Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan Percobaan
Mengisolasi minyak atsiri dari berbagai bahan baku
Menentukan beberapa sifat fisika dan kimia minyak atsiri yang diperoleh
Menghitung rendemen dari percobaan
1
berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna
hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle,
dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam Iubang hidung.
II.IV. Kegunaan
1. Batuk
2. Sariawan
3. Bronchitis
4. Jerawat
5. Keputihan
6. Sakit gigi karena berlubang (daunnya)
7. Demam berdarah
8. Bau mulut
9. Haid tidak teratur
10. Asma
11. Radang tenggorokan (daun dan minyaknya)
12. Gusi bengkak (getahnya)
13. Membersihkan Mata
2
II.V. Pemakaian Luar
1. Eksim
2. Luka bakar
3. Koreng (pyodermi)
4. Kurap kaki
5. Bisul
6. Mimisan
7. Sakit mata
8. Perdarahan gusi
9. Mengurangi produksi ASI
10. Menghilangkan gatal
3
persenyawaan kimia yang mengandung unsur unsur nitrogen (N) dan belerang (5).
Umumnya komponen kimia dalam minyak atsiri terdiri dari campuran hidrokarbon
dan turunannya yang mengandung oksigen yang disebut dengan terpen atau
terpenoid. Terpen merupakan persenyawaan hidrokarbon tidak jenuh dan satuan
terkecil dalam molekulnya disebut isopren (CsHa). Senyawa terpen mempunyai
rangka karbon yang terdiri dari 2 atau lebih satuan isopren. Klassifikasi dari terpen
didasarkan atas jumlah satuan isopren yang terdapat dalam molekulnya yaitu :
monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen, tetraterpen dan politerpen yang masing-
masing terdiri dari 2,3.4. 6. 8 dan n satuan isopren (Finar, 1959).
Rantai molekul terpen dalam minyak atsiri merupakan rantai terbuka (terpen
alifatis) dan rantai melingkar (terpen siklis).
4
perlakua awal seperti penjemuran(pengeringan) daun sirih yang berguna untuk
menguapkan air yang ada di daun agar memudahkan penguapan minyak nantinya.
Setelah itu diperlukan perajangan yang berguna untuk memperluas permukaan dan
mempermudah saat penguapan minyak setelah itu baru bisa dilakukan distilasi uap
langsung. prinsipnya adalah dengan maengakontakkan uap panas dengan bahan baku
sehingga komponen minyak akan ikut berubah menjadi uap , sebelum menjadi uap
minyak tersebut mencair dahulu. Pada percobaan dilakukan dengan cara
mengkontakkan daun sirih dengan uap langsung , hal ini bertujuan untuk membuka
lebar pori –pori kulit daun sirih ,dengan pori yang lebih terbuka minyak daun sirih
yang berupa senyawa sinamaldehid akan terlarut pada uap air sehingga komponen
minyak tersebut dapat diambil. Lamanya waktu sangat berpengaruh akan banyakknya
jumlah rendemen yang akan didapat nantinya. Namun menurut literatur, rendemen
minyak atsiri dalam daun sirih berkisar 3-5%.
V. Prosedur Kerja
5
Daun sirih sebagai contoh dipotong-potong dan atau dihaluskan,
sesuai dengan instruksi asisten dosen.
Timbang contoh sejumlah tertentu.
Rendam dengan larutan garam. Konsentrasi larutan garam dan lama
perendaman sesuai dengan instruksi asisten dosen.
Tempat contoh yang telah direndam pada tempat sample dari unit alat
destilasi uap langsung.
Ketel untuk penguapan air diisi air dengan jumlah tertentu.
Unit alat dirangkai dengan benar, sambungkan juga unit clavengger.
Periksa jangan sampai ada kebocoran.
Alirkan air pendingin dalam kondensor, hidupkan alat pemanas.
Karena panas, air akan mendidih, menguap, uap akan kontak dengan
contoh, sekaligus menarik komponen minyak, terus uap air yang mengandung
minyak didinginkan oleh kondensor, sehingga uap mencair dalam bentuk air
bercampur minyak.
Dalam clavengger minyak dengan air akan memisah karena perbedaan
berat jenis.
Proses ini dilakukan selama waktu tertentu sesuai dengan instuksi
asisten dosen.
Minyak hasil diukur volumenya, ditentukan berat jenisnya dengan
piknometer, tentukan kelarutanya dalam alcohol.
6
Rangkaian alat distilasi uap langsung
VII. Hasil Pengamatan
7
4. Muhammad Iqbal
Hasil Pengamatan:
Berat daun sirih : 79,2 gr
Suhu awal : 250C
Waktu mulai percobaan : 09.46 WIB
Tetesan pertama
o Waktu : 11.23
o Suhu : 850C
o Warna : bening
1 jam setelah tetesan pertama
o Waktu : 12.23
o Suhu : 900C
o Warna : Bening keruh
2 jam setelah tetesan pertama
o Waktu : 13.23
o Suhu : 900C
o Warna : bening keruh
3 jam seelah tetesan pertama
o Waktu : 14.23
o Suhu : 900C
o Warna : bening agak kekuningan di bagian permukaan
4 jam setelah tetesan pertama
o Waktu :15.23
o Suhu : 900C
o Warna : bening agak kekuningan di bagian permukaan
5 jam setelah tetesan pertama
8
o Waktu : 16.23
o Suhu : 900C
o Warna : bening dan warna kuningnya semakin jelas
IX. Pembahasan
Rendemen didapat dengan membagi Produk dengan sampelnya dalam
hitungan persen.
Secara teori yang didapat, rendemen minyak atsiri dari daun sirih berkisar 3-
5%, namun rendemen dari yang kami dapatkan adalah 1,05%. Rendemen ini berbeda
karena banyak factor yang sebenarnya mempengaruhi nilai suatu rendemen seperti
bahan baku dan proses produksinya (menurut cowok normal, dikutip dari Yahoo
answers).
Pada saat proses produksi itulah yang banyak mempengaruhi rendemen
seperti lamanya pengeringan, dan lamanya distilasi berlangsung. Pada percoobaan ini
berat minyak yang didapat adalah 0,8316 gr.
9
X. Kesimpulan
Melalui percobaan dapat diketahui bahwa rendemen minyak atsiri pada daun
sirih adalah 1,05% dengan lama proses distilasi 6 jam dengan beat 0,8316 gr. Warna
minyak atsiri yang didapat berwarna kuning dan memiliki bau yang khas.
1. Ralp J. Fessenden Joan S. Fessenden, 1990, Kimia Organik 3rd Edition, Penerbit
Erlangga:Jakarta.
2. HS, Irdoni & Nirwana HZ. 2009. Modul Praktikum Kimia Organik. Program Studi
Teknik Kimia S-1 Fakultas teknik Unri:Pekanbaru
3. Drs. Ersanghono Kusuma MS, MS. 2003. Sintesis Organik. Jurusan Kimia FMIPA
UNNES:Semarang
10
11