Professional Documents
Culture Documents
CATATAN :
add b. ® Ini merupakan kepatutan sbg dimaksud oleh UU No. 28 Th. 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme, yaitu meliputi asas-asas :
1). Kepastian hukum; 5). Proporsionalitas.
2). Tertib penyelenggaraan negara; 6). Profesionalitas;
3). Kepentingan Umum; 7). Akuntabilitas.
4). Keterbukaan;
ASAS-ASAS PEMERINTAHAN YANG BAIK
* Asas Kepastian Hukum adalah asas dalam negara hukum yang
mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan
keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara.
* Asas tertib penyelenggaraan Negara adalah asas yg menjadi dasar
keteraturan, keserasian & keseimbangan dlm pengendalian Penyelenggaraan
Negara.
* Asas Kepentingan Umum adalah asaas yang mendahulukan kesejahteraan
umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif.
* Asas Keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat
untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif terhadap
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan pelindungan atas hak
asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
* Asas Profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan per-uu-an yang berlaku.
* Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan &
hasil akhir dari kegiatan Penyelenggaraan Negara hrs dapat dipertanggung
jawabkan kpd masyarakat atau rakyat sbg pemegang kedaulatan tertinggi
negara sesuai dengan ketentuan per-uu-an yang berlaku.
SYARAT SURAT GUGAT
* Syarat formil, meliputi:
1. Bentuk gugatan tertulis (Ps. 53 ayat (1) UU No. 9 Th. 2004).
2. Ditandatangani oleh Penggugat atau wakilnya yang sah (Ps. 53 ayat (1) UU No. 9 Th. 2004).
3. Ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik (ini sebagai bahasa resmi).
* Syarat materiil, memuat : (Ps. 56 ayat (1) UU No. 5 Th. 1986) :
1. Identitas Penggugat : nama, kewarganegaraan, tempat tinggal dan pekerjaan, atau kuasanya; Tergugat: nama, jabatan, dan tempat
kedudukan
2. Dasar gugatan (fundamentum petendi = posita)
3. Tuntutan (petitum)
CATATAN:
* Apabila gugatan dibuat dan ditandatangani kuasa hukum Penggugat,maka gugatan harus disertai surat kuasa yang sah (Ps. 56 ayat (2) UU
No. 5 Th. 1986).
* Sedapat mungkin gugatan disertai Keputusan TUN yang disengketakan oleh Penggugat (ps. 56 ayat (3) UU No. 5 Th. 1986).
PETITUM
Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Bupati Sleman No. … Tanggal … tentang …
Memerintahkan Bupati Sleman untuk mencabut Surat Keputusan Bupati Sleman No. … Tanggal
Memerintahkan Tergugat untuk menerbitkan surat keputusan yang dimintakan oleh Para Penggugat tentang …. (opsional)
Memerintahkan Tergugat untuk merehabilitasi Para Penggugat dalam jabatan, harkat dan martabatnya. (opsional).
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.
Tenggang Waktu Mengajukan Gugatan
Pasal 55 jo. Pasal 3 UU No. 5 tahun 1986 ® 90 hari sejak diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan/Pejabat TUN ybs.
Apabila Pejabat TUN menolak menerbitkan keputusan maka tenggang waktu 90 hari dihitung dari lewatnya waktu dalam peraturan dasarnya
atau atau apabila tidak diatur maka tenggang waktu 90 hari dihitung sejak Pejabat TUN dianggap mengeluarkan keputusan penolakan atau
setelah lewat 4 bulan sejak diterimanya permohonan ybs.
Perihal : Gugatan
Kepada
YTH. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta
di. Yogyakarta
------------------------- Kepala Surat ----------------------------
Dengan hormat,
Bertandatangan di bawah ini Zainal Mochtar, S.H. dan Zahrul Arqom, S.H., keduanya advokat pada Law Office Inal-Inul & Partners, berkantor di
……… yang dalam hal ini berdasarkan surat kuasa khusus tanggal …….., bertindak untuk dan atas nama :
1. Nama :
Kewarganegaraan :
Alamat :
Pekerjaan :
2. Nama : … dst …
2. Nama : … dst …
Mohon selanjutnya disebut sebagai Penggugat 2
Dengan Objek Gugatan berupa : Surat Keputusan Bupati Sleman No. :… , Tanggal ………………….