You are on page 1of 12

COELENTERATA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3

2009

Disusun oleh :

• Ana Ramdani

• Feisal Nawwaf

• Indra Septian

• Nadya Evan

• Riska Maliana

• Viany Juniawati

SMA NEGERI 11
BANDUNG
Jl. Kembar Baru No. 23
Bandung
Tahun ajaran 2008/2009
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat


rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Coelenterata”. Juga pada Rasulullah SAW.
Makalah ini kami susun dimaksudkan untuk memenuhi tugas kelompok
dalam BAB Animalia.
Guna mengetahui lebih dalam tentang phylum yang ada dalam
kingdom animalia, dalam makalah ini kami akan membahas tentang phylum
Coelenterata. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang cirri-ciri fisik,
reproduksi, habitat, cara hidup, dan manfaat dari coelentarata tersebut
untuk memperdalam pengetahuan kami maupun para pembacanya
mengenai phylum ini.
Namun, tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tentu tidak
dapat terselesaikan. Maka dari itu kami ingin menyampaikan banyak terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah mendorong dan membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini, terutama pada Ibu Dyah Kuswarini selaku guru
biologi kami yang telah memberikan bimbingan hingga makalah ini dapat
terselesaikan
Walaupun makalah ini telah tersusun, namun kami tahu masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, maka untuk itu kami mohon
maaf bila terdapat kesalahaan, namun kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembacanya. Terima kasih.

Penyusun
Daftar isi

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….2

Daftar Isi……………………………………………………………………………………….3

A. Ciri Tubuh……………………………………………………………………………..4

B. Cara Hidup…………………………………………………………………………….6

C. Habitat…………………………………………………………………………………6

D. Reproduksi…………………………………………………………………………….6

E. Klasifikasi………………………………………………………………………………6

F. Peranan.………………………………………………………………………………
11

Kesimpulan……………………………………………………………………………………
12

Karang yang ada di pantai tebentuk dari kerangka luar tubuh salah satu jenis
coelenterata.Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga)
adalah invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut
berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut
juga Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai
dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat terletak pada
tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel
Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi
dikoordinasi oleh saraf sederhana.

A.Ciri Tubuh

Ciri tubuh Coelenterata meliputi ukurang, bentuk, struktur, dan fungsi


tubuh.

1. Ukuran dan bentuk tubuh

Ukuran tubuh Coelenterata beraneka ragam.Ada yang penjangnya


beberapa milimeter, misal Hydra dan ada yang mencapai diameter 2
m, misalnya Cyanea.Tubuh Coelenterata simetris radial dengan bentuk
berupa medusa atau polip.Medusa berbentuk seperti lonceng atau
payung yang dikelilingi oleh “lengan-lengan” (tentakel).Polip berbentuk
seperti tabung atau seperti medusa yang memanjang.

2. Struktur dan fungsi tubuh

Coelenterata merupakan hewan diploblastik karena tubuhnya memiliki


dua lapisan sel, yaitu ektoderm (epidermis) dan endoderm (lapisan
dalam atau gastrodermis).Ektoderm berfungsi sebagai pelindung
sedang endoderm berfungsi untuk pencernaan.Sel-sel gastrodermis
berbatasan dengan coelenteron atau gastrosol.Gastrosol adalah
pencernaan yang berbentuk kantong.Makanan yang masuk ke dalam
gastrosol akan dicerna
dengan bantuan enzim yang
dikeluarkan oleh sel-sel
gastrodermis.Pencernaan di
dalam gastrosol disebut
sebagai pencernaan
ekstraseluler.Hasil
pencernaan dalam gasrosol
akan ditelan oleh sel-sel
gastrodermis untuk kemudian
dicerna lebih lanjut dalam
vakuola makanan.Pencernaan
di dalam sel gastrodermis
disebut pencernaan
intraseluler.Sari makanan
kemudian diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.Begitu pula
untuk pengambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida secara
difusi.Coelenterata memiliki sistem saraf sederhana yang tersebar
benrbentuk jala yang berfungsi mengendalikan gerakan dalam
merespon rangsangan.
Sistem saraf terdapat pada mesoglea.Mesoglea adalah lapisan bukan
sel yang terdapat diantara lapisan epidermis dan
gastrodermis.Gastrodermis tersusun dari bahan gelatin.
Tubuh Coelenterata yang berbentuk polip, terdiri dari bagian kaki,
tubuh, dan mulut.Mulut dikelilingi oleh tentakel.Coelenterata yang
berbetuk medusa tidak memiliki bagian kaki.Mulut berfungsi untuk
menelan makanan dan mengeluarkan sisa makanan
karena Coelenterata tidak memiliki anus.Tentakel berfungsi untuk
menangkap mangsa dan memasukan makanan ke dalam mulut.Pada
permukaan tentakel terdapat sel-sel yang disebut knidosit (knidosista)
atau knidoblas.Setiap knidosit mengandung kapsul penyengat yang
disebut nematokis (nematosista).

B.Cara Hidup

Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan memangsa plankton


dan hewan kecil di air.Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap
oleh tentakel untuk dimasukkan kedalam mulut.Habitat Coelenterata
seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar.Sebagaian
besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada
bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah
untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas
melayang di air.

C. Habitat

Coelenterata hidup bebas secara heterotfof dengan memangsa plankton


dan hewan kecil di air. Jika ada mangsa yang menempel atau mendekati
tentakel dan mengenai knidosit, knidosit menegluarkan racun untuk
melumpuhkan mangsa tersebut mangsa. Mangsa yang sudah
dilumpuhkan ditangkap oleh tentakel. Tentakel kemudian menggulung
dan membawa mangsa ke mulut.

D.Reproduksi

Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi


aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas
selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di
dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga
membentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan
gamet (ovum dengan sperma).Gamet dihasilakan oleh seluruh
Coelenterata bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk
polip.Contoh Coelenterata berbentuk polip yang membentuk gamet
adalah hydra.

E. Klasifikasi

1. Hydrozoa

Hydrozoa hidupnya ada yang soliter (terpisah) dan ada yang berkoloni
(berkelompok). Hydrozoa yang soliter mempunyai bentuk polip,
sedangkan yang berkoloni dengan bentuk polip dominan dan
beberapa jenis membentuk medusa. Contoh Hydra dan Obellia.
a. Hydra

Bentuk tubuh Hydra seperti polip, hidup di air tawar. Ukuran tubuh
Hydra antara 10 mm – 30 mm. Makanannya berupa tumbuhan
kecil dan Crustacea rendah. Bagian tubuh sebelah bawah tertutup
membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk
bergerak. Pada ujung yang berlawanan terdapat mulut yang
dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya terdapat 6 – 10
buah tentakel. Tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap
makanan. Selanjutnya makanan dicernakan di dalam rongga
gastrovaskuler.

Perkembangan Hydra terjadi secara aseksual dan seksual.


Perkembangbiakan secara aseksual terjadi melalui pembentukan
tunas/budding, kira-kira pada bagian samping tengah dinding
tubuh Hydra. Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan
rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan
akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi
individu baru.

1. Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui


peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma (dari testis).
Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang
sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan
berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk.
Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan
melekat pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan
lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh
menjadi Hydra baru.

Bagan perkembangbiakan seksual Hydra


Bagan perkembangbiakan seksual Hydra

b. Obelia

Obelia hidup berkoloni di laut dangkal sebagai polip di batu


karang atau berenang di air sebagai medusa. Polip pada Obelia
dibedakan menjadi 2 jenis polip pada cabang-cabang yang tegak,
yaitu :

a. Hydrant, yaitu polip yang bertugas mengambil dan


mencernakan makanan.
b. Gonangium, yaitu polip yang bertugas melakukan
perkembangbiakan aseksual, menghasilkan Obelia dalam
bentuk medusa.

1. Perkembangbiakan Obelia mengalami pergiliran keturunan


(metagenesis) antara keturunan seksual dengan keturunan
aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh gonangium.
Pada gonangium terbentuk tunas, kemudian setelah matang
tunas memisahkan diri dari induknya dan berkembang menjadi
medusa muda yang dapat berenang bebas. Selanjutnya medusa
muda berkembang menjadi medusa dewasa.
2. Perkembangbikan seksual terjadi pada medusa dewasa.
Hewan Obelia mempunyai dua alat kelamin (hermaprodit).
Medusa dewasa akan menghasilkan sel telur / ovum dan
sperma. Pembuahan ovum oleh sperma terjadi di luar tubuh
(eskternal) dan membentuk zigot. Zigot akan berkembang
menjadi larva bersilia disebut planula. Pada tempat yang sesuai
planula akan merekatkan diri menjadi polip muda, lalu polip
dewasa., kemudian tumbuh menjadi hewan Obelia. Selanjutnya,
Obelia memulai melakukan pembiakan aseksual dengan
pembentukan tunas/budding, sehingga membentuk koloni
Obelia yang baru.
Daur hidup Obellia

2. Scyphozoa

Scyphozoa (dalam bahasa yunani, scypho =


mangkuk, zoa = hewan) memiliki bentuk
dominan berupa medusa dalam siklus
hidupnya.Medusa Scyphozoa dikenal dengan
ubur-ubur.Medusa umumnya berukuran 2 -
40 cm.Reproduksi dilakukan secara aseksual
dan seksual.Polip yang berukuran kecil
menghasilkan medusa secara
aseksual.Contoh Scyphozoa adalah Cyanea
dan Chrysaora fruttescens.

3. Anthozoa

Anthozoa berasal darikata Anthos = bunga, zoon = binatang.


Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan
bunga.

1. Anthozoa dalam daur hidupnya hanya mempunyai polip. Bila


dibandingkan, polip Anthozoa berbeda dengan polip pada
Hydrozoa. Mari kita lihat perbedaannya dengan mengamati gambar
di bawah ini.
(a) struktur polip Hydrozoa, (b) struktur polip Anthozoa

1.Mawar Laut (Anemon Laut)

Mawar laut menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut


Mawar Laut terdapat banyak tentakel berukuran pendek. Tentakel
ini berfungsi untuk mencegah agar pasir dan kotoran lain tidak
melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih.

2.Koral (Karang)

Koral atau karang cara hidupnya berkoloni membentuk massa yang


kaku dan kuat. Massa itu sebenarnya karang kapur yang dibentuk
oleh generasi polip. Koral yang sudah mati, rangka kapurnya akan
menjadi batu karang/terumbu. Ada tiga tipe batu karang, yaitu
karang pantai, karang penghalang dan karang atol.
F. Peranan

Coelenterata terutama kelas Anthozoa yaitu koral atau karang


merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu
karang.Ekosistem terumbu karang merupakan tempat hidup beragam
jenis hewan dan ganggang.Keanekaragaman organisme terumbu karang
yang paling tingg terdapat di Asia Tenggara, dari Filipina dan Indonesia
hinggaq Great Barier Reef di Australia.Dua puluh lima persen ikan yang
dikonsumsi manusia juga hidup pada ekosistem ini.Selain itu, terumbu
karang sanga indah sehingga dapat di jadikan objek wisata. Karang di
pantai sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk mencengah
pengikisan pantai.
Kesimpulan

Coelenterata adalah salah satu phylum dari animalia, coelenterate ini


memiliki banyak fungsi dan peranan yang begitu besar dalam ekosistem.
Salah satu bentuknya adalah terumbu karang yang ada di laut yang
berfungsi sebagai salahsatu factor yang memperkecil gelombang pasang air
laut. Untuk itulah kita sebagai manusia harus mensyukuri dan menjaga
kelestarian dari berbagai makhluk hidup khususnya coelenterate ini.

You might also like