Professional Documents
Culture Documents
Nomer Abs : 26
Kelas : XI IPS 4
www.kotepoke.co.cc 1
Ejaan
1. Perbedaan nama gelar dengan bukan gelar adalah:
• Penulisan nama gelar, jika diikuti nama orang, maka ditulis huruf besar.
Contoh: Wartawan sedang mewancarai presiden RI
• Penulisan bukan nama gelar, jika diikuti nama orang, maka ditulis dengan
huruf kecil dan disebut dengan kata sapaan.
Contoh: Hari ini presiden SBY mengadakan rapat
2.Kata sapaan.
a. Ditulis dengan huruf kapital (awal).
b. Panggilan orang kedua bukan kata ganti.
c. Panggilan orang ketiga sebagai acuan.
Contoh: Apa yang ingin kakak bicarakan?
www.kotepoke.co.cc 2
6. Cara penulisan judul.
Ada 2 cara penulisan judul:
1. Jika ditulis huruf besar semua, maka tidak ada perkecualian.
2. Jika yang ditulis huruf besar hanya pada awal kata, maka ada perkecualian
yakni kata tugas ditulis huruf kecil semua.
8. Cara penulisan awalan per yang berarti tiap-tiap dan berarti sebutan.
• Awalan per yang berarti tiap-tiap.
Penulisan awalan per ditulis terpisah.
Contoh: 22/5 = dua puluh dua perlima
• Awalan per yang berarti sebutan.
Contoh: 30 1/2 = tiga puluh satuperdua
Fonologi
Macam perubahan fonem
Ada 4 macam perubahan fonem:
1. Penyisipan bunyi antara
2. Anaptikis
3. Asimilasi
4. Desimilasi
1. Penyisipan bunyi antara dibagi menjadi 2:
• Penyisipan bunyi pakitalisasi
Yaitu kata bunyi yang disisipkan bunyi “Y” ditengah sebagai pelancar ucapan.
Contoh: La = Iya
• Penyisipan bunyi labialisasi
Yaitu kata bunyi yang disisipkan bunyi “W” ditengah kata sebagi pelancar
ucpan.
Contoh: Uang = Uwang
2. Anaptiksis
Yaitu kata bunyi yang disisipkan bunyi “E” lemah atau “E” pepet ditengah
kata sebagai pelancar ucapan.
Contoh: Sastra = Sastera
3. Asimilasi dibagi menjadi 6:
1. Asimilasi regresif
Yaitu bunyi yang disamarkan terletak sebelum yang menyamarkan.
Contoh: Atsimilasi = T-s(yang disamarkan)
2. Asimilasi progresif
Yaitu bunyi yang menyamarkan terletak sebelum yang disamarkan.
Contoh:
www.kotepoke.co.cc 3
3. Asimilasi total
Yaitu bunyi yang disamarkan.
Contoh: Inpres = Impres
4. Asimilasi tarsial
Yaitu bunyi yang tidak disamarkan persis seperti yang menyamarkan.
Contoh:
4.
5. Imbuhan klaster
Adalah imbuhan me-yang merupahkan konsonan rangkap.
Morfologi
1. Pengertian afiks gabungan dan konfiks.
Afiks gabungan (tidak serentak)
Adalah 2 imbuhan yang muncul ketidak bersamaan, masing-masing imbuhan
mempertahankan arti dan fungsi masing-masing.
Contoh: Ber + pakai + an =Berpakaian
Ber + kepribadian=Berkepribadian
Konfiks (serentak)
Adalah 2 imbuhan yang muncul bersamaan.
Contoh: Ke + pribadi + an= Kepribadian.
2. Kata dasar adalah kata yang menjadi dasar pembentukan kata yang lebih luas.
Contoh: Pribadi
3. Kata dasar primer dan kata dasar sekunder.
Kata dasar primer adalah kata dasar yang berasal dari kata asal.
Contoh: Pribadi dari kepribadian
Kata dasar sekunder adalah kata dasar yang bukan berasal dari kata asal.
Contoh: Kepribadian dari berkepribadian
4. a. Ke + seimbang + an d. Ber + datang + an
b. Ke + terkait + an e. Ber + selisih
c. Di + persatu + an f. Ke + terkejut + an g. Me + permain + kan
www.kotepoke.co.cc 4
b. Kata Tunggal
a) Ditulis serangkai, bila diawali huruf kecil.
Contoh: Mengindonesiakan
b) Ditulis terpisah, bila afiks melekat.
Pada kata: 1. Kata dasar yang diawali huruf besar.
2. Angka arab
Contoh: Se- Mojokerto
Ke-15
6. Fungsi imbuhan me-, maka dan arti imbuhan me-
Fungsi imbuhan me- adalah membentuk kata kerja aktif transitif dan aktif
intransitif.
Makna inmbuhan me-
Arti imbuhan me- adalah bentuk kata benda + bentuk dasar kata kerja ada 7:
www.kotepoke.co.cc 5
3. Kolearatif adalah menghubungkan 2 kata atau lebih, 2 frase atau lebih yang
unsur-unsurnya mempunyai status sintaksis sama.
Contoh: Baik.......Maupun.......Tidak hanya.....Tetapi.
4. Antar kalimat adalah menhubungkan suatu kalimat dengan kalimat yang lain,
yang biasanya ditulis dengan huruf kapital. Mengingat letaknya diawal
paragraf.
Contoh: Lagi pula, selain itu, sebaliknya, sesunggunya, baiklah, namun.
5. Antar paragraf adalah maenghubungkan antar paragraf atau dengan kata lain,
menhubungkan anatar kalimat kemudian mulai paragraf.
Contoh: Adapun, akan hal itu, mengenai dalam pada itu, diletakan setelah paragaraf.
Berdasarkan hal diatas, demikianpula
10. Macam kata kerja
1) Transitif adalah kata yang memerlukan objek.
Contoh: Andi mengasihi ibinya yang sedang sakit
2) Intransitif adalah kata yang tidak memerlukan objek.
Contoh: Adik menangis
3) Finif adalah kata kerja tentu.
Contoh: Berita
4) Invinit adalah kata kerja tak tentu.
Contoh:
5) Aus
Contoh: Pergi, tidur, makan
6) Masdar adalah kata kerja yang berfungsi sebagi subyek.
Contoh: Merokok itu tidak baik
S P
7) Resiprok adalah kata kerja yang menyatakan saling.
Contoh:
11. Perbedaan kata dari dan daripada.
• Kata daripada digunakan untuk menyatakan perbandingan.
Contoh: Barang ini lebih bagus daripada barang disana.
• Kata dari
1. Digunakan untuk menyatakan milik(diikuti keterangan panjang)
Contoh: Nama yang cukup menarik dari majalah itu
2. Menyatakan asal (bahan dan tempat)
Contoh: Kursi itu terbuat dari kayu (bahan)
Dia berangkat dari Surabaya menuju Jakarta (tempat)
12.
www.kotepoke.co.cc 6
Contoh: Lautan, daratan, perkotaan
d) Nama zat
Contoh: H2SO4, O2, CO2
• Abstarak
a) Afiks gabungan (konfliks)
Contoh: Per-an, ke-an
b) Kata benda yang tidak dapat dilihat
14. Perbedaan kata sandang
Kata sandang bilangan
Menyangkut sifat bilangan itu sendiri (penunjuk sifaf keadaan)
Contoh: Seorang pelajar biasanya disiplin.
Kata bantu bilangan
Contoh: Guru itu mengajar seorang siswa.
15. Macam kata bilangan
1. Kata bilangan
Tunggal
Contoh: Suatu sampai tujuan
Jamak
Contoh: Delapan dan seterusnya
2. Kata bilangan tidak tentu
Contoh: Sedikit, banyak, berapa
3. Kata bilangan tingkat
Contoh: Keberapa
4. Kata bilangan kumpulan
Contoh: Satu kelompok 6 orang
5. Kata bilangan pecahan
Contoh: 2/3
16. Fungsi kata sifat
1) Predikatif: Kata sifat nomal pada predikatif
Contoh: Bajunya baru
2) Subtantif: Kata sifat yang membentuk kata benda sebagai subjek
Contoh: Yang baru bajunya
3) Atributif: Kata sifat sebagi keterangan predikat/subjek/obyek, menerangkan.
Contoh: Ia membeli baju baru
17. Perbedaan kata majemuk kooperatif, determinatif dan posesif.
Kata majemuk kooperatif
Setara = Contoh: Tingkat bantal
Berlawanan arti = Contoh: Tinggi rendah
Sama arti = Contoh: Indah permai
Kata majemuk Determinatif
Kata ulang bergabung mempunyai fungsi, yang unsurnya saling menentukan.
Contoh: Sapu tangan
Kata majemuk posesif
Kata ulang yang salah satu unsur menyatakan arti unsur yang lain.
Contoh: Kumis kucing, kaki meja.
18. Macam kata ulang
1. Kata ulang utuh
Contoh: Lari-lari, kejar-kejaran
2. Kata ulang sebagian
Contoh: Sesekali, menarik-narik, tarik-menarik
www.kotepoke.co.cc 7
3. Kata ulang berubah bunyi
Contoh: Sayur-mayur, bolak-balik, corat-coret
4. Kata ulang berimbuhan
Contoh: Karang-mengarang, arak-arakan
19. Fungsi kata sandang
a) Membentuk kata benda
Contoh: Si, sang, yang.
www.kotepoke.co.cc 8