Professional Documents
Culture Documents
Barang supplies adalah barang-barang yang digunakan untuk melengkapai kebutuhan dalam
kegiatan perusahaan yang sifatnya habis dipakai dan nilainya relatif kecil.
1. Barang supplies yang habis dipakai, yaitu barang-barang yang hanya dapat digunakan dalam satu kali pakai dalam
kegiatan perrusahaan. Hal ini berarti selalu habis tanpa meninggalkan bekas dalam pemakaiannya.
Misalnya:
rafia, dll
2. Barang supplies tidak habis pakai, yaitu barang-barang yang dapat digunakan berulang-ulang dan tahan lama
dalam pemakaiannya.
Misalnnya:
dll
Apabila suatu kantor membutuhkan barang untuk keperluan kantor, maka perlu dibuatkan daftar kebutuhan barang
secara terperinci oleh pejabat/pegawai yang berwenag untuk hal itu. Setelah barang yang dipesan diterima dan
dicatat dalam buku penerimaan barang, dibuatkan berita acaranya oleh pejabat/pegawai yang bertanggungjawab atas
penerimaan barang.
Barang supplies/perlengkapan yang diperoleh dengan cara pembelian baik secara kredit maupun tunai akan berakibat
persediaan barang supplies yang bersangkutan bertambah. Pembelian barang supplies akan dicatat pada akun
“perlengkapan” di debit dan akun “kas/hutang” dicatat sebelah kredit.
Contoh:
Dibeli perlengkapan kantor secara tunai Rp 1.000.000,00. Transaksi tersebut akan dicatat dalam jurnal:
Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
Barang supplies yang diterima, baik dari bagian gudang/logistik, maupun barang supplies yang diterima dari
pembelian tunai/kredit. Dicatat berita acaranya oleh pejabat/pegawai yang berwenang.
Berdasarkan bukti-bukti penerimaan barang, dicatat kedalam buku penerimaan barang diurut berdasarkan tanggal bukti
penerimaan barang
1. Bagian inventarisasi
Bagian ini yang melakukan pendataan barang-barang yang masih ada atau sudah habis dalam persediaan, untuk
kemudian dibuatkan daftar kebutuhan barang untuk satu periode.
2. Bagian pengadaan barang, bagian ini yang melakukan pembelian barang supplies
3. Bagian gudang/logistik, bagian ini yang melakukan penyimpanan/pengelolaan barang supplies, sebagian pintu
gerbang keluar/masuknya barang supplies untuk keperluan unit-unit dalam perusahaan.
Pengeluaran barang supplies disebabkan karena adanya pemakaian pengeluaran/pengurangan barang supplies dari
gudang. Dasar pencatatan adalah bukti pengiriman barang yang telah ditandatangani oleh bagian pengiriman
barang.
Kartu persediaan supplies, seperti halnya piutang atau buku hutang merupakan buku tambahan dalam hal ini untuk
perkiraan perlengkapan. Buku tambahan kartu persediaan supplies digunakan untuk mencatat penambahan,
pengurangan dan saldo akhir dari setiap jenis barang supplies/perlengkapan.
Setiap transaksi penambahan dan pembelian barang supplies harus di catat, baik di kartu persediaan supplies
maupun di perkkiraan buku besar supplies/perlengkapan
Ada tiga hal yang dicatat dalam kartu persediaan supplies yaitu penambahan, pengurangan dan saldo yang ada
setelah terjadinya suatu transaksi.
Mutasi yang terjadi mengakibatkan perubahan persediaan barang supplies. Penambahan dalam kartu persediaan
supplies disebabkan karena adanya Pembelian, atau penerimaan dari pihak lain, dasar pencatatannya adalah tanda
penerimaan dari pihak lain, dasar pencatatannya adalah tanda terima barang yang dikuatkan oleh bagian gudang.
Pengurangan dalam kartu persediaan supplies disebabkan karena adanya pemakaian barang supplies, atau karena
adanya kerusakan barang supplies.
Pengurangan dalam kartu persediaan supplies biasanya terjadi karena ada pemakaian barang supplies,
pengurangan lain dapat terjadi karena ada kerusakan barang supplies dalam penyimpanan.
Dasar untuk mencatat pengurangan dalam kartu persediaan adalah pengeluaran barang dari gudang, dan bukti
pengiriman barang telah ditandatangani oleh bagian pengiriman barang.
Harga pokok barang supplies yang dipakai/dikeluarkan dalam satu periode tergantung pada penetapan harga
pokok yang digunakan.
Pada Akhir periode berdasarkan kartu-kartu persediaan supplies disusun laporan ikhtisar persediaan barang
supplies oleh bagian gudang
BAB III.
EVALUASI
a. Current liabilities
b. Current assets
c. Fixed assets
d. Owner’s equity
e. Persediaan awal supplies + beban angkut pembelian supplies – persediaan akhir supplies
04. Dibeli store supplies dari toko makmur Jakarta sebesar Rp 1.500.000,- secara tunai. Jurnal yang dibuat jika
menggunakan balance sheet approach adalah:
05. Data suatu perusahaan mengenai supplies selama bulan Desember sebagai berikut:
Adjusment yang dibuat pada 31 Desember jika menggunakan income Statement approach :
Supplies Rp 450.000,-
b. Supplies Rp 1.800.000,-
c. Supplies Rp 500.000,-
Cash Rp 500.000,-
Cash Rp 1.750.000,-
e. Supplies Rp 1.800.000,-
06. Jika menggunakan balance sheet approach adjusting entries yang dibuat pada 31 Desember (lihat soal no. 5) :
Supplies Rp 1.800.000,-
b. Supplies Rp 450.000,-
c. Supplies Rp 1.750.000,-
Cash Rp 1.750.000,-
e. Supplies Rp 1.800.000,-
07. Dibeli perlengkapan kantor secara kredit sebesar Rp 750.000,- dari UD Sejahtera Jakarta, jurnalnya :
Cash Rp 750.000,-
Cash Rp 750.000,-
a. Rp 1.000.000,-
b. Rp 1.050.000,-
c.Rp 1.100.000,-
d. Rp 1.250.000,-
e. Rp 1.300.000,-
b. Balance sheet
e. Capital statement
10. Jika income statement disusun secara multiple step maka office supplies expense disajikan pada kelompok :
b. Net purchase
d. Expense selling