Professional Documents
Culture Documents
Drs. M. Manullang
Drs. Soekarno K.
Unsur-unsur Organisasi
1. Manusia (human factor), artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia yang
bekerjasama, ada pemimpin dan ada yang di pimpin (bawahan)
2. Tempat kedudukan, artinya organisasi itu baru ada, jika ada tempat
kedudukannya.
3. Tujuan artinya organisasi baru ada jika tujuan yang ingin di capai.
4. Pekerjaan, artinya organisasi itu baru ada, jika ada pekerjaan yang akan
dikerjakan serta adanya pembagian pekerjaan.
5. Struktur, artinya organisasi itu baru ada, jika ada hubungan dan kerjasama antara
manusia yang satu dengan yang lainnya.
6. Tekhnologi, artinya organisasi itu baru ada jika terdapat unsur tekhnis.
7. Lingkungan (environment external social system), artinya organisasi itu baru ada,
jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya ada sistem kerjasama
sosial.
ASAS-ASAS ORGANISASI
Agar organisasi menjadi baik,efektif, efisien, setrta sesuai kebutuhan,harus di dasarkan
pada asas-asas:
1. Principle of organizational objectives
2. Principle of unity of objective
3. Principle of unity of command
4. Principle of the span of management
5. Principle of elegation of authority
6. Principle of parity of authority and responsibility
7. Principle of responsibility
8. Principle of departmentation (principle of division of work)
9. Principle of personel placement
10. Principle of scalar chain
11. Principle of efficiency
12. Principle of continuity
13. Principle of coordination
Kebaikannya:
1. Tingkatan manajer dan kedudukan setiap karyawan mudah dan jelas diketahui.
2. Garis perintah dan tanggung jawab mudah dan jelas diketahui.
3. Rentang kendali jelas mudah dan jelas diketahui.
4. Posisi kedudukan setiap karyawan mudah dan jelas diketahui.
5. Jenis wewenang yang dimiliki setiap pejabat mudah dan jelas diketahui.
6. Pimpinan organisasi mudah dan jelas diketahui.
7. berapa tingkat organisasi mudah dan jelas diketahui.
Kelemahannya:
1. Pimpinan kolektif (presidium) tidak dapat di gambarkan.
2. Top manager kelihatan hanya mempunyai authority kedalam organisasi saja.
Bentuk segitiga ini paling banyak digunakan
Kelemahannya:
1. Untuk mengetahui kedudukan atasan dan bawahan agak sulit
2. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab tidak jelas.
3. Kedudukan seorang bawahan dapat kelihatan sebagai atasan
4. Demikian juga misalnya bawahan
5. Kedudukan staff sulit di gambar
Dalam suatu struktur organisasi ada tiga garis ,garis merupakan petunjuk jenis authority
yang dimiliki pejabatnya:
1. Line authority, garis komando, simbolnya ( __________ )
2. Staff authority simbolnya (------------)
3. Functional authority, simbolnya ( )
Rentang Kendali
Rentang (span of management = span of control = span of executive = span of authority)
sangat perlu dalam pengorganisasian, karna berhubungan dengan pembagian kerja,
koordinasi, dan kepemimpinan seorang pemimpin (manajer)
Rentang kendali perlu dalam suatu organisasi karna adanya (limits factor) keterbatasan
manusia, yaitu:
1. Keterbatasan waktu, pada saat yang sama seorang manajer tidak dapat melakukan
berbagai macam pekerjaan.
2. Keterbatasan pengetahuan, semua pemimpin tidak mungkin dapat mengetahui
semua pekerjaan dalam sebuah perusahaan.
3. Keterbatasan kemampuan, seorang manajer perusahaan kemapuannya terbatas
4. Keterbtasan perhatian, bahwa seorang manajer terbatas perhatiannya, ia tidak
dapat memperhatikan semua masalah yang dilakukan bawahannya.
Rentang kendali adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer (menurut penulis).
Kesimpulan:
1. Semakin banyak rentang kendali maka smakin banyak pula hubungan-hubungan
yang harus dilakukan seorang manajer, sehingga kepemimpinannya kurang efektif
karena adanya limits factor
2. Semakin sedikit rentang kendali, semakin sedikit pula hubungan-hubungan yang
dilakukan seorang manajer maka kepemimpinannya semakin efektif dan
waktunya semakin banyak untuk memikirkan perusahaan.
3. Semakin banyak rentang kendali, maka semakin sulit pengendalian dan
koordinasi.
Kebaikan dan keburukan rentang kendali yang banyak (orgnization chart) yang melebar.
Kebaikannya:
1. Tingkatan-tingkatan manajer sedikit, biaya-biaya relatif kecil karena yang
mendapat tunjangan semakin sedikit.
2. Jalur perintah dan tanggung jawab pendek, sehingga kominukasi efektif, karena
hambatan-hambatan komunikasi akan lebih mudah di atasi.
3. Hambatan birokrasi dapat dihindarkan, karena tidak terlalu banyak pejabat yang
harus dilalui untuk menyelesaikan suatu pekerjaan/urusan.
4. Departemen-depatemen organisasi sedikit.
Keburukannya:
1. Koordinasi sulit dilakukan, sebab mengkoordinasi bawahan yang banyak lebih
sulit daripada bawahan yang sedikit.
2. Pengarahan, pembinaan, dan pengendalian kurang efektif.
3. Spesialisasi tugas kurang mendalam.
Kebaikan dan keburukan rentang kendali sedikit (orgnization chart) level organisasi yang
panjang:
Kebaikan:
1. Koordinasi relatif lebih mudah dilakukan, karena bawahan sedikit.
2. Pengarahan, pembinaan, dan pengendalian akan lebih efektif.
3. Spesialisasi tugas akan lebih mendalam.
4. Kerjasama, hubungan, dan kedisiplinan akan lebih baik.
Keburukannya:
1. Biaya lebih banyak, karena semakin banyak pejabat yang mendapat tunjangan
jabatan.
2. Birokrasi semakin panjang, karena semakin banyak pejabat yang dilalui untuk
menyelesaikan suatu tugas.
3. Jalur perintah dan tanggung jawab lebih panjang, sehingga kurang efektif.
Functional authority adalah hak untuk memerintah bagian-bagian yang lain sepanjang
mengenai hal-hal khusus. Perlu dihayati bahwa hanya wewenang saja yang bisa
didelegsikan, sedangkan tanggung jawab tidak dapat didelegasikan, demikian juga
wewenang pribadi atau wibawa pribadi.
Dasar pendepartemenan
Setiap organisasi terdiri dari beberapa departemen (baigian divisi kerja = susbsistem).
Banyaknya bagian suatu organisasi tergantung dari kebutuhan perusahaan bersangkutan.
Apa asas \departemen tersebut?
Asas departemen adalah menglompokkan kegiatan-kegiatan yang sama dan berkaitan erat
kedalam suatu unit kerja (bagian).
Dasar-dasar departemen (basic departemen) ditentukan berdasarkan:
1. Enterprise function (fungsi-funsi perusahaan)
2. Management function (fungsi-fungsi manajemen)
3. process product (proses produksi)
4. product (produk)
5. Customer (dasar pasar/langganan)
6. Territory (dasar wilayah)
7. Time (dasar waktu/shift)
8. simple number (dasar jumlah)
9. Combination
10. Matriks
Enterprise function
Departemen yang terdapat dalam perusahaan adalah:
1. Departemen produksi (technical)
2. Departemen perdagangan (comercial)
3. Departemen keuangan (financial)
4. Departemen keamanan (security)
5. Departemen pembukuan (accounting)
6. Managerial (kepemimpinan)
Management Function
Jika pengelompokkan atas dasar fungsi-fungsi manajemen maka departemen yang
ada dalam perusahaan adalah:
1. Bagian pengembangan (planning and organizing)
2. Urusan Sumber Daya Manusia (USDM = staffing)
3. Pelaksana (Operasional = directing)
4. Audit (Pengendalian = controlling)
Procces product
Jika pengelompokan dilakukan atas proses produksi/peralatan, misalnya pabrik tekstil
maka bagian-bagian (unit-unit kerja) yang ada dalam pabrik tekstil itu adalah “bagian
pemintalan, bagian pertenunan, bagian pencelupan, dan bagian finishing”
Product
Jika pengelompokan dilakukan atas proses produksi/hasil maka departemen-departemen
yang terdpat dalam perusahaan tergantung banyaknya jenis produksi/hasilnya
Keburukan:
1. Para anggota tim merasa kurang terjamin, karena walaupun proyek berhasil
mereka mungkin kehilangan pekerjaan.
2. Ada kecenderungan timbulnya persaingan yang kurang sehat diantara
departemen.
Customer
Jika pendepartemenan didasarkan atas customer (langganan) maka bagian-bagian yang
terdapat dalam perusahaan itu sesuai denganbarang-barang yang dijual.
Kebaikan:
1. Memudahkan konsumen mencari barang yang kan dibeli.
2. Memudahkan administrasi, dan persediaan cepat diketahui.
3. Mudah mengetahui barang-barang yang paling laku dan menguntungkan.
4. Mudah mengetahui manajer yang paling berhasil.
Keburukan:
1. Pengetahuan karyawan pada bidang lain tidak berkembang
2. Pekerjaan sangat membosankan pada karyawan.
Territory
Jika pengelompokan dilakukan atas territory yang ada dalam organisasi perusahaan itu
sesuai dengan daerahnya operasinya. Disini memberikan peluang pada pengumpulan dan
penyampaian informasi yang lebih cepat, sehingga mampu memberikan reaksi yang cepat
terhadap masalah setempat.
Time
Pendepartemenan yang didasartkan atas waktu maka dalm organisasi perusahaan itu
terdapat bagian-bagian/pengelompokkan berdasarkan waktu kerja.
Simple number
Pengelompokkan atas simple number dalam organisasi perusahaan itu terdapat “regu
satu, regu dua, dan regu tiga”, regu satu nomor 1 s.d.50; regu dua 51 s.d.100, regu tiga
101 s.d.150, jadi masing-masing terdiri dari 50 orang.
Hal ini dilakukan karena jumlah buruh yang terlalu banyak, misal 150 orang yang bekerja
pada waktu yang sama.
Combination
Pendepartemenan atas kombinasi dari pendepartemenan-pndepartemenan di atas dalam
organiasi perusahaan besar atau multinasional sering dilakukan.
Matriks
Ini adalah salah satu konsep barudalam bidang organisasi, yang bukan saja terjadi
pendepartemenan dengan suatu dasar tekhnis yang sangat mendalami, tetapi juga
berdasarkan dasar manajemen. Supervisi bersifat dualistis yakni supervisi teknis dari
pimpinan teknis dan supervisi admisnistratif.
Konsep ini menggunakan sebuah bentuk matriks, misal dalam organisasi terdapat 5
kelompok, yaitu A,B,C,D dan E, yang masing-masing mewakili 5 macam skill teknis
yang berbeda, setiap kesatuan teknis mempunyai satu orang pemimpin.
Secara simultan dan menyilang service-service teknis tersebut terdapat kelompok-
kelompok admisnistratif yang terdiri dari 5 teknisi dari berbagai kelompok teknis
tersebut.
Kelompok admistratif nomor 1 misalnya terdiri dari seorang teknikus dan setiap 5
kelompok teknis yang ada, sedangkan kelompok administratif nomor 2 tidak mempunyai
teknikus dari kelompok teknikus dari kelompok teknis A, tetapi ada dua teknisi dari
kelompok C,D dan E, harus hati-hati dalam penggunaan pendepartemenan menurut
matriks.
Apapun dasar yang dipilih untuk pengelompokkan, akhirnya harus mempunyai
syarat-syarat tertentu, yaitu:
Pertama: setiap kelompok harus dapat dimanajemeni.
Kedua: pengelompokan harus berarti penyederhanaan dan bukan semakin
merumitkan pekrjaan.
Ketiga: sedapat mungkin struktur dasar seharusnya memanfaatkan penghematan
ukuran, karna hal ini akan membangun hasil guna.
Keempat: pengelompokkan pada hakikatnya harus berlanjut pada pencapaian
sasaran perusahaan.\pengelompoka itu masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Pengelompokan atas dasar wilayah menguntungkan dalam hal cepatnya reaksi terhadap
faktor-faktor setempat.
Pengelompokkan berdasarkan customer –langganan-pasar memusatkan perhatian pada
sumber kelangsungan hidup perusahaan pada masa depan.
Macam-macam organisasi
• Berdasarkan proses pembentukannya.
• Berdasarkan kaitan hubungan dengan pemerintah.
• Berdasarkan skala.
• Berdasarkan tujuannya.
• Berdasarkan organization chartnya
• Berdasarkan tipe-tipe bentuknya.
Kesimpulan
Bagan organisasi mutlak harus dibuat dan diinformasikan secara jelas kepada semua
karyawan. Karena dengan struktur inilah dapat diketahui garis wewenang dan tanggung
jawab.
Peter F. Drucker mengemukakan “analisis Tripertite Drucker” mengenai struktur
organisasi, apakah apakah struktur itu dapat membantu mewujudkan prestasi perusahaan.
Analisis tiga pihak ini sebagai bagian dari ancaman diagnostik kita terhadap analisis
organisasi.
Tujuan kegiatan menganalisis adalah menetapkan apakah yang harus dilakukan
perusahaan untuk mencapai tujuannya dan apakah kegiatan ini merupakan kegiatan yang
paling berhasil.
Ada 4 ciri keputusan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan itu, yaitu:
1. Tingkat keputusan yang tergantung pada kadar masa depan yang terkandung
didalam keputusan tersebut.
2. Cakupan pengaruh keputusan harus dipertimbangkan dan diperhitungkan. Sejauh
mana dan pada tingkat mana fungsi-fungsi dan departemen lain dalam bisnis
dipengaruhi oleh keputusan.
3. Tingkat subjektifitas atau faktor kualitatif yang mempengaruhi yingkat
manajemen yang berkenaan dengan pengambilan keputusan.
4. Pentingnya suatu keputusan bergantung pada sering tidaknya keputusan itu
timbul.
Setelah dnilai dari 4 ciri diatas maka penugasan dalam pengambilan keputusan ditentukan
apakah pada tingkat rendah ataukah dibuat pada tingkat yang menjamin
dipertimbangkannya semua fungsi dan departemen yang terpengaruh.
Berdasarkan tipe-tipe/bentuknya
Organisasi lini diciptakan oleh henry fayol dan biasanya organisasi ini dipakai
perusahaan-perusahaan kecil saja.
Organisasi lini pada pokoknya adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat
garis wewenang yang mengubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan
bawahan.
Kebaikan:
1. Kesatuan pimpinan dan dan asas kesatuan komando tetap dipertahankan
sepenuhnya.
2. Garis komando dan pengendalian tegas
3. Pengambilan keputusan, kebijaksanaan dan instruksi-instruksi berjalan cepat.
4. Pengawasan melekat terhadap kegiatan karyawan.
5. Kedisiplinan dan semangat kerja umunya baik.
6. Koordinasi mudah dilakukan.
7. Rasa solidaritas umunya tinggi.
Keburukan:
1. Tujuan pribadi pucuk pimpinan dan organisasi sulit dibedakan.
2. Ada kecenderungan pucuk pimpinan otoriter.
3. Maju dan tidaknya organisasinya tergantung pada pucuk pimpinan
4. Organisasi bergantung pada satu orang.
5. Kaderisasi dan pengembangan bawahan kurang diperhatikan,karena tidak
diikutsertakan dalam perencanaan.
6. karena adany keterbatasan keputusan, kebijaksanaan, dan pengendalian kurang
baik.
Wewenang lini adalah kekuasaan, hak, dan tanggung jawab langsung bagi seseorang atas
tercapainya tujuan.
Wewenang staf adalah kekuasaan dan hak hanya untuk memberi data, informasi,
pelayanan, dan pemikkiran untuk membantu kelancaran tugas-tugas manajer lini.
Staf ini dapat merupakan Dirut dan atau stuff middle,tergantung pada organisasinya.
Kebaikan:
1. Asas kesatuan pimpinan tetap di pertahankan.
2. Adany apengelompokan wewenang.
3. Adanya pemabgian tugas dan tanggung jawab.
4. Pimpinan mempunyai bawahan tertentu.
5. Bawahan hanya mendapat perintah dari pimpinan tertentu.
6. Pelaksanaa tugas-tugas pimpinan relatif lancar
7. the right man in the right job.
8. Organisasi fleksibel dan luwes.
9. Kedisiplinan dan moral karyawan tinggi.
10. Keuntungan dari spesialisasi diperoleh secara optimal.
11. Koordinasi lebih mudah dilakukan.
12. Bakat karyawan dapat dikembangkan.
13. Perintah dan pertanggung jawaban melalui garis vertikal terpendek.
Keburukan:
1. Keompok pelaksaan sering bingung untuk membedakan perintah.
2. Solidaritas karyawan kurang, karena kurang saling mengenal.
3. Persaingan kurang sehat sering terjadi.
Staff
Seorang pemegang wewenang lini, sedang staff adalah seseorang pemegang wewenang
staff, staff dikelompokkan menjadi specialist staff dan personal staff.
Specialist staff (staff ahli):
1. advisory staff (staf penasihat)
tugasnya memberikan petunjuk, bukan sebaliknya. Seorang staf penasihat harus
mempelajari mempelajari problem-problem, memberikan usul dan pemikiran.
2. service staff (staf pelayanan)
Melaksanakan suatu jasa atau aktifitas yang terpisah dari pekerjaan lini,
wewenangnya berbeda dengan staf penasihat.
3. Control staff (staff pengendali)
Tugasnya melakukan kontrol baik langsung maupun tidak langsung, mempunyai
wewenang untuk memberikan veto terhadap tindakan manajer lini, karena mereka
bukan tipe penasihat.
4. Functional staff (staff functional)
Berhubungan dengan fungsi-fungsi tertentu saja, functional staff ini dapat
diberikan baik oleh manajer lini maupun staf manajer kepada manajer lini lainnya.
Personal staff:
1. assistant to (pemabntu)
sutau staf unit yang tidak mempunyai wewenang formal, tetapi biasanya diserahi
wewenang fungsi staf atas sejumlah aktifitas. Tujuan utama asisten pribadi ini
adala memperluas kapasitas manajer lini dalam menyelesaikan pekerjaannnya.
2. General staff (staff pembantu)
Dikoordinasi dan bertindak melalui atasannya, staf umum dapat merupakan
penasihat, pelayan, kontrol, atau staf functional.
Organisasi fungsional
Organisasi yang disusun berdasarkan sifat dari macam pekerjaan yang dilakukan,
masalah pembagian kerja mendapat perhatian khusus
Ciri-ciri organisasi Fungsional:
Pembidangan tuga secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
Penempatan pejabat atas spesialisasinya.
Koordinasi menyeluruh hanya diperlukan pada tingkat atas.
Ada 2 kelompok wewenang, wewenang lini dan fungsi.
Kebaikan:
Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan
Keuntungan adanya spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin
Karyawan terampil dibidangnya masing-masing
Efisiensi dan produktifitas dapat di tingkatkan
Solidaritas, moral, kedisiplinan karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama
tinggi.
Keburukan:
Para karyawan sering bingung karna mendapat perintah dari beberpa orang atasan
Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan karyawan
Sulit mengadakan alih tugas akibat speliasasi yang mendalam.
Karyawan terlalu mementingkan bidang atau spesialisasinya.
Sering timbul solidaritas kelompok yang berlebihan
Orgnisasi komite
Adalah suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama
dan pimpinannya kolektif. Organisasi komite (panitia = commites organization)
mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif
presidium/plural executive”dan komite ini bersifat manajerial. Organisasi komite ini
bersifat “tetap” dan ada juga yang bersifat “sementara”, jika para anggotanya ditetapkan
berdasarkan orangnya, dikelompokkan atas executive commite para anggota yang
mempunyai wewenang garis, dan staff commite anggotanya mempunyai wewenang staf.
Ciri-ciri:
• Pembagian tugas jelas dan tertentu
• Wewenang semua anggota sama besarnya
• Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif tanggung jawabnya secara
kolektif
• Para pelaksana dikelompokkan menurut bidang/komisi tugas tertentu yang
harus dilaksanakan dalam bentuk gugus tugas(task force)
• Keputusan merupakan keputusan semua anggota.
Kebaikan:
• Keputusan yang diambil relatif baik, karena diputusakn beberapa orang.
• Kecenderungan otoriter dapat dicegah
• Pembinaan dan partisipasi dapat ditingkatkan
Keburukan:
• Penanggung jawab keputusan tidak jelas, sebab keputusan dilakukan bersama.
• Keputusan diambil dalam waktu lama.
• Adanya tirani mayoritas memaksakan keinginan dalam voting
Kecakapan adalah kemampuan menetapkan dan atau melaksanakan suatu sistem dalam
pemantapan semua sumber daya (6m) dan tekhnologi secara efektif dan efisien untuk
mencapai hasil optimal.
Usaha adalah kemauan, kesungguhan, dan semangat kerja dalam mencapai kebutuhan,
sasarn, harapan, imbalan.
Kesempatan adalah wewenang yang dimiliki individu karyawan dalam mengerjakan,
memanfaatkan waktu, dan peluang untuk mencapai hasil tertentu.
Kerja adalah pengorbanan jasa jasmani dan pikiran untuk menghasilkan barang atau jasa
dan memeperoleh imbalan tertentu.
Semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya.
Produktivitas kerja adalah perbandingan antara output denagn input, diaman outputnya
harus mempunyai nilai tambah dan tekhnik pengherjaannya yang lebih baik
Produktifitas perkapita adalah besarnya produksi yang dihasilkan perorang perkesatuan
waktu.
Prestasi organisasi ditentukan 3 faktor, yaitu efektifitas, efisiensi, dan kepuasan karyawan
atau anggota. Prestasi = efektifitas, efisiensi, dan kepuasan karyawan.
Efektifitas adalah tercapainya sasaran eksplisit atau implisit
Efisiensi adalah perbandingan antara output dengan input atau perbandingan manfaat
dengan biaya.
Teori-teori Organisasi
Terlebih dahulu perlu diketahui pendekatan-pendekatan sebagai berikut:
Pendekatan organisasi
• Pendekatan klasik
• Pendekatan tingkah laku
• Pendekatan struktur
• Pendekatan sistem
Quantitative approach
Menurut Peter F. Drucker, organisasi adalah sarana ke arah ujung prestasi bisnis dan hasil
bisnis.
Drucker mengemukakan tiga jalan untuk menemukan struktur yang membantu
pencapaian tujuan yaitu “analisis kegiatan, analisis keputusan, dan analisis hubungan”
Analisis kegiatan, mengemukakan pekerjaan apa yang harus dilaksanakan, pekerjaan
macam apa saja yang tergolong sama yang diberikan kepada setiap kegiatandidalam
struktur organisasi.
Analisis keputusan ialah merancang suatu struktur organisasi, yang juga berkenaan
dengan keputusan yang harus dibuat.
Kodrat keputusan bisnis ditentukan oleh 4 sikap:
Derajat masa depannya, artinya berapa lama keputusan tersebut mengikat perusahaan.
Kuatnya pengaruh keputusan itu pada fungsi-fungsi lainnya.
Umlah faktor kualitatif yang meresapinya.
Apakah keputusan itu selalu berulang secara teratur atau tidak
Analisis hubungan dalam merancang suatu struktur organisasi juga harus dirumuskan
hubungan vertikal (atasan dengan bawahan) dan hubungan horizontal (hubungan
kesamping atau sejajar).
Pembangunan struktur
Mengemukakan tiga rancangan yang disebutnya “tuntutan struktural perusahaan” yaitu:
• Struktur itu di organisasi demi prestasi perushaan
• Struktur seharusnya “terdiri dari tingkatan-tingkatan manajemen yang jumlahnya
sesedikit mungkin”.
• Harus ada peluang unutk pendidikan, pelatihan, dan pengujian manajer puncak
masa depan yaitu dengan memberikan kepada manajer yang lebih muda untuk
menjabat suatu kedudukan yang jika gagal tidak membahayakan perusahaan.
Drucker juga membahas dua kaidah struktural, yaitu desentralisasi federal dan
desentralisasi fungsional
Suatu sistem menurut definisinya terdiri dari bagin-bagian atau unsur-unsur yang
saling berhubungan. Ini berlaku untuk semua sistem mekanis, biologis, dan sosial.
Sistem dapat dibagi 2: (1) tertutup (2) terbuka. Sistem terbuka saling tukar
informasi, energi, atau material dengan lingkungannya. Sistem biologis dan sosial adalah
sistem terbuka. Sistem mekanis bisa terbuka bisa juga tertutup. Konsep sistem tertutup
dan terbuka ini sulit dipertahankan secara mutlak.
Entropi Negatif
Sistem fisik yang tertutup itu tunduk pada entropi yang meningkat sampai
akhirnya seluruh sistem itu mati.
Umpan Balik
Konsep umpan balik adalah penting untuk memahami cara suatu sistem
mempertahankan suatu keadaan yang mantap. Umpan balik dapat positif maupun negatif.
Hirarki
Sebuah konsep dasar dalam pemikiran sistem adalah mengenai hubungan-
hubungan hirearkis antara sistem-sistem. Sistem itu terdiri dari subsistem-subsistem yang
lebih rendah dan juga merupakan bagian dari suatu suprasistem.
Perkembangan Internal
Sistem tertutup maju ke entropi dan disorganisasi. Sebaliknya, sistem terbuka
tampaknya maju ke diferensiasi dan perkembangan yang lenih besar, dan level organisasi
yang lebih tinggi.
Ikhtisar
Suatu organisasi berasal dari kerjasama manusia sebagai akibat adanya
keterbatasan yang dimiliki oleh manusia, yakni ketrbatasan fisik, waktu, keahlian, dan
kemampuan. Organisasi dirumuskan sebagai pembagian pekerjaan diantara orang-orang
yang usahanya harus dikoordinasikan untuk mencapai tujuan. Koordinasi dapat dilakukan
jika ada kesediaan berkorban dan kesediaan untuk bekrjasama.
Pendekatab klasik cenderung memandang organisasi sebagai suatu sistem
tertutup, suatu mesin yang mementingkan efisiensi di dalamnya.
Keburukan:
• Rentang kendali semakin banyak
• Koordinasi akan lebih sulit
• Pengarahan dan pengendalian karyawan kurang baik
Disusun Oleh :
Yoserizal 3197009