Professional Documents
Culture Documents
Edisi V
21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010
L a n d Rp.5.000
Mencari Jejak
“Urang Gayo”
di Pelosok Dunia
Syair Gayo
Beluh Muranto
Belem isa munetah langkah
Beruet ari umah
Munatangen nemah
Remalan langkah serapah
Terhadap Gayo
dengan ukiran Kerawang Gayo. Dan warga
setempat memakai panggilan kekerabatan
yang persis sama dengan panggilan
Sejarah adalah penting untuk kita diminta kekerabatan (tutur) seperti di Gayo. Selain
diketahui. Karena bagaimanapun hal u n t u k di Cina ada beberapa tempat lagi di belahan
tersebut adalah sebuah indentitas diri. mempasilitasi dunia seperti di Kamboja dan Thailand
Salah satu tujuan digagasnya pertemuan pertemuan yang tutur bahasanya sama persis dengan
aliansi gayo dunia adalah untuk menggali tersebut. yang ada di Gayo kita ini.
sejarah Gayo, asal muasal dan Acara ini Seorang rekan saya yang juga Urang
kekerabatan” Urang Gayo” kita berharap juga nantinya Gayo baru-baru ini berkunjung ke Korea
dengan adanya acara tersebut maka Urang akan berisi Selatan dan sempat berwisata ke sebuah
Gayo mengetahui siapa dirinya diskusi-diskusi rumah peribadatan setempat yang telah
sebenarnya. t e n t a n g berumur sekitar 1.500 tahun. Ditempat
Saat ini Gayo membutuhkan orang- penggalian tersebut ditemukan semacam kitab suci
Yusra Habib Abdul Gani
orang yang perduli akan sejarah. Seperti potensi-potensi yang berjudul Gayo”. “Fotonya ada sama
kita ketahui bersama, sedikit sekali Gayo. Selama saya, dan saya jadi bingung apa hubungan
catatan sejarah Gayo yang pernah ditulis. ini kita selalu K h a l i s u d d i n Gayo di Tanoh Gayo dengan orang Korea masalah yang begitu penting untuk kita ketahui
Hal ini sebenarnya sangat disayangkan. membanggakan Pemerhati Sejarah Budaya & Lingkunagan Gayo Selatan. bersama, terutama Urang Gayo.
Dalam waktu dekat beberapa orang tentang potensi Untuk ini semua perlu dilakukan riset Dari sinilah timbul gagasan diadakannya
dari Taiwan akan bersilahturahmi dengan Gayo tapi kenyataannya banyak potensi yang mendalam, untuk mengetahui sejarah yang Konferensi Aliansi Gayo Sedunia pada Juli
kita di Gayo. Ini adalah salah satu belum tergali. sebenarnya. Sejarah yang nantinya bisa jadi 2010 mendatang. “saya berharap ide ini
kesempatan untuk urang Gayo dalam Kita berharap kepada tokoh-tokoh Urang Gayo rujukan bagi generasi penerus. Kita mendapat respon dari seluruh pihak terkait,
menggali kekerabatan antara suku Gayo untuk mendukung acara ini. Begitu juga dengan berharap semua pihak perduli tentang hal termasuk dari tempat-tempat yang
dengan kedua suku di Taiwan tersebut, sumbangan ide atau gagasan. ini. Karena bagaimanapun ini adalah kemungkinan adalah saudara kita tersebut***
Land
ASPIRASI & PEMBANGUNAN
UTAMA 21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010
4
Awalnya dusun Jerata Sikiren masuk untuk menyelesaikan sengketa kedua masalah batas dengan Arul Putih pada kejelasan batas-batas wilayah terutama
wilayah Arul Kumer Barat sesuai kampung ini dengan arif dan bijak, saat diajukan pemekaran telah ada dengan Arul Putih.
dengan peta yang disahkan oleh Bupati namun menurut kepala kampung Arul kesepakatan dengan kepala kampung Saat itu kepala kampung Arul Putih
Aceh Tengah pada tahun 2005. Namun Kumer Barat, Camat Silih Nara belum tetangga yaitu kampung Sp.kemili, meminta supaya batas dipindahkan 100
pada tanggal 06 Maret 2008 menurut pernah mengundang dan Mutiara serta Arul Putih sendiri. m kearah barat Arul Kumer yaitu yang
Kepala Kampung Arul Kumer Barat memusyawarahkan hal tersebut Ketiga kepala kampung yang berbatasan dengan sebelah Timur Arul
Aripin Yusuf terjadi consensus antara kecuali mengirim surat tertanggal 13 berbatasan langsung tersebut juga Putih. Alasannya, masyarakat tidak mau
kedua Kepala kampung juni 2009 nomor 141/650 yang berisi sudah menanda-tangani batas bergabung dengan Arul Putih.
Belakangan Kepala Kampung Arul pengrmbalian kepada kesepakatan masing-masing dan dusun Jerata Karena hal tersebut terjadinya
Putih mengklaim bahwa dusun Jerata awal iyaitu pemindahan batas Singkiren masuk kedalam wilayah Arul kesepakatan yang menurut kepala
Sikiren sudah dimasukan ke wilayah perumahan antara kedua kampung Kumer Barat. Kampung Arul Kumer hanya seluas
Arul Putih. Pihaknya mengaku telah seluas yang tersebut diatas dan tidak Untuk Arul Putih sendiri waktu itu 100X200m2 ke dalam wilayah Arul Putih
mengrimkan surat kepada Bupati Aceh ada sangkut pautnya dengan dusun ditanda tangani oleh M.daud AK yang dan bukan wilayah Arul Kumer yang
Tengah bernomor. 61/SP/2009. Dalam Jerata Sikiren saat itu menjabat sebagai kepala diserahkan ke Arul Putih namun
surat itu, Kepala Kampung Arul Putih .Masyarakat Arul Kumer yang kampung Arul Putih, pada saat itu Arul sebaliknya wilayah Arul Putih
menuding bahwa Kepala Kampung Arul hampir 90 persen pemilik tanah di Putih di mekarkan dari Arul Kumer diserahkan ke Arul Kumer Barat karena
Kumer Barat mencaplok Wilayah Arul areal ini merasa keberatan bila Dusun dusun Jerata Sikiren tidak masuk alasan diatas jadi tidak penyerahan
Putih Yaitu dusun jerata Sikiren. jerata Sikiren ini diserahkan ke Arul kewilayah Arul Putih. Tahun 2005 wilayah Arul Kumer Barat ke Arul Putih
Kepala Kampung Arul Kumer Barat Putih. Masyarakat juga berharap setelah Arul Kumer dimekarkan anehnya yang sebaliknya wilaylah Arul
membantah hal tersebut. Pihaknya juga penyelesaian kasus ini. Masyarakat kembali maka dusun Jerata Singkiren Putih yang diserahkan kepada Arul
mengaku telah mengirim surat kepada beralasan akan adanya kegiatan ini masuk kedalam wilayah Arul Kumer Kumer Barat sejumlah 300X100m2.
Bupati Aceh Tengah yang isinya pembebasan tanah untuk keperluan Barat yang terdiri dari empat dusun Hal inilah sebenarnya pemicu
menerangkan perihal kronologi kejadian serta pembangunan PLTA hal ini tidak diantaranya Dusun Jerata Singkiren timbulnya sengketa batas antara kedua
dan motif serta alasan pemindahan tertutup kemungkinan terjadinya dengan SK. Camat Silih nara Nomor kampung untuk itu masarakat para
tampal batas kedua kampung tersebut penanganan adiministrasi ganda pada 141 / 103 /CSN / SK / 2005. pemilik tanah mengharapkan
. Menanggapi hal tersebut Bupati Aceh lahan yang sama oleh masing-masing Namun setelah empat tahun pemerintah dalam hal ini pihak terkait
Tengah kemudian mengirimkan surat kepala kampung yang bersengketa. berjalan tiba-tiba pada 6 Maret 2008 daapat menyelesaikan sebelum kegiatan
kepada Camat Silih Nara, Hasbi Syam Sebenarnya menurut beberapa pemkab Aceh Tengah dengan alasan PLTA di mulai untuk menghindari
SE tertanggal 11 Mei 2009 dengan tokoh masyarakat Arul Kumer yang untuk melengkapi Syarat-syarat akhir benturan-benturan yang sebenarnya
Nomor 141 / 847 / BPMP-KB/ 2009 terlibat langsung dalam memprakarsai untuk pendipinitifan sekaligus tidak perlu terjadi.
yang isinya meminta kepada sang Camat pemekaran kampung Arul Kumer, Amiruddin
Land
ASPIRASI & PEMBANGUNAN
DAERAH 21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010
6
Ir. H. Nasaruddin, MM :
Sebenarnya program ini dimulai sejak maka maka untuk petani 50 persen untuk ketapang bukanlah daerah bebatuan. sorotan tinggal dan miskin mereka Pemkab kan punya
kapan? pemerintah 50 persen. Nah yang kita urus dulu memang banyak. bahkan ada yang mengatakan kewajiban un tuk membantu mereka tapi kita
Proyek ketapang dimulai untuk tahap pertama untuk petani. enam ekor pertahun, kalau harga ketapang adalah padang pasir dan lebih banyak bantu tidak tuntas, nah salah satu tujuan program
2006, kita canangkan program tersebut pada tahun sekarang paling kecil 5 juga saja, maka petani bisa diternakan unta bahkan ada mengatakan sapi ketapang ini adalah membantu mereka dengan
2005. Pola yang dikembangkan di Ketapang adalah mendapatkan 30 juta pertahun penghasilannya tersebut supaya berikan kacamata hijau agar sapi tuntas.
kita berikan 15 ekor per KK. 14 induk dan satu dan peternak bebas menjual kemana saja dan kita tersebut bisa melihat batu menjadi rumput. inikan Saat bagaimana perkembangan terakhir?
jantan. Untuk betina yang 14 ekor tersebut, kita berharap satu tahun perternak bisa menghasilkan tidak sehat. Nah, saat ini ketapang sudah Saat ini menteri lingkungan hidup telah
berharap betina yang masih gadis dan masih subur lebih dari enam ekor pertahun. Kita menyarankan mendapat perhatian dari luar daerah banyak memberikan bantuan di ketapang. Banyak pihak
untuk menjadi induk. Maksimun setahun bisa dari enam ekor tersebut satu ekor supaya program-program yang ditawarkan oleh beberapa yang telah membantu, karena banyak pihak yang
melahirkan anak. Tapi inipun mengalami dipertahankan, untuk sang perternak., untuk tiap pihak seperti etanol. Untuk penampungan tenaga menilai program ini telah membuahkan hasil,
kesulitan Bibit ternak yang kita inginkan tersebut tahun dan itu terserah peternak. kerja juga kita pikirkan. kita proritas masyarakat dengan banyak perubahan yang ada. Ini artinya
tidak ada dijual. Masalah lain untuk induk Hasilnya bagaimana? Linge 30 persen. bahkan untuk 40 persen dan tahap kritis untuk program ini sudah lewat. kita
sejumlah banyak itu tidak siap dalam jumlah Saat ini semenjak dari 2006 hingga saat ini belum tiap kecamatan kita rekrut. kita meminta kepada akan beri penghargaan kepada peternak yang
ratusan. Meski bibit tersebut sudah memenuhi mencapai 15 ekor. Tapi pada sisi lain, ternak Camat untuk mendata rakyat miskin dan mempunyai prestasi yang baik. Nantinya kita
speck tapi bukan seperti yang kita harapkan.Nah tersebut sudah berkembang hingga mencapai 10 mengusulkan pada kita, dalam jumlah 4 kali yang berharap dari program ketapang ini kita akan
karena tidak menenuhi target maka bibit ternak sampai sampai 12 ekor. Bahkan data terkahir dibutuhkan. Sebenarnya pada awalnya bahkan perternak menghasilkan PAD 30 Juta pertahun.
yang sampai kepetani umur dua tahun hingga 3 sudah mencapai 200 ekor. untuk ternak tahun- kita melakukan tes psikologi kepada calon Untuk tahap kedua 100 kk, kita hanya tinggal
tahun baru beranak. tahun pertama, bahkan ada induk yang sudah dua peternak. menjalankan lagi, kita tidak perlu lagi
Polanya bagaimana? kali beranak, nah kalau 200 berarti untuk Bentuk pengawasannya bagaimana? mengeluarkan banyak uang. karena semua
Jadi sebelum ternak yang diberikan berkembang, masyarakat sudah mendapat 100 ekor dengan Di Ketapang kita bentuk UPTP Unit Pelaksana pasilitas sudah terbangun pada tahap 1 seperti
kita memberikan jatah hidup kepada peternak. variasi umur yang berbeda-beda. ini artinya dari Teknis Dinas Perternakan yang membina 100 kk misalnya listerik kita tinggal menambah jaringan,
Kita akui sangat minim. hal ini kita sesuaikan segi pendapatan ketapang sudah memberikan untuk tahap I dan seratus kk lagi tahap II. Nah begitu juga dengan air bersih, rumah sekolah, jalan
dengan kemampuan kita. Sebenarnya kita bisa kontribusi untuk penghasilan daerah. Nah, untuk UPTD yang bertanggung jawab memberikan dan pasilitas lain.
memberikan yang lebih besar tapi Pemkab Aceh tahun ini kita masukan ketapang untuk pengawasan kepada peternak. Bagaimana harapan anda?
Tengah kan tidak hanya memikirkan ketapang penghasilan daerah. Nah kalau seratus ekor itu Berapa dana yang telah dianggarkan untuk Untuk program ketapang ini marilah kita samakan
saja, masih banyak masyarakat di Aceh Tengah bisa kita jual 100 ekor kan bisa menghasilan Rp program ini? persepsi. Kalau ada kekurangan sampaikan
lain yang masih perlu dibantu. 500 juta. Untuk anggaran banyak anggapan kalau banyak dengan prosedur yang benar. Kita tidak menutup
Kita merencanakan kalau sudah mencapai 15 ekor Apa sebenarnya tantangan yang dihadapi? dana yang dikucurkan untuk proyek ketapang saran dari siapapun. justru itu yang sangat kita
dan beranak pinak maka kita akan hentikan jadup. Ada anggapan banyak kelemahan program ini. Sebenarnya kalau dihitung-hitung jumlahnya butuhkan, kemudian memberikan penilaian secara
itupun tidak langsung kita berhentikan kita ketapang ini dan ini kita akui, ada kontervesi di hanyalah dua jembatan. hitungan kasarnya hanya objektif dengan melihat bukti-bukti dilapangan.
menunggu sampai berkembang biak. Sebenarnya masyarakat dan ini memang benar. Bagaimanapun mencapai 15 milliar. Menilainya jangan seperti Jangan sampai membuat kesimpulan tanpa
jadub yang kita berikan hanya satu ekor sapi. membuka areal baru seperti ketapang kan tidak membeli telor, kalau dipikir 15 miliar membeli dilatarbelakangi dengan jelas .
kalau sapi enam juta tujuh juta maka jadudnya mudah. Banyak yang mengatakan ketapang telor kan bisa satu takengon, nah kita harus real.
Rp 750.000. Perkiraan awal satu saja bisa kondisinya seperti gunung Selawah dan itu Lagipula bukankah mereka juga rakyat Aceh
berkembang dari 14 ekor induk 12 ekor saja, memang benar meski tanahnya lebih subur dan di Tengah, kalaupun di kecamatan lain mereka
Land
ASPIRASI & PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN 21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010
10
S ave The Children lewat SPECIAL- Bvlgari menambahkan pihaknya sangat berterima kasih
Program menggelar Sosialisasi SPECIAL Di kepada Save The Children dengan hadirnya program
Gelar di Kecamatan Timang Gajah. dimulai sejak ini. Zainon
tanggal 19 oktober s/d 05 November 2009 di 25
Sekolah Dasar Negeri dan 3 Madrasah Ibtidaiyah
Negeri yang ada di kecamatan Timang Gajah
kabupaten Bener Meriah. Kegiatan tersebut diikuti
oleh perwakilan dari masing-masing orang tua murid
(10 s/d 20 Orang tua murid ) khususnya orang tua
murid kelas 1 dan 2 dari masing-masing sekolah.
Kegiatan tersebut berlokasi di sembilan SDN yang
ada di Kecamatan Timang Gajah. Selain Sosialisasi
Program kegiatan tersebut kegiatan tersebut juga
mempunyai agenda untuk “Meningkatkan Kepedulian
Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak di Sekolah dan
di Rumah”.
Hadir sebagai narasumber Drs Aswat dari dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bener
Meriah. Dalam kegiatan tersebut sebagai
Narasumber, memberikan materi-materi yang dapat
menambah pengetahuan orang tua murid tentang
pentingnya peran serta orang tua dalam
meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak baik
dirumah maupun di sekolah. Dalam kegiatan
tersebut orang tua murid berdiskusi langsung dengan
dan menjadi individu dewasa. Selanjutnya, menyimpang dari segenap pelanggaran itu; berharga, yaitu pelayanan untuk diri sendiri di
individu dewasa itu pada gilirannya harus mampu termasuk di dalamnya pengampunan yang yang satu sisi dan pelayanan kepada orang lain di sisi
memberikan pelayanan, yaitu terutama kepada dapat menjadikan manusia kembali fitrah yang satu lagi. Pelayanan untuk diri sendiri dan
diri sendiri, dan selebihnya kepada orang lain. sebagaimana sewaktu dilahirkan. Demikianlah untuk orang lain oleh manusia itu semuanya
Demikianlah asal-muasal pelayanan yang pelayanan yang tiada bertepi dari Tuhan Yang sejalan dengan dan berakar dari pelayanan oleh
awal datangnya dari Tuhan Yang Maha Pencipta. Maha Suci dan Terpuji. Tuhan kepada seluruh umat manusia.
Tuhan adalah Zat Yang Maha Melayani manusia Apa artinya melayani diri sendiri dan Ditilik lebih teliti, dalam pelayanan yang
dan makhluk-makhluk lain yang diciptakannya. melayani sesama? Seseorang yang mengikuti, digambarkan di atas, di dalamnya ada cinta.
Bukankah seluruh ciptaan Tuhan, dari bumi dan menerapkan dan menepati petunjuk dan Betapa agung, indah dan tanpa batasnyalah cinta
air serta kekayaan alam yang ada di sekitar peringatan, serta jalan lurus dan hukum-hukum Tuhan kepada manusia dan semua makhluk-Nya.
tempat tinggal manusia orang-perorang itu sendiri Tuhan tersebut di atas untuk diri sendiri, agar Dalam pelayanan itu melekat erat rasa cinta.
Drs.Abu Asyari, Kons, sampai dengan segenap isi langit dan benda-benda dirinya tetap hidup dan berkembang, agar dirinya Bahkan dapat pula diibaratkan bahwa antara
Dosen dan Konselor, antariksa adalah seluruhnya untuk manusia? Ya, memperoleh manfaat dari apa-apa yang ada pada pelayanan dan cinta merupakan dua sisi mata
di Universitas Riau untuk kebahagiaan orang perorang manusia, dan dirinya sendiri dan alam sekitarnya, dan agar uang. Pelayanan tanpa cinta adalah pelayanan
untuk seluruh umat manusia. dirinya sejahtera serta bahagia tanpa dosa hidup yang tandus atau mungkin tidak tulus, atau
DAMAN
ABU KASIM
menamatkan pendidikan di Banda Aceh, ia Ceh Ishak Ali dan Daman
dilahirkan di Takengon, dataran tinggi Gayo,
Daman dikenal sebagai seorang Ceh Didong ungkapannya menarik dalam lagu Aman,
Aceh Tengah, pada tahun 1944. Ia mulai pulang ke kampung halamannya di Takengon
pada group Dewantara. Orangnya pendiam dan ia juga memilih kata-kata yang pas sehingga
berkarya dalam dunia sastra sejak usianya dan bertugas sebagai seorang Guru.
juga pemalu. Tapi namanya terkenal di seantero lirik lagu selalu dikenang orang. Bahkan kini
masih muda. Salah satu karyanya yang sangat Kemudian ia berpindah ke Jakarta menjadi
Tanah Air. Karena suara dan puisinya pernah sejumlah orang dapat menghafal seluruh
popular berjudul Ampung-Ampung Pulo. salah satu karyawan di Direktorat Kesenian.
menggema ke udara. lirik lagu tersebut.
Karya ini diciptakan ketika ia menamatkan Kesenian tradisi didong yang telah dikenalnya
Lirik lagunya menyentuh batin misalnya Beberapa kali muncul di Teater Arena
SMP di Takengon, Aceh Tengah. Saat itu, ia sejak dari kecil di kampung halamannya
terdapat dalam syairnya, berjudul, “Koro” Taman Ismail Marzuki Jakarta, Daman
akan pergi meneruskan sekolah ke Banda Takengon, di Jakarta-pun ia kembangkan lewat
(Kerbau), “Aman” (Damai) dan “Perahu”. Dalam masih tampil dengan menarik. Usianya
Aceh untuk melanjutkan ke SMA. Perpisahan pertunjukkan di Taman Ismail Marzuki, Pasar
puisi Kerbau misalnya ia melukiskan bagaimana yang mulai menua memperlihatkan
dengan sahabat dan tanah kelahiran Seni, Ancol, dan di tempat-tempat lainnya.
hewan itu hidup. Sang Kerbau tua merawat kematangannya sebagai penyair. Dan
menumbuhkan inspirasi Abu Kasim dengan Sejumlah karya Abu Kasim dimuat di dalam
anaknya. Bahkan si induek mengha suaranya yang besar merdu seperti
menciptaanakan baris-baris puisi yang berbagai penerbitan. Sedangkan antologi puisi
langi dari serangan binatang buaspun ia lukiskan menggema di setiap alam yang kian sayup.
melankolis. Selain itu, Abu Kasim juga tunggalnya berjudul “Amruna” memuat 30
dengan indah dalam puisinya. Mengenang pertandingan seni didongnya
menaruh perhatian terhadap cerita rakyat. puisi dalam bahasa Gayo dan Indonesia di
Lain lagi dengan puisi “Damai”. Puisi yang dengan beberapa group yang ada di Aceh
Banyak puisi-puisinya bersumber dari terbitkan Departemen Pendidikan dan
pertama kali dibawakan dalam pertemuan Tengah, ia menyebut lawan keras pada
legenda rakyat Gayo, seperti Genali, Merek Kebudayaan tahun 1982. Selain sebagai
orang gunung dan ABRI di Takengon beberapa zamannya adalah Sali Gobal dari group
Suro, dan Inen Mayak Teri. Ia juga pencipta penciptaana, Abu Kasim juga suka
tahun silam, menghimbau agar semua kita hidup “Kemara Bujang”, Muh. Basyir Lakkiki dari
puisi balada yang mengambil tema cerita mendendangkan ciptaanaannya bersama Ecek
hendaknya dalam keadaan damai. “Damai, dunia, group Lakkiki dan lain-lain. “Biasanya bila
rakyat Gayo. Karya puisi baladanya yang Umang. Ia pun pernah mendirikan group
damai/janganlah rusuh”, kata Daman. kami dari Dewantara sudah bertanding
terkenal antara lain, Batu Belah, Mpu Beru, Amruna Umang dan bertanding dengan group-
Daman yang seniman alam ini memang dengan group Kemara atau Lakkiki maka
Puteri pukes, dan Puteri Hijau. Setelah group terkenal di datarang tinggi Gayo.
melahirkan puisi dan menulis puisi di penonton akan melimpah”, kata Daman
lingkungan daerah pegunungan yang sepi dan mengenang masa silamnya.
dengan bahasa daerah klassik Gayo. Selain
BANTA A. FARIDA
Penyair yang banyak menulis puisi bertema masyarakat. Menurut puisinya, ada lima IBRAHIM KADIR
ketuhanan dalam bentuk sya’er (kesenian penyakit masyarakat yakni; berjudi, mencuri,
tradisional masyarakat Gayo). Ia mempunyai minum arak, pergaulan bebas dan malas. Sebagai Ibrahim Kadir dilahirkan di Kemili, Takengon, Malem Diwa dikalangan masyarakat dikenal
latar belakang pendidikan agama Islam di seorang penyair tradisional, Banta A. Farida Aceh Tengah, tahun 1939. Mulai menulis karya sebagai cerita yang dapat dinikmati selama
pasentren. Setelah menyelesaikan pendidikan tergabung dalam grub “Sya’er Bebesan”. Pada sastra sejak usia 18 tahun, yakni tahun 1958. Dia tiga malam, bahkan pernah ditutur selama
agama, ia mengabdikan dirinya sebagai guru tahun 1950-an seni sya’er mencapai puncak sudah sejak usia muda telah tertarik kepada seni tujuh malam. Di tanah Gayo yang indah,
mengaji di berbagai tempat. Banta A. Farida keemasannya di dataran tinggi Gayo yang Tradisional Gayo “Didong”- seni berdendang Ibrahim Kadir menulis balada Malem Diwa
dilahirkan di daerah Gayo, Aceh Tengah, pada kebangkitannya dipelopori oleh Tgk yahya bin mendengarkan syair-syair tentang alam sekitar. dalam bahasa Gayo. Bahasanya indah,
tahun 1929. Perihal mengekspresikan Rasyid dan Tgk Abdurrahim Daudy. Pada masa Ibrahim Kadir merupakan tokoh seni “Didong” penuturannya lancar bak air mengalir. Di
pengalaman diri lewat seni sastra bagi Banta inilah, penyair Banta A. Farida dengan grup yang produktif selain To’et. Diantara banyaknya samping itu semua itu, Ibrahim melengkapi
tidak hanya menulis puisi, tetapi juga Sya’er Bebesannya dalam melakukan kesenian penyair yang terlahir dari dataran tinggi Gayo, puisi-puisi baladanya dengan irama tertentu
mengaransemennya menjadi lagu serta langsung sya’er sering berhadapan dengan penyair Tgk Aceh Tengah, tidak banyak yang menulis syair dalam bentuk lagu. Dia telah menerbitkan
membawakan lagu gubahannya tersebut Abdurrahman Daudy dari grup “Sya’er balada. Salah seorang yang menulis puisi-puisi beberapa kumpulan puisi Didong,
sekaligus. Salah satu puisinya berjudul Kebayakan”, dan dengan Tgk Genincis dari grup balada itu ialah Ibrahim Kadir. Ia sudah tertarik diantaranya; Cerita Rakyat Gayo dalam
“Munubah Nasib” (Merubah Nasib) yang “Sya’er Kutelintang”. Seperti penyair seni pada pelajaran sejarah sejak duduk di bangku Balada Ibrahim Kadir (L.K. Ara, 1971),
terdiri dari 16 bait, bercerita tentang bagaimana sya’er lainnya, ia pun menulis puisi bertemakan sekolah. Hal inilah yang mendorongnya menulis Datu Beru (Gayo-Indonesia, LKGA, 1971),
sebenarnya manusia nasibnya. Merubah nasib hari akhirat. Salah satu puisinya yang bercerita cerita-cerita masyarakat Gayo yang banyak Gentala (Gayo-Indonesia, LKGA, 1971),
manusia bukanlah Allah, tetapi atas usaha tentang hari akhirat ialah “Tene Kiamat”. terpendam dan tersebar secara turun temurun. dan Cincim Pala (BP, 1971). Sebuah puisi
manusia itu sendiri. Walaupun demikian Sedangkan yang menyangkut masalah Melihat beberapa puisi balada yang baladanya yang berjudul “Inen Mayak Pukes’
garisnya telah ditentukan Allah, usaha pendidikan dan tata cara bergaul, terangkum dihasilkannya seperti; “Inen Mayak Pukes”, (Pengantin Pukes) dimuat dalam antologi L.K.
mengerjakan untuk mencapainya terletak pada dalam puisinya yang berjudul “Bergaul”. Selain “Melem Diwa”, memang dapat dikatakan ia Ara dkk. (ed), Seulawah: Antologi Sastra
diri kita masing-masing. Di dalam puisinya itu tema umum, dituangkannya dalam puisi bersungguh-sungguh untuk menuluis syair Aceh Sekilas Pintas (1995). Selain menulis
“Penyakit Masyarakat” yang terdiri dari 8 bait, berupa cerita-cerita tentang Nabi Allah. berpanjang-panjang. Kedua cerita itu sudah Didong dia juga aktif dalam teater dan tari.
berisikan nasehat-nasehat tentang bahayanya Terutama kisah Nabi Ayyub. dikenal bukan hanya dikenal dikalangan Tercatat pernah menciptaanakan Tari Massal
seseorang kalau sudah kena penyakit masyarakat setempat sebagai cerita rakyat yang untuk acara MTQ Banda Aceh tahun 1981.
populer, tetapi juga sudah bersifat nasional. Cerita
Land
ASPIRASI & PEMBANGUNAN
JENDELA 21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010
16
Tiga desa di Kecamatan Wih Pesam mendapat bantuan sanitasi air bersih yang diprakarsai
sebuah lembaga lokal, Center for Humanitarian and Sosial Empowerment atau CHSE.
Bantuan itu disebut program pembangunan damai partisipatif
Hasanuddin, 35 tahun sejenak melepas lelah di lereng Selain Desa Suka Ramai Atas, aktivitas gotong-royong “Bak ini akan mensuplai air ke desa dengan menggunakan
bukit yang dipenuhi tanaman kopi jenis robusta, jarum jam masyarakat juga terdapat di lereng bukit Suka Ramai Bawah. Sekitar tenaga tekanan, bak penampung yang ada di desa itu lebih
di tangan telah menyentuh angka 12 pada Rabu siang, 16 dua puluh orang lelaki dewasa dan pemuda berbaur dalam pekerjaan rendah dari bak penyaring, jadi dipastikan air akan sampai
Desember 2009. lelaki itu baru saja selesai menurap pondasi masing-masing. Ada yang memasukkan pasir dalam moler yang ke desa setelah melewati satu bukit.” Kata Rahmadi.
yang akan digunakan sebagai tempat kincir berputar. Dia sedang berputar, sebagian menurunkan batu gunung yang dibungkus Program pembangunan sarana air bersih yang sedang
dibantu sekitar sebelas orang yang terdiri dari pemuda dan dalam karung yang kemudian diturunkan kelembah yang terjal dikembangkan CHSE di Desa Suka Ramai Atas, Desa Syura
lelaki setengah baya yang berkeringat di lokasi dengan menggunakan tali dipancang dari bukit ke lereng, dan di lereng Jadi dan Desa Cinta Damai merupakan program
ketinggian 1294 kaki dari permukaan laut. bukit, terlihat lima pria yang sedang menyusun batu dan pembangunan damai partisipatif atau lebih dikenal dengan
“Kami bergotong-royong dalam membangun ini (Kincir memasukkan semen untuk pengecoran dinding bak air. nama program PEUDAP yang didanai oleh USAID melalui
Air –Red), setiap masyarakat Desa Suka Ramai Atas telah “Hari ini harus selesai dikerjakan, takut besok hujan,” kata IRD-Serasi.
dijadwalkan untuk gotong-royong dalam pembangunan Fadli, Warga Desa Syura Jadi. Pembangunan bak penampung air di Program Manager CHSE Bener Meriah, Arif Surahman
proyek air bersih desa,” kata Munawir, pemuda desa yang lereng bukit Desa Suka Ramai Bawah merupakan proyek mengatakan, bantuan sarana air bersih untuk membantu desa
ikut bergotong-royong bersama Hasanuddin. pembangunan air bersih Desa Syura Jadi. “Kami telah mendapat yang selama ini tidak memperoleh air yang layak untuk
Menurut Munawir, Masyarakat Desa Suka Ramai Atas restu dari perangkat Desa Suka Ramai Bawah dan pemilik kebun dikonsumsi. “Program yang CHSE lakukan di Kecamatan
selama ini sulit memperoleh air bersih. Mereka bertahun- untuk membangun bak penampung air bersih untuk Desa Syura Wih Pesam, Bener Meriah lebih untuk membangkitkan
tahun mengandalkan air hujan yang ditampung dalam bak Jadi, kami sangat berterima kasih kepada tetangga kami yang baik partisipasi masyarakat dalam membangun desa mereka
sederhana yang terdapat di setiap rumah warga. Proyek hati dan kepada CHSE,” kata Alviani, Kepala Desa Syura Jadi sendiri. Progam ini merupakan tahap implementasi dari
pembangunan air bersih desa yang sedang dikembangkan di yang ikut bergotong-royong bersama warganya. rencana pembangunan desa partisipatif yang disusun
Desa Suka Ramai Atas merupakan bantuan sebuah lembaga Alviani mengatakan, air bersih merupakan prioritas utama masyarakat melalui workshop pembangunan desa yang
swadaya masyarakat lokal, Center for Humanitarian and pembangunan Desa Syura Jadi. Masyarakat Desa Syura Jadi telah difasilitasi CHSE pada Program PEUDAP tahap pertama.”
Social Empowerment yang berkantor di Jalan. Bireun- lama mengkonsumsi air hujan yang ditampung untuk keperluan Lebih lanjut, Arif menyebutkan delapan desa dampingan
Tekengon, Simpang Balik. minum, masak dan mencuci. Diharapkan program pembangunan CHSE di Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah yaitu
Miswar, 27 tahun, salah satu village technical advisory air bersih untuk desa yang didanai CHSE berhasil dan dapat Simpang Balik, Bener Ayu, Suka Makmur Timur, Belang
staff CHSE Aceh yang bertugas di desa Suka Ramai Atas membebaskan masyarakatnya dari ketergantungan pada air hujan. Kucak, Jamur Ujung, Cinta Damai, Suka Ramai Atas, dan
menjelaskan, pembangunan kincir air di Desa Suka Ramai “Kalau musim kemarau, kami terpaksa mengangkut air dari lereng Syura Jadi.
Atas itu untuk mensuplai air ke desa. “Sistem kerja kincir bukit ke rumah, kasihan kaum perempuan desa kami,” keluh Andi Firdaus, Direktur CHSE Aceh mengatakan, program
air untuk air itu sederhana. Air yang yang mengalir dari Alviani. PEUDAP juga program untuk membantu pemerintah dalam
selokan lereng bukit itu diarahkan untuk memutar kincir, Menurut Rahmadi, Village Technical Advisory Staff CHSE menangani desa tertinggal. “Dalam Peudap, yang terpenting
yang kemudian memberikan tenaga untuk menggerakkan yang bertugas di Desa Syura jadi, Bak penampung air bersih untuk adalah partisipasi masyarakat terhadap pembangunan desa
power sprayer sehingga sanggup mensuplai air ke desa desa Syura Jadi diperkirakan selesai pada awal Januari 2010 nanti. mereka, bukan apa yang telah CHSE bangun di desa mereka,”
dengan ketinggian 87 meter dari lokasi,” kata Miswar. kata Andi di kantor CHSE Simpang Balik.
REDAKSI Penerbit: CV Gayo Media- Dewan Redaksi: ZRM. Billima,LK.Ara - Pemimpin Perusahaan: Mukhlis Suryadipura SE- Banker :
Wakil Pemimpin Perusahaan: Mursit -Pemimpin Redaksi: Arsadi Laksamana S.sos - Redaktur: Arif Surahman BRI Cab. Takengon A/n : MUKHLIS SURYADIPURA, SE
Koordinator Liputan: Supariadi - manager Iklan dan Sirkulasi: Arlin Ariska Bagian Kuangan: Noval Arianti
LayOut: Noriza L.Zainon -Wartawan: Amiruddin (Kabiro Aceh Tengah) , Nasiruddin, M.Charim, Sadikin, Wan Kurnia, No. Rek : 055.02.03.570149-8
M.Tawar, Abdul Karim S,Pdi, Erwin Syahputra S.Psi -Gayo Lues : Drs. Buniyamin S - Kutecane: Rajib (Kabiro
Kutecane)- Banda Aceh: Rika (Kabiro Banda Aceh) -Medan: Pakedang(Kabiro Medan) -Pekanbaru: Arfit Gayo MANDIRI Cab. Takengon A/n : MUKHLIS SURYADIPURA, SE
(Kabiro Pekanbaru) -Jakarta: Drs.Swandris Zetha (Kabiro Jakarta) - Jogjakarta: Bardi (Kabiro Jogjakarta). No. Rek : 158-00-0046815-7
Alamat : Jln Teritit-Simpang Tiga Redelong. Gunung Teritit. Kec Bukit - Bener Meriah
Tlp: 0643-7426057 Fak: 0643-7426057 Email: gayo.land@gmail.com. Blog: www.gayolandnews.blog.com
Redaksi Menerima Sumbangan tulisan Maksimal 1500 karakter Redaksi berhak mengedit dan merubah tulisan Tanpa menghilangkan subtansi isi tulisan