You are on page 1of 10

MakalahProtokolJaringan 2009

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar
computer, tetapi model ini bukan merupakan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi
dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah
protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana computer
bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protocol mengimplementasikan
salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya
protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN,
protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing.

Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta
mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media LAN. Protocol WAN beroprasi
pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari macam – macam
WAN. Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk
menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari
berbagai protocol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protocol.

1.2 Batasan Masalah

Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah,
masalah yang kami angkat yakni tentang protocol dalam sebuah jaringan.

1.3 Tujuan

Adapun penulisan makalah ini dapat memenuhi sasaran yang jelas dan terarah maka
terlebih dahulu harus memiliki tujuan yang tepat.

Adapun tujuan tersebut antara lain :

 Sebagai pedoman uji presentasi akhir semester.

 Sebagai sarana pembelajaran mata kuliah jaringan komputer.

My website www.june.mw.lt 1
MakalahProtokolJaringan 2009

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi protokol

Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah
jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi
oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung
dengan benar.

Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat
berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Hal – hal yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:

 Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan
sinyal.
 Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan mengoreksi
kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
 Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
2.2 Fungsi protokol

Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima
dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar
dengan kehandalan yang tinggi.

Sedangkan fungsi protokol secar detail dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Fragmentasi dan reassembly


Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi
beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah
diterima maka si penerima akan menghubungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.

 Encaptulation
Fungsi dari encaptulaton adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode –
kode koreksi dan lain – lain.

 Connection Control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter
dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data
dan mengakhiri hubungan.

My website www.june.mw.lt 2
MakalahProtokolJaringan 2009

 Flow control
Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver

 Error Control
Dlam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalm proses pengiriman maupun
pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya
kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

 Transmission service
Berfungsi untuk member pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan
prioritas dan keamanan serta perlindunagan data.

2.3 Susunan Protokol

Protokol jaringan disusun dalam bentuk lapisan – lapisan (layer). Hal ini mengandung arti
supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama isi dan
fungsi setiap layer berbeda – beda. Akan tetapi, tujuan dari setiap layer ini adalah memeberi layanan
ke layer – layer yang ada di atasnya. Susunan dalam layer ini menunjukkan tahapan dalam
melakukan komunikasi.

Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini menentukan
layanan layer yang dibawah kepada layer yang diatasnya. Pada saat merencanakan sebuah jaringan,
hendaknya mempertimbangkan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan
diantara dua layer yang bersangkutan.

Sebuah himpunan layer dan protokol disebut arsitektur jaringan. Sebuah arsitektur harus
terdiri dari infomasi yang cukup memungkinkan suatu implementasi menulis program atau
membentuk perangkat keras pada setiap layer-nya.

My website www.june.mw.lt 3
MakalahProtokolJaringan 2009

Host 1 host 2

Layer 5 Layer 5

Layer 4 Layer 4

Layer 3
Layer 3

Layer 2 Layer 2

Layer 1 Layer 1

Medium fisik

Gambar layer, protocol dan interface

My website www.june.mw.lt 4
MakalahProtokolJaringan 2009

2.4 Standarisasi Protokol

Sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini, setiap system
computer mempunyai cirikhas tersendiri. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Hal inilah yang menimbulkan keinginan untuk dapat saling menghubungkan komunikasi antara
berbagai system computer yang beredar dipasaran. Berbagai yang berperan dalam usaha tersebut
antara lain:

• Electronic Industries Association (EIA)


• Committee Consultative de Telegrapque et Telephonique (CCITT)
• International Standart Organization (ISO)
• American National Standart Institute (ANSI)
• Institute of Elektrical and Electronic Enginners (IEEE)
Perusahaan tersebut di atas saling bekerja sama dalam menentukan standarisasi khususnya
yang menyngkut komunikasi data. Sebelum dilakukan standarisasi, terdapat berbagai macam
protocol yang digunakan oleh perusahaan peralatan komunikasi atau system computer. Para
produsen merancang protocol sendiri guna untuk memonopoli pasar. Oleh sebab itu standarisai
sangatlah perlu dalam industry komunikasi untuk mengatur dan menetapkan karakter elektris, fisik,
prosedur dari proses komunikasi data. Selain itu, perlunya standarisasi dalam jaringan computer
antara lain:

Standarisasi member jaminan kepada produsen hard ware dan software bahwa produknya
akan banyak digunakan oleh pemakai dengan kata lain potensi pasar menjadi lebih besar.

Standarisasi menjadikan produk dari para produsen computer dapat saling berkomunikasi,
sehingga pembeli menjadi lebih leluasa dalam memilih peralatal dan menggunakannya.

Dengan standarisasi maka produsen tidak dapat melakukan monopoli pasar sehinggaharga
produk menjadi lebih murah, karena terjadi persaingan sehat antar para produsen dalam menjual
produknya.

2.5 Jenis Protokol

Dalam sebuah jaringan computer, ada berbagai jenis protocol yang akan digunakan. Dari
sekian banyak jenis protocol yang umumnya digunakan dalam sebuah jaringan adalah sebagai
berikut:

2.5.1 NetBEUI Frame Protokol (NBF)

Adalah versi modifikasi dari NetBUEI. Dikembangkan pada tahun 1985 oleh IBM.
Spesifikasi terbaru dari NBF adalah V. 30. Salah satu keuntungan utama dari stack NBF adalah

My website www.june.mw.lt 5
MakalahProtokolJaringan 2009

batas 254 session di dalam NetBUEI sudah dihilangkan. Protocol NBF juga menyediakan alokasi
memory otomatis yang sewaktu – waktu dapat digunakan. Proses ini bersifat dinamis, sehingga
tidak diperlukan pra konfigurasi. Alokasi memori otomatis menurunkan total memoi yang
dibutuhkan stack protocol. NetBEUI memiliki header yang sangat kecil, ada dua kerugian dari NBF
yaitu ketidak mampuan protocol ini di-route-kan yang berarti secara virtual tidak berguna untuk
sebuah WAN. Kerugian lainnya adalah kebergantungan NBF pada pesan broadcast untuk
mengkomunikasikan data di antara banyak computer dalam jaringan.

2.5.2 NetBIOS

Adalah suatu interface dan sebuah protocol yang dikembangkan oleh IBM. Fungsi protocol
ini berkisar di atas tiga layer paling atas (session, presentation and aplikation). Dalam model OSI,
NetBIOS memberikan sustu interface standart bagi layer dibawahnya. NetBIOS juga dapat
digunakan sebagai sebuah API (Aplication Program Interface) untuk pertukaran data. Ia membi
progammer akses keberbagai sumber data untuk menciptakan hubungan dua computer atau antara
dua aplikasi pada computer yang sama.

NetBIOS melayani 3 fungsi jaringan yaitu sebagai berikut:

• Naming Servive
Dipergunakan untuk menyeberkan nama group, user dan computer ke jaringan. Ia juga
bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.

• DataGram Suppport
Menyediaka transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket,
besarnya tidak lebih dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming servive.

• Session Support
Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa
sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.

2.5.3 NWLink

Merupakan suatu implementasi 32 bit Microsoft dari protocol stack yang kompatibel dengan
IPX/SPX. Ia dapat digunakan untuk menciptakan hubungan antara computer WindowsNT,
Komputer MS-DOS, Windows dengan Windows-NT lainnya. Koneksi ini dicapai melalui variasi
komunikasi. NWLink sangat cocok diterapkan di platform Intel tetapi tidak cocok untuk diterapkan
di platform lainnya.

My website www.june.mw.lt 6
MakalahProtokolJaringan 2009

2.5.4 IPX/SPX

Adalah protkol yang diimplementasikan dalam jaringan Novell Netware. IPX bertanggung
jawab untuk routing dan pengiriman paket. Sementara SPX menciptakan hubungan dan
menyediakan acknowledgement dari pengiriman paket tersebut.

2.5.5 TCP/IP

TCP/IP bukanlah protocol tunggal tetapi satu kesatuan protocol dan utility. Setiap protocol
dalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. Protocol ini dikembangkan oleh ARPA
(Advanced Research Projects Agency) untuk departeman pertahanan Amerika Serikat pada tahun
1969.

ARPA menginginkan sebuah protocol yang memiliki karakter sebagai berikut:

 Mampu menghubungkan berbagai jenis system operasi.


 Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi kecepatan tinggi.
 Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan luas
Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host
dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan dimana host tersebut dan
mengenali nomer unik host bersangkutan di jaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu
pada sebuah internet work harus memiliki satu alamat unik TCP/IP.

Konsep ini serupa dengan cara kantor pos mengantarkan surat. Setiap rumah disepanjang
jalan menggunakan nama jalan (nama jaringan) yang sama tapi memiliki nomer rumah (nomer host)
yang berbeda. Sewaktu – waktu computer ingin mengirimkan data ke computer lain, si pengirim
harus memberidata itu dilengkapi dengan alamat yang tepat. Jika tidak maka si penerima atau
jaringan akan kebingungan harus dikirim kemana jaringan tersebut. Pemberian ini menjadi tanggung
jawab pengirim.

Setiap alamat terdiri atas dua komponen:

• Network ID
Ini adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host (nama jaln dari
rumah). Setiap computer dalam segmen jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang
sama.

• Node ID
Ini adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat (nomor rumah). Bila computer
di segmen jaringan anda memiliki alamat, maka jaringan tersebut perlu tau milik siapakah
suatu paket itu.

My website www.june.mw.lt 7
MakalahProtokolJaringan 2009

Seperti yang disebutkan diatas tadi bahwa nilai IP adalah nilai biner 32 bit. Nilai tersebut
terbagi menjadi empat bagian nomer 8 bit yang disebut Oktet.

Contoh alamat IP: 202.149.240.66. Dengan menggunakan contoh ini, katakanlah


administrator men-setup jaringan dengan semua computer memiliki bagian nilai yang sama:
202.149.240.XXX. Kondisi inilah yang disebut network ID. Nomer pada XXX adalah node ID-nya.

Setiap alamat TCP/IP jatuh pada satu kelas alamt. Kelas mewakili setiap grup alamat yang
segera dapat dikenali komponen software sebagai bagian dari sebuah jaringan fisik. Misalnya, ambil
contoh alamat TCP/IP berikut dan nilai binernya10.149.240.66
00001010.10010101.11110000.10000010. Dengan memperhatikan tiga nilai biner yang pertama,
kita bisa mengatakan bahwa alamat ini termasuk kelas A.

Berikut ini table yang memberikan urutan dari alamat IP dan jumlah host yang
didukungnya.

Class Jumlah Host Jangkauan Oktet Pertama

A 16.777.216 1 - 126

B 16.536 128 - 191

C 256 192 - 223

D 224 - 239

E 240 - 255

BAB III

PENUTUP

My website www.june.mw.lt 8
MakalahProtokolJaringan 2009

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini. Tanpa adanya bantuan dari
semua pihak seperti pembimbing serta rekan – rekan kemungkinan makalah ini tidak akan
menjadi sebuah hasil karya.

3.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan


beberapa hal, antara lain :

 Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya pada


protocol jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan
computer.

 Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi


pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat.

DAFTAR PUSTAKA

My website www.june.mw.lt 9
MakalahProtokolJaringan 2009

1.

My website www.june.mw.lt 10

You might also like