You are on page 1of 35

Menjelaskan sifat fisika atau kimia

Sifat fisika

adalah sifat yang dapat diamati secara


langsung tanpa mengubah susunan zat
Contoh : wujud, warna, bau, titik didih,
titik lebur, dan kelarutan

Sifat Kimia

adalah sifat yang dapat diamati setelah


suatu zat berubah menjadi zat lain
Contoh : dapat berkarat (pada besi)
dapat busuk (pada makanan)
dapat dibakar

1. Keasaman atau Kebasaan

2. Kereaktifan
3. Kestabilan

4. Daya Ionisasi
5. Keterbakaran

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI


Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi.

Sifat Ekstensif : sifat materi yang bergantung pada jumlah dan


ukuran zat misalnya volume, massa, dan berat.
Sifat Intensif : sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah dan
ukuran zat. Misalkan warna, bau, membeku, mencair, melarut,
menguap, menyublim.
Sifat Intensif suatu materi dapat dikelompokkan menjadi :
Sifat Fisika : sifat materi yang dapat diamati tanpa materi itu
mengalami perubahan yang kekal, seperti warna, bau, rasa,
kekerasan, titik didih, dan titik leleh.
Sifat Kimia : sifat materi yang dapat diamati di saat materi tersebut
mengalami perubahan yang kekal, seperti perubahan warna,
kereaktifan, kestabilan, dan lain-lain.

1.

Perubahan wujud

Gas

Mencair / melebur

Padat

Cair
Membeku

2.

Larutan dan Kelarutan


a. Larutan
merupakan campuran homogen.
terdiri dari :
zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven)

Gula pasir
(Zat terlarut)

Air teh
(Zat pelarut)

Teh manis
(Larutan)

b. Kelarutan

adalah kemampuan zat untuk melarutkan


Faktor yang mempengaruhi kelarutan :
- Suhu
Makin tinggi suhu, makin besar kelarutan
- Volume pelarut
Makin banyak zat pelarut, makin banyak
zat terlarut yang larut
- Ukuran Zat

1. Wujud Zat
2. Titik Leleh

3. Titik Didih
4. Titik Beku
5. Larutan
6. Kerapatan
7. Kekerasan

8. Kelenturan
9. Daya hantar listrik
10. Kemagnetan

Pengayakan

Penyaringan
berdasarkan

Sentrifugasi

Sifat
Fisika

Kristalisasi

Distilasi
Pemisahan
Campuran

Kromatografi
berdasarkan

Sifat
Kimia

Ekstraksi
Penjernihan air

1. Pengayakan

Merupakan pemisahan campuran


berdasarkan perbedaan ukuran partikel
Contoh :
Tukang bangunan
menyaring pasir

2. Penyaringan

Digunakan untuk memisahkan padatan


dengan cairan atau untuk menjernihkan
air secara sederhana
Contoh :
a. Penyaringan santan
b. Pemisahan air dari teh
c. Penyaringan jus jambu
dengan bijinya

d. Penyaringan air
sederhana

e.

Penyaringan larutan
garam menggunakan
kertas saring
Larutan garam

Zat sisa hasil penyaringan


disebut residu
Zat hasil penyaringan
disebut filtrat

4.

Kristalisasi
Digunakan untuk memisahkan zat padat dari
zat cair dengan cara penguapan
Contoh :
Pembuatan garam (air laut + garam)
Pembuatan gula pasir dari tebu (air + gula
tebu)

5. Penyulingan (Distilasi)

adalah pemisahan campuran berdasarkan


perbedaan titik didih

Distilasi dapat digunakan dalam pengolahan

minyak mentah dan disebut Distilasi


Bertingkat
Contoh distilasi :
Pemisahan air + garam pada air laut menjadi
air murni
Pembuatan minyak kayu putih

6. Sublimasi

adalah pemisahan campuran antara zat


yang mudah menyublim dengan zat yang
tidak dapat menyublim
Contoh zat yang mudah menyublim :
Kapur barus, iodine, dan kafein

Sublimasi iodin

7. Kromatografi

adalah pemisahan campuran berdasarkan


perbedaan daya serap zat penyerap
(absorben) dengan zat penyusunnya
Contoh :
- pada tinta
- kapur warna
- spidol warna

Contoh :

- Membersihkan air dari garam-garam


kalsium dan magnesium
- Penambahan tawas pada penjernihan air
Tawas digunakan untuk menggumpalkan
kotoran yang berupa lumpur halus

Menjelaskan perubahan fisika dan


atau kimia

Perubahan kimia

adalah Perubahan zat yang menghasilkan zat


jenis baru
Contoh :
1. Pembakaran

2. Peragian / fermentasi

3. Korosi / perkaratan

4. Pelapukan

Ciri Perubahan Kimia :


1. Perubahan materi yang
menghasilkan zat baru
2. Tidak dapat dikembalikan
ke bentuk semula
3. Bersifat Ireversible

Contoh Perubahan Kimia :


1. Perubahan kimia karena
2. Perubahan kimia karena
3. Perubahan kimia karena
4. Perubahan kimia karena
5. Perubahan kimia karena
6. Perubahan kimia karena
7. Perubahan kimia karena
enzimatis

pembakaran
perkaratan
pembusukan
fermentasi
pemasakan
fotosintesis
reaksi

Ciri-ciri perubahan kimia :

1. Terjadi perubahan warna.

Contoh : buah menjadi masak, besi berkarat,


roti menjadi gosong
2. Terjadi perubahan suhu
Contoh : singkong menjadi tape, kedelai menjadi
tempe
3. Terbentuk gas
Contoh : kertas dibakar, kompor menyala, karbid
disiram air, dan sampah membusuk
4. Terbentuk endapan
Contoh : susu menjadi basi, minyak menjadi tengik,
dan batu kapur disiram air

Perubahan Fisika

adalah Perubahan yang tidak menghasilkan zat jenis


baru
Ciri-ciri Perubahan Fisika :
1. tidak menghasilkan zat baru
2. Dapat kembali ke wujud asal
3. perubahan wujud
4. kelarutan

Perubahan fase wujud zat :

Gas

Mencair / melebur

Cair

Padat
Membeku

Mencair / Melebur : Perubahan wujud zat padat menjadi


zat cair
Contoh :

Membeku : Perubahan wujud dari zat cair


menjadi zat padat
Contoh :

Mengembun : perubahan wujud gas menjadi cair


Contoh :

Menguap : perubahan wujud cair menjadi gas


Contoh :

Menyublim : perubahan wujud zat padat menjadi gas


Contoh :

Mengkristal : perubahan wujud gas menjadi padat


Contoh : 1.
2.

Ciri Perubahan Fisika :


1. Perubahan materi yang
tidak menghasilkan zat baru
2. Dapat dikembalikan ke
bentuk semula
3. Bersifat Reversible

Contoh Perubahan Fisika :


1. Perubahan fisika karena
perubahan wujud
2. Perubahan fisika karena
pelarutan
3. Perubahan fisika karena
perubahan bentuk
4. Perubahan fisika karena
aliran energi

PERUBAHAN MATERI
Materi dapat berubah. Perubahan materi dapat digolongkan menjadi dua macam.

Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan materi baru
dan hanya bersifat sementara.
Contoh : Air membeku menjadi es, gula larut dalam air, pembuatan garam,
logam dipanaskan, kayu atau kertas dipotong-potong.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan materi baru dan
tidak dapat kembali menjadi materi asal. Materi baru adalah materi yang sifatsifatnya berlainan dengan materi asal dan sifat tersebut tidak dapat kembali ke
sifat asalnya.
Contoh : proses fotosintesis, besi berkarat, meledaknya bom/petasan, proses
peragian, makanan membusuk, perubahan warna, proses pernafasan.

35

You might also like