Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Roni Putra
NIM / BP : 10988 / 2008
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Agamuddin, M.Ed
2. Berdiam atau bermukim di suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama
3. Akibat dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama itu
menghasilkan kebudayaan berupa sistem nilai, sistem ilmu pengetahuan
dan kebudayaan kebendaan.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut, dapat dilihat bahwa kebudayaan itu
adalah unsur yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Pentingnya
kebudayaan tersebut dapat disimpulkan dari pendapat dua antropolog yatu
Melvile J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski yang mengemukakan pengertian
Cultural Determinism yang berarti bahwa segala sesuatu yang terdapat di dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Selanjutnya, kebudayaan dipandang sebagai sesuatu yang super organik, karena
kebudayaan itu tetap ada secara turun temurun dari generasi ke generasi yang
seterusnya tetap terus hidup walaupun anggota masyarakatnya telah berganti
karena kematian ataupun kelahiran.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah manusia satu yang bersatu dengan
manusia lainnya dalam suatu wilayah tertentu akan membentuk sebuah
masyarakat. Dari masyarakat inilah akan lahir nilai-nilai bermasyarakat yang
berkembang menjadi kebudayaan. Kebudayaan masyarakat di daerah tertentu
akan berbeda dengan kebudayaan masyarakat di daerah lain. Karena setiap
kelompok masyarakat memiliki aspek nilai yang berbeda. Dan kebudayaan juga
dipengaruhi oleh faktor bahasa, keadaan geografis dan kepercayan.
B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
• Sistem pengetahuan
Jadi, fungsi kebudayaan bagi masyarakat dapat kita bagi sebagai berikut:
Dalam kebudayaan ada norma, aturan kaidah, dan adat istiadat yang
kesemuanya itu berfungsi untuk mengatur bagaimana manusia bertindak
dan berlaku dalam pergaulan hidup dengan anggota masyarakat lainnya.
Dalam mengatur hubungan antar manusia, kebudayaan dinamakan pula
sebagai “design for living” artinya kebudayaan adalah garis-garis pokok
tentang perikelakuan atau “blue print for behavior”, yang menetapkan
peraturan-peraturan mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang
tidak boleh dilakukan.
• Kebudayaan telah ada dan terlebih dahulu ada dari pada lahirnya sutu
generasi tertentu, dan tidak akan habis dengan habisnya usia generasi yang
bersangkutan.
E. KEPRIBADIAN
a) Warisan Biologis
b) Lingkungan Fisik
Hal ini sangat benar karena kita melihat kondisi yang terjadi pada
zaman ini, pada umumnya orang tidak dapat melakukan segala sesuatu
dengan kepribadianya sendiri tetapi kepribadian itu sangat di pengaruhi
oleh kebudayaan.
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
6. Sistem religi
7. Kesenian
• Cara hidup di desa dan di kota berbeda. Anak yang dibesarkan di desa
akan mempunyai sifat irit, percaya diri, sedangkan anak yang dibesarkan
di kota bersifat individualistik.
• Kebudayaan khusus atau kelas sosial, orang yang memiliki materi yang
lebih mempunyai gaya hidup yang berbeda dengan orang yang
berkekurangan
• Kebudayaan khusus atas dasar agama, orang yang dididik oleh agama
yang berbeda akan memiliki kepribadian yang berbeda pula.
Namun, perlu diingat bahwa tidak berarti bahwa semua anggota termasuk
di dalamnya. Karena kepribadian tidak hanya dibentuk oleh faktor kebudayaan
saja. Bisa saja dalam suatu kelompok itu terdapat pula kepribadian yang berbeda-
beda dari masing-masing anggotanya, namun tetap ada satu kepribadian umum
yang melekat pada diri mereka masing-masing sebagai bagian dari pengaruh
kebudayaan itu tadi.
G. GERAK KEBUDAYAAN
file://localhost/D:/Kuliah%20S2/hubungan-kepribadian-dengan-kebudayaan.html
file://localhost/D:/Kuliah%20S2/olija_%20PENGERTIAN%20KEPRIBADIAN
%20SECARA%20UMUM.mht
file://localhost/D:/Kuliah%20S2/Manusia-Kebudayaan-Dan-Kepribadian.htm
file://localhost/D:/Kuliah%20S2/pengaruh-kebudayaan-terhadap.html
file://localhost/D:/Kuliah%20S2/Kebudayaan.htm