Professional Documents
Culture Documents
Usulan Penelitian
Diajukan untuk memenuhi Tugas Pengganti UAS
Pada Mata Kuliah Rancangan dan Riset Komunikasi
Dosen Yanti Hermawati, S. Sos.I, M.Si.I
Oleh
Kartini Rosmala Dewi Katili (41182037060005)
1
Bismillahirrahmanirrahim
Mengenggam Kekuasaan di Langit dan di Bumi karena atas rahmat dan izin-Nya, penulis dapat
ANTARA GURU DENGAN SISWA PADA SAAT PENDALAMAN MATERI PRA UJIAN
. Penulisan usulan penelitian ini adalah dalam rangka pemenuhan tugas pengganti UAS
(Ujian Akhir Semester) mata kuliah Rancangan dan Riset Komunikasi Semester VII, Dosen
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu
dan kemampuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran dimohonkan untuk perbaikan diri di
masa yang akan datang. Dan semoga usulan penelitian ini bisa bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.
Penulis
DAFTAR ISI
2
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1. Latar 1
Belakang .......................................................................
1.2. Identifikasi 2
Masalah ...............................................................
1.3. Maksud dan Tujuan 3
Penelitian ...............................................
1.4. Kegunaan 3
Penelitian ...............................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ........ 4
2.1. Kajian Pustaka......................................................................... 4
2.1.1. Komunikasi .................................................................. 4
2.1.1.1. Pengertian Komunikasi .................................. 4
2.1.1.2. Tujuan Komunikasi ........................................ 8
2.1.1.3. Proses Komunikasi ......................................... 9
2.1.1.4. Bentuk Komunikasi ........................................ 12
2.1.1.5. Hambatan Komunikasi ................................... 13
2.1.2. Kelompok ..................................................................... 15
2.1.3. Komunikasi Kelompok ................................................ 16
2.1.3.1. Pengertian Komunikasi Kelompok ................. 16
2.1.3.2. Klasifikasi Komunikasi Kelompok ................. 17
2.1.3.3. Fungsi Komunikasi Kelompok ........................ 19
2.1.4. Pendalaman Materi ....................................................... 21
2.1.5. Ujian Nasional .............................................................. 21
2.1.5.1. Sejarah Ujian Nasional .................................... 21
2.1.5.2. Ujian Nasional 2010 ........................................ 23
2.1.5.3. Jadwal UN 2010 SMA Sederajat (Pelajaran, 24
Pemikiran ...............................................................
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 29
3.1. Populasi dan Sampel ............................................................... 29
3.2. Desain Penelitian ..................................................................... 29
3.3. Teknik Pengambilan Sampel ................................................... 29
3.4. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 30
3.5. Analisis Data ........................................................................... 30
3.6. Keabsahan Data ....................................................................... 31
3.7. Lokasi Penelitian Dan Jadwal Penelitian ................................ 31
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 32
3
DAFTAR DIAGRAM
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR TABEL
6
BAB I
PENDAHULUAN
Ujian Nasional atau UN adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara
nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat
No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara
Dilihat dari sejarahnya, Ujian Nasional bukan merupakan awal dari standar ujian akhir
pendidikan kelulusan siswa dasar ataupun menengah, karena ada perubahan. Perubahan ini
terjadi ketika ada pergantian pejabat, sehingga kebijakan sistem juga ikut berganti rupa. Seperti
pada periode 1950-1960an, ujian akhir disebut Ujian Penghabisan. Pada periode 1980-2001,
mulai diselenggarakan ujian akhir nasional yang disebut Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional
(Ebtanas). Hingga pada 2002-2004, Ebtanas diganti menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN) sejak
2002. Dan Pada tahun 2005 UAN hingga sekarang diganti menjadi Ujian Nasional (UN) (Suara
Merdeka, 09/11/2005).
Untuk tahun 2010, mata pelajaran yang diujikan sama seperti tahun sebelumnya yaitu
tingkat SD/MI 3 mata pelajaran; tingkat SMP/MTs 4 mata pelajaran; tingkat SMA/MA 6 mata
1
Admin, 11 Desember 2009. Jadwal Ujian Nasional 2010 SD, SMP, SMA, SMK.
http://www.fisikaonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=69:jadwal-ujian-nasional-2010-sd-
smp-sma-smk&catid=15:myblog&Itemid=56. Diakses: 12 Desember 2009.
7
Dalam hal ini, sekolah dituntut untuk memberikan bimbingan belajar atau biasa disebut
pendalaman materi untuk memberikan pelajaran tambahan dalam menghadapi ujian nasional.
Beban ini diberikan kepada guru untuk mewujudkan kelulusan bagi siswanya dengan standar
pendidikan yang sudah ditetapkan. Pendalaman materi biasanya dilakukan setiap seminggu
Melihat fenomena di atas, peneliti menyadari adanya komunikasi yang efektif antara
guru dengan siswa dalam pendalaman materi untuk menghadapi Ujian Nasional. Menurut
Schramm2 mengatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berhasil
ruang kelas, maka ruang lingkup penelitian komunikasi ini dibatasi menurut jumlah peserta
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian tentang
bagaimana fenomena komunikasi kelompok antara guru dengan siswa pada saat pendalaman
materi pra Ujian Nasional 2010. Serta metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini
adalah metode penelitian deskriptif dengan lokasi penelitian di SMA Taman Harapan 2 Bekasi.
masalah:
1) Bagaimana proses komunikasi kelompok yang terjadi pada saat pendalaman materi pra UN
2010?
2) Bagaimana guru melakukan komunikasi kepada siswa pada saat pendalaman materi pra UN
2010?
2
Suprapto, Tommy. 2006. Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo. Hal. 5
8
3) Bagaimana siswa melakukan komunikasi kepada guru pada saat pendalaman materi pra UN
2010?
Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana fenomena komunikasi kelompok
antara guru dengan siswa pada saat pendalaman materi pra Ujian Nasional 2010 (Studi Kasus di
1) Mengetahui proses komunikasi kelompok yang terjadi pada saat pendalaman materi pra UN
2010.
2) Mengetahui guru melakukan komunikasi kepada siswa pada saat pendalaman materi pra UN
2010.
3) Mengetahui siswa melakukan komunikasi kepada guru pada saat pendalaman materi pra UN
2010.
Kegunaan teoritis penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan peneliti pada khususnya
dan mahasiswa ilmu komunikasi pada umumnya mengenai komunikasi kelompok antara guru
dengan siswa pada saat pendalaman materi pra Ujian Nasional 2010 di SMA Taman Harapan 2
Bekasi. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sumbangan kajian keilmuan
9
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak guru SMA Taman
Harapan 2 Bekasi dalam berkomunikasi yang efektif terhadap siswa pada saat pendalaman
BAB II
10
2.1. Kajian Pustaka
2.1.1. Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata-kata (bahasa) Latin communis yang berarti umum (coomon) atau
bersama. Bersumber juga dari kata communis artinya sama (sama makna). Berdasarkan definisi
yang dikumpulkan oleh Dance (1970), akhirnya Stappers berhasil membuat enam kategori dari
multi makna definisi komunikasi, sebagaimana dikutip oleh Djajusman (1985, 14-15) sebagai
berikut:3
2. Aktivitas datang dari pihak lain: mempengaruhi. Rumusannya antara lain: “The process
(Cherrey, 1964)
4. Hasil adalah yang utama: “sharing” atau pemilikan. Rumusannya antara lain: “It is a
process that makes common to or several what was the monopoly of one or some”
(Gode, 1959)
transformation process which originates at a mind and ends at a minds” (Toda, 1967)
3
Nanath. 18 Desember 2009. Pengertian Komunikasi. http://kuliahkomunikasi.com/. Diakses: 25 Desember 2009.
11
Ada yang berpendapat komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan melalui saluran tertentu. Ada pula yang menyebutkan komunikasi sebagai
suatu proses penyampaian pesan (berupa lambing, suara, gambar dan lain-lain) dari suatu
sumber kepada sasaran (audience) dengan menggunakan saluran tertentu.4 Sedangkan menurut
effect?
4. Joseph A. Devito Komunikasi adalah transaksi8. Komunikasi
4
Opcit. Hal. 3
5
Ibid.
6
http://www.google.co.id/.Hadi, Ido Priyono. 2000/2001.Pengantar Ilmu Komunikasi [overview]. Materi Kuliah
Program Studi Manajemen Perhotelan UK 2000/2001. 1_pengantar_kom.pdf.
7
Ibid.
8
Suprapto, Tommy. 2006. Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo. Hal. 5
12
yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami
komunikasi
10
6. Roben.J.G Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian
pesan dari komunikator kepada komunikan melalu media tertentu untuk menghasilkan
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai
berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
9
Margareth Pisces Girl. 16 Juli 2009. Pengertian Komunikasi. http://www.scribd.com/doc/17403518/pengertian-
komunikasi. Diakses: 25 Desember 2009.
10
Ibid.
11
Ibid.
12
http://www.google.co.id/. Candra, Ade. Pengantar Ilmu Komunikasi. 1_pengantar_kom.pdf. Tanggal: 8 April
2006.
13
Sementara itu menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku “Dimensi-dimensi
mau mendukung dan ikut serta terhadap tujuan informasi itu disampaikan. Misalnya
supaya masyarakat ikut serta dalam pilihan suara pada pemilu atau ikut serta dalam
hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat mengikuti pola hidup sehat dan sikap
mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap tujuan informasi itu disampaikan,
pemerinatah yang biasanya selalu mendapat tantangan dari masyarakat maka harus
mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat mengikuti pola hidup sehat
dan perilaku masyarakat akan positif terhadap pola hidup sehat atau mengikuti perilaku
hidup sehat.
14
2.1.1.3 Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai
dipahaminya informasi oleh komunikan. Komunikasi adalah suatu proses, suatu kegiatan yang
Dengan transaksi dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses di mana komponen-
komponennya saling terkait, dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu
Tommy Suprapto dalam buku “Pengantar Teori Komunikasi”, 2005, menjelaskan esensi
dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan makna di antara orang terlbat
dalam proses komunikasi antar manusia. David K. Berlo dalam bukunya, “The Process
transmitting, terjadi suatu proses komunikasi yakni pemindahan pesan (baik verbal maupun
nonverbal). Sedangkan melalui receiving terjadi suatu proses penerimaan pesan-pesan tersebut.
Gangguan Gangguan
Balikan
Pengirim Penerima
Pesan Pesan
Media
(Saluran)
Mengartikan
Simbol/Isyarat
Kode/Pesan
15
1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang
dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang
dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh
pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau nonverbal dan pesan akan efektif bila diorganisir
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
2. Simbol/isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat
dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk
kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau
3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti TV, radio, surat kabar, papan pengumuman,
telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan
4. Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima
pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat
dimengerti /dipahaminya.
5. Penerima pesan
16
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam
bentuk kode/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
6. Balikan (feedback)
Balikan/feedback adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu
dampak pesannya terhadap si penerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim
pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan
tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima
pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan
langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan
perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat
untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu
untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat
memperjelas persepsi.
7. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai
pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang
mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi
a. Komunikasi langsung
17
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat. Komunikasi ini berbentuk kata-kata,
gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat, misalnya kita berbicara
A-------------------B
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima
Tempat Sampah
Contoh : “ Buanglah sampah pada tempatnya
jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal. Komunikasi masa yang baik harus: pesan
disusun dengan jelas; tidak rumit dan tidak bertele-tele; bahasa yang mudah
1. Komunikasi kelompok
Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung
b. Komunikasi perorangan.
Perawat----- → ← ------Pasien
18
a. Komunikasi satu arah
Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak
mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio.
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya
Gangguan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung arti halangan atau rintangan.
Begitu juga dengan hambatan, hambatan memiliki arti yang sama dengan gangguan. Oleh
karena itu, pada sub bab ini akan dispesifikkan gangguan/hambatan komunikasi yang terjadi, di
antaranya:
19
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat
komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan
sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua
yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya;
perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
dengan lancar
Fisik Interferensi dengan Desingan mobil yang lewat,
dipahami pendengar
2.1.2. Kelompok
20
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelompok diartikan sebuah kumpulan (orang,
binatang, dsb); golongan (profesi, aliran, lapisan masyarakat, dsb); gugusan (bintang, pulau,
dsb). Kelompok juga berarti antarkumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas
dengan adat-istiadat dan sistem norma yang mengatur pola-pola interaksi antara manusia itu.
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang
mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok ini misalnya
adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang
dilakukan kelompok kecil (small group communication), jadi bersifat tatap muka. Dalam
komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu
kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konferensi dan sebagainya (Anwar Arifin,
1984). Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam bukunya Human Communiation, A
sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan
yang dikehendaki seperti berbagai informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah
sehingga semua anggota kelompok dapat menumbuhkan karateristik pribadi anggota lainnya
dengan akurat (the face-to-face interaction of three or more individuals, for a recognized
purpose such as information sharing, self-maintenance, or problem solving, such that the
21
Batasan lain mengenai komunikasi kelompok dikemukakan oleh Ronald Adler dan
bahwa kelompok atau group merupakan sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi,
biasanya tatap muka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu (a small collection
of people who interct with each other, usually face to face, over time order to reach goals).
Dalam komunikasi kelompok terdapat klasifikasi kelompok yang terbagi menjadi empat bagian
(Jalaludin Rahmat, 2005). Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya akan menyampaikan tiga
klasifikasi kelompok.
Charles Horton Cooley (1909) mengatakan bahwa kelompok primer adalah suatu
dalam asosiasi dan kerja sama. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok yang
anggota-anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati
a. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Dalam,
unsur backstage (perilaku yang kita tampakkan dalam suasana privat saja). Meluas,
artinya sedikit sekali kendala yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi.
22
b. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok sekunder
nonpersonal.
c. Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi,
instrumental.
formal.
kelompok itu. Sedangkan kelompok rujukan adalah kelompok yang digunakan sebagai
alat ukur (standard) untuk menilai diri sendiri atau untuk membentuk sikap.
John F. Cragan dan David W. Wright (1980) membagi kelompok menjadi dua:
melihat proses pembentukannya secara alamiah. Berdasarkan tujuan, ukuran, dan pola
Kelompok pertemuan adalah kelompok orang yang menjadikan diri mereka sebagai
acara pokok. Melalui diskusi, setiap anggota berusaha belajar lebih banyak tentang
dirinya. Kelompok terapi di rumah sakit jiwa adalah contoh kelompok pertemuan.
23
Kelompok penyadar mempunyai tugas utama menciptakan identitas sosial politik yang
baru.
Keberadaan suatu kelompok dalam masyarakat dicerminkan oleh adanya fungsi-fungsi yang
persuasi, pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dan fungsi terapi. Semua fungsi ini
dimanfaatkan untuk pembuatan kepentingan masyarakat, kelompok dan para anggota kelompok
itu sendiri.
Fungsi pertama dalam kelompok adalah hubungan sosial, dalam arti bagaimana suatu
kelompok mampu memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara para anggotanya
seperti bagaimana suatu kelompok secara rutin memberikan kesempatan kepada anggotanya
Pendidikan adalah fungsi kedua dari kelompok, dalam arti bagaimana sebuah kelompok
secara formal maupun informal bekerja untuk mencapai dan mempertukarkan pengetahun.
Melalui fungsi pendidikan ini, kebutuhan-kebutuhan dari para anggota kelompok, kelompok itu
sendiri bahkan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Namun demikian, fungsi pendidikan
dalam kelompok akan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, bergantung pada tiga faktor,
yaitu jumlah informasi baru yang dikontribusikan, jumlah partisipan dalam kelompok serta
13
Kuliah-omith. 21 Juli 2008. Prinsip Dasar Komunikasi Dalam Kelompok.
http://kuliah.dagdigdug.com/2008/07/12/prinsip-dasar-komunikasi-dalam-kelompok/. Diakses: 31 Desember 2009
24
frekuensi interaksi di antara para anggota kelompok. Fungsi pendidikan ini akan sangat efektif
jika setiap anggota kelompk membawa pengetahuan yang berguna bagi kelompoknya. Tanpa
pengetahuan baru yang disumbangkan msing-masing anggota, mustahil fungai edukasi ini akan
tercapai.
lainnya supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Seseorang yang terlibat usaha-usaha
persuasif dalam suatu kelompok, membawa resiko untuk tidak diterima oleh para anggota
lainnya. Misalnya, jika usaha-usaha persuasif tersebut terlalu bertentangan dengan nilai-nilai
yang berlaku dalam kelompok, maka justru orang yang berusaha mempersuasi tersebut akan
kelompok.
berkaitan dengan penemuan alternatif atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya; sedangkan
pembuatan keputusan (decision making) berhubungan dengan pemilihan antara dua atau lebih
solusi. Jadi, pemecahn masalah menghasilkan materi atu bahan untuk pembuatan keputusan.
Terapi adalah fungsi kelima dari kelompok. Kelompok terapi memiliki perbedaan
dengan kelompok lainnya, karena kelompok terapi tidak memiliki tujuan. Objek dari kelompok
terapi adalah membantu setiap individu mencapai perubahan personalnhya. Tentunya, individu
tersebut harus berinteraksi dengan anggota kelompok lainnya guna mendapatkan manfaat,
namun usaha utamanya adalh membantu dirinya sendiri, bukan membantu kelompok mencapai
konsensus. Contoh dari kelompok terapi ini adalah kelompok konsultasi perkawinan, kelompok
penderita narkotika, kelompok perokok berat dan sebagainya. Tindak komunikasi dalam
kelompok-kelompok terapi dikenal dengan nama pengungkapan ciri (self disclosure). Artinya,
25
dalam suasana yang mendukung, setiap anggota dianjurkan untuk berbicara secara terbuka
tentang apa yang menjadi permasalahannya. Jika muncul konflik antar anggota dalam diskusi
yang dilakukan, orang yang menjadi pemimpin atau yang memberi terapi yang akan
mengaturnya.
Ujian Nasional tahun 2010 untuk siswa SMA sederajat waktunya dipercepat dari April menjadi
Maret. Hal ini disebabkan karena Ujian Nasional akan dilaksanakan menjadi dua kali. Pertama
UN utama yaitu minggu ketiga Maret 2010, dan kedua UN ulangan pada mingggu kedua Mei
2009.14 Oleh sebab itu, sekolah lebih mempercepat jadwal pendalaman materi yang setiap
Pendalaman materi ini bertujuan untuk mengukur persiapan siswa dalam belajar dan
mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional.15 Materi yang diajarkan merupakan mata
pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional. Untuk menguji siswanya, sekolah melakukan try
Sejarah ujian akhir siswa sekolah di Indonesia sering kali mengalami perubahan seiring dengan
pergantian pejabat. Seperti pada periode tahun 1950 samapi 1960-an, ujian akhir disebut Ujian
Penghabisan. Ujian Penghabisan diadakan secara nasional dan seluruh soal dibuat Departemen
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan. Seluruh soal dalam bentuk esai. Hasil ujian tidak
14
http://www.fisikaonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=69:jadwal-ujian-nasional-2010-
sd-smp-sma-smk&catid=15:myblog&Itemid=56. Diakses: 12 Desember 2009
15
Admin User. 24 November 2007. Pelaksanaan Pendalaman Materi untuk siswa Kelas XII.
http://www3.jogjabelajar.org/smamuhi/mod/forum/discuss.php?d=10. Diakses: 31 Desember 2009.
16
Suara Merdeka. 09 November 2009. Ujian Penghabisan, Ebtanas, UAN, Lalu Apa Lagi.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/09/nas21.htm. Diakses: 11 Desember 09
26
Periode 1965-1971, semua mata pelajaran diujikan. Ujian ini disebut Ujian Negara.
Bahan dan waktu ujian dibuat oleh pemerintah pusat dan berlaku untuk seluruh wilayah di
Indonesia. Periode 1972-1979, pemerintah memberi kebebasan setiap sekolah atau sekelompok
sekolah menyelenggarakan ujian sendiri. Pembuatan soal dan proses penilaian dilakukan
masing-masing sekolah atau kelompok. Pemerintah hanya menyusun pedoman dan panduan
Periode 1980-2001, mulai diselenggarakan ujian akhir nasional yang disebut Evaluasi
Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas). Model ujian akhir ini menggunakan dua bentuk:
Ebtanas untuk mata pelajaran pokok, sedangkan EBTA untuk mata pelajaran non-Ebtanas.
Pada 2002-2004, Ebtanas diganti dengan penilaian hasil belajar secara nasional dan
berubah menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN) sejak 2002. Kelulusan dalam UAN 2002
ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual. Dalam UAN 2003 siswa dinyatakan lulus
jika memiliki nilai minimal 3,01 pada setiap mata pelajaran dan nilai rata-ratanya minimal 6.
Soal Ujian Akhir Nasional dibuat oleh Depdiknas dan pihak sekolah tidak bisa mengatrol nilai
UAN. Dalam UAN 2003-2004 kelulusan siswa didapat berdasarkan nilai minimal pada setiap
mata pelajaran 4,01. Syarat nilai rata-rata minimal tidak diberlakukan lagi.
Mulai periode 2005-206, Ujian Akhir Nasional (UAN) diubah menjadi Ujian Nasional
(UN) dengan standar nilai lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, yaitu 4.25. Tahun pelajaran
Pada periode 2007-2008, standar nilai kelulusan untuk setiap jenjang mulai SMA, MA,
SMK, SMP hingga SD semua sama, yaitu rata-rata minimal 5,25 dengan tidak ada nilai di
bawah 4,25. Khusus untuk siswa SMK nilai mata pelajaran kompetensi keahlian minimal 7,00
dan digunakan untuk menghitung nilai rata-rata UN SMK tersebut. Apabila kriteria di atas
tidak tercapai, maka ada kriteria kedua yang mensyaratkan : boleh terdapat nilai 4,00 hanya pada
27
satu mata pelajaran yang di-UN-kan, dan lima mata pelajaran lainnya harus mencapai nilai
Pada periode 2008-2009, Ujian Nasional mengalami dua perubahan, yaitu kenaikan batas
minimal kelulusan siswa serta proses pengawasan dan pemeriksaan hasil ujian. Berdasarkan
kelulusan UN dengan syarat memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran
yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal
4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Perubahan signifikan juga terjadi pada proses pengawasan
dan pemeriksaan hasil ujian. Jika pada tahun sebelumnya pengawasan hanya diserahkan ke
pemerintah daerah maka tahun 2009 pemerintah akan melibatkan perguruan tinggi negeri di
masing-masing provinsi. Jadi penanggung jawab akan berada ditangan Gubernur dan
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sekolah dipercepat menjadi minggu ke-3 Maret 2009.
Pendidikan Nasional Prof. Bambang Sudibyo pada 13 Oktober 2009, seminggu sebelum diganti
Jadwal tahun 2010 ini lebih cepat dari UN yang biasanya berlangsung pertengahan April.
Hal ini disebabkan UN 2010 akan dilaksanakan 2 kali yakni terdiri dari UN utama dan UN
ulangan. Siswa yang tidak lulus pada UN utama, bisa mengulang pada UN tahap kedua. UN
17
achoey sang khilaf . 5 November 2007. Tentang UN 2007/2008.
http://achoey.wordpress.com/2007/11/05/tentang-un-20072008/. Diakses: 25/12/09
18
Admin. 20 April 2009. Ujian Nasional 2008/2009: Syarat Kelulusan Naik dari 5,25 mejadi 5.50.
http://wta.co.id/ujian-nasional-20082009-syarat-kelulusan-naik-dari-525-menjadi-550/. Diakses: 25/12/09
19
http://www.fisikaonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=69:jadwal-ujian-nasional-2010-
sd-smp-sma-smk&catid=15:myblog&Itemid=56. Diakses: 12 Desember 2009
28
• Tingkat SMA/MA, SMALB, dan SMK :
2.1.5.3. Jadwal UN 2010 SMA Sederajat (Pelajaran, Jumlah Soal, Waktu dan Jadwal)
Berikut adalah mata pelajaran, jumlah soal dan waktu yang disediakan untuk UN Utama Tingkat
Tabel 2.3 Tabel Jadwal Pelajaran, Jumlah Soal, Waktu Ujian Nasional 2010
lengkap-un-2010-
sdmi/”>‘at, 19 Maret
2010
5 Sosiologi 40 120 menit Senin, 15 Maret 2010
6 Geografi (II) 40 120 menit Kamis, 18 Maret 2010
SMA Program Bahasa
No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia (I) 50 120 menit Senin, 15 Maret 2010
2 Bahasa Inggris 50 120 menit Selasa, 16 Maret 2010
29
3 Matematika 40 120 menit Rabu, 17 Maret 2010
4 Sastra Indonesia 40 120 menit Kamis, 18 Maret 2010
5 Sejarah /Antro (I) 40 120 menit Senin, 15 Maret 2010
6 Bahasa Asing Pilihan 40 120 menit Jum’at, 19 Maret 2010
UN 2010 SMK
No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit Senin, 15 Maret 2010
2 Bahasa Inggris 50 120 menit Selasa, 16 Maret 2010
3 Matematika 40 120 menit Rabu, 17 Maret 2010
4 Teori Kejuruan - - -
MA
No Mata Pelajaran Soal Waktu Tanggal
1 Bahasa Indonesia (I) 50 120 menit Senin, 15 Maret 2010
2 Bahasa Inggris 50 120 menit Selasa, 16 Maret 2010
3 Matematika 40 120 menit Rabu, 17 Maret 2010
4 Ilmu Tafsir 40 120 menit Jum’at, 19 Maret 2010
5 Ilmu Hadist 40 120 menit Kamis, 18 Maret 2010
6 Ilmu Kalam (II) 40 120 menit Senin, 15 Maret 2010
Keterangan:
• UN dilaksanakan mulai pukul 08.00-10.00 untuk setiap sesi pelajaran, dan kecuali mata
pelajaran ke-2 (II) untuk tingkat SMA/MA yang dilaksanakan pada hari Senin bersama
Standar kelulusan UN 2010 sebenarnya sama dengan UN 2009 yakni peserta UN SMP/MTs,
SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK tahun 2010 dinyatakan lulus jika:
1. memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan,
dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25
30
2. khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran praktik kejuruan minimal 7,00 dan digunakan
Gambar 2.1 Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan Nasional No 74 dan 75 tahun 2009
Dalam penelitian ini, penulis akan memulai dari proses komunikasi kelompok yang terjadi di
ruang kelas pada saat pendalaman materi pra Ujian Nasional 2010. Proses komunikasi
kelompok terdiri dari, peserta komunikasi (guru dan siswa), media/saluran yang digunakan
(tatap muka), materi/pesan yang disampaikan (mata pelajaran), respon yang terjadi, feedback
Kemudian, dari proses komunikasi tersebut terdapat feedback. Sehingga, peneliti akan
meneliti proses feedback yang terjadi. Feedback ini terbagi menjadi dua proses komunikasi.
Pertama, proses komunikasi siswa terhadap guru. Kedua, proses komunikasi guru terhadap
siswa.
31
Proses
Komunikasi Kelompok
Gangguan Gangguan
Feedback
Guru Siswa
Siswa Guru
32
BAB III
METODE PENELITIAN
Populasi dilakukan pada guru dan siswa kelas XII SMA Taman Harapan 2 Bekasi. Sedangkan,
yang dijadikan sampel adalah 33 siswa kelas XII IPA dan 6 guru yang mengajar pada saat
pendalaman materi. Guru mata pelajarannya terdiri dari guru Matematika, Bahasa Indonesia,
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif studi
kasus (case study). Data yang diperlukan untuk desain kualitatif adalah pertama, pengamatan
(observasi) dari fenomena komunikasi kelompok antara guru dengan siswa pada saat
pendalaman materi pra Ujian Nasional. Pengamatan ini disebut variabel bebas (independent
variable). Kedua, pengamatan (observasi) dari fenomena komunikasi guru terhadap siswa
ataupun sebaliknya pada saat pendalaman materi pra Ujian Nasional 2010. Pengamatan ini
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara teknik cluster sampling.
Teknik cluster sampling merupakan teknik memilih sebuah sampel dari kelompok-kelompok
unit-unit yang kecil atau cluster. Populasi dipilah dari jumlah siswa kelas XII IPA dan guru yang
33
3.4. Teknik Pengumpulan Data
1) Observasi langsung atau dengan pengamatan langsung di tempat objek yang akan diteliti,
pengamatan yang tidak berstruktur, yaitu peneliti tidak mengetahui aspek-aspek apa dari
2) Teknik kedua menggunakan teknik wawancara. Hal ini digunakan untuk memperoleh
keterangan secara mendalam untuk tujuan penelitian. Proses wawancara bisa berstruktur,
bisa pula tidak, melalui pertemuan tatap muka, sambungan telepon, atau via internet
(Sekaran, 2000: 221-225). Berkaitan dengan peneltian ini, wawancara akan dilakukan
terhadap guru kelas XII yang mengajarkan pendalaman materi. Gurunya terdiri dari guru
2) Data Sekunder: berasal dari beberapa referensi dokumen-dokumen tertulis, baik buku, surat
Data diambil dari berbagai literature, baik cetak maupun elektronik. Cetak berasal dari buku,
surat kabar, dan modul kuliah. Adapun elektronik dari internet. Selanjutnya data dijabarkan dan
kelompok anatar guru dengan siswa pada saat pendalaman materi pra Ujian Nasional 2010.
Pengecekan keabsahan data penelitian didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan (credibility)
34
1) Trianggulasi. Pengecekan keabsahan data ini dengan cara membandingkan data hasil
observasi/pengamatan langsung di SMA Taman Harapan 2 Bekasi dan hasil wawancara guru
dan siswa yang ditekankan pada penerapan metode bantuan alat pada efektif membaca.
pengamatan yang diteliti, rinci dan terus menerus selama proses pembelajaran berlangsung
yang diikuti dengan kegiatan wawancara secara intensif terhadap guru dan siswa agar data
Penelitian dilakukan di SMA Taman Harapan 2 Bekasi. Di bawah ini daftar jadwal penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Buku:
Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia Kuliah Dasar Edisi Kelima. Jakarta:
Profesional Book.
Deddy Mulyana. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar Cetekan ke-9. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
35
Diskusi dan Penerapannya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi Cetakan Ketiga. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
Uchjana Effendi, Onong. 2005. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Daftar Internet:
Admin, 11 Desember 2009. Jadwal Ujian Nasional 2010 SD, SMP, SMA, SMK.
http://www.fisikaonline.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=69:jadwal-ujian-nasional-2010-sd-smp-sma-
smk&catid=15:myblog&Itemid=56. Diakses: 12 Desember 2009.
http://www.fisikaonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=69:jadwal-
ujian-nasional-2010-sd-smp-sma-smk&catid=15:myblog&Itemid=56. Diakses: 12
Desember 2009.
36
http://www.scribd.com/doc/17403518/pengertian-komunikasi. Diakses: 25
Desember 2009.
Yenny Mangoendaan, 17 Januari 2008. Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa. http://www.klubguru.com/2-view.php?
subaction=showfull&id=1200522177&archive=&start_from=&ucat=2&do=artikel.
Diakses: 16 Desember 2009.
37