakukan percobaan bandingkan hasilmu dengan percobaan


virtual berikut ini.

Soal Latihan
1. Sebuah penghambat 50 Ohm dihubungkan dengan arus listrik 200 mA. Hitung
Besar beda potensialnya?
i(A)
2. Dari grafik disamping hitunglah:
a. Kuat arus jika V = 3 Volt
0,3
b. Hambatannya !
c. Tegangannya, jika I = 0,8 ampere. 0,2

0,1

1,5 3 4,5 V(volt)

D. KONDUKTIVITAS LISTRIK

E. HUKUM KIRCHOFF
F. RANGKAIAN HAMBATAN LISTRIK

You might also like