You are on page 1of 9

MAKALAH

MEDIA INTRUKSIONAL
“P E M I L I H A N M E D I A”
DOSEN PEMBIMBING
Dra. Hj. Anna Firdaus

Disusun oleh Kelompok I

Ketua : Ircham Asrori

Anggota : 1. Novi Pressilia

2. Siti Sinta Oktavia

3. Sukardi

EKSTENSI BAHASA INGGRIS

INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2010
DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................ i


BAB I Pendahuluan .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
BAB II Pembahasan .............................................................................. 2
A. Pemilihan Media ................................................................. 2
B. Macam-Macam Media ........................................................ 4
C. Cara Memilih Media Instruksional ..................................... 6
Daftar Pustaka ....................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Proses belajar mengajar merupakan sebuah proses yang memiliki
prioritas, tujuan pencapaian serta berorientasi pada perkembangan peserta didik
dari tidak mengerti baik dalam hal pengetahuan atau knowledge maupun dalam
hal perubahan sikap atau attitude. Sebuah proses yang sangat urgen dan
memiliki tujuan pastilah memerlukan sebuah konsep atau kerangka dan juga
pemilihan media yang tepat guna mencapai tujuan tersebut. Begitu juga dengan
proses belajar mengajar juga memerlukan rancangan dan juga pemilihan media
pembelajaran untuk mencapai indikator pencapaian yang telah dirumuskan.
Bagaimanakah bentuk pemilihan media pembelajaran yang tepat,
seperti apa penyusunan pemilihan media pembelajaran tersebut sehingga sesuai
dengan pelajaran yang disampaikan dan juga tepat sasaran sesuai dengan
pencapaian hasil belajar yang diinginkan, serta seberapa pentingkah pemilihan
media intruksional pembelajaran terhadap tercapainya tujuan intruksional dari
proses belajar mengajar itu sendiri. Keingintahuan tersebutlah yang mendasari
pemakalah dalam menyusun makalah tentang pemilihan media yang tepat guna
dalam proses pembalajaran pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMILIHAN MEDIA INTRUKSIONAL

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media


yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan
perencanaan yang baik. Proses belajar mengajar juga memerlukan rancangan
dan juga pemilihan media pembelajaran untuk mencapai indikator pencapaian
yang telah dirumuskan.
A. Pemilihan Media
Pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan factor-
faktor berikut:
1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi factor-faktor
dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia
(waktu mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber
yang tersedia (manusia dan material)
2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran beragam dari
sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan
keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan
pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap kategori pembelajaran itu
menuntut perilaku yang berbeda-beda, dan dengan demikian akan
memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula.
3. Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik dan menggunakan
komputer, dan karakteristik siswa lainnya.
4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan (preferensi lembaga,
guru dan pelajar) dan keefektivan biaya.
5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat
b. Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat
c. Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian
informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan tes (sebaiknya
latihan dan tes menggunakan media yang sama). Misalnya, untuk
tujuan belajar yang melibatkan penghafalan.
6. Media sekunder harus mendapatkan perhatian karena pembelajaran yang
berhasil menggunakn media yang beragam. Dengan penggunaan media
yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan
berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan
belajar mereka secara perorangan.
7. Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis
yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan
media adalah sebagai berikut:
· Motivasi, harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari
pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan
latihan.
· Perbedaan individual, siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan
yang berbeda-beda. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media
harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
· Tujuan pembelajaran, jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan
mereka pelajari melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil
dalam pembelajaran semakin besar.
· Organisasi isi, Pembelajaran akan lebih mudah jika isi prosedur atau
keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam
urutan-urutan yang bermakna.
· Persiapan sebelum belajar, siswa sebaiknya telah menguasai secara baik
pelajaran dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai
yang mungkin merupakan prasyarat untuk penggunaan media dengan
sukses.
· Emosi, pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta
kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah
cara yang sangat baik untuk menghasilakn respons emosional seperti takut,
cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. Oleh karna itu, perhatian
khusus harus ditujukan kepada elemen-elemen rancangan media jika hasil
yang diinginkan berkaitan dengan pengetahuan dan sikap.
· Partisipasi, agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa
harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya.
Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan.partispasi aktif oleh siswa
jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara pasif.
· Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala
siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
· Penguatan (reinforcement), apabila siswa berhasil belajar, ia
didorong untuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh
keberhasilan amat bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri, dan
secara positif mempengaruhi perilaku di masa-masa yang akan datang.
· Latihan dan pengulangan, sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari
secara efektif hanya dengan sekali jalan. Tapi pengetahuan dan
keterampilan itu sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.
Dengan demikian ia dapat tinggal dalam ingatan jangka panjang.
· Penerapan, hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan
kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar
pada masalah atau situasi baru.

Seperti telah diuraikan di atas, kriteria pemilihan media bersumber dari


konsep bahwa media merupakan bagian dari system instruksional secara
keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam
memilih media.
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi.
3. Praktis, luwes, dan bertahan.
4. Guru terampil menggunakannya.
B. Macam-Macam Media
Ada beberapa macam bentuk media pembelajaran yang dapat
digunakan sebagai penunjang guna tercapainya tujuan pembelajaran.
1. Papan Tulis.
Papan tulis adalah salah satu media yang banyak digunakan disekolah-
sekolah. Biasanya papan tulis dibuat dari bahan kayu walaupun ada sebagian
yang dibuat dari bahan slate ( batu tulis ) akan tetapi yang dari bahan slate ini
biayanya mahal dan sangat sukar memperoleh sheetnya, sehingga papan dari
bahan slate ini sangat jarang sekali digunakan.bentuk dan model papan tulis
biasanya segi empat atau peresegi panjang dengan tiang penyangga. Menurut
Oemar Hamalik, media papan tulis adalah salah satu media yang sudah
dianggap kuno dan ketinggalan zaman sehingga terkesan membosankan, maka
sangat diperlukan kreatifitas seorang guru agar penggunaan media papan tulis
bisa menjadi menyenangkan, baik itu menyangkut bentuk, ukuran, bahan,
warna bahkan tata letak papan tulis tersebut, karena hal itu akan sangat
berpengaruh terhadap penglihatan siswa dan terhadap guru yang mengajar.
Nilai praktis yang terdapat pada papan tulis diantaranya:
1. Biasanya sudah disediakan didalam kelas.
2. Penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas selangkah demi
selangkah secara sistematis.
3. Apabila terdapat kesalahan, maka guru akan dengan cepat dapat
memperbaikinya.
4. Untuk dapat merangsang anak untuk belajar/bekerja lebih baik.
5. Semua siswa dapat melihatnya secara langsung dan berpartisipasi
dalam bentuk diskusi atau lainnya.
6. Mendorong motivasi belajar, karena pada umumnya anak-anak senang
bekerja pada papan tulis.
Ada tekhnik khusus yang harus dikuasai oleh seorang guru dalam
menggunakan papan tulis agar tujuan pembelajaran bisa di capai dengan baik,
diantaranya :
1. Penyajian tulisan harus benar-benar jelas,agar semua siswa dapat
melihatnya secara merata dan jelas.
2. Menyajikan materi secara terperinci.
3. Menulis dan menggambar haruslah berbentuk sederhana.
4. Menjelaskan hal-hal yang terdapat dalam papan tulis kepada siswa
apabila ada yang masih belum dimengerti.
5. Setelah itu usahakan murid untuk mencoba kedepan kelas tentang
materi pelajaran yang sedang berlangsung.
2. Gambar
Diantara media pembelajaran yang juga paling sering dipakai adalah
gambar. Karena gambar adalah bahasa umum yang dapat dimengerti dan
dinikmati dimana-mana.Bentuk gambar bisa berupa foto, grafik, kartun,
karikatur, poster, dll.
Nilai-nilai praktis dalam media gambar diantaranya adalah:
1. Gambar bersifat konkrit
2. Gambar bisa mengatasi batas ruang dan waktu
3. Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia.
4. Dapat dilakukan untuk menjelaskan sesuatu masalah.
5. Gambar mudah didapat dan murah
6. Mudah digunakan, baik untuk perseorangan ataupun untuk kelompok
siswa
Penggunaan gambar haruslah disesuaikan dengan tingkatan, kondisi dan
situasi anak, sehingga pembelajaran dengan menggunakan media gambar bisa
efektif dan sehingga akan menembah kreatifitas siswa dan memperkaya
pengalaman serta memperbaiki kekurang jelasan yang pada akhirnya tujuan
pembelajaran bisa tercapai dengan baik.akan tetapi gambar bisa menjadi tidak
efektif bila terlalu sering digunakan dalam satu waktu tertentu.gambar
sebaiknya disusun menurut urutan tertentu dan dihubungkan dengan masalah
yang luas. karena pada dasarnya gambar digunakan untuk memeberikan
pengalaman dasar dalam bahasa, ilustrasi, menjelaskan konsep-konsep dan
sebagainya.
Gambar dapat dipelajari secara individual ( sendiri ) tapi bisa juga
dipelajari dalam kelompok kecil ataupun besar.bahkan gambar bisa juga
digunakan dengan cara Display, yaitu gambar-gambar di tempel pada papan
buletin,berguna untuk mengajar,menjadikan ruangan menarik, mendorong
motivasi, minat, perhatian dan menambah pengetahuan siswa
3. TV – VCD ( audio visual )
Menurut Oemar Hamalik ( 1985 : 134 ) televisi adalah perlengkapan
elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi
gambar dan suara. Dalam hal ini, televisi sama dengan film, bisa dilihat dan
juga bisa didengar. Biasanya bentuk dari televisi berbentuk segi empat atau
kubus dengan ukuran dan model yang semakin beraneka ragam.yang dapat
menampilkan gambar dan suara sekaligus.sehingga tidak heran jika kemudian
TV-VCD juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Televisi ( TV – VCD ) sebagai media pembelajaran mempunyai beberapa
keuntungan atau nilai praktis, diantaranya :
1. Bersifat langsung dan nyata serta dapat menyajikan peristiwa yang
sebenarnya.
2. Memperluas tinjauan kelas.
3. Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau
4. Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka
ragam.
5. Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.
6. Menarik minat anak.
7. Dapat melatih guru,baik dalam pre-service maupun dalam inservice
training.
8. Masyarakat di ajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian
terhadap sekolah.
9. Menghemat waktu dan dapat diputar berulang-ulang.
10. Gambarnya bisa di “beku” kan iuntuk di amati dengan seksama.
11. Guru bisa mengontrol sepenuhnya.
Pengguaan media televisi ( TV – VCD ) dalam kelas benar-benar
dipersiapkan dengan seksama. Sehingga program yang akan dijadikan sebagai
materi pembelajaran benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan dan
selaras dengan tujuan daripada pembelajaran. Untuk itu ada beberapa hal yang
perlu dilakukan guru dalam menggunakan media TV-VCD. Langkah-langkah
itu adalah :
1. Langkah persiapan, dalam hal ini guru harus benar-benar mepersiapkan
program pilihannya dan mempelajarinya dengan seksama sehingga
guru bisa menguasai materi pembelajaran. Selain itu guru juga harus
mempersiapkan siswa untuk menerima program yang akan disajikan
agar mereka berada dalam keadaan siap untuk mengetahui apa yang
akan diberikan dan apa yang akan mereka dapat.
2. Langkah pelaksanaan, pada tahap ini siswa melihat, mendengar dan
mengamati serta mengikuti dengan seksama proses yang sedang
berlangsung dalam layar televisi.
3. Follow Up, pada fase ini siswa di ajak untuk mendiskusikan apa yang
sudah mereka dapat dari tayangan televisi tersebut.
C. Cara Memilih Media Instruksional
Dalam memilih media yang digunakan dalam pembelajaran maka
seorang pendidik harus memilih media yang digunakan berdasarkan maksud
dan tujuan pembelajaran tersebut. Hal ini ditekankan dengan tujuan agar
penggunaan materi tidak menjadi penghalang dalam proses belajar mengajar
yang dilakukan pendidik di ruang kelas dan diharapkan terjadinya interaksi
belajar mengajar yang maksimal. Harapan yang besar tentu saja media menjadi
alat bantu yang dapat mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran.
Ketika suatu media akan dipilih dan dipergunakan maka ketika itu pula
beberapa prinsip perlu diperhatikan dan dipertimbangkan pleh pendidik.
Prasetyo (1997:15) menyarankan bahwa dalam pemilihan dan penggunaan
media harus mempertimbangkan beberapa prinsip yaitu:
1. Tujuan yang akan dicapai
2. Kesesuaian media dengan materi
3. Tersedianya sarana dan prasarana
4. Karakteristik audience
DAFTAR PUSTAKA

• Nana Sudjana Dr . Ahmad Riva’i, Drs. 2005. Media Pengajaran .Sinar


Baru Algesindo Bandung
• Hamalik, Oemar.1989. Media Pembelajaran. Penerbit Citra Aditya
Bakthi, Bandun

You might also like