Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
yang memerlukan apabila data tersebut dianalisis lebih lanjut. Dalam
mengadakan analisis laporan keuangan suatu perusahaan memerlukan adanya
alat tertentu. Alat yang paling umum digunakan adalah analisis rasio keuangan.
Apabila rasio-rasio yang dihitung diinterpretasikan secara tepat, maka akan
mampu menunjukkan kondisi keuangan dan hasil-hasil usaha yang telah
dicapai.
2
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, serta dengan
mempertimbangkan berbagai keterbatasan, maka penelitian ini dibatasi pada
penilaian keberhasilan dan perkembangan usaha bank dilihat dari posisi
finansial yang tercermin dari gambaran kapitalisasi dan keadaan keuangan.
Sampel penelitian yang disajikan dibatasi pada periode 2008.
BAB II
LANDASAN TEORI
3
1 Pengertian Bank
Pengertian bank yang terdapat dalam Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1992
adalah: “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam meningkatkan taraf
hidup rakyat”.
Bank menurut jenisnya terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Usaha yang dilakukan oleh Bank Umum meliputi UU RI No 7 tahun 1992
tentang perbankan, (1992: 11):
4
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dana atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
2) Memberikan kredit.
3) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
4) Menetapkan dananya dalam bentuk SBI, deposito berjangka, sertifikat
deposito, dan atau tabungan pada bank.
5
1) Neraca
Dalam penyajiannya, aktiva dan kewajiban dalam neraca bank tidak
dikelompokkan menurut lancar atau tidak lancar, namun sedapat mungkin
tetap disusun menurut tingkat likuiditas dan jatuh tempo. Setiap aktiva
produktif disajikan di neraca sebesar jumlah bruto dari tagihan atau
penempatan bank dikurangi dengan penyisihan penghapusan yang dibentuk
untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari masing-masing
aktiva produktif yang bersangkutan.
3) Laporan Laba/Rugi
Perhitungan laba/rugi bank wajib disusun sedemikian rupa agar dapat
memberikan gambaran mengenai hasil usaha bank dalam suatu periode
tertentu. Laporan laba/rugi bank disusun dalam bentuk berjenjang
(multiple step) yang menggambarkan pendapatan atau beban yang berasal
dari kegiatan utama bank dan kegiatan lainnya. Cara penyajian laporan
laba/rugi bank antara lain wajib memuat secara rinci unsur pendapatan dan
beban, unsur pendapatan dan beban harus dibedakan antara pendapatan
beban yang berasal dari kegiatan operasional dan non operasional.
6
Laporan ini harus disusun berdasarkan kas selama periode laporan dan
harus menunjukkan semua aspek penting dari kegiatan bank tanpa
memandang apakah transaksi tersebut berpengaruh langsung pada kas.
Sebagai wujud yang dicapai suatu bank dalam periode waktu usaha, tidak lepas
dari kinerja yang dilakukan oleh pihak bank tersebut. Kinerja menunjukan
sesuatu yang berhubungan dengan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan.
Dengan mengadakan perbandingan kinerja perusahaan terhadap standar yang
ditetapkan, maka akan dketahui apakah suatu perusahaan mengalami kemajuan
atau kemunduran. Pengukur kinerja bank dapat diketahui melalui perhitungan
rasio finansial dari semua laporan keuangan perusahaan. Namun demikian,
umumnya indikator yang lazim dipakai terdiri dari:
7
5) Rasio pertumbuhan, ditujukan untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk mempertahankan posisi ekonominya dalam pertumbuhan ekonomi
dan industri.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan triwulanan PT. Bank
Central Asia, hasil kinerja triwulan III tahun 2008. Laporan keuangan yang
dianalisis dalam penelitian ini adalah neraca dan laporan laba rugi dari bank
tersebut di atas. Objek lain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu gambaran
kondisi makro ekonomi tahun 2008, mengenai perkembangan laju inflasi, suku
bunga SBI dan nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS.
Variabel dari penelitian ini adalah kinerja keuangan Bank Central Asia yaitu
suatu prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam
menjalankan fungsinya yang tercatat di Bank Indonesia. Indikator-indikator
yang digunakan antara lain adalah:
Laba setelahpajak
Return on Assets (ROA) = × 1 00%
Total Asset
Alat Liquid
Quick Ratio (QR) = × 1 00%
Hutang Lancar
9
2) Quick Ratio (QR), yaitu perbandingan antara alat liquid dengan hutang
lancar.
3) Debt Ratio (DR), yaitu membandingkan total hutang dengan total harta.
Hal ini menunjukkan kemampuan keseluruhan harta untuk menutup total
hutang yang menjadi tanggungan perusahaan.
Total Hutang
Debt Ratio (DR) = × 1 00%
Total Asset
Total Hutang
Struktur Modal (SM) = × 1 00%
Total Modal Sendiri
5) Equity Per Share (EQPS), yaitu perbandingan antara total ekuitas dengan
jumlah lembar saham biasa dengan jumlah modal sendiri pada setiap
lembar saham (equity per share).
Total Equity
Equity Per Share (EQPS) = × 1 00%
Jumlah Lembar Saham Biasa
10
7) Return on Equity (ROE), yaitu indikator kemampuan perbankan dalam
mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan laba bersih. ROE dapat
diperoleh dengan cara menghitung rasio antara laba setelah pajak dengan
total ekuitas.
Laba setelahpajak
Return on Equity (ROE) = × 1 00%
Total Equity
Total Loan
Loan to Deposit Ratio (LDR) = × 1 00%
Total Deposit
Ekuitas
Capital Adequaty Ratio (CAR) = ×1 00%
Total Assets
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
regresi linear berganda yang sangat bermanfaat untuk mendeteksi pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
12
4.1 Ringkasan Neraca
13
4.2 Ringkasan Laporan Laba Rugi
14