You are on page 1of 3

GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA MIKRO

Leni Marlina

Kekurangan Unsur Besi ( Fe )

Defisiensi zat besi sesungguh-nya jarang sekali terjadi. Terjadinya gejala-gejala


pada bagian tanaman terutama daun yang kemudian dinyatakan sebagai kekurangan
tersedia-nya zat Fe ( besi ) adalah karena tidak seimbang tersedianya zat Fe dengan zat
kapur pada tanah yang berkelebihan kapur dan yang bersifat alkalis. Jadi masalah ini
merupakan masalah pada daerah - daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur.
Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-tempat berwarna
hijau pucat atau hijau kekuningan-kuningan, sedang tulang-tulang daun tetap berwarna
hijau serta jaringan-jaringannya tidak mati.

Kekurangan Unsur Mangan (Mn)

Gejala-gejala dari defisiensi Mn pada tanaman adalah hampir sama dengan gejala
defisiensi Fe pada tanaman. Pada daun-daun muda diantara tulang -tulang daun secara
setempat-setempat terjadi klorosis, dari warna hijau menjadi warna kuning yang
selanjutnya menjadi putih. Akan tetapi tulang-tualng daunnya tetap berwarna hijau, ada
yang sampai ke bagian sisi-sisi dari tulang. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang
klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering ada kalanya yang
terus mengeriput dan ada pula yang jatuh sehingga daun tampak menggerigi. Defisiensi
ter-sedianya Mn akibatnya pada pembentukan biji-bijian kurang baik.

Kekurangan Unsur Borium ( B )

Walaupun unsur Borium sedikit saja diperlukan tanaman bagi pertumbuhannya


tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius, seperti:
* Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda terjadi klorosis, secara
setempat-setempat pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke
bagian tepi-tepi nya. Jaringan-jaringan daun mati.

1
Daun-daun baru yang masih kecil-kecil tidak dapat berkembang, sehingga per-tumbuhan
selanjutnya kerdil. Kuncup-kuncup yang mati berwarna hitam/coklat.
* Pada bagian buah terjadi penggabusan, sedang pada tanaman yang menghasilkan umbi,
umbinya kecil - kecil yang kadang-kadang penuh dengan lubang-lubang kecil berwarna
hitam, demikian pula pada bagian akar-akarnya.

Kekurangan Unsur Tembaga ( Cu )

Defisiensi unsur tembaga akan menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut:


* Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian
mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna menjadi coklat dan ahkirnya
mati.
* Pada bagian buah, buah-buah tanaman umumnya kecil-kecil berwarna coklat pada
bagian dalamnya sering didapatkan sejenis perekat ( gum ).Gejala-gejala seperti terdapat
pada tanaman penghasil buah-buahan ( yang kekurangan zat Cu ), seperti tanaman jeruk,
apel, peer dan lain-lain.

Kekurangan Unsur Seng/Zinkum ( Zn)

Tidak tersediannya unsur Zn bagi pertumbuhan tanaman meyebabkan tanaman


tersebut mengalami beberapa pen-yimpangan dalam per-tumbuhannya. Penyimpangan ini
menimbulkan gejala-gejala yang dapat kita lihat pada bagian daun-daun yang tua:
* Bentuk lebih kecil dan sempit dari pada bentuk umumnya.
* Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun.
* Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada
di bagian bawah menuju ke puncak.

2
Kekurangan Unsur Molibdenum (Mo)

Molibdenum atau sering pula disebut Molibdin tersedianya dalam tanah dalam
bentuk MoS2 dan sangat dipengaruhi oleh pH, biasanya pada pH rendah tersedianya bagi
tanaman akan kurang. Defisiensi unsur ini menyebab-kan beberapa gejala pada tanaman,
antara lain per-tumbuhannya tidak normal, terutama pada sayur-sayuran. Secara umum
daun-daunnya mengalami perubahan warna, kadang-kadang mengalami pengkerutan
terlebih dahulu sebelum mengering dan mati. Mati pucuk ( die back ) bisa pula terjadi
pada tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara ini.

Kekurangan Unsur Si, Cl dan Na

Unsur Si atau Silisium hanya diperlukan oleh tanaman Serelia misalnya padi-
padian, akan tetapi kekurangan unsur ini belum diketahui dengan jelas akibatnya bagi
tanaman. Defisiensi unsur Cl atau Klorida dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun
yang kurang abnormal ( terutama pada tanaman sayur-sayuran), daun tampak kurang
sehat dan berwarna tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan
kapas menunjukkan gejala seperti itu.

Unsur Fungsional / Beneficial Element

Unsur fungsional adalah unsur -unsur yang belum memenuhi kriteria unsur essensial
seperti yang dikemukakan oleh ARNON & STOKT sehingga unsur-unsur ini tidak dapat
digolongkan dalam unsur essensial, namun untuk penting untuk tanaman-tanaman
tertentu. Dengan adanya unsur fungsional ini dapat lebih memperbaiki pertumbuhan dan
kualitas hasil atau dengan kata lain, tanpa unsur fungsional ini tanaman tetap dapat men-
yelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna dan normal tetapi dengan adanya unsur ini
maka pertumbuhan dan kualitas akan lebih baik pada hasil tanaman tertentu, misalnya
mentimun dapat mengantikan sebagaimana peranan K pada tanaman kelapa.

You might also like