Professional Documents
Culture Documents
Asli
Pertemuan 1:
Pertemuan 2:
a.b = b.a
Contoh:
1. 5 + 6 = 6 + 5 = 11
2. 9 . 3 = 3 . 9 = 27
b. Sifat Assosiatif:
(a + b) + c = a + (b + c)
(a . b) . c = a . (b . c)
Contoh:
1. (5 + 2) + 3 = 5 + (2 + 3) = 10
2. (5 x 2) x 3 = 5 x (2 x 3) = 30
c. Sifat Distributif Perkalian Terhadap Penjumlahan
a x (b + c) = ab + ac
Contoh:
5 x (3 + 6) = 5 . 3 + 5 . 6
= 15 + 30
= 45
a+0=a
a.1=a
Pertemuan 3:
Contoh: 14 + 10 = 24
b. Operasi Pengurangan
Contoh: 10 – (-2) = 10 + 2 = 12
c. Operasi Perkalian
Contoh: 5 . 4 = 20
(-9) . (-4) = 36
d. Operasi Pembagian
a 1
= a. = c a, b bilangan bulat dan b ≠ 0, c bilangan real
b b
4 5
Contoh: = 4. = 20
1 1
5
Pertemuan 4:
b. Operasi Pengurangan
Contoh:
Tentukan hasil perkalian berikut!
5 1 10 1 9 3
1. − = − = =
6 12 12 12 12 4
2 1 1
2. − =
3 3 3
1 1 2 3 8 3 5
3. 9 − 4 = 9 − 4 = 8 − 4 = 4
3 2 6 6 6 6 6
c. Operasi Perkalian
Contoh:
Tentukan hasil perkalian berikut:
4 6 4 x6 24
1. x = =
5 3 5 x3 15
2 1 17 9 153 1
2. 5 x 4 = x = = 25
3 2 3 2 6 2
d. Operasi Pembagian
Contoh:
Tentukan hasil pembagian dari pecahan di bawah ini!
4 5 4 8 32 7
1. : = x = =1
5 8 5 5 25 25
5 1 29 2 29 14
2. 4 : 2 = x = =1
6 2 15 5 15 15
Pertemuan 5:
F. Konversi Pecahan
a. Mengubah pecahan biasa ke pecahan desimal
1. Mengubah penyebutnya menjadi 10 atau perpangkatan 10 lainnya.
Contoh:
2 4 3 78 312
a. = 0,4 b. 3 = = = 3,12
5 10 2 2 100
4 44 440
2. 4 = = 440 %
10 10 100
3. Ubahlah 75% dan 30% ke dalam bentuk pecahan!
75 3
Jawab: 75% = =
100 4
30 3
30% = =
100 10
a1 a 2
= atau a1 : b1 = a 2 : b 2
b1 b2
a1 a 2
= atau a1 : b 2 = a 2 : b1
b2 b1
Contoh:
1. Seorang ibu menghabiskan ½ liter minyak tanah untuk
merebus air sebanyak 15 liter air. Jika dia akan merebus air
sebanyak 100 liter, berapa liter minyak tanah yang
diperlukan?
2. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh 4 orang tukang
dalam 20 hari. Jika pekerjaan itu harus selesai dalam 2 hari,
maka berapa orang tukang yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan itu?
Jawab:
1. Jika perbandingan banyak minyak tanah (M) dengan banyak
air (A) adalah M : A, maka:
M1 M 2
=
A1 A2
1/ 2 M 2 1 100 1
⇔ = ⇔ M2 = x100 = = 3 liter
15 100 30 30 3
Pertemuan 6:
b. Skala
Skala merupakan bentuk perbandingan nilai dari suatu besaran atau
perbandingan antara ukuran gambar dengan ukuran sesungguhnya
(kenyataannya). Suatu skala bisa merupakan pembesaran atau
pengecilan dari ukuran sesungguhnya.
1) Skala pembesaran
Contoh:
Jarak kota A ke kota B pada peta adalah 10 cm. Jika jarak
sesungguhnya adalah 100 km,berapakah skala kota A ke kota B?
Jawab:
Misal jarak pada peta = x
Misal jarak sesungguhnya = y
X : y = 10 cm : 100 km
= 10 cm : 10.000.000 cm
=1 : 1.000.000
Jadi, skala jarak kota A ke kota B adalah 1 : 1.000.000
2) Skala Pengecilan
Contoh:
Tinggi seorang aktor adalah 180 cm. Berapakah tinggi aktor tersebut
pada layar TV jika skalanya 1 : 100?
Jawab:
Misal tinggi sesungguhnya = A = 180 cm
Tinggi pada TV =B
1 B 1 B 180
= ⇒ = ⇒B= = 1,8cm
100 A 100 180 100
Jadi tinggi aktor pada layar TV 1,8 cm
c. Persen
Persen (%) berarti per seratus, merupakan bentuk lain dari perbandingan
yang ditulis dalam pecahan dengan penyebut 100.
1
Misal: 1% =
100
Contoh:
Sebatang perunggu terbuat dari 100 kg tembaga, 20 kg timah hitam, dan
30 kg timah putih. Berapakah persentase tiap-tiap bahan tersebut dalam
perunggu itu?
Jawab:
Massa total perunggu = 100 kg + 20 kg + 30 kg = 150 kg
100
Persentase tembaga = x100% = 66,7%
150
20
Persentase timah hitam = x100% = 13,3%
150
30
Persentase timah putih = 100% = 20,0%
150
Pertemuan 6:
2) Diskon
Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada
pembeli
3) Laba dan Rugi
Contoh soal:
1. Seorang sales mendapat komisi 20% jika dia mampu menjual
barang senilai Rp2.000.000,00. Tentukan komisi yang diterima!
Jawab:
Komisi = 20% x Rp2000.000,00
20
= xRp 2.000.000,00
100
= Rp400.000,00