You are on page 1of 13

BAB II

PENELITIAN SOSIAL

Pada bagian awal telah dipaparkan tentang ilmu sosial dan paradigma-
paradigma dalam ilmu sosial. Ilmu sosial telah dijelaskan bahwa ilmu sosial
merupakan disiplin akademik yang memberikan perhatian pada aspek-aspek
kemasyarakatan manusia. Selanjutnya dalam disiplin akademik
kemasyarakatan manusia itu menganut banyak paradigma, diantaranya;
paradigma konflik, paradigma ethnomethodology, paradigma feminis,
paradigma darwinis, paradigma analisis jaringan sosial, paradigma positivis,
paradigma fungsionalis struktural, dan paradigma interaksionis simbolis.

Pada bagian kedua ini akan dipaparkan tentang penelitian sosial.


Bagian penelitian sosial ini akan memaparkan hal-hal yang berhubungan
dengan penelitian di bidang ilmu sosial, diantaranya; pengertian penelitian
(riset) dari berbagai ahli, pengertian penelitian sosial, ciri-ciri penelitian
sosial, tujuan penelitian sosial, fungsi/manfaat penelitian sosial, cara berfikir
seorang peneliti, sikap seorang peneliti, dan jenis-jenis penelitian (bidang,
tujuan, pelaksanaan, pembahasan).

A. Pengertian Penelitian (research)


Secara etimologi (ilmu tentang asal usul kata), penelitian berasal dari
bahasa Inggris “research” (re berarti kembali, dan search berarti mencari).
Dengan demikian research berarti mencari kembali.
Ada beberapa pengertian atau definisi yang dikemukakan oleh para ahli
tentang pengertian penelitian, antara lain sebagai berikut:

- menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah


yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi (rancangan);
- menurut John (1949) penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut
metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta
sehingga menghasilkan dalil dan hukum;
- menurut Marzuki, penelitian adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang
dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah;
- menurut Sanapiah Faisal, penelitian merupakan aktivitas dalam menelaah
suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah secara terancang;
- menurut David H Penny, penelitian adalah pemikiran yang sistematis
mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan
pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta;
Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

- menurut Suprapto, penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu


pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-
prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis;
- menurut Sutrisno Hadi, penelitian adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan;
- menurut Mohammad Ali, penelitian adalah suatu cara untuk memahami
sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali
sehingga diperoleh pemecahannya; dan
- menurut wikipedia.org (2009) penelitian adalah suatu proses investigasi
yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan untuk
menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.

Berdasarkan pandangan ahli di atas tentang definisi penelitian, maka dapat


dirangkum bahwa penelitian memiliki tiga arti, yaitu; proses, tujuan, dan metode.
Proses merupakan rangkaian tindakan/kegiatan/pengolahan penelitian yang
menghasilkan produk. Tujuan merupakan arah, haluan, dan maksud dari
penelitian. Selanjutnya metode merupakan cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan penelitian guna mencapai tujuan yang ditentukan. Berikut
penjelasan tentang tiga hal tersebut.

- Penelitian memiliki arti proses yaitu penelitian itu adalah; kegiatan ilmiah,
pemikiran yang sistematis, suatu pencarian fakta, aktivitas dalam
menelaah suatu masalah, penyelidikan, dan proses investigasi.
- Penelitian memiliki arti tujuan yaitu penelitian itu adalah: untuk
menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan;
memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip; dan menemukan hubungan
antara fakta; menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta; pemecahan
masalah.
- Selanjutya penelitian memiliki arti metoda yaitu penelitian itu adalah:
menggunakan metode-metode ilmiah;dilandaskan pada analisis dan
konstruksi (rancangan); memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-
fakta; dengan sabar, hati-hati, serta sistematis; dan secara hati-hati sekali
sehingga diperoleh pemecahannya. Penjelasan tentang metoda penelitian
sosial akan di ulas pada bagian berikutnya.

Berdasarkan rangkuman di atas, penelitian adalah suatu proses ilmiah yang


memiliki tujuan untuk pemecahan masalah (dasar & terapan) dengan
menggunakan metode mampu dan berhasil mewujudkan tujuan penelitian.

B. Pengertian Penelitian Sosial


Menurut Soerjono Soekanto (1986) penelitian sosial adalah pemeriksaan
yang mendalam terhadap fakta sosial untuk kemudian mengusahakan suatu
pemecahan atas permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan.
Penelitian dalam ilmu sosial menurut Nasir (1999) dapat disebut sebagai
suatu proses yang terus-menerus, kritis, terorganisasi untuk mengadakan analisis

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 8


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

dan mememberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang memiliki


hubungan saling mengait.
Penelitian sosial merupakan penelitian yang dilakukan pada bidang sosial.
Beberapa bidang ilmu sosial diantaranya; antropologi, ekonomi, geografi, hukum,
linguistik, pendidikan, politik, psikologi, dan sosiologi. Dengan demikian maka
penelitian sosial yaitu penelitian yang dilakukan pada bidang sosial untuk
memecahkan masalah sosial dengan menggunakan ilmu sosial melaui proses,
memiliki tujuan, dan memiliki metode khas ilmu sosial.

C. Ciri-ciri Penelitian Sosial


Ciri merupakan tanda-tanda khas yang membedakan sesuatu dengan yang
lain. Ciri penelitian sosial merupakan tanda khas yang membedakan penelitian
sosial dengan penelitian alam. Bagaimana ciri-ciri penelitian sosial dengan
penelitian alam? Berikut merupakan perbedaan antara penelitian sosial dengan
penelitian alam.

Tabel. Perbedaan Penelitian Ilmu Sosial & Ilmu Alam

No. Pembeda Ilmu sosial Ilmu alam


1 Fenomena yang Kompleks Kurang kompleks
diteliti
2 Data Tidak pasti & tidak Pasti dan dapat
dapat dikontrol dikontrol
3 Sebab masalah Memiliki Memiliki
ruanglingkup ruanglingkup
permasalahan yang permasalahan
luas terbatas
4 Posisi peneliti Cenderung subjektif Cenderung objektif
5 Alat ukur penelitian Kurang sempurna Cukup sempurna
6 Metode pendekatan Kecenderungan Kecenderungan
kualitatif kuanitatif
7 Teknik penelitian Cenderung natural Cenderung
eksperimental
8 Hasil penelitian Kurang prediktif Cenderung prediktif
Sumber: Diolah sendiri, 2010

Secara umum ciri-ciri penelitian dapat dilihat pandangan dari Kadir dan
Dirdjosisworo. Menurut Kadir (2009) unsur-unsur penting dalam penelitian sosial
adalah sebagai berikut:

- memiliki pemikiran, yaitu kegiatan intelektual;


- memiliki interpretasi, yaitu mencari makna yang hakiki;
- memiliki objek/sasaran, yaitu segala fakta dan gejala;
- memiliki metode, yaitu dengan cara refleksi, metodis, sistematis; dan
- memiliki tujuan, yaitu penelitian sosial untuk kebahagiaan masyarakat.

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 9


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

Selanjutnya menurut Dirdjosisworo (1998) penelitian memiliki ciri-ciri


sebagai berikut:

- sistematis artinya bahasan tersusun secara teratur, berurutan menurut


sistem;
- logis artinya sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut
penanalaran;
- empiris artinya diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan;
- metodis artinya berdasarkan metode yang kebenarannya diakui oleh
penalaran.
- umum artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak menyangkut
yang khusus saja; dan
- akumulatif artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis.

D. Tujuan Penelitian Sosial


Tujuan penelitian sosial merupakan arah, haluan, dan maksud dari
penelitian sosial. Pada bagian atas telah dipaparkan bahwa penelitian memiliki arti
tujuan. Tujuan dari penelitian secara umum adalah untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan; memperoleh fakta-
fakta atau prinsip-prinsip; dan menemukan hubungan antara fakta;
menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta; pemecahan masalah. Lantas apa
tujuan dari penelitian sosial?

Tujuan penelitian sosial dapat dibagi menjadi tiga, yaitu;

- untuk menemukan hal baru dalam memecahkan masalah sosial,


- untuk verifikasi atau memeriksan tentang kebenaran suatu penyelesaian
masalah sosial, dan
- untuk mengembangkan ilmu sosial dalam fungsinya sebagai alat untuk
menyelesaikan masalah-masalah sosial. Beberapa ahli juga menyebutnya
dengan istilah eksploratif,verifikasi, dan devolepment.

1. Menemukan hal baru dari hasil eksploratif


Definisi eksplorasi sendiri adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan
memperoleh pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yang
ada di tempat itu. Proses eksplorasi ini kemudian akan menghasilkan
penemuan baru. Penemuan-penemuan baru dibedakan dalam dua pengertian,
yaitu: discovery dan invention. Discovery yaitu penemuan kebudayaan baik
berupa alat ataupun gagasan yang diciptakan oleh seorang individu ataupun
serangkaian ciptaan beberapa individu. Selanjutnya invention yaitu discovery
yang sudah mendapatkan pengakuan oleh masyarakat dan dapat diterima serta
diterapkan dalam kehidupan. Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan
penelitian sosial dilihat dari temuan hasil eksplorasi dapat dibagi dua, yaitu:
penelitian sosial dengan tujuan discovery dan penelitian sosial dengan tujuan

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 10


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

invention. Jadi eksplorasi hanya sebatas jandela masuk dalam mewujudkan


tujuan penelitian sosial, eksplorasi bukanlah suatu tujuan, tetapi proses.

2. Untuk verifikasi
Definisi verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan.
Verivikasi dalam penelitian sosial adalah suatu tujuan penelitian sosial yang
hendak dicapai untuk menguji kebenaran atau menguji hasil penelitian yang
pernah dilakukan karena adanya data-data yang diragukan kebenarannya.

3. Untuk devolepment (pengembangan)


Tujuan penelitian sosial untuk devolepment adalah penelitian sosial
tersebut dilakukan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih
dalam suatu ilmu sosial atau masalah sosial guna dipecahkan agar tercipta
ilmu sosial dan masyarakat yang diinginkan.

E. Fungsi/manfaat Penelitian Sosial


Fungsi adalah kegunaan suatu hal. Fungsi penelitian adalah kegunaan
penelitian sosial. Berguna untuk siapa? Fungsi penelitian sosial sedikitnya
memiliki kegunaan dalam tiga hal, yaitu: kegunaan untuk pengembangan ilmu
sosial itu sendiri, kegunaan bagi masyarakat (sasaran penelitian), dan kegunaan
untuk peneliti sendiri.

1. Ilmu sosial
Kegunaan untuk pengembangan ilmu sosial yaitu penelitian itu
berguna untuk mengembangkan dan mensahihkan ilmu sosial. Jika macam-
macam ilmu sosial meliputi sosiologi, antropologi, ekonomi, geografi, sejarah,
dan hukum, maka penelitian itu berguna untuk mengembangkan dan
mensahihkan ilmu sosiologi, antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, dan
hukum.

2. Masyarakat sasaran
Maksud kegunaan penelitian sosial bagi masyarakat (sasaran
penelitian) adalah hasil penelitian itu berguna untuk menjawab masalah-
masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat yang diteliti. Jika penelitian itu
meneliti tenang masalah kemiskinan, maka fungsi penelitian itu adalah untuk
menjawab bagaimana cara dan strategi agar masyarakat itu sejahtera.

3. Peneliti
Peneliti adalah orang yang melakukan penelitian. Apakah seorang
peneliti mendapatkan kegunaan dari proses penelitian? Jawabnya, ya. Dengan
proses penelitian, seorang peneliti semakin bertambah wawasan dan
pengetahuannya tentang masalah yang diteliti dan ilmu yang dimiliki. Seorang
peneliti kemiskinan, pasti akan memahami persoalan mengapa dan bagaimana

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 11


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

terjadi kemiskinan. Tentu peneliti ini dikemudian hari akan menjadi seorang
ahli (teoritis) dalam mengentaskan kemiskinan. Banyak juga seorang peneliti
yang mendapatkan materi (harta) dari penelitian.

Definisi manfaat adalah guna atau untung. Kebalikan dari manfaat adalah
mudarat atau rugi. Jadi manfaat penelitian sosial sama halnya dengan fungsi
penelitian sosial. Lantas apa mudarat dari penelitian sosial? Mudarat dari
penelitian sosial:

- jika penelitian sosial itu akan menghancurkan ilmu sosial itu sendiri;
- jika penelitian sosial itu akan menyengsarakan masyarakat sasaran; dan
- jika penelitian sosial itu akan mengancam eksistensi peneliti itu sendiri.

F. Cara berfikir seorang peneliti


Penelitian merupakan kegiatan mulia, karena penelitian memiliki manfaat
untuk mencapai tujuan sosial yang diinginkan. Disinilah pentingnya pemikiran
seorang peneliti sosial. Manfaat atau mudarat suatu penelitian tergantung dari
pemikiran seorang peniliti. Namun hasil penelitian juga tidak hanya ditentukan
latar belakang pemikiran seorang peneliti. Contoh kasus saja, seorang penelitian
yang meneliti tentang korupsi. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kemiskinan
rakyat karena banyaknya uang negara di korupsi oleh oknum pemerintah dan
penegak hukum. Tetapi apa yang terjadi? Seorang peneliti itu malah dipenjara,
karena dituduh mencemarkan nama baik. Jadi manfaat penelitian tidak hanya
dipengaruhi oleh latar belakang pemikiran seorang peneliti. Manfaat penelitian
dapat mengenai tujuan, juga dipengaruhi oleh sasaran penelitian (pemerintah,
penegak hukum, dan rakyat).
Secara umum cara berfikir seorang peneliti ada tiga macam, yaitu; berfikir
skeptis, berfikir analitis, dan berfikir kritis. Seorang peneliti diharapkan memiliki
dan menggunakan cara berfikir tersebut di atas dalam melaksanakan penelitian.
Adapun penjelasan dari tiga macam cara berfikir seorang peneliti adalah sebagai
berikut;
- Berfikir skeptif artinya peneliti yang memiliki pikiran untuk
menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
- Berfikir analitis yaitu peneliti yang memiliki pikiran untuk selalu
menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang ada pada
penelitianya.
- Berfikir kritis yaitu peneliti yang memiliki pikiran untuk menimbang
berbagai hal secara obyektif berdasarkan data yang ditemukan di lapangan.

G. Sikap Seorang Peneliti


Sikap merupakan perbuatan yang berdasarkan pada pendirian dan
keyakinan. Seorang peneliti disarankan memiliki sikap yang objektif, kompeten,
faktual, jujur, dan terbuka. Berikut adalah penjelasan dari sikap-sikap yang
dimiliki seorang peneliti.

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 12


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

1. Obyektif, artinya harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi yang


biasanya sifatnya subyektif dengan fakta/ data yang diperoleh dari
lapangan
2. Kompeten, artinya memiliki kemampuan untuk melaksanakan penelitian
dengan menggunakan metode dan teknik peelitian tertentu
3. Faktual, artinya harus bekerja berdasarka fakta yang diperoleh
4. Jujur, artinya tidak measukan keinginan sendiri ke dalam data
5. Terbuka, artinya bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima
pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya

H. Jenis-jenis penelitian
Jenis-jenis penelitian pada umumnya dibagi dalam empat jenis. Namun
penggolongan ini bukanlah kaku. Penggolongan jenis-jenis penelitian bersifat
dinamis sehingga dapat berubah-ubah, tidak baku.
Empat jenis penelitian tersebut adalah jenis penelitian ditinjau dari bidang
ilmunya, ditinjau dari tujuan utamanya, ditinjau dari tempat pelaksanaan
penelitian, dan ditinjau dari cara pembahasannya. Jenis penelitian ditinjau dari
bidang ilmunya di bagi menjadi dua yaitu penelitian bidang sosial, penelitian
bidang alam, dan Penelitian bidang sosial & alam (campuran). Jenis penelitian
ditinjau dari tujuan utamanya di bagi menjadi dua yaitu penelitian murni (basic
research) dan penelitian terapan (applied research). Jenis penelitian ditinjau dari
tempat pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga yaitu penelitian lapangan,
penelitian kepustakaan, dan penelitian laboratorium. Jenis penelitian ditinjau dari
cara pembahasannya dibagi menjadi dua yaitu penelitian deskriptif dan penelitian
inferensial. Berikut penjelasan dari tiap-tiap jenis penelitian.

1. Penelitian ditinjau dari bidang ilmunya


- Penelitian bidang sosial
Bidang ilmu sosial mencakup ilmu; Sosiologi, Antropologi,
Ekonomi, Geografi, Hukum, Politik, Psikologi, dan Sejarah. Jadi
penelitian bidang sosial yaitu penelitian yang dilakukan pada bidang ilmu
Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Geografi, Hukum, Politik, Psikologi,
dan Sejarah.

- Penelitian bidang alam


Menurut Vardiansyah (2008) ilmu alam (natural science) adalah
istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya
adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum,
berlaku kapan pun dimana pun. Bidang ilmu alam diantaranya mencakup
ilmu; Astronomi, Biologi, Ekologi, Fisika, Geologi, Geografi fisik
berbasis ilmu, Ilmu bumi, dan Kimia. Jadi penelitian bidang alam adalah
penelitian yang dilakukan pada bidang ilmu yang tersebut di atas. Berbeda
dengan penelitian eksak, penelitian sosial memiliki karakter tersendiri. Hal
inilah yang perlu disadari oleh para peneliti ataupun calon peneliti.

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 13


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

Keunikan karakter tersebut turut berpengaruh pada metode dan teknik


penelitian.

- Penelitian bidang sosial & alam (campuran)


Jenis bidang penelitian campuran (sosial & alam) memang masih
asing di telinga kita. Begitu halnya buku-buku berbahasa Indonesia yang
mengulas tentang bidang penelitian tersebut agak jarang ditemukan.
Namun dalam prakteknya, jenis bidang penelitian campuran telah marak
dilakukan. Hal ini dapat dilihat beberapa penelitian terapan untuk
perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang ingin mengetahui potensi
alam dan sosial yang ada, dan kemudian cocok untuk mendirikan usaha
apa.
Adapun metode penelitiannya dapat dilihat pada buku Creswell
(2007) dalam bukunya yang berjudul “Designing and Conducting Mixed
Methos Research”. Creswell telah menemukan model penelitian untuk
meneliti masalah sosial dan alam secara bersamaan. Nama metode tersebut
adalah mixed method (metode gabungan: kulitatif-kuanttatif). Mixed
method adalah metode dengan menggunakan gabungan pada prosedur
penelitian, dimana salah satu metode lebih dominan terhadap metode yang
lain. Metode yang kurang dominan hanya diposisikan sebagai metode
pelengkap untuk mendukung ”kekayaan data”. Keunggulan pendekatan ini
adalah peneliti tetap konsisten dengan pendekatan penelitian yang dipilih.

2. Penelitian ditinjau dari tujuan utamanya


- Penelitian murni (basic research)
Penelitian dasar yaitu penelitian murni untuk mengembangkan
dan memperdalam teori suatu ilmu pengetahuan. Contoh penelitian
mengenai tata surya, genetika dsb
- Penelitian terapan (applied research)
Penelitian terapan yaitu penelitian yang dapat diterapkan
langsung untuk memecahkan masalah di masyarakat. Contoh :
penelitian obat, hama tanaman, teknologi pertanian dan sebagainya.

3. Penelitian ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian


- Penelitian lapangan
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan pada
kehidupan yang nyata (masyarakat). Jenis penelitian ini biasanya
digunakan pada penelitian sosial, khususnya penelitian yang mengungkap
realitas sosial (masalah sosial).
- Penelitian kepustakaan
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dipusat
pustaka (perpustakaan) tanpa melakukan penelitian lapangan. Biasanya
kepustakaan yang digunakan penelitian dalam bentuk; buku, naskah,
catatan-catatan, kisah sejarah, dan dokumen pendukung lainnya.
- Penelitian laboratorium

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 14


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

Penelitian laboratorium yaitu penelitian yang dilakukan di laborat.


Laboratorium merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan secara terkendali.
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya,
misalnya; laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia,
laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa. Jenis penelitian ini
biasanya digunakan penelitian bidang alam.

4. Penelitian ditinjau dari cara pembahasannya


- Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan
memaparkan, melukiskan dan melaporkan segala keadaan obyek yang
diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik suatu kesimpulan
- Penelitian inferensial
Penelitian inferensial yaitu penelitian yang selain memaparkan
keadaan obyek juga menarik kesipulan umum guna keperluan
prediksi. Penelitian jenis ini sering menggunakan rumus-rumus
statistik

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 15


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

LATIHAN SOAL
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar

1. Apakah yang dimaksud dengan penelitian (Riset)?


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

2. Apakah yang dimaksud dengan penelitian sosial!


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

3. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri penelitian sosial!


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

4. Sebutkan dan jelaskan tujuan penelitian sosial!


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

5. Sebutkan dan jelaskan fungsi/manfaat penelitian sosial!


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

6. Sebutkan dan jelaskan cara berfikir seorang peneliti!


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

7. Sebutkan dan jelaskan sikap seorang peneliti!


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

8. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis penelitian!


..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 16


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

KUNCI SOAL
1. Apakah yang dimaksud dengan penelitian (Riset)?

Penelitian adalah suatu proses ilmiah yang memiliki tujuan untuk pemecahan
masalah (dasar & terapan) dengan menggunakan metode mampu dan berhasil
mewujudkan tujuan penelitian.

2. Apakah yang dimaksud dengan penelitian sosial!

Penelitian sosial adalah penelitian yang dilakukan pada bidang sosial untuk
memecahkan masalah sosial dengan menggunakan ilmu sosial melaui proses,
memiliki tujuan, dan memiliki metode khas ilmu sosial.

3. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri penelitian sosial!

No. Pembeda Ilmu sosial


1 Fenomena yang Kompleks
diteliti
2 Data Tidak pasti & tidak
dapat dikontrol
3 Sebab masalah Memiliki
ruanglingkup
permasalahan yang
luas
4 Posisi peneliti Cenderung subjektif
5 Alat ukur penelitian Kurang sempurna
6 Metode pendekatan Kecenderungan
kualitatif
7 Teknik penelitian Cenderung natural
8 Hasil penelitian Kurang prediktif

4. Sebutkan dan jelaskan tujuan penelitian sosial!

- Menemukan hal baru dari hasil eksploratif (discovery dan invention).


Discovery yaitu penemuan kebudayaan baik berupa alat ataupun gagasan
yang diciptakan oleh seorang individu ataupun serangkaian ciptaan
beberapa individu. Selanjutnya invention yaitu discovery yang sudah
mendapatkan pengakuan oleh masyarakat dan dapat diterima serta
diterapkan dalam kehidupan.
- Untuk verifikasi
Verivikasi dalam penelitian sosial adalah suatu tujuan penelitian sosial
yang hendak dicapai untuk menguji kebenaran atau menguji hasil
penelitian yang pernah dilakukan karena adanya data-data yang diragukan
kebenarannya.
- Untuk devolepment (pengembangan)

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 17


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

Devolepment adalah penelitian sosial tersebut dilakukan untuk


mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam suatu ilmu sosial
atau masalah sosial guna dipecahkan agar tercipta ilmu sosial dan
masyarakat yang diinginkan.

5. Sebutkan dan jelaskan fungsi/manfaat penelitian sosial!

- Ilmu sosial
Penelitian itu berguna untuk mengembangkan dan mensahihkan ilmu
sosial.
- Masyarakat sasaran
Hasil penelitian itu berguna untuk menjawab masalah-masalah sosial yang
dihadapi oleh masyarakat yang diteliti.
- Peneliti
Seorang peneliti semakin bertambah wawasan dan pengetahuannya
tentang masalah yang diteliti dan ilmu yang dimiliki.

6. Sebutkan dan jelaskan cara berfikir seorang peneliti!

- Berfikir skeptif artinya peneliti yang memiliki pikiran untuk


menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
- Berfikir analitis yaitu peneliti yang memiliki pikiran untuk selalu
menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang ada pada
penelitianya.
- Berfikir kritis yaitu peneliti yang memiliki pikiran untuk menimbang
berbagai hal secara obyektif berdasarkan data yang ditemukan di lapangan.

7. Sebutkan dan jelaskan sikap seorang peneliti!

- Obyektif, artinya harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi yang


biasanya sifatnya subyektif dengan fakta/ data yang diperoleh dari
lapangan
- Kompeten, artinya memiliki kemampuan untuk melaksanakan penelitian
dengan menggunakan metode dan teknik peelitian tertentu
- Faktual, artinya harus bekerja berdasarka fakta yang diperoleh
- Jujur, artinya tidak measukan keinginan sendiri ke dalam data
- Terbuka, artinya bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima
pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya

8. Sebutkan jenis-jenis penelitian!

Empat jenis penelitian tersebut adalah jenis penelitian ditinjau dari


bidang ilmunya, ditinjau dari tujuan utamanya, ditinjau dari tempat
pelaksanaan penelitian, dan ditinjau dari cara pembahasannya. Jenis penelitian
ditinjau dari bidang ilmunya di bagi menjadi dua yaitu penelitian bidang
sosial, penelitian bidang alam, dan Penelitian bidang sosial & alam

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 18


Suhadi, SMA 1 Negeri Pamotan Tahun 2010

(campuran). Jenis penelitian ditinjau dari tujuan utamanya di bagi menjadi dua
yaitu penelitian murni (basic research) dan penelitian terapan (applied
research). Jenis penelitian ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian dibagi
menjadi tiga yaitu penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, dan penelitian
laboratorium. Jenis penelitian ditinjau dari cara pembahasannya dibagi
menjadi dua yaitu penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. Berikut

PENELITIAN SOSIAL: SUATU PERSPEKTIF AWAL BAGI PENELITI PEMULA 19

You might also like