Professional Documents
Culture Documents
Disusun:
Heru Yuono
NPM. 0713053032
Semester V B
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul
Laporan Kewirausahaan (Warung Pecel Devi, jl.Wanabakti 1 Margorejo Metro Selatan,
Kota Metro).
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaaan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan
dalam pembuatan makalah berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan
baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah
pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan
dan kekayaan bukan tujuan utama. Sampai pada masa sekarang ini pun, kewirausahaan
masih terus melekat dan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu dalam rangka
menghadapi era perdagangan bebas. Kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan
sumberdaya manusia yang siap bekerja, melainkan harus mampu mempersiapkan dan
membuka lapangan kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan
kebutuhan yang sangat mendesak. Oleh karena itu, diperlukakan berbagai
kebijaksanaan pemerintah yang mendukung adanya pendidikan kewirausahaan yang dapat
membantu menangani masalah penciptaan lapangan kerja baru.
Pembangunan Indonesia akan lebih mantap bila ditunjang oleh adanya para
wirausahawan yang ulet dan tangguh, karena kemampuan pemerinta sangat terbatas
dalam penyediaan lapangan kerja baru. Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu
belum mampu menggarap semua aspek pembangunan, karena membutuhkan anggaran belanja
yang cukup besar, p[ersonalianya, sarana prasarananya, dan pengawasannya. Jadi
[ara wirausahwan merupakan potensi penunjang pembangunan, baik untuk bangsa maupun
Negara. Pada dasarnya, dialam pembangunan sekarang ini, semua warga Negara
Indonesia dituntut memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan.
Oleh karena itu, untuk menjadi wirausahawan masih terbuka lebar. Sebenarnya untuk
menjadi wirausaha itu tidak hanya mencakup pengusaha yang bergerak dibidang swasta
saja, tetapi berlaku juga bagi mereka yang aktif di perusahaan Negara. Untuk
menjadi seorang wirausahawan harus memiliki persyaratan sebagai berikut:
kesediaan bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri untuk
mencapai suatu tujuan.
B. Tujuan
Tujuan kewirausahaan , meliputi:
1. Meningkatkan jumlah para wirausah yang berkualitas
2. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakekat Kewirausahaan
wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
sukses.
Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang
(opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997)
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua
fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan
penciptaan organisasi usaha (Suryana,2001).
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapatbersaing.
Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-
cara sebagai berikut:
• Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
• Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
• Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing
products or services)
• Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang
lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of
providing more goods and services with fewer resources)
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran
pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang
berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang
menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.
B. KARAKTERISITIK WIRAUSAHA
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh
seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif
merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar
wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.
Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan
seperti berikut :
Ciri-Ciri Watak
1. Percaya Diri
4. Kepemimpinan.
5. Keorisinilan.
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka
terhadap saran dan kritik yang membangun.
6. Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa
depan
C. TANTANGAN BERWIRAUSAHA
Meskipun imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang
berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis
sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan
emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi
wirausaha, tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko
berhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan
emosional, dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita
mengharapkan mendapatkan imbalan.
Warung Soto-Pecel yang saya observasi adalah warung Soto-Pecel kecil yang
pelanggannya adalah para mahasiswa PGSD dan masyarakat sekitar. Namun demikian
warung ini sangat digemari karena rasanya beda dari warung Soto-Pecel yang lain.
Artinya ada ciri khas tersendiri dari warung pecel ini.
Aspek keuangan
Pada aspek keuangan ini usaha ini menggunakan modal pribadi. yaitu dengan modal
awal Rp 1.000.000. berikut ini tampilan proyeksi keuangan
Proyeksi keuangan:
Modal awal : Rp.1.000.000
Pembangunan Tempat Rp. 300.000
Perlengkapan Rp. 100.000
Peralatan Dapur Rp. 300.000
PBB Rp. 100.000 +
Jumlah Rp. 800.000
BAB III
KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk membuka lapangan usaha perlu diperhatikan:
1. kesiapan mental
2. kesesuaian dengan kemampuan sendiri
3. ketepatan waktu
4. kecocokan daerah
5. situasi, kondisi, ketersediaan bahan baku
6. sumber daya manusia
7. modal dan transportasi
Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan harus kita tumbuhkan dalam diri kita masing
masing. Dengan berwirausaha setidaknya akan mampu mengatasi kesulitan yang kita
hadapi seperti ekonomi kita
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS MANDIRI
Disusun:
Heru Yuono
NPM. 0713053032
Semester V B
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul
Laporan Kewirausahaan (Warung Pecel Devi, jl.Wanabakti 1 Margorejo Metro Selatan,
Kota Metro).
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaaan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan
dalam pembuatan makalah berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan
baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah
pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan
dan kekayaan bukan tujuan utama. Sampai pada masa sekarang ini pun, kewirausahaan
masih terus melekat dan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu dalam rangka
menghadapi era perdagangan bebas. Kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan
sumberdaya manusia yang siap bekerja, melainkan harus mampu mempersiapkan dan
membuka lapangan kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan
kebutuhan yang sangat mendesak. Oleh karena itu, diperlukakan berbagai
kebijaksanaan pemerintah yang mendukung adanya pendidikan kewirausahaan yang dapat
membantu menangani masalah penciptaan lapangan kerja baru.
Pembangunan Indonesia akan lebih mantap bila ditunjang oleh adanya para
wirausahawan yang ulet dan tangguh, karena kemampuan pemerinta sangat terbatas
dalam penyediaan lapangan kerja baru. Pemerintah Indonesia untuk sementara waktu
belum mampu menggarap semua aspek pembangunan, karena membutuhkan anggaran belanja
yang cukup besar, p[ersonalianya, sarana prasarananya, dan pengawasannya. Jadi
[ara wirausahwan merupakan potensi penunjang pembangunan, baik untuk bangsa maupun
Negara. Pada dasarnya, dialam pembangunan sekarang ini, semua warga Negara
Indonesia dituntut memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan.
Oleh karena itu, untuk menjadi wirausahawan masih terbuka lebar. Sebenarnya untuk
menjadi wirausaha itu tidak hanya mencakup pengusaha yang bergerak dibidang swasta
saja, tetapi berlaku juga bagi mereka yang aktif di perusahaan Negara. Untuk
menjadi seorang wirausahawan harus memiliki persyaratan sebagai berikut:
kesediaan bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri untuk
mencapai suatu tujuan.
B. Tujuan
Tujuan kewirausahaan , meliputi:
1. Meningkatkan jumlah para wirausah yang berkualitas
2. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakekat Kewirausahaan
wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
sukses.
Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang
(opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997)
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua
fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan
penciptaan organisasi usaha (Suryana,2001).
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapatbersaing.
Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-
cara sebagai berikut:
• Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
• Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
• Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing
products or services)
• Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang
lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of
providing more goods and services with fewer resources)
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran
pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang
berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang
menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.
B. KARAKTERISITIK WIRAUSAHA
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh
seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif
merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar
wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.
Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan
seperti berikut :
Ciri-Ciri Watak
1. Percaya Diri
3. Pengambil Resiko.
4. Kepemimpinan.
5. Keorisinilan.
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka
terhadap saran dan kritik yang membangun.
6. Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa
depan
C. TANTANGAN BERWIRAUSAHA
Meskipun imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang
berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis
sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan
emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi
wirausaha, tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko
berhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan
emosional, dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita
mengharapkan mendapatkan imbalan.
Warung Soto-Pecel yang saya observasi adalah warung Soto-Pecel kecil yang
pelanggannya adalah para mahasiswa PGSD dan masyarakat sekitar. Namun demikian
warung ini sangat digemari karena rasanya beda dari warung Soto-Pecel yang lain.
Artinya ada ciri khas tersendiri dari warung pecel ini.
Aspek keuangan
Pada aspek keuangan ini usaha ini menggunakan modal pribadi. yaitu dengan modal
awal Rp 1.000.000. berikut ini tampilan proyeksi keuangan
Proyeksi keuangan:
Modal awal : Rp.1.000.000
Pembangunan Tempat Rp. 300.000
Perlengkapan Rp. 100.000
Peralatan Dapur Rp. 300.000
PBB Rp. 100.000 +
Jumlah Rp. 800.000
DAFTAR PUSTAKA