Professional Documents
Culture Documents
• Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan
beku (batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu
lebur atau magma). Batuan beku mencakup batuan volkanik dan plutonik.
• Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari letusan gunung api
(berasal dari pendinginan dan pembekuan magma) namun seringkali
bersifat klastik.
• Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan
sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung
partikel-partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus).
1
Petrologi batuan metamorf
batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang jarang bertahan dalam
perjalanan kepermukaan pada kondisi asli.
Batuan metamorf adalah batuan ubahan yang terbentuk dari batuan aslinya,
berlangsung dalam keadaan padat, akibat pengaruh peningkatan suhu (T) dan
tekanan (P) yang tinggi. Batuan metamorfosa disebut juga dengan batuan malihan
atau ubahan, demikian pula dengan prosesnya, proses malihan. Proses
metamorfisme atau malihan merupakan perubahan himpunan mineral dan tekstur
batuan, namun dibedakan denag proses diagenesa dan proses pelapukan yang juga
merupakan proses dimana terjadi perubahan. Proses metamorfosa berlangsung
akibat perubahan suhu dan tekanan yang tinggi, diatas 200°C dan 300 Mpa (mega
pascal), dan dalam keadaan padat. Sedangkan proses diagenesa berlangsung pada
suhu dibawah 200°C dan proses pelapukan pada suhu dan tekanan normal, jauh
dibawahnya, dalam lingkungan atmosfir.
”Perubahan himpunan mineral dan tekstur batuan dalam keadaan (fasa) padat
(solid slate) pada suhu diatas 200°C dan tekanan 300 Mpa”.
2. Proses metamorfisme
2
Petrologi batuan metamorf
1. Proses perubahan fisik yang menyangkut struktur dan tekstur oleh tenaga
kristaloblastik (tenaga dari sedimen-sedimen kimia untuk menyusun
susunan sendiri).
2. Proses-proses perubahan susunan mineralogi, sedangkan susunan
kimianya tetap (isokimia) tidak ada perubahan komposisi kimiawi, tapi
hanya perubahan ikatan kimia.
2. Reorientasi
Proses ini dibentuk oleh tenaga kristaloblastik, di sini pengorientasian
kembali dari susunan kristak-kristal, dan ini akan berpengaruh pada tekstur
dan struktur yang ada.
3
Petrologi batuan metamorf
1) Tekanan : - Tekanan Hidrostatik
- Tekanan searah (stress)
4
Petrologi batuan metamorf
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses metamorfisme
Komposisi batuan asal sangat mempengaruhi pembentukan himpunan mineral
baru, demikian pula dengan suhu dan tekanan. Suhu dan tekanan tidaklah
berperan langsung, akan tetapi juga ada atau tidaknya cairan serta lamanya
mengalami panas dan tekanan yang tinggi, dan bagaimana tekanannya, searah,
terpuntir dan sebagainya.
5
Petrologi batuan metamorf
Berbeda dengan batuan beku yang terbentuk melalui lelehan dan di bawah
pengaruh uniform stress, atau mempunyai bersaran yang sama dari semua
arah.
3. Waktu
Untuk mengetahui berapa lama berlangsungnya proses metamorfisme tidaklah
mudah dan sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana caranya.
6
Petrologi batuan metamorf
4. Tipe-tipe metamorfosis
b) Berdasarkan setting
• Contact Metamorphism
Pyrometamorphism
• Regional Metamorphism
Orogenic Metamorphism
Burial Metamorphism
• Hydrothermal Metamorphism
• Fault-Zone Metamorphism
Fasies metamorfosis
7
Petrologi batuan metamorf
Sekumpulan batuan yang masing‐masing mempunyai paragenesa mineral
tertentu; mempunyai keseimbangan P dan T yang sama. Mineral indikatornya
berupa himpunan mineral yang mencirikan kondisi P & T tertentu.
Seri fasies metamorfosis
Sekumpulan fasies metamorfosis yang mencirikan suatu daerah secara
individu;dalam satu diagram P‐T ditunjukkan oleh satu kurva atau sekumpulan
kurva yang memperlihatkan batasan dari tipe fasies dan metamorfosis yang
berbeda ‐‐‐‐> akibat adanya gradien geotermalberbeda di daerah terjadinya
metamorfosis.
a) Warna
b) Tekstur Batuan
8
Petrologi batuan metamorf
Granoblastik, apabila terdiri dari mineral – mineral yang
equedimensional (granular) dengan batas – batas yang sutured.
Mineral – mineralnya mempunyai bentuk anhedral.
Granoblastik polygonal
c) Struktur Batuan
1. Foliasi
2. Non-Foliasi
9
Petrologi batuan metamorf
Struktur – struktur yang biasa dikenal pada batuan metamorf adalah :
c) Filitik : terlihat rekristalisasi yang lebih kasar dari slaty cleavage, sudah
mulai terjadi pemisahan mineral granular (segregasi) tetapi belum
sempurna, lebih kilap daripada batu sabak.
10
Petrologi batuan metamorf
e) Gneistose : struktur akibat perulangan mineral pipih dengan mineral
equigranular, orientasi mineral pipih terputus – putus oleh mineral
granular.
11
Petrologi batuan metamorf
HASIL PRAKTIKUM
1.
No. Peraga : 31 Z
Deskripsi Batuan
Tekstur : Granoblastik
12
Petrologi batuan metamorf
Struktur : Gneisstose
2.
No. Peraga : 25 Z
Deskripsi Batuan
Tekstur : Granoblastik
13
Petrologi batuan metamorf
Deskripsi Komposisi :Mineral – mineral pada batu serpentinit terdiri dari batuan
beku ultrabasa
3.
No. Peraga : 10 Z
Deskripsi Batuan
Warna : Putih
Tekstur : Granoblastik
14
Petrologi batuan metamorf
Deskripsi Komposisi : Batu metamorf ini terdiri dari mineral – mineral kuasa
4.
No. Peraga : 18 Z
Deskripsi Batuan
Warna : Putih
Tekstur : Granoblastik
15
Petrologi batuan metamorf
Deskripsi Komposisi : Batuan marmer terdiri dari mineral kalsit sebagai mineral
pembentuk utamanya.
5.
No. Peraga : 33 Z
Deskripsi Batuan
Warna : Hitam
Tekstur : Lepidoblastik
Struktur : Filitik
16
Petrologi batuan metamorf
Deskripsi Komposisi : Pada batu filit terdapat mineral pipih yang sangat luas
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gneiss
17
Petrologi batuan metamorf
batuannya gneisstose, dengan komposisi mineral yang terkandung dalam batu
gneiss ini ialah kurasa (30%), feldspar (20%), dan mineral – mineral mafic (10%).
Komposisi mineral pada batu gneiss terdapat mineral – mineral yang resitance.
Pada batu gneiss memiliki petrogenesa batuannya merupakan hasil metamorfosa
regional derajat tinggi berbutir kasar mempunyai sifat “bended” (“gneissic”)
Gneiss adalah typical dari jenis batuan metamorf, batuan ini terbentuk pada
saat batuan sediment atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam
mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli
batuan ( termasuk kandungan fosil) dan bentuk bentuk struktur lapisan ( seperti
layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat dari mineral-mineral mengalami
proses migrasi dan rekristalisasi. Meskipun batuan ini terubah secara alamiah,
gneiss dapat mengekalkan bukti terjadinya proses geokimia di dalam sejarah
pembentukannya, khususnya pada mineral mineral seperti zircon yang bertolak
belakang dengan proses metamorfosa itu sendiri. Batuan batuan keras yang
berumur tua seperti pada batuan gneiss yang berasal dari bagian barat Greenland,
Isotop atom karbon dari batuan tersebut menunjukkan bahwasannya ada
kehidupan pada masa batuan tersebut terbentuk , yaitu sekitar 4 millyar tahun
yang lalu.
Sifat Fisik
Pada batuan gneiss, kurang dari 50 persen dari mineral mineral menjadi
mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan.
Kita dapat melihat bahwasannya tidak seperti pada batuan schist yang mempunyai
pensejajaran mineral yang sangat kuat, batuan gneiss tidak retak atau hancur
sepanjang bidang dari pensejajaran mineral tersebut, dan terbentuk urat-urat yang
tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut, hal ini
tidak seperti kebanyakan bentuk bentuk perlapisan yang terdapat pada batuan
schist. Dengan proses metamorfosa lebih lanjut batuan gneiss dapat berubah
menjadi magmatite dan akhirnya terkristalisasi secara total menjadi batuan granit.
18
Petrologi batuan metamorf
Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral-mineral
seperti hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sediment.
Kandungan Mineral
Gneiss terdiri dari gabungan mineral-mineral pipih (mika) dengan mineral bulat
(kuarsa, garnet, silimanit, dan lain-lain). Mineral-mineral utama dari gneiss adalah
quartz, orthose, plagioclase, biotite, muscovite, amphibole, pyroxene. Sedangkan
mineral tambahan seperti apetite, zircon, sphene, grenat, cordierite, sillimanite,
epidote, pyrite, graphite. Gneiss (pengucapan / naɪs /) adalah umum dan
didistribusikan secara luas jenis batu yang dibentuk oleh bermutu tinggi proses
malihan regional dari formasi yang sudah ada sebelumnya yang semula baik
batuan beku atau batuan sedimen. Batu Gneissic biasanya kasar foliated
menengah dan sebagian besar recrystallized tetapi tidak membawa sejumlah besar
micas, klorit atau mineral platy. Gneisses yang bermetamorfosis batuan atau
setara mereka yang disebut granit gneisses, diorite gneisses, dll Namun,
tergantung pada komposisi mereka, mereka juga mungkin disebut garnet gneiss,
biotite gneiss, albite gneiss, dll Orthogneiss menunjuk sebuah gneiss berasal dari
batuan beku batu, dan paragneiss adalah salah satu dari batuan sedimen.
Gneissose digunakan untuk menggambarkan batu-batu dengan sifat-sifat yang
mirip dengan gneiss.
Gneiss schist mirip, kecuali bahwa mineral tersebut diatur ke dalam band.
Kadang-kadang sulit untuk membedakan antara gneiss dan schist karena beberapa
gneiss tampaknya memiliki lebih mika daripada yang benar-benar. Hal ini
terutama berlaku dengan perpisahan kaya mika pesawat. Etimologi dari kata
"gneiss" masih diperdebatkan. Beberapa sumber mengatakan itu berasal dari kata
kerja Jerman, Abad Pertengahan gneist (memicu; disebut demikian karena batu
gemerlap) dan telah terjadi dalam bahasa Inggris setidaknya sejak 1757. Sumber-
sumber lain mengklaim root menjadi istilah pertambangan Saxon tua yang
tampaknya untuk memiliki berarti busuk, busuk, atau mungkin materi tak
berharga
19
Petrologi batuan metamorf
a. Mineral kuarsa
Mineral kuarsa dengan warna yang dimiliki yaitu putih mengkilap, kilapnya
vitreous, dan kekerasannya 7, pecahannya conchoidal, belahannya tidak dapat
terlihat dengan jelas,system Kristal yang dimiliki oleh mineral kuarsa yaitu
trigonal atau hexagonal, termasuk kedalam kelompok mineral Silicates ;
Tectosilicates ; Silica group. Quartz adalah paling banyak kedua mineral di Bumi
kerak benua, setelah feldspar. Ini terdiri dari kerangka kontinu SiO 4 silikon -
oksigen tetrahedra, dengan setiap oksigen yang dibagi antara dua tetrahedra,
memberikan formula keseluruhan SiO 2.Pada suhu dan tekanan permukaan, kuarsa
adalah bentuk paling stabil silikon dioksida. Kuarsa akan tetap stabil sampai
dengan 573 ° C pada 1 kilobar tekanan.Ketika tekanan meningkat temperatur di
mana kuarsa akan kehilangan stabilitas juga meningkat.
b. Mineral Feldspar
c. Mineral Mafic
Mafic digunakan untuk mineral silikat, magma, dan batuan yang relatif tinggi
di unsur yang lebih berat. Istilah ini berasal dari menggunakan MA dari
magnesium dan FIC dari kata Latin untuk besi, tetapi juga mafic magma relatif
kaya akan kalsium dan natrium. Mafic mineral biasanya berwarna gelap dan
20
Petrologi batuan metamorf
memiliki gravitasi spesifik relatif tinggi (lebih besar dari 3.0). Common batu-
mafic membentuk mineral termasuk olivin, pyroxene, amphibole, biotite mika,
dan plagioclase feldspars. Mafic magma biasanya diproduksi di pusat-pusat
penyebaran, dan merupakan bahan yang baru dibedakan dari mantel atas. Mafic
umum meliputi batu basal dan gabbro. (Harap dicatat bahwa beberapa ahli geologi
dengan motif dipertanyakan mengalihkan urutan besi dan magnesium dan muncul
dengan istilah "femag." Istilah ini tidak boleh disamakan dengan Femag, cerdas
yang membosankan-antek dari setan Dr saprolit.) Felsic, di sisi lain, digunakan
untuk mineral silikat, magma, dan batuan yang memiliki persentase lebih rendah
dari unsur-unsur yang lebih berat, dan Sejalan diperkaya dalam unsur-unsur yang
lebih ringan, seperti silika dan oksigen, aluminium, dan kalium. Istilah ini berasal
dari fel untuk feldspar (dalam hal ini kaya potasium varietas) dan SIC, yang
menunjukkan persentase yang lebih tinggi silika. Felsic mineral biasanya ringan
dalam warna dan memiliki gravitasi khusus kurang dari 3.0. Felsic common
mineral termasuk kuarsa, Muscovite mika, dan orthoclase feldspars. Yang paling
umum adalah felsic batu granit, yang mewakili disucikan produk akhir bumi
proses diferensiasi internal. Penting untuk dicatat bahwa ada banyak antara
langkah-langkah dalam proses pemurnian, dan banyak antara magma yang
dihasilkan selama konversi dari mafic ke felsic. Kita sebut magma menengah ini
terkait dengan tahap-tahap "peralihan." Mafic adalah kata sifat yang
menggambarkan sebuah silikat mineral atau batuan yang kaya akan magnesium
dan besi; istilah diturunkan oleh kontraktor "magnesium" dan "besi". Kebanyakan
mafic mineral berwarna gelap dan kepadatan relatif lebih besar dari 3. Common
batu-mafic membentuk mineral termasuk olivin, pyroxene, amphibole, dan biotite.
Mafic umum meliputi batu basal dan gabbro. Dalam hal kimia, batu-batuan mafic
di sisi lain dari batu felsic spektrum dari batu. Istilah kira-kira sesuai dengan kelas
yang lebih tua batu dasar.
2. Serpentinit
21
Petrologi batuan metamorf
dengan tekstur pada batu Serpentinit ini ialah Gronoblastik, struktur batuannya
Non-Foliasi, dengan komposisi mineral yang terkandung dalam batu Serpentinit
ini ialah mineral serpentin(40%). Komposisi mineral pada batu Serpentinit
terdapat mineral – mineral pada batu Serpentinit terdiri dari batuan beku ultra
basa. Pada batu Serpentinit memiliki petrogenesa batuannya merupakan batuan
metamorf ini terbentuk akibat larutan aktif ( dalam tahap akhir proses
hidrotermal) dengan batuan beku ultra basa.
Serpentinite adalah sebuah batu yang terdiri dari satu atau lebih kelompok
serpentine mineral. Mineral dalam kelompok ini dibentuk oleh serpentinization,
sebuah hidrasi dan metamorf transformasi ultramafic batu dari mantel bumi.
Pengubahan ini sangat penting di dasar laut pada batas lempeng tektonik. Ini
adalah batu negara bagian California, Amerika Serikat meskipun Legislatif
California ditetapkan bahwa berbelit-belit adalah "Negara resmi Rock dan
lithologic lambang. Geologis Serpentinization adalah suhu rendah proses malihan
melibatkan panas dan air yang rendah silika mafic dan batu-batuan ultramafic
teroksidasi dan terhidrolisis dengan air ke serpentinite. Peridotite, termasuk
dunite, di dan di dekat dasar laut dan di sabuk gunung diubah menjadi berbelit-
belit, brucite, magnetit, dan mineral lainnya - yang langka, seperti awaruite
(Ni3Fe), dan bahkan besi asli. Dalam proses sejumlah besar air diserap ke dalam
batu meningkatkan volume dan menghancurkan struktur. Perubahan densitas 3,3-
2,7 g/cm3 dengan kenaikan volume secara bersamaan sekitar 40%. Reaksi
eksotermik dan jumlah besar energi panas yang dihasilkan dalam proses. Rock
temperatur dapat dibesarkan oleh sekitar 260 oC, menyediakan sumber energi
untuk pembentukan non-vulkanik hidrotermal vents. The magnetit-membentuk
reaksi kimia menghasilkan gas hidrogen. Karbonat dan sulfat berkurang dan
bentuk metana dan hidrogen sulfida. Hidrogen, metan, dan hidrogen sulfida
menyediakan sumber energi bagi mikroorganisme chemotroph laut dalam.
a. Mineral Serpentine
22
Petrologi batuan metamorf
Mineral Serpentine adalah pembentukan batu besar mineral dan ditemukan
sebagai konstituen dalam banyak metamorf dan batuan cuaca. Sering warna
banyak dari batu-batu tersebut ke warna hijau dan sebagian besar batu-batu yang
memiliki warna hijau mungkin memiliki berbelit-belit di beberapa jumlah.
Serpentine sebenarnya adalah nama umum diterapkan pada beberapa anggota
kelompok polimorfik. Mineral ini mempunyai kimia dasarnya sama tetapi berbeda
struktur. Struktur Serpentine terdiri dari lapisan silikat tetrahedrons terhubung
menjadi lembaran. Antara lapisan silikat lapisan Mg (OH) 2. Ini Mg (OH) 2
lapisan yang ditemukan dalam mineral brucite dan disebut brucite lapisan.
Bagaimana lapisan brucite stack dengan lapisan silikat merupakan alasan utama
bagi banyak polimorf. Penumpukan tidak sempurna dan memiliki efek menekuk
lapisan. Pada sebagian besar serpentines, silikat lapisan dan lapisan brucite lebih
dicampur dan diproduksi berbelit lembar. Pada varietas asbes yang brucite silikat
lapisan lapisan dan membungkuk ke tabung yang memproduksi serat. Serpentine
dapat menarik batu hijau yang mengambil cat yang bagus dan cocok untuk diukir.
Telah digunakan sebagai pengganti batu giok dan kadang-kadang sulit dibedakan
dari batu giok, sebuah bukti dari keindahan halus bahan berbelit-belit. Non-
fiberous berbelit-belit bukan merupakan kepedulian kanker. Serpentines asbes
harus disimpan dalam wadah tertutup jelas, tetapi membuat spesimen yang
menarik. Kadang-kadang dengan warna emas sebagai nama chrysotil di yunani
berarti serat emas.
KARAKTERISTIK FISIK:
* Warna adalah zaitun hijau, kuning atau keemasan, cokelat, atau hitam.
* Luster adalah berminyak, licin atau halus.
* Transparansi kristal bening dan massa yang buram.
* Crystal System adalah variabel, lihat di atas.
* Crystal Kebiasaan: pernah di individu besar kristal, biasanya kompak massa
atau fibrosa. Pembuluh darah berkelok-kelok viberous dapat ditemukan dalam
berbelit besar atau batu-batu lain.
* Pembelahan crysotile varietas telah ada, dalam lizardite dan antigorite itu baik
23
Petrologi batuan metamorf
dalam satu arah.
* Fracture adalah konkoidal di antigorite dan lizardite dan splintery di
crysotiles.
* Kekerasan adalah 3-4,5
* Specific Gravity adalah 2,2-2,6
* Streak putih
* Associated Mineral termasuk kromit, olivin, garnet, kalsit, biotite dan bedak.
* Lain Karakteristik: berkeluk-keluk di kasar memiliki perasaan halus bila
disentuh dan serat yang sangat fleksibel.
3. Kuarsit
24
Petrologi batuan metamorf
pinggang. Kuarsit murni biasanya putih menjadi abu-abu, meskipun quartzites
sering terjadi dalam berbagai nuansa pink dan merah karena jumlah yang
bervariasi oksida besi (Fe2O3). Warna lain, seperti kuning dan oranye, yang
disebabkan oleh kotoran mineral lainnya. Ketika batu pasir adalah
bermetamorfosis ke kuarsit, kuarsa individu butir recrystallize bersama dengan
mantan bahan penyemenan untuk membentuk mosaik yang saling kristal kuarsa.
Sebagian besar atau semua asli tekstur dan struktur sedimen dari batu pasir yang
akan terhapus oleh metamorphism. Minor jumlah mantan bahan penyemenan,
oksida besi, karbonat dan tanah liat, sering bermigrasi selama rekristalisasi dan
metamorfosis. Ini menyebabkan coretan dan lensa untuk membentuk dalam
kuarsit. Kuarsit sangat resisten terhadap pelapukan kimia dan sering bentuk dan
tahan puncak bukit pegunungan. Hampir murni kadar silika menyediakan batu
kecil untuk membentuk tanah dari dan oleh karena itu kuarsit punggung sering
telanjang atau hanya ditutupi dengan tanah yang sangat tipis dan sedikit vegetasi.
Kuarsit adalah batu dekoratif dan dapat digunakan untuk menutupi dinding,
seperti atap genteng, sebagai lantai, dan anak tangga. Hancur kuarsit kadang-
kadang digunakan dalam pembangunan jalan dan rel kereta api pemberat. Kuarsit
kemurnian tinggi digunakan untuk memproduksi ferrosilicon, industri pasir silika,
silikon karbida logam dan silikon.
b. Mineral kuarsa
Mineral kuarsa dengan warna yang dimiliki yaitu putih mengkilap, kilapnya
vitreous, dan kekerasannya 7, pecahannya conchoidal, belahannya tidak dapat
terlihat dengan jelas,system Kristal yang dimiliki oleh mineral kuarsa yaitu
trigonal atau hexagonal, termasuk kedalam kelompok mineral Silicates ;
Tectosilicates ; Silica group. Quartz adalah paling banyak kedua mineral di Bumi
kerak benua, setelah feldspar. Ini terdiri dari kerangka kontinu SiO 4 silikon -
oksigen tetrahedra, dengan setiap oksigen yang dibagi antara dua tetrahedra,
memberikan formula keseluruhan SiO 2.Pada suhu dan tekanan permukaan, kuarsa
adalah bentuk paling stabil silikon dioksida. Kuarsa akan tetap stabil sampai
25
Petrologi batuan metamorf
dengan 573 ° C pada 1 kilobar tekanan.Ketika tekanan meningkat temperatur di
mana kuarsa akan kehilangan stabilitas juga meningkat.
4. Marmer
26
Petrologi batuan metamorf
dihasilkan dari metamorphism kapur, sebagian besar terdiri dari kalsit (suatu
bentuk kristal kalsium karbonat, CaCO3). Hal ini secara luas digunakan untuk
patung, sebagai bahan bangunan, dan dalam banyak aplikasi lain.
Marmer adalah batuan metamorf yang dihasilkan dari regional atau, jarang,
hubungi metamorphism dari batuan sedimen karbonat (baik batu kapur atau
dolomit) atau yang lebih tua metamorphism dari marmer. Proses malihan ini
menyebabkan rekristalisasi lengkap dari batu asli menjadi mosaik yang saling
kalsit, aragonite dan / atau dolomit kristal. Suhu dan tekanan yang diperlukan
untuk membentuk marmer biasanya menghancurkan setiap fosil dan tekstur
sedimen hadir di batu asli. Marmer putih adalah hasil yang sangat murni
metamorphism kapur. Karakteristik swirls dan vena dari banyak varietas marmer
berwarna biasanya disebabkan oleh berbagai mineral kotoran seperti tanah liat,
lumpur, pasir, besi oksida, atau certa yang awalnya hadir sebagai biji-bijian atau
lapisan dalam batu kapur. Warna hijau sering disebabkan oleh berbelit-belit yang
dihasilkan dari batu kapur magnesium awalnya tinggi atau silika dolostone dengan
kotoran. Berbagai kotoran telah dimobilisasi dan recrystallized oleh tekanan dan
panas dari metamorphism. Marmer putih itu berharga untuk penggunaannya di
patung sejak zaman klasik. Preferensi ini harus dilakukan dengan kelembutan dan
relatif isotropy dan homogenitas, dan relatif tahan terhadap pecah. Juga,
rendahnya indeks bias kalsit memungkinkan cahaya untuk menembus beberapa
milimeter ke dalam batu sebelum tersebar ke luar, sehingga karakteristik "lilin"
pandangan yang memberikan "kehidupan" kepada patung-patung marmer tubuh
manusia. Tidak berwarna atau berwarna terang kelereng sumber yang sangat
murni kalsium karbonat, yang digunakan dalam berbagai industri. Tanah halus
marmer atau kalsium karbonat bubuk adalah komponen kertas, dan produk-
produk konsumen seperti pasta gigi, plastik, dan cat. Ground kalsium karbonat
dapat dibuat dari batu kapur, kapur, dan marmer; sekitar tiga-perempat dari
kalsium karbonat tanah di seluruh dunia adalah terbuat dari marmer. Tanah
kalsium karbonat digunakan sebagai lapisan pigmen untuk kertas karena
kecerahan yang tinggi dan sebagai pengisi kertas karena memperkuat lembaran
dan menanamkan kecerahan tinggi. Tanah kalsium karbonat digunakan dalam
produk konsumen seperti bahan tambahan makanan, dalam pasta gigi, dan sebagai
27
Petrologi batuan metamorf
pengisi inert dalam bentuk pil. Digunakan dalam plastik karena menanamkan
kekakuan, dampak kekuatan, stabilitas dimensi, dan konduktivitas termal.
Digunakan dalam cat karena pengisi yang baik dan professional, memiliki
kecerahan tinggi, dan tahan cuaca. Namun, pertumbuhan permintaan kalsium
karbonat tanah dalam dekade terakhir ini kebanyakan karena pigmen dalam
lapisan kertas. Kalsium karbonat juga dapat dikurangi di bawah panas tinggi
kalsium oksida (juga dikenal sebagai "jeruk nipis"), yang memiliki banyak
aplikasi termasuk menjadi komponen utama dari banyak bentuk semen. Marmer
yang telah dipoles sangat baik untuk didnding maupun lantai, selain itu juga dapat
dibuat sebagai barang hiasan seperti patung ataupun meja.
a. Kalsit
5. Filit
28
Petrologi batuan metamorf
memiliki petrogenesa batuannya merupakan batu Filit terbebtuk dari derajat
metamorfisme lebih tinggi dari slate, dimana lembar mika sudah cukup besar
untuk dapat dilihat secara megaskopis, memberikan belahan phylitic, berkilap
sutra pecahan – pecahannya.
Nama batuan metamorf ini adalah Phyllite yang termasuk tipe batuan
metamorf secara regional dengan sifat kimia pelitik. Komposisi mineral yang
terkandung di dalamnya berupa kuarsa, serisit, mika, khlorit, albit, grafit dan
kadang – kadang dijumpai adanya garnet dan khloritoid. Warna batuan metamorf
tersebut pada umumnya terang, kelabu perak dan kadang – kadang kehijau –
hijauan. Pada umumnya banyak di jumpai dipegunungan Alpen, Skotlandia,
Inggris, Belgia, Australia, Jerman, Cekoslavia, Irlandia Utara. Untuk di daerah
Indonesia batuan metamorf ini belu banyak diketahui dan di perkirakan terdapat
banyak di daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan
maupun Kalimantan Timur serta hampir semua pulau irian jaya. Kegunaan dari
batuan metamorf ini sebagian besar untuk perhiasan dan bahan bangunan berupa
bahan lantai dan dinding. Phyllite adalah jenis batuan metamorf foliated terutama
terdiri dari kuarsa, sericite mika, dan klorit; batu mewakili gradasi di tingkat
metamorphism antara batu tulis dan mika schist. Menit kristal grafit, sericite, atau
menanamkan klorit sutra, kadang-kadang kilau keemasan ke permukaan belahan
dada (atau schistosity). Phyllite terbentuk dari metamorphism terus dari batu tulis.
The protolith (atau orangtua batu) untuk phyllite adalah sebuah batu tulis.
Konstituennya mineral platy lebih besar daripada yang ada di batu tulis tetapi
tidak terlihat dengan mata telanjang. Phyllites dikatakan memiliki "phyllitic
tekstur" dan biasanya diklasifikasikan sebagai memiliki nilai rendah di daerah
fasies metamorf. Phyllite memiliki fissility baik (kecenderungan untuk membagi
menjadi lembaran) dan akan terbentuk di bawah kondisi metamorf derajat rendah.
Biasanya Phyllites hitam atau abu-abu. Yang foliation umumnya berkerut atau
bergelombang dalam penampilan.
a. Mineral Pipih
29
Petrologi batuan metamorf
Mineral kecil, berwarna hitam mengkilat. Kelompok ini mudah dikenali
dengan bidang belah yang searah dan mudah dibelah. Dua macam mika yang
sering dijumpai dalam batuan adalah biotit K(Mg, Fe)3(Si3Al)O10(OH)2 dan
muscovit Kal2(Si3Al)O10(OH)2. Biotit berwarna coklattua sampai hitam yang
disebabkan oleh adanya unsur besi (Fe) didalamnya, sedangkan muscovit bening
(tdak berwarna) muscoviy berasal dari kata muscovy yang merupakan istilah lama
untuk Rusia. Dahulu Rusia terkenal sebagai penghasil lembaran – lembaran
muscovit yang lebar, dapat dipergunakan sebagai kaca jendela.
DAFTAR PUSTAKA
Website :
30
Petrologi batuan metamorf
http://batuan-metamorf.blogspot.com/search/label/Batuan%20Metamorf
%20Gneiss
http://batuan-metamorf.blogspot.com/2009/02/gneiss.html
http://batuan-metamorf.blogspot.com/2009_02_01_archive.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_metamorf
http://ilmubatuan.blogspot.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Mafic
http://en.wikipedia.org/wiki/Phyllite
http://en.wikipedia.org/wiki/Quartzite
http://en.wikipedia.org/wiki/Serpentinite
http://en.wikipedia.org/wiki/Marble
http://en.wikipedia.org/wiki/Metamorphic_rock
31
Petrologi batuan metamorf