You are on page 1of 4

TUMBUH KEMBANG USIA REMAJA

Masa remaja dalah periode transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, dimana terjadi
perubahan dalam bioogik, intelektual social dan ekonomi.
Masa remaja dibagi dalam tiga tahap :
1. Early adolescence : 11-14 tahun.
2. Middle adolescence : 15-17 tahun.
3. Late adolescence : 18-20 tahun.
Peristiwa terpenting dalam masa remaja adalah pubertas. Masa ini juga termasuk masa
yang mengalami cath up growth. Pada tiap tahap dalam masa remaja ada tugas
perkembangna yang harus dihadapi, yaitu perkembangna biologis, psikologis dan sosial.
Perkembangna pubertas dibagi menjadi :
1. Prepurbesence.
2. Puberty.
3. Postpubersence.

Pertumbuhan fisik
Terjadi perubahan besar dalam tulang, masa tubuh, serta peningkatan hormon reproduksi,
dan pematangan seks. Ukuran jantung dan volume darah meningkat, hearth rate
meningkat. Panjang dan diameter paru meningkat sehingga volume pernapasan
meningkat. Pertumbuhan otak berlanjut. Proliferasi sel pendukung dan neuron tidak
bertambah.

Perkembangan Biologis
Aktifitas neuroendokrin pada pubertas.
Terjadi perubahan hormonal, pertumbuhan fisik dan kematangan seksual.
Terjadi interaksi hormonal antara hipothalamus, pituitary, dan gonads.

Perkembangan biologis pada remaja awal (Early adolesence)


Pada keadaan prepubertas, kadar steroid seks dalam sirkulasi tertekan oleh umpan balik
negatif pada hipotalamus. Pubertas mulai dnegan pengurangan hambatan hipotlamus
dalam responnya terhadap faktor-faktor yang belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Hipotalamus merangsang pelepasannya selama tidak bekerjanya gonadotropin dan
hormon pertumbuhan dari pituitari anterior. Rangkaian akibat perubahan somatik dan
fisiologis meningkatkan kecepatan kematangan seksual.

Perkembangan biologis pada remaja pertengahan (Middle adolesence)


Pada remaja pertengahan, keceaptan pertumbuhan diatas angka pra remaja 6-7 cm
pertahun. Pada rata-rata anak perempuan, puncak pertumbuhan cepat pada usia 11,5
tahun dengan kecepatan tertinggi 8,3 cm pertahun dan kemudian melambat dan berhenti
pada usia 16 tahun. Pada rata-rata anak laki-laki pertumbuhan cepatnya mulai melambat
dan memuncak pada usia 13,5 tahun denga 9,5 cm pertahun, kemudian melambat dan
berhenti pada usia 18 tahun.
Perkembannga biologis remaja akhir (late adolesence)
Perubahan-perubahan badan pada masa ini adalah dengan persamaan yang sederhana.
Tahap kahir perkembangan payudara penis, dan rambut kemaluan pada usia 17-18 tahun
pada 95% pria dan wanita.

Perubahan-perubahan dalam hormon reproduksi


Wanita :
FSH menstimulasi esterogen dari ovarium dalam kadar endah tapi belum cukup
menyababkan ovulasi. Kadar esterogen di produksi dalam jumlah besar mengakibatkan
pembentukan dinding endometrium dan terjadi menarche (mid puberty).
Perubahan esterogen akan mengakibatkan peetumbuhan dan perkembangan vagina,
uterus, tubafalopi, pembesaran payudara, pertumbuhan rambut pubis dan aksila,
pigmentasi kulit genetal, pelebaran panggul.
Setlah ovulasi maka produksi esterogen menurun dan fsh menurun sampai dengan siklus
mens baru.
PRIA :
Pada pria terjadi pematangan sperma (perkembangan karakteristik seks primer pria). FSH
dan LH menyebabkan peningkatan produksi dan sekresi testosteron sehingga terjadi
pertumbuhan penis, skortum, prostat dan vesikula seminalis.

MATURASI SEKSUAL
Pada remaja Wanita
1. Perubahan dalam puting dan aerola, perkembangan sejumlah kecil jaringan
payudara (telarche).
2. Munculnya rambut pubis (adrenarche), biasanya diawali dengan perkembangan
payudara sekitar 2-6 bulan.
3. Pada early puberty terjadi peningkatan cairan normal dari vagina (fisiologi
leukorhea) yang berhubungan dengan perkembangan uterus.
4. Pada mid puberty terjadi pem besaran payudara, tumbuhnya rambut pubis yang
menutupi mons pubis dan labia mayora.
5. Pada late puberty ditandai dengan periode menstruasi pertama kali (menarche).
6. Puberty delay terjadi jika perkembangan payudara tidak terjadi pada usia 13 tahun
atau jika menarche tidak terjaddi dalam 4 tahun dari awal perkembangan
payudara.
Pada Remaja Pria
1. Testis mulai memproduksi sperma yang matang dan mampu memfertilitasi ovum.
2. Pubertas pria lengkap ditandai dengan pembesaran testis disertai dengan
penipisan dan pelebaran skortum.
3. Padda early piberty dikarakteristikkan dengan penampilan rambut pubis.
4. Pada mid puberty mulai terjadi pembesaran testis, penis dan pertumbuhan lanjut
adri rambut pubis.
5. Pada late puberty terjadi peningkatan panjang dan lebar penis, pertumbuhan lanjut
dari testis dan pertama terjadi ejakulasi. Pada rambut aksila dan wajah mulai
berkembang dan bertambah.
6. terjadi pubertal delay jika perkembangan testis dan skortum tidak terjadi pada usia
13,5-14 tahun jika perkembangan genital dalam 4 tahun dari awal perkembangan
testis.

Perkembangan Kognitif (Jean Piaget)


Fase formal operational thinking terjadi antara usia 11-14 tahun. Remaja sudah memiliki
kemampuan berfikir secara abstrak, berfikir tentang kemungkinan-kemungkinan yang
dapat terjadi dan mampu mengungkapkan hipotesis.
Remaja mudah mengabaikan proses pemikiran rasional karena tekanan kelompok,
tuntutan waktu dan personal stres. (Keating dan Clark, 1986).
Egosentris pada remaja dibagi menjadi 2 pola berfikir :
1. Imaginary audience
2. Sensitif terhadap pendapat orang lain dan berfikir setiap orang memfokuskan pada
tingkah lakunya.
3. Personal fabel
4. Percaya bahwa perasaan dan pengalaman seseorang itu sangat unik.
5. Remaja dapat memahami perspektif oran lain dan melihat bagaimana pemikiran
atau tingkah laku seseorang mempengaruhi orang lain disebut dnegan Mutula
Role Taking (Robert Selman,1976).
Perkembangan Nilai Otonom
Pertentangan antara orang tua dan teman-temannya menerangkan nilai-nilai yang
diciptakan sebagai perkembangan kebebasan bersikap. Perkembangan sistem nilai
personal merupakan proses yang bertahap membuktikan nilai otonom terjadi relatif
lambat pada remaja usia 18-20 tahun.
Remaja membutuhkan kemampuan untuk melihat perkembangna nilai. Mereka juga
butuh perhatian, dimana seseorang akan mendengarkan jika ia memimpikan sesuatu yang
menakutkan dan saat ia mendapatkan tekanan.
Pada remaja awal, anak perempuan cenderung bermain dnegan teman sejenisnya begitu
sebaliknya. Mereka dapat pula diidentifikasikan berdasarkan pakaian yang mereka
gunakan. Remaja juga memperhatikan adanya perbedaan dan penyebabnya. remaja
dengan perbedaan sosioekonomi, bangsa atau latar budaya dapat membentuk kelompok.
Perilaku ini mungkin merupakan kebutuhan remaja untuk membentuk identitas diri.
Mereka suka berkelompok karena adanya pemikiran yang sama diantara mereka ..
Perkembangna moral
Anak remaja dan anak ylebih tua berfungsi pada tingkat konvensional pada alasan moral
di mana batasan moral yang absolut terlihat pada pancaran dari kekuasaan seperti orang
tua dan guru (Kohlberg,1972).
Perkembangan spiritual
Keyakinan beragama menjadi lebih abstrak dan dijadikan prinsip selama usia remaja.
Remaja percaya jika lebih diorientasikan menuju hal-hal ritualm praktek, dan
pengawasan ketat pada kebiasaanatau kegiatan religius.
Perkembangan Psikososial
Memasuki tahap Identityt vsRole confusion. Merupakan masa banyak terjadi perubahan
fisik. Irama suasana hati mudah berubah, remaja mencoba peran dan memberontak tanpa
pertimbangna perilaku normal dipelajari.
Peran yang membingungkan terjadi ketika remaja tidak dapat menetapkan identitas dan
arah pengertiannya.
Empat hal penting yang harus dicapai untuk membentuk identitas diri yaitu :
1. Menerima apa adanya perubahan pda body image.
2. Menetapkan sistem nilai yang sesuai dnengan harapan.
3. Membuat keputusan.
4. Mendapatkan kebebasan dari orang tua.

Masalah-masalah khusus pada remaja


Menrut hasil survei pemeriksaan kesehatan nasional tahun 1966-1970 menunjukkna
bahwa remaja usia 12-17 tahun yang diduga sehat, 20 % nya mula-mula mempunyai
masalah kesehatan yang tidak terdiagnosa. Masalah ini terutama berhubungan dengan
pertumbuhan dan pematangan yang cepat. Masalah-masalah ini antara lain adalah
kekerasa, seperti kecelakaan, pembunuhan atau bunuh diri, penyakit yang ditularkan
melalui hubungan seksual, serta tingkah laku merusak kesehatan seperti merokok,
marijuana, dan penyalahgunaan alkohol serta obat-obatan. Gangguan popla makan seperti
anoreksi nervousa, dan bulimia.Serta masalah psikologis dengan teman, keluarga, dan
masyarakat. Dan juga masalah-masalah yang berhubungan dengan tahap-tahap
perkembangan biologis dari remaja.

You might also like