Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Gelombang
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium, berupa zat
padat, cair, dan gas. Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasional,
yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena perubahan
bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat
memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah
secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di
sekitar satu posisi tertentu.
1 linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa dijumlahkan,
2 terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas
3 seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda
4 isotropik jika ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda
- Berdasarkan amplitudonya:
T = 2π √ ( l/g)
Tidak tergantung massa benda
Periode pegas (T)
Gaya Pemulih (F)
T = 2π √(m/k)
F = w sin θ
Contoh 1.
Suatu titik materi bergetar harmonis dan menghasilkan energi kinetik sama dengan
tiga kali energi potensialnya. Berapakah sudut simpangan pada saat itu ?
Jawab
Contoh 2.
Perioda sebuah ayunan sederhana di permukaan bumi adalah T detik. Bila ayunan
ini berada pada suatu ketinggian yang percepatan gravitasinya ¼ percepatan
gravitasi di permukaan bumi, maka perioda ayunan menjadi berapa T ?
y=Asin(aω t-kx)
y=A sin 2π /T (t- x/v )
y=A sin 2π (t/T-x/λ )
Contoh:
Sebuah sumber bunyi A menghasilkan gelombang berjalan dengan cepat rambat 80
m/det, frekuensi 20 Hz den amplitudo 10 cm. Hitunglah fase den simpangan titik B
yang berjarak 9 meter dari titik A, pada saat titik Asudah bergetar 16 kali !
Jawab:
f = 20 Hz → perioda gelombang : T = 1/20 = 0,05 detik
panjang gelombang: λ = v/f = 80/20 = 4 m
(tanda - menyatakan arah gerak titik B berlawanan dengan arah gerak awal titik A).
Gelombang Bunyi
Pada bab sebelum ini kita telah mempelajari bagaimana persamaan
gelombang
seperti yang disajikan dalam persamaan (2.9) maupun persamaan (2.19).
Pada bagian inikita akan secara spesifik memperlajari persoalan
gelombang bunyi. Kajian akan diawali dengan urian penerapan hukum Hooke
dan hukum Newton pada kasus perambatan gelombang longitudinal di dalam
batang, baru kemudian prinsip yang sama akan kita gunakan untuk
membahas perambatan gelombang bunyi di dalam fluida dimana dalam hal
ini kita akan menggunakan medium gas sebagai bahan kajian. 3.1.
Perambatan Bunyi di dalam Batang Alasan mengapa kita mengkaji terlebih
dahulu perambatan gelombang longitudinal di dalam batang sebelum
membahas hal yang sama di dalam medium gas adalah karena prinsip-
prinsip elastisitas jauh lebih mudah dipahami, begitu pun dengan penjabaran
matematikanya relatif lebih sederhana.
Keterangan:
Lamda = panjang gelombang
Omega = kecepatan sudut
k = konstanta
P = daya
R1 = jarak 1
R2 = jarak 2
W = berat
F = gaya
pegas
x=
perubahan panjang pegas
y = simpangan
Ep = energi potensial
E mek = energi mekanik
Ek = energi kinetik
A = amplitudo
t = waktu
m = massa
T = periode
l = panjang
f = frekuensi
Lo = panjang mula-mula
delta L = perubahan panjang
n = nada dasar ke..
Vp = kecepatan pendengar
Vs = kecepatan sumber bunyi
TI = taraf intensitas