You are on page 1of 21

PERBANDINGAN

ANATOMI MANUSIA DAN HEWAN

MAKALAH

Disusun Oleh:
Eka L. Koncara, S.Pd.I

SD NEGERI 2 CIBOGOGIRANG
UPTD PEMBINAAN TK-SD DAN PLS KEC. PLERED
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN PURWAKARTA

2009
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk sekedar memperkaya pustaka di lingkungan SD
Negeri 2 Cibogogirang, dengan judul “Perbandingan Anatomi Manusia dan
Hewan”.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada semua pihak yang telah
mendukung hingga rampungnya makalah ini. Mohon maaf atas segala
kekurangannya.
Demikianlah, semoga bermanfaat.

Purwakarta, 1 Januari 2010


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
A. Anatomi Manusia ........................................................................... 2
1. Sistem Kardiovaskular .............................................................. 2
2. Sistem Pencernaan ................................................................... 2
3. Sistem Endokrin ........................................................................ 3
4. Sistem Kekebalan ..................................................................... 3
5. Sistem Integumen .................................................................... 4
6. Sistem Limfatik ......................................................................... 4
7. Sistem Otot ............................................................................... 5
8. Sistem Saraf .............................................................................. 5
9. Sistem Reproduksi .................................................................... 6
10. Sistem Pernafasan .................................................................... 6
11. Sistem Rangka .......................................................................... 7
12. Sistem Urin ............................................................................... 7
B. Anatomi Hewan .............................................................................. 8
1. Anatomi Hewan Vertebrata ..................................................... 8
2. Anatomi Hewan Avertebrata ................................................... 10
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 17

REFERENSI ........................................................................................................ 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anatomi (berasal dari bahasa Yunani anatomia, dari anatemnein, yang
berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan
struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau
zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi
adalah anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.
Dilihat dari sudut kegunaan, bagian paling penting dari anatomi adalah
yang mempelajari tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang
berbeda. Dari sudut medis, anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan tentang
bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh manusia sehat
sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis. Kerumitan
tubuh manusia menyebabkan hanya ada sedikit ahli anatomi manusia
profesional yang benar-benar menguasai bidang ilmu ini; sebagian besar
memiliki spesialisasi di bagian tertentu seperti otak atau bagian dalam.
Anatomi topografi harus dipelajari dengan pembedahan dan pemeriksaan
berulang kali pada tubuh manusia yang telah meninggal (kadaver) Anatomi
bukan sekedar ilmu biasa, namun harus benar-benar mempunyai keakuratan
yang tinggi karena dapat digunakan dalam situasi yang darurat. Patologi anatomi
adalah ilmu mengenai organ yang memiliki kelainan dan dalam keadaan sakit.
Ilmu ini diterapkan untuk berbagai tujuan seperti bedah dan ginekologi.
Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi perbandingan atau
morfologi hewan jika mempelajari struktur berbagai hewan, dan disebut anatomi
khusus jika hanya mempelajari satu jenis hewan saja.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini ialah, “Bagaimana
perbandingan anatomi manusia dan hewan.”

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Anatomi Manusia
Anatomi manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus dalam
anatomi yang mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari
di histologi dan sel di sitologi.
Sistem tubuh manusia terdiri atas:
1. Sistem Kardiovaskular
Sistem peredaran darah atau sistem
kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel.
Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga
jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem
peredaran darah, sistem peredaran darah
terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
2. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan atau sistem
gastroinstestin, adalah sistem organ dalam
makhluk multisel yang menerima makanan,
mencernanya menjadi energi dan nutrien,
serta mengeluarkan sisa proses tersebut.
Sistem pencernaan antara satu hewan
dengan yang lainnya bisa sangat jauh
berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan
makanan dalam tubuh manusia dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu proses
penghancuran makanan yang terjadi dalam
mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari-sari makanan

2
yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa-sisa makanan
melalui anus.
3. Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem
kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless)
yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah
untuk mempengaruhi organ-organ lain.
Hormon bertindak sebagai "pembawa
pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya
akan menerjemahkan "pesan" tersebut
menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin
tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat,
dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
4. Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan atau sistem imun
adalah sistem perlindungan pengaruh luar
biologis yang dilakukan oleh sel dan organ
khusus pada suatu organisme. Jika sistem
kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini
akan melindungi tubuh terhadap infeksi
bakteri dan virus, serta menghancurkan sel
kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika
sistem kekebalan melemah,
kemampuannya melindungi tubuh juga
berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan
demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga
memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga
telah dilaporkan meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker.

3
5. Sistem Integumen

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,


melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang
mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang
berarti "penutup".
6. Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah suatu sistem
sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa
(bukan limpa) berasal dari plasma darah yang
keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam
jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian
dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses
difusi ke dalam kelenjar limfa dan
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

4
7. Sistem Otot
Manusia memiliki sekitar 650 jenis
otot rangka.Otot terbagi menjadi 3, yaitu:
1)Otot Lurik, 2)Otot Jantung, dan 3)Otot
Polos.
Otot adalah sebuah jaringan konektif
yang tugas utamanya adalah berkontraksi
yang berfungsi untuk menggerakan bagian-
bagian tubuh baik yang di sadari maupun
yang tidak.

Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot.


Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang.
Otot bekerja dengan cara mengubah lemak
dan glukosa menjadi gerakan dan energi
panas.
8. Sistem Saraf
Sistem saraf pada manusia dibagi
menjadi tiga, yaitu saraf otak, saraf sumsum
tulang belakang, dan saraf tepi. Saraf otak
dan saraf sumsum tulang belakang adalah
saraf pusat. Pada saraf tepi, saraf
menghubungkan antara saraf pusat dengan
indera dan otot. Saraf otak ibarat chip
dalam komputer. Sistem saraf sendiri
merupakan cabang dari sistem koordinasi
selain sistem hormon dan sistem otot.

5
9. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat
dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi
pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina.
Alat Reproduksi pada pria maupun wanita pada dasarnya sama dengan
alat reproduksi pada mamalia lain. Pria menghasilkan gamet jantan atau
spermatozoa yang berukuran sangat kecil dan berbentuk menyerupai berudu,
sedangkan wanita menghasilkan sel telur (ovum) yang dibentuk di dalam
ovarium.
10. Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan atau sistem
respirasi adalah sistem organ yang
digunakan untuk pertukaran gas. Pada
hewan berkaki empat, sistem pernapasan
umumnya termasuk saluran yang
digunakan untuk membawa udara ke dalam
paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.
Diafragma menarik udara masuk dan juga
mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai
jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

6
11. Sistem Rangka
Sistem rangka adalah suatu sistem
organ yang memberikan dukungan fisik
pada makhluk hidup. Sistem rangka
umumnya dibagi menjadi tiga tipe:
eksternal, internal, dan basis cairan
(rangka hidrostatik), walaupun sistem
rangka hidrostatik dapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua
jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti
tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan
organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah
ini dapat bervariasi antara individu.
12. Sistem Urin
Sistem urin adalah sistem organ
yang memproduksi, menyimpan,
dan mengalirkan urin. Pada
manusia, sistem ini terdiri dari
dua ginjal, dua ureter, kandung
kemih, dua otot sphincter, dan
uretra.
Sistem saluran kemih pada
dasarnya terdiri dari ginjal dan uretra. Ini adalah bagian tubuh yang penting, dan
sangat peka terhadap kesejahteraan umum tubuh. Tujuan dari sistem urin adalah
untuk membuang racun dari tubuh, dan memurnikan air, dan darah dengan
menciptakan urin, yang dapat dengan mudah dikeluarkan dari uretra secara
teratur.

7
B. Anatomi Hewan
Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi perbandingan atau
morfologi hewan jika mempelajari struktur berbagai hewan, dan disebut anatomi
khusus jika hanya mempelajari satu jenis hewan saja.
1. Anatomi Hewan Vertebrata
Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang
diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi baik di
daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran
tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan
bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh terdiri dari
rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di darat
biasanya mempunyai leher.
a. Kelompok ikan (Pisces)
Adalah binatang bertulang
belakang yang hidup di air,
bernapas dengan insang. Ikan
mempunyai sirip yang berfungsi
untuk berenang dan tubuh yang
ramping untuk memudahkan
bergerak di dalam air Secara umum ikan dibedakan berdasarkan
penyusun rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu ikan berkerangka
tulang rawan dan ikan berkerangka tulang sejati.
b. Kelompok amfibi
Adalah binatang bertulang belakang
berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di
dua alam. Kebanyakan hewan amfibi
pada waktu berupa berudu hidup di air
dan bernapas denga n insang. Selanjutnya
setelah dewasa hidup di darat dan
bernapas dengan paru-paru dan kulit.

8
Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya
hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu
tubuhnya.
c. Kelompok hewan melata (Reptil)

Adalah binatang bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik,


dan bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok
hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu
lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.
d. Kelompok Burung
Adalah hewan berbulu
yang mempunyai sayap
sehingga bisa terbang.
Kecepatan burung
terbang bisa mencapai
160 km/jam. Namun tidak
semua jenis burung bisa
terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin berenang dan
burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya digunakan
untuk menjaga keseimbangan.

9
e. Kelompok hewan menyusui (Mamalia)
Mempunyai tubuh yang
tertutup oleh rambut dan
memiliki alat gerak yang
berupa dua pasang tungkai,
sepasang tungkai belakang
dan sepasang tangan, atau
sepa sang tungkai depan
yang menyerupai sirip, atau
alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak
dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina
memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan
kepada anaknya pada awal pertumbuhan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang
efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik
jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan
mempunyai sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang
dan dihubungkan oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia)
merupakan bagian dari hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-
ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.
2. Anatomi Hewan Avertebrata
Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan
kelompok hewan yang paling banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis yang
telah dikenali saat ini. Hidup pada lingkungan yang beragam, dari lingkungan
hutan, gua, sampai lumpur dasar laut.
Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi hewan bersel
satu, hewan berpori, hewan berongga, cacing, hewan lunak, hewan berkulit duri,
dan hewan berkaki beruas-ruas.

10
a. Paramecium
Kelompok hewan bersel satu
(Protozoa) berukuran sangat kecil
sehingga tidak ta mpak dilihat dengan
mata biasa. Hewan bersel satu
umumnya hidup di tempat basah,
misalnya di laut atau air tawar bahkan
di dalam darah. Makanannya berupa tumbuhan dan organisme bersel
satu lainnya. Hewan bersel satu berkembang biak dengan cara
membelah diri. Contoh hewan bersel satu diantaranya paramecium,
mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm.
b. Kelompok hewan berpori (Porifera)

Seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari


zat kapur, kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan
berair jernih, karena hidup menempel maka tidak bisa bergerak
bebas. Contoh hewan berpori adalah spon karang (bunga karang).
Spon karang tidak mempunyai syarat atau organ sensor. Makanan
dan air didapatkannya melalui lubang pori-pori dan diproses oleh sel
khusus yang disebut “sel pengembara”. Sel pengembara ini yang
mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang.

11
c. Kelompok hewan berongga (Coelenterata)
Mempunyai bentuk
tubuh seperti tabung.
Bentuk tubuhnya bisa
beragam tetapi
mempunyai rongga
dengan mulut yang
dikelilingi oleh alat
peraba yang disebut tentakel. Dalam keadaan berenang, mulutnya
menghadap ke dasar laut. Tubuh hewa n berongga terdiri dari
jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot
yang membujur dan menyilang. Contoh hewan berongga antara lain
ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.
d. Kelompok cacing (Vermes)

Bertubuh lunak, tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di tanah


dan di air tawar maupun air laut. A da pula yang hidup sebagai
parasit pada manusia dan hewan.
Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
2) cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
3) cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing
kremi.

12
e. Kelompok hewan lunak (Mollusca)
Mempunyai tubuh yang lunak,
tidak mempunyai tulang
ataupun rangka dan dilindungi
oleh cangkang keras yang
terbuat dari zat kapur. Tubuh
hewan lunak mempunyai
kelenjar yang menghasilkan
lendir. Ada sekitar 100.000 jenis
dalam kelompok hewan lunak, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
kupang, sotong, dan keong.
f. Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata)
Seluruh tubuhnya tertutup oleh
duri, tidak berkepala, dan
mempunyai rangka yang tersusun
dari zat kapur di luar tubuhnya
(eksoskeleton). Hewan berkulit duri
mempunyai mulut yang dikelilingi
oleh kaki berbentuk tabung yang
mempunyai alat pengisap di bagian ujungnya. Mempunyai
pencernaan yang baik, tetapi sistem saraf dan sistem peredaran
darahnya masih sederhana. Contoh hewan berkulit duri adalah
bintang laut, bulu babi, te ripang, dan landak laut.
g. Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)
Memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit
luar yang tersusun dari zat kitin,
protein dan zat kapur, membentuk
rangka luar. Beberapa jenis tertentu
seperti lalat dan ngengat hanya m
empunyai kulit luar yang lunak,

13
sedangkan yang lain seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit
luar yang keras.
Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan masing-
masing bagian mempunyai kaki sendiri-sendiri. Kakinya beruas-ruas
dan digunakan untuk berenang atau berjalan. Pada beberapa jenis
tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan
untuk pertahanan. Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat
kelompok, yaitu lipan, labah-labah, udang-udangan, dan serangga.
h. Kelompok lipan
Hanya mempunyai kepala dan
tubuh ya ng beruas-ruas dan
dilapisi oleh kulit luar yang tersusun
oleh zat kitin. Pada kepalanya
terdapat sepasang antena yang
berfungsi sebagai alat peraba dan
mata sederhana untuk melihat.
Pada tiap-tiap bagian tubuh lipan terdapat dua pasang kaki. Tubuh
lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian tergantung pada jenisnya,
dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan berjalan
pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang pada sepanjang
badannya.
i. Kelompok labah-labah
Mempunyai dua bagian utama
tubuh, abdomen dan
cephalothorax, yaitu kepala dan
rongga dada bekerja sama.
Labah-labah mempunyai empat
pasang kaki tetapi tidak
mempunyai antena peraba.
Anggota kelompok labah-labah

14
yang terkenal adalah kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 –
8 cm.Tubuhnya kecil, mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar,
dan satu ek or berua s-ruas. Pada ekornya terdapat alat penyengat
berbisa yang disediakan oleh sepasang kelenjar racun. Ekornya
biasanya dibengkokkan menaik dan maju di atas pungungnya.
j. Kelompok udang-udangan
Mempunyai tubuh yang
tersusun dari tiga bagian,
yaitu kepala, rongga dada,
dan abdomen. Pada
beberapa jenis, kepala dan
rongga dada jadi satu
membentuk cephalothorax.
Kulit luarnya keras tersusun dari zat chitin dan zat kapur. Kelompok
udang-udangan mempunyai lima pasang antena, dua pasang di atas
kepala, dua pasang di rahang bawah, dua pasang di rahang atas dan
satu di badan yang berfungsi bila bernapas, berenang, berjalan dan
lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah udang, kepiting,
dan kutu air.
k. Kelompok serangga
Mempunyai tubuh yang
tersusun dari tiga bagian, yaitu
kepala, rongga dada, dan
abdomen. Hampir semua
serangga mempunyai sayap,
sehingga menjadikan serangga
satu-satunya hewan tidak
bertulang belakang y ang bisa
terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan
bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada

15
bagian depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang
berfungsi sebagai alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran
yang terdiri dari ribuan “mata tunggal”. Pada beberapa jenis serangga
seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat, alat perabanya terletak di kaki.
Contoh serangga adalah lebah, kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.

16
BAB III
PENUTUP

Secara umum, manusia memiliki banyak kesamaan dengan kelompok


hewan menyusui lainnya, yang memiliki dua bagian tubuh utama, yaitu kepala
dan badan. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan kelompok hewan lainnya,
tentu sangat banyak perbedaan yang terdapat di antara keduanya. Setiap
kelompok hewan, sebagaimana telah dibahas sebelumnya, memiliki ciri khas
masing-masing.
Anatomi manusia dan hewan tercipta dan terbentuk sesuai dengan
kebutuhan dan tempat hidupnya, serta segala hal yang mempengaruhi
kehidupannya. Anatomi manusia dan hewan tidak tertutup kemungkinan untuk
berubah, beradaptasi dan berevolusi.
Demikian, semoga bermanfaat.

17
REFERENSI

Amaliyah. Blog – Education. Anatomi Hewan. http://amaliyahamel.blogspot.


com/2009/11/anatomi-hewan.html. Diposting 4 Nopember 2009.

Blog - Berbagi yang Bisa dibagi. Anatomi Tubuh Manusia. http://sarwoedi.


wordpress.com/sebar-ide/anatomi-tubuh-manusia/, diakses 30
Desember 2009.

Blog – Berita IPTEK. Otot Manusia. http://berita-iptek.blogspot.com


/2008/11/otot-manusia.html, diposting 6 Nopember 2008.

Scum Doctor.com. Sistem Urin; Struktur dan Fungsi. http://www.scumdoctor.


com/Indonesian/anatomy/urinary-system/Urinary-System-Structure-And-
Function.html, diakses 30 Desember 2009.

Wikipedia Indonesia. Anatomi Manusia. http://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi_


manusia, diakses 30 Desember 2009.

18

You might also like