You are on page 1of 11

Pembuatan Al dengan proses

Hall-Heroult
• Proses pembuatan Al pada tahap selanjutnya
adalah proses hall-heroult. Ini merupakan
proses metode elektrolisis yang ditemukan
oleh Charles M. Hall dan Paul Heroult. Berikut
tahap-tahap dalam proses Hall-Heroult:

• Alumunium Oksida (Al2O3) dilelehkan dengan


kriolit (Na3[AlF6]) cair sebagai elektrolit,
kemudian dielektrolisis dengan electrode grafit.

Free template from www.brainybetty.com


• Fungsi kriolit cair yaitu untuk melarutkan alumunium ksida dan untuk
meningkatkan konduktivitas sel karena alumunium oksida
merupakan konduktor listrik yang jelek. Meskipun dapat
menambahkan zat pengotor tetapi dapat menurunkan titik leleh
campuran hingga 950ºC.
• Reaksi yang terjadi:
• Al2O3 ↔ Al2+ + 3O³-
• Katode (-) : Al³ + 3e­→Al x4
• Anode (+) : 2O²­→ O2 + 4e­ x 3
• 4Al³ + 6O²­→ 4Al + 3O2
• katode Anode
• Lalu O2 bereaksi dengan C menjadi C02. Jadi hasil akhirnya adalah
3C(s) + 4Al³ + 6O²­→ 4Al(l) + 3CO2(s)

Jadi, selama elektrolisis anode terus menerus dihabiskan.


Untuk memproduksi 1 kg alumunium rata-rata dihabiskan 0,44 kg
katode karbon.

Free template from www.brainybetty.com


Kegunaan Al dan senyawanya
Alumunium mempunyai banyak kegunaan
dalam kehidupan manusia. Alumunium banyak
digunakan untuk alat-alat dapur, mobil, pesawat
terbang dan tutup kaleng. Hal ini karena sifatnya
yang khas yaitu ringan, tahan karat, mudah
dibentuk dan dipadu dengan logam lain.
• Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk
dan komponen kendaraan bermotor lainnya
• Pembuatan badan pesawat terbang
• Sektor pembangunan perumahaan, untuk kusen
pintu dan jendela
• Sektor industri makanan, contohnya aluminium
foil dan kaleng aluminium untuk kemasan
berbagai jenis produk makanan/minuman

Free template from www.brainybetty.com


• Sektor lainnya, misalnya untuk kabel listrik,
perabotan rumah tangga dan barang kerajinan

• Pembuatan termit, yaitu campuran serbuk


aluminium dengan serbuk besi(III) oksida yang
digunakan untuk mengelas baja di tempat
misalnya untuk menyambung rel kereta api

Free template from www.brainybetty.com


B. KARBON
Karbon ditemukan di alam dalam tiga
bentuk alotropik:
• amorphous
• berlian
• grafit
Kegunaan KARBON

Karbon dioksida ditemukan di


atmosfir bumi dan terlarut dalam
air. Karbon juga merupakan
bahan batu besar dalam bentuk
karbonat unsur-unsur berikut:
kalsium, magnesium, dan besi.
C. SILIKON
Silikon membentuk 25.7% kerak bumi
dalam jumlah berat, dan merupakan
unsur terbanyak kedua, setelah
oksigen. Silikon tidak ditemukan bebas
di alam, tetapi muncul sebagian besar
sebagai oksida dan sebagai silikat.
Pasir adalah salah satu bentuk silikon
oksida. Granit, tanah liat dan mika
adalah contoh dari mineral silikat.
Kegunaan SILIKON
Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi
manusia. Dalam bentuknya sebagai pasir dan tanah
liat, dapat digunakan untuk membuat bahan
bangunana seperti batu bata. Ia juga berguna
sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk
silikat ia digunakan untuk membuat enamels
(tambalan gigi), pot-pot tanah liat, dsb. Silika sebagai
pasir merupakan bahan utama gelas Gelas dapat
dibuat dalam berbagai macam bentuk dan digunakan
sebagai wadah, jendela, dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Sifat-sifat KARBON dan SILIKON
Sifat-sifat fisik unsur
Titik leleh dan titik didih
pada grafik digambarkan dari C ke Pb, Tb dan Tf-
nya semakin menurun ini disebabkan ikatan
kovalen atau ikatan logam makin lemah dengan
makin besarnya atom dan makin panjang ikatan.
Kerapuhan
Terdapat perbedaan yang jelas antara non-logam
dan logam jika dilihat dari segi kerapuhan
unsurnya.
Karbon sebagai intan, tentu, sangat keras –
menggambarkan kekuatan ikatan kovalen.
Namun, jika dipukul dengan palu, intan akan
pecah, dan itu memerlukan energi yang cukup
untuk memecah keberadaan ikatan karbon-
karbon.
Silikon, juga memiliki struktur yang sama dengan
intan yaitu berupa padatan yang rapuh.
Konduktivitas listrik

Karbon sebagai intan tidak menghantarkan listrik.


Pada intan elektron terikat erat dan tidak bebas
bergerak.
Tidak seperti intan (yang tidak menghantarkan
listrik), silikon merupakan semikonduktor.
Hal itu merupakan kecenderungan sifat konduktivitas
karbon sebagai intan yang berupa non-logam.

You might also like