Professional Documents
Culture Documents
LABORATORIUM
PERALATAN DALAM LABORATORIUM
BIOLOGI
Disusun oleh:
Dhea Vivin. K
F05112088
REG A KELAS B
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk
mendukung kegiatan praktikum. Siswa akan terampil dalam praktikum
apabila mereka mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang
meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat
yang kurang akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai
contoh, selama praktikum siswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan
bahan kimia. Siswa yang menguasai alat dengan baik akan lebih terampil
dan teliti dalam praktikum sehingga siswa memperoleh hasil praktikum
seperti yang diharapkan.
Laboratorium yang dikhususkan untuk peruntukkan tertentu akan
berbeda satu sama lain. Laboratorium fisika tentu akan berbeda dengan
laboratorium biologi. Perbedaan ini terletak pada susunan tata letak dan
tempat serta perbedaan peralatan praktikum. Perbedaan ini dikarenakan
perbedaan pokok bahasan masing-masing bidang ilmu.
Fungsi laboratorium biologi anatara lain membantu siswa membangun
pengetahuan tentang fenomena alam dan mengembangkan keterampilan,
kecakapan hidup melalui kegiatan ilmiah untuk memperoleh generalisasi
atau kesimpulan berupa eksploinasi ilmiah. Tiap-tiap kegiatan ilmiah
tentunya memerlukan peralatan yang bervariasi. Oleh karena itu, pengenalan
terhadap peralatan yang ada di laboratorium biologi mutlak dilakukan agar
alat-alat yang digunakan dapat termanfaatkan dengan tepat sesuai fungsinya
sehingga praktikum dapat berjalan dengan lancar.
2. Dasar Teori
Di dalam laboratorium, akan didapatkan berbagai macam alat, mulai
dari yang sederhana seperti misalnya alat-alat gelas sampai kepada yang
cukup rumit seperti pH meter dan spektrofotometer. Penggunaannya
memerlukan keahlian tersendiri seperti spektrometer NMR, kromatografi
NMR, kromatografi gas, dan lain-lain. Alat-alat sederhana di laboratorium
tersebut ada yang terbuat dari kaca, plastik, karet, kuarsa, platina, logam, dll.
Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagai wadah, alat bantu, dan
pengukuran volume dengan berbagai ukuran (Suyanta, 2010).
Fungsi laboratorium biologi anatara lain membantu siswa membangun
pengetahuan tentang fenomena alam dan mengembangkan keterampilan,
kecakapan hidup melalui kegiatan ilmiah untuk memperoleh generalisasi
atau kesimpulan berupa eksploinasi ilmiah. Sarana dan laboratorium biologi
antara lain berupa denah tata letak tempat. Pengenalan, penggunaan, dan
teknik dasar bekerja di laboratorium antara lain pengenalan, pemberdayaan,
perawatan alat dan bahan plastik, serta keterampilan mengoperasikan
peralatan tertentu seperti termometer, mikroskop, dan beberapa alat lainnya
(Wanwan, 2010).
Pengenalan terhadap peralatan-peralatan yang ada di dalam
laboratorium sangat penting karena peralatan-peralatan laboratorium
memiliki fungsi serta kegunaan yang berbeda-beda, baik yang rumit
penggunaannya maupun yang sederhana penggunaannya. Para praktikan
harus dapat mengetahui cara penggunaannya dari masing-masing peralatan
dengan baik dan benar (Sutresna, 2004).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat-alat
praktikum:
1. Mengeringkan alat-alat
Gelas setelah dicuci diletakkan terbalik. Hanya bagian luar yang dilap.
Bagian dalam dan bagian lain yang berhubungan dengan pereaksipereaksi tidak boleh dilap. Bila bagian dalam perlu lekas kering, alat
dipanaskan sedikit.
2. Tutup botol
Pada tutup yang bagian atasnya datar, letakkan terbalik. Bila tutup botol
berbentuk paruh, tutup jangan dicabut, membuka dan menutup botol ini
dengan cara mengatur saluran pada botol dan tutup.
Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok
bahasan, golongan percobaan dan bahan pembuat alat:
1. Pengelompokan alatalat fisika berdasarkan pokok bahasannya seperti:
Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang, Optik, Magnet,
Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi.
2. Pengelompokan alatalat biologi menurut golongan percobaannya,
seperti: Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan Morfologi.
3. Pengelompokan alatalat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut
seperti: logam, kaca, porselen, plastik dan karet
Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal hal di atas, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan
dipasang lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap
kering dan mencegah tumbuhnya jamur.
2. Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak
terpasang.
3. Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca
lengan dan beaker glass.
4. Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang
tingginya tidak melebihi tinggi bahu.
5. Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun
menurut abjad.
6. Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat
kimia yang mudah menguap harus disimpan di ruangan terpisah dengan
ventilasi yang baik (Kaunang, 2006).
Secara umum peralatan laboratorium dapat dikelompokkan menjadi
alat-alat gelas, peralatan penunjang, dan peralatan modern. Pemeliharaan
alat-alat penunjang dan alat-alat gelas tidak terlalu memerlukan keahlian
khusus, lain halnya dengan pemeliharaan peralatan canggih (modern)
diperlukan keterampilan serta operator yang mempunyai pengetahuaan
khusus (Lubis, 1993).
Dengan diketahuinya bahan dasar dari suatu alat kita dapat
menentukan atau mempertimbangkan cara penyimpanannya. Alat yang
terbuat dari logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari
gelas atau porselen. Jadi alat seperti kaki tiga harus dikelompokkan dengan
statif atau klem tiga jari karena ketiganya memiliki bahan dasar yang sama
yaitu logam, sedangkan gelas kimia dikelompokkan dengan labu erlenmeyer
dan labu dasar rata karena bahan dasarnya gelas.
1.
2.
3.
4.
5.
for higher research programmers. Here we give you the basic biology
laboratory equipment list for the understanding of the more common
biology laboratory equipment and apparatus :
Microscopes
Microscopes of various powers are the most common of the biology
laboratory equipments used in biology laboratories to see organisms and
samples more closely. These biology laboratory tools make even the
smallest parts of a single cell seem clear.
Flasks
These are the substitue laboratory equipment used in place of beakers.
Flasks have a narrow neck and are used when the solution in them needs
to be plugged at some point during the experiment. Boiling flasks are
used for the heating substances that need to be heated evenly (Anonim,
2012).
B. Tujuan
Praktium Peralatan dalam Laboratorium Biologi ini bertujuan untuk
mengenal dan mengetahui nama-nama alat dalam laboratorium biologi dan
fungsinya serta namanya dalam bahasa Inggris.
C. Metodologi
Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini tertera pada lampiran buku
penuntun TEKNIK LABORATORIUM, Laboratorium, bahan, dan alat oleh
Entin Daningsih, halaman 33-36. Untuk bahannya, praktikum ini tidak
menggunakan bahan. Dan untuk cara kerjanya yang pertama buku penuntun
praktikum TEKNIK LABORATORIUM halaman 33-36 dibaca oleh praktikan.
Setelah itu, nama dalam bahasa Indonesia, nama dalam bahasa Inggris , dan
fungsi dari alat yang tertera dicari oleh praktikan, kemudian nama dalam
bahasa Indonesia, nama dalam bahasa Inggris, dan fungsi dari alat-alat yang
telah dicari dicatat di tabel pengamatan.
D. Hasil Pengamatan
Tabel 1
Daftar Peralatan
No
1
Stereo microscope
Mikroskop Stereo
Balance Tenchical
Timbangan
Refrigerator
Kulkas
Incubator
Inkubator
Autoclave / sterilizer
Environmental
Comparator
Magnetic
Stirer+heater
Komparator
Lingkungan
Pengaduk + Pemanas
10
pH meter
pH meter
11
Oven
12
Oven, forced
convection
Dissecting set
Peralatan Bedah
13
Dissecting Tray
Bak bedah
14
Spectrophotometer
Spektrofotometer
15
Analytical balance
Neraca analitik
16
Thermostatic
waterbath
Simple respirometer
Pemanas air
17
Fungsi
Untuk mengamati bendabenda berukuran kecil
Untuk mengamati bendabenda berukuran kecil
dengan perbesaran objek
yang lebih besar dari
mikroskop biasa
Untuk mengukur massa
suatu bahan
Untuk mengawetkan
sampel
Untuk membiakkan
bakteri
Untuk mensterilkan alat
dan bahan
Untuk memisahkan
larutan ke dalam masingmasing komponennya
Menghitung komparator
yang ada di lingkungan
Sebagai pengaduk dan
memanaskan larutan atau
sampel
Untuk mengukur pH
derajat atau keasaman
Untuk mengeringkan
sampel
Penunjang untuk
membedah anatomi
hewan
Untuk membedah dan
mengamati antomi
Untuk mengukur
transmitan suatu sampel
Untuk menimbang zat
atau bahan dengan
ketelitian tinggi
Pemanas
18
19
Tally counter
Sling psychrometer
20
Sphyomomanometer
21
Hemacytometer
22
Kymograph
23
Vernier caliper
24
Light meter
25
Centrifuge
26
Spirometer
27
Blender
28
Plankton net
29
Colony counter
30
Furnace
31
32
Air pump
Water bath
33
34
Altimeter
35
Anemometer
36
Sleving outfit
37
38
39
Compass
Secchi Disk
Eyckman Grab
respirasi
Menghitung suatu nilai
Untuk mengukur
kelembaban udara
Untuk mengukur tekanan
darah
Hemositometer
Untuk menghitung sel
secara cepat
Kymograph
Untuk menghasilkan
rekaman permanen dari
tekanan darah
Jangka sorong
Mengukur sisi dalam
suatu benda yang
biasanya berupa lubang
(pada pipa, maupun
lainnya)
Alat pengukur cahaya untuk mengukur cahaya
saat menentukan
pembukaan
Sentrifuge
Untuk memisahkan dua
partikel dalam substansi
Spirometer
Untuk mengukur volume
udra di luar & di dalam
Penghalus
Untuk menghaluskan
sampel
Jaring Plankton
Untuk mengambil
mikroorganisme perairan
Penghitung koloni
Untuk menghitung
banyaknya jumlah koloni
Tungku pemanas
Sebagai penunjang
dalam proses pemanasan
Pompa angin
Memompa angin
Waterbath
Untuk memanaskan
larutan dalam bentuk
cairan
Lampu penangkap
Sebagai penerang dan
serangga
penangkap serangga saat
malam
Altimeter
Alat untuk mengukur
arah angin
anemometer
Untuk mengukur
kecepatan angin
Menentukan arah
datangnya air
Kompas
Sebagai Penunjuk arah
Pengukur kekeruhan air Mengukur kekeruhan air
Mengamati substrat
Alat penghitung
Alat pengukur
kelembaban
Sphygmomanometer
40
Sampel air
41
Water sampler, la
motte
Thermo-Hygrograph
hygrometer
42
Soil Thermometer
Termometer Tanah
43
Field Binocular
Teropong
44
Alat pengukur
suara/bunyi
45
Barometer
Barometer
46
47
Kotak pemindah
Pompa air
49
Transfer Box
Circulation water
pump
Dissolved oxygen
meter
Chart recorder
Mengukur kelembaban
tanah
Untuk mengukur pH
tanah
Membantu melihat jarak
benda yang jauh
Untuk mengukur taraf
intensitas suatu bunyi/
suara
Untuk mengukur tekanan
udara
Memindahkan kotak
Memompa air
50
Immersion
Pencelupan
51
52
Vortex Mixer
Mechanical Stirrer
Pengaduk
Mesin pengaduk
53
Set Meter
54
Laboratory Troley
Laboratorium listrik
55
56
Bor tanah
Thermometer mak-min
57
58
59
60
Cork Borer
Cork borer Sharpener
Penyumbat
Penyumbat alat tajam
61
62
Mesin bor
Pemotong kaca
63
Boring Machine
Glass cutter, for
tubing
Glass cutter, for plate
64
Magnifying glass
Kaca pembesar
48
Oksigen meter
Alat perekam
Buret mikro
Penyaring bunyi
Pemotong kaca
Mengukur kelarutan
oksigen dalam air
Untuk mengukur
tekanan, suhu/temperatur
Sebagai
pelindung/pencegah suhu
tubuh yang hilang akibat
dinginnya air laut
Mencampurkan larutan
Mengaduk bahan dalam
jumlah besar
Menyimpat seperangkat
alat ukur
Menyimpan peralatan
yang bersifat listrik
Mengebor tanah
Mengukur suhu mak-min
Proses titrasi secara kecil
Alat pompa/ menyaring
bahan
Penutup tempat bahan
Melubangi penutup
gabus
Mengebor tanah/ bahan
Memotong kaca untuk
tabung
Memotong kaca untuk
media /tempat
Untuk memperbesar
benda
65
66
Timer
Photometer
Pengukur waktu
Fotometer
67
Ganong respirometer
Respirometer ganong
68
Auxanometer
Auksanometer
69
70
Table lamp
Surber net
Meja lampu
Jala endapan
71
Measuring Tape
Pita pengukur
72
73
Samplin Cylinder
Insect/sweeping net
Tabung sampel
Jala serangga
74
Killing bottle
Botol pembunuh
75
Sorting Dish
Cawan pilih
76
77
Quadrate
Dip net
Bujur sangkar
Jaring lebah
Mengukur waktu
Untuk mengukur
kecepatan fotosintesis
Mengukur rata-rata
pernapasan organism
Mengukur pertumbuhan
tanaman ke arah
meninggi
Tempat penyinaran
Mengambil bentos
diperairan dangkal
Mengukur jarak antara
dua benda
Menempatkan sampel
Menangkap atau
menjaring serangga yang
dapat terbang
Membunuh dan
mengawetkan serangga
Menempatkan bahan
yang dipilih
Analisa vegetasi
Menangkap lebah
Tabel 2
Alat-Alat Gelas
No
1
Test tube
3
4
Petri Dish
Flask Erlenmeyer
Beaker
Graduated pipette
Volumetric pipette
Pipet volume
Untuk memindahkan
Pasteur pipette
Pipet tetes
Flask Volumtric
Labu ukur
10
Burettes
Buret
11
Measuring cylinder
Gelas ukur
12
Desikator gelas
13
Separatory funnel
Corong pemisah
14
15
Filter Flask
Gas Burner, teclu
Gelas buchner
Pembakar gas
16
Kawat kassa
17
18
19
Steel Wire
Tripod Iron
Universal Clamp
Burrete Clam for &
burretes for burrete
Universal Stand (iron)
Kawat Baja
Kaki Tiga
Penjepit
22
23
Funnel
24
Spatula
20
21
Klem buret
25
Mortar porcelain
Mortar Porselin
26
Washing bottle
Botol semprot
27
Crucible
Krusibel
28
Evaporating Dish
Cawan penguap
29
Buchner Funnel
Corong Bucner
30
Reagent Bottle
Botol Reagen
31
Weighing Bottle
Botol timbang
32
Penjepit krusibel
33
Crucible Tongs
Stainless stell
Inculating Loop
34
35
36
Cork Stooper
Rubber Stopper
Test Plate
Penyumbat gabus
Penutup karet
Plat Tetes
37
Glass Tubing
Tabung gelas
38
Beaker brush
Test Tube Brush
39
Sikat beker
Penyikat tabung
reaksi
Gelas SBW lampu
alkohol
Kaca pembesar
E. Pembahasan
Praktikum yang berjudul Peralatan dalm Laboratorium Biologi ini
bertujuan untuk mengenal dan mengetahui nama-nama alat dalam laboratorium
biologi dan fungsinya serta namanya dalam bahasa Inggris. Pengenalan ini
mencakup pengenalan nama alat dalam bahasa Indonesia, pengenalan nama
alat dalam bahasa Inggris dan fungsi dari alat-alat tersebut.
Peralatan di dalam laboratorium biologi sangatlah banyak. Pengenalan
terhadap peralatan-peralatan yang ada di dalam laboratorium sangat penting
karena peralatan-peralatan laboratorium memiliki fungsi serta kegunaan yang
berbeda-beda, baik yang rumit penggunaannya maupun yang sederhana
penggunaannya. Para praktikan harus dapat mengetahui cara penggunaannya
dari masing-masing peralatan dengan baik dan benar (Sutresna, 2004).
Pengenalan terhadap nama alat dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris harus dilakukan. Hal ini mengingat derasnya arus globalisasi sehingga
pengetahuan dalam bahasa Indonesia saja tidak cukup. Pengenalan nama dalam
bahasa Indonesia mutlak dilakukan oleh orang Indonesia agar dalam
keseharian maupun dalam forum nasional tidak terjadi kesalahan atau
kebingungan untuk mengidentifikasi dan mengenal alat yang dimaksud.
Sedangkan pengenalan nama alat dalam bahasa Inggris juga perlu dilakukan
karena banyaknya forum ilmiah internasional di tengha era globalisasi,
sehingga pengetahuan nama alat dalam bahasa Inggris yang notabenenya
adalaha bahasa internasional dapat mempermudah forum internasionala untuk
mengenal dan mengidentifikasi alat yang dimaksud. Selain itu manfaat dari
mengetahui dan mengingat alat-alat lab adalah agar kita dapat mengidentifikasi
alat dan juga mengetahui fungsi dan prinsip kerjanya. Alasan mengapa
dinamakan dalam bahasa Inggris adalah karena peralatan canggih tersebut
belum bisa dibuat di Indonesia jadi diimport dari luar negeri yang
menggunakan bahasa Inggris.
Secara umum peralatan laboratorium dapat dikelompokkan menjadi alatalat gelas, peralatan penunjang, dan peralatan modern. Pemeliharaan alat-alat
penunjang dan alat-alat gelas tidak terlalu memerlukan keahlian khusus, lain
halnya dengan pemeliharaan peralatan canggih (modern) diperlukan
keterampilan serta operator yang mempunyai pengetahuaan khusus (Lubis,
1993).
Alat gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak
bereaksi dengan bahan-bahan kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa
dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena
sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang
kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini
bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau
dengan pemanasan.
Labu Ukur
Isikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan.
Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu
terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas. Sumbat labu,
pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu
sampai larutan homogen / tercampur rata.
Corong
Letakkan corong diatas suatu wadah dengan posisi bagian yang melebar
berada di atas. Tuangkan zat yang akan di saring / dipindahkan secara
perlahan.
Tabung Reaksi
Kedua zat yang akan direaksikan dimasukkan ke dalam tabung
reaksi, kemudian goyang-goyangkan hingga kedua zat bercampur.
Buret
Zat yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam buret, kemudian buret
ditempelkan pada statif.
Pipet Volumetri
Cara kerja pipet volemetri tangan memegang pipet volumentri diatas
minikuisnya dan tangan kiri memegang tempat larutan yang akan dipipet,
masukan ujung pipet ke tempat larutan yang akan dipipet sampai
dasarnya, dihisap perlahan, diangkat pipet keluar, ujungnya serbet oleh
kertas saring, ujung pipet bagian bawah ditempelkan ke dinding dalam
bentuk 45 derajat, dikeluarkan larutan dalam pipet dengan dilepaskan jari
telunjuk.
Cara menggunakan peralatan penunjang, contohnya seperti berikut:
Tabung Sentrifuga
Cara kerja tabung sentrifuga yaitu dimasukan zat pada tabung
sentrifuga lalu diletakan di atas alat sentrifugator kemudian diamkan
beberapa saat sehingga terlihat endapannya.
Termometer
Pertama, tempelkan benda yang akan kita ukur dengan ujung thermometer
yang berisi cairan thermometer. Jika kita akan mengukur suhu udara,sebagai
contoh, cukup letakkan thermometer pada ruangan yang terlindung dari
sinar matahari langsung. Kemudian perhatikan gerakan zat cair dalam
thermometer. Tunggu beberapa saat sampai cairan berhenti bergerak.
Bacalah besaran skala yang terlihat tepat tegak lurus dengan thermometer.
Cara kerja peralatan modern, contohnya seperti berikut:
Autoklaf
Prinsip kerja alat ini tidak jauh beda dengan dandang atau alat presto. Alat
ini biasanya bekerja efektif pada suhu sekitar 121 C.
Cara menggunakan Autoklaf:
a. Isi air dalam autoklaf kurang lebih 2 cm dibawah keranjang atau 3-5 liter
air.
b. Pastikan alat yang akan disterilkan dapat terkena uap dalam autoklaf.
c. Tutup rapat autoklaf dan atur lama waktunya,sekitar 20 menit dan
tekanan 1 atm.
d. Pastikan tabung exhaust terbuka sedangkan tabung drainnya tertutup.
e. Setelah uapnya keluar atau terdengar bunyi mendesis, segera tutup
tabung exhaustnya.
F. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
bahwa pengenalan terhadap peralatan yang ada di laboratorium sangatlah
penting karena peralatan-peralatan laboratorium memiliki fungsi dan kegunaan
yang berbeda-beda. Pengetahuan nama peralatan dalam bahasa Indonesia
diperlukan untuk penggunaan dalam forum nasional, sedangkan pengetahuan
dalam bahasa Inggris diperlukan untuk penggunaan dalam forum internasional.
Secara umum, peralatan dalam laboratorium dibedakan menjadi peralatan
gelas, peralatan penunjang, dan peralatan modern. Peralatan gelas adalah
peralatan yang terbuat dari gelas, inteensitas pemakaiannya tinggi dan tersedia
banyak di laboratorium. Peralatan penunjang adalah peralatan yang sering
digunakan, harus tersedia di laboratorium, dan biasanya dapat berumur
panjang. Peralatan modern adalah peralatan canggih yang ditempatkan pada
laboratorium
terpadu
agar
dapat
digunakan
oleh
siapa
saja
yang
DAFTAR PUSTAKA