You are on page 1of 8

Nama : Dedi Mukhlas

Nomer Abs : 26
Kelas : XI IPS 4

SMA NEGERI 1 MOJOSARI


TAHUN AJARAN
2007/2008

www.kotepoke.co.cc 1
Ejaan
1. Perbedaan nama gelar dengan bukan gelar adalah:
• Penulisan nama gelar, jika diikuti nama orang, maka ditulis huruf besar.
Contoh: Wartawan sedang mewancarai presiden RI
• Penulisan bukan nama gelar, jika diikuti nama orang, maka ditulis dengan
huruf kecil dan disebut dengan kata sapaan.
Contoh: Hari ini presiden SBY mengadakan rapat

2.Kata sapaan.
a. Ditulis dengan huruf kapital (awal).
b. Panggilan orang kedua bukan kata ganti.
c. Panggilan orang ketiga sebagai acuan.
Contoh: Apa yang ingin kakak bicarakan?

3. Bukan kata sapaan


• Bukan kata sapaan.
a. Ditilis huruf kecil.
b. Panggilan orang selain orang kedua kecuali selama acuan.
c. Panggilan untuk orang ketiga tepi bukan kata ganti.
Contoh:

4. Cara menulis kata bilangan


• Bilangan tingkatan
Ada 3 cara menulis bilangan tingkatan:
1. Angka arab : Penulisan dipisa dengan tanda penghubung
Contoh:
2. Angka huruf : Penulisan bilangan imbuhan serangkai dengan kata dasar
Contoh: Adik duduk diurutan ke-8
3. Angka romawi: Penulisan bilangan tidak ada ke dibaca ”ke”
Contoh: Sultan Hamengku Buwono IX

5. Cara pemisahan suku kata


Ada 5 cara pemisahan suku kata:
1) Jika ditenga kata terdapat 2 buah vokal berurutan, pemisahannya diantara 2
vokal.
Contoh: Sa-at = Saat
2) Jika ditenga kata terdapat 2 buah kata konsonan berurutan, pemisahannya
diantara 2 konsonan.
Contoh: April = Ap-ril
3) Jika ditenga kata terdapat vocal diikuti konsonan, pemisahannya sebelum
konsonan.
Contoh: Kaki = Ka-ki
4) Jika ditenga kata terdapat terdapat 2 buah konsonan atau lebih, pemisahannya
diantara konsonan pertama dan konsonan kedua.
Contoh: Instrumen = In-stru-men
5) Jika merupahkan kata jadian, pemisahannya sesuai dengan proses
pembentukannya.
Contoh: Membentuk = Mem-bentuk

www.kotepoke.co.cc 2
6. Cara penulisan judul.
Ada 2 cara penulisan judul:
1. Jika ditulis huruf besar semua, maka tidak ada perkecualian.
2. Jika yang ditulis huruf besar hanya pada awal kata, maka ada perkecualian
yakni kata tugas ditulis huruf kecil semua.

7. Penulisan kata pun sebagai klitik dan non klitik.


1. Kata pun sebagai klitik
Jika kata pun tersebut tidak memiliki arti, dan ditulis serangkai.
Contoh: Meskipun, sekalipun
2. Kata pun sebagi non klitik
Jika kata pun tersebut mempunyai arti”saja/jual” dan ditulis terpisah.
Contoh: Sekali pun, sedikit pun

8. Cara penulisan awalan per yang berarti tiap-tiap dan berarti sebutan.
• Awalan per yang berarti tiap-tiap.
Penulisan awalan per ditulis terpisah.
Contoh: 22/5 = dua puluh dua perlima
• Awalan per yang berarti sebutan.
Contoh: 30 1/2 = tiga puluh satuperdua

Fonologi
Macam perubahan fonem
Ada 4 macam perubahan fonem:
1. Penyisipan bunyi antara
2. Anaptikis
3. Asimilasi
4. Desimilasi
1. Penyisipan bunyi antara dibagi menjadi 2:
• Penyisipan bunyi pakitalisasi
Yaitu kata bunyi yang disisipkan bunyi “Y” ditengah sebagai pelancar ucapan.
Contoh: La = Iya
• Penyisipan bunyi labialisasi
Yaitu kata bunyi yang disisipkan bunyi “W” ditengah kata sebagi pelancar
ucpan.
Contoh: Uang = Uwang
2. Anaptiksis
Yaitu kata bunyi yang disisipkan bunyi “E” lemah atau “E” pepet ditengah
kata sebagai pelancar ucapan.
Contoh: Sastra = Sastera
3. Asimilasi dibagi menjadi 6:
1. Asimilasi regresif
Yaitu bunyi yang disamarkan terletak sebelum yang menyamarkan.
Contoh: Atsimilasi = T-s(yang disamarkan)
2. Asimilasi progresif
Yaitu bunyi yang menyamarkan terletak sebelum yang disamarkan.
Contoh:

www.kotepoke.co.cc 3
3. Asimilasi total
Yaitu bunyi yang disamarkan.
Contoh: Inpres = Impres
4. Asimilasi tarsial
Yaitu bunyi yang tidak disamarkan persis seperti yang menyamarkan.
Contoh:
4.

5. Imbuhan klaster
Adalah imbuhan me-yang merupahkan konsonan rangkap.

Morfologi
1. Pengertian afiks gabungan dan konfiks.
 Afiks gabungan (tidak serentak)
Adalah 2 imbuhan yang muncul ketidak bersamaan, masing-masing imbuhan
mempertahankan arti dan fungsi masing-masing.
Contoh: Ber + pakai + an =Berpakaian
Ber + kepribadian=Berkepribadian
 Konfiks (serentak)
Adalah 2 imbuhan yang muncul bersamaan.
Contoh: Ke + pribadi + an= Kepribadian.
2. Kata dasar adalah kata yang menjadi dasar pembentukan kata yang lebih luas.
Contoh: Pribadi
3. Kata dasar primer dan kata dasar sekunder.
 Kata dasar primer adalah kata dasar yang berasal dari kata asal.
Contoh: Pribadi dari kepribadian
 Kata dasar sekunder adalah kata dasar yang bukan berasal dari kata asal.
Contoh: Kepribadian dari berkepribadian
4. a. Ke + seimbang + an d. Ber + datang + an
b. Ke + terkait + an e. Ber + selisih
c. Di + persatu + an f. Ke + terkejut + an g. Me + permain + kan

5. Perbedaan kata kompleks dengan kata tunggal.


a. Kata Kompleks
 Kata gabung + awalan, maka afiks melekat pada kata pertama dan kata gabung
ditulis terpisah.
Contoh: Bertanggung jawab
 Kata gabung + akhir maka afiks melekat pada kata kedua dan kata gabung
ditulis terpisah.
Contoh: Garis bawahi
 Kata gabung + konfiks, maka ditulis serangkai.
Contoh: Dilipatgandakan

www.kotepoke.co.cc 4
b. Kata Tunggal
a) Ditulis serangkai, bila diawali huruf kecil.
Contoh: Mengindonesiakan
b) Ditulis terpisah, bila afiks melekat.
Pada kata: 1. Kata dasar yang diawali huruf besar.
2. Angka arab
Contoh: Se- Mojokerto
Ke-15
6. Fungsi imbuhan me-, maka dan arti imbuhan me-
 Fungsi imbuhan me- adalah membentuk kata kerja aktif transitif dan aktif
intransitif.
 Makna inmbuhan me-

 Arti imbuhan me- adalah bentuk kata benda + bentuk dasar kata kerja ada 7:

a) Menuju ke = Mendarat, menepi


b) Mencari = Merumput, merotan
c) Menjadikan = Membantu
d) Membuang = Menguliti
e) Memberi = Menyampuli
f) Seperti = Membantu(perumpamaan)
7. Perbedaan makna kausatif, benefaktif, imperatif, intensitas.
• Makna kausatif adalah makna yang tersebut seperti bentuk dasar.
• Makna benefaktif adalah makna untuk orang lain.
• Makna imperatif adalah makna yang menyatakan perintah.
• Makna intensitas adalah makna yang menyatakan berulang-ulang.
8. Ciri-ciri kata seru dan macam-macam kata seru.
1. Tidak mempunyai jabatan kalimat.
Contoh:
2. Satu kata seru dapat menyampaikan luapan emosi yang berbeda.
Contoh:
3. Letaknya bisa diawal, ditengah, diakhir.
Contoh:
4. Bisa berdiri sendiri sebagai kalimat pelengkap.
Contoh:

• Macam-macam kata seru


1. Makna kamus :Ya ampun
2. Tidak memmpunyai makna kamus : Amboy, wah
3. Ungkapan tetap : Masya Allah, Astafirllah
4. Tiruan bunyi : Dor
5. Semboyan : Merdeka atau mati
6. Sumpah serapah : Bajingan, bangsat
9. Macam kata penghubung.
1. Koordinatif adalah kata yang menhubungkan 2 kalusa yang mempunyai nilai
sintaksis sama(jenis kalimat majemuk setara)
Contoh: Dan, tetapi, lagi. Andi pergi dan ayahpun mengijinkannya.
2. Subordinatif adalah konjugsi yang menghubungkan 2 klausa atau lebih dan
klausa tidak memiliki sintaksis sama.
Contoh: Ketika, sampai, karena

www.kotepoke.co.cc 5
3. Kolearatif adalah menghubungkan 2 kata atau lebih, 2 frase atau lebih yang
unsur-unsurnya mempunyai status sintaksis sama.
Contoh: Baik.......Maupun.......Tidak hanya.....Tetapi.
4. Antar kalimat adalah menhubungkan suatu kalimat dengan kalimat yang lain,
yang biasanya ditulis dengan huruf kapital. Mengingat letaknya diawal
paragraf.
Contoh: Lagi pula, selain itu, sebaliknya, sesunggunya, baiklah, namun.
5. Antar paragraf adalah maenghubungkan antar paragraf atau dengan kata lain,
menhubungkan anatar kalimat kemudian mulai paragraf.
Contoh: Adapun, akan hal itu, mengenai dalam pada itu, diletakan setelah paragaraf.
Berdasarkan hal diatas, demikianpula
10. Macam kata kerja
1) Transitif adalah kata yang memerlukan objek.
Contoh: Andi mengasihi ibinya yang sedang sakit
2) Intransitif adalah kata yang tidak memerlukan objek.
Contoh: Adik menangis
3) Finif adalah kata kerja tentu.
Contoh: Berita
4) Invinit adalah kata kerja tak tentu.
Contoh:
5) Aus
Contoh: Pergi, tidur, makan
6) Masdar adalah kata kerja yang berfungsi sebagi subyek.
Contoh: Merokok itu tidak baik
S P
7) Resiprok adalah kata kerja yang menyatakan saling.
Contoh:
11. Perbedaan kata dari dan daripada.
• Kata daripada digunakan untuk menyatakan perbandingan.
Contoh: Barang ini lebih bagus daripada barang disana.
• Kata dari
1. Digunakan untuk menyatakan milik(diikuti keterangan panjang)
Contoh: Nama yang cukup menarik dari majalah itu
2. Menyatakan asal (bahan dan tempat)
Contoh: Kursi itu terbuat dari kayu (bahan)
Dia berangkat dari Surabaya menuju Jakarta (tempat)
12.

13. Macam kata benda


• Konkrit
a) Konkrit nama dari (punya nama)
Contoh: Nama kota, sungai, pulau.
b) Nama jenis mengalami 1 proses
Contoh: Kursi, kalung, almari
c) Nama himpunan

www.kotepoke.co.cc 6
Contoh: Lautan, daratan, perkotaan
d) Nama zat
Contoh: H2SO4, O2, CO2
• Abstarak
a) Afiks gabungan (konfliks)
Contoh: Per-an, ke-an
b) Kata benda yang tidak dapat dilihat
14. Perbedaan kata sandang
 Kata sandang bilangan
Menyangkut sifat bilangan itu sendiri (penunjuk sifaf keadaan)
Contoh: Seorang pelajar biasanya disiplin.
 Kata bantu bilangan
Contoh: Guru itu mengajar seorang siswa.
15. Macam kata bilangan
1. Kata bilangan
 Tunggal
Contoh: Suatu sampai tujuan
 Jamak
Contoh: Delapan dan seterusnya
2. Kata bilangan tidak tentu
Contoh: Sedikit, banyak, berapa
3. Kata bilangan tingkat
Contoh: Keberapa
4. Kata bilangan kumpulan
Contoh: Satu kelompok 6 orang
5. Kata bilangan pecahan
Contoh: 2/3
16. Fungsi kata sifat
1) Predikatif: Kata sifat nomal pada predikatif
Contoh: Bajunya baru
2) Subtantif: Kata sifat yang membentuk kata benda sebagai subjek
Contoh: Yang baru bajunya
3) Atributif: Kata sifat sebagi keterangan predikat/subjek/obyek, menerangkan.
Contoh: Ia membeli baju baru
17. Perbedaan kata majemuk kooperatif, determinatif dan posesif.
 Kata majemuk kooperatif
Setara = Contoh: Tingkat bantal
Berlawanan arti = Contoh: Tinggi rendah
Sama arti = Contoh: Indah permai
 Kata majemuk Determinatif
Kata ulang bergabung mempunyai fungsi, yang unsurnya saling menentukan.
Contoh: Sapu tangan
 Kata majemuk posesif
Kata ulang yang salah satu unsur menyatakan arti unsur yang lain.
Contoh: Kumis kucing, kaki meja.
18. Macam kata ulang
1. Kata ulang utuh
Contoh: Lari-lari, kejar-kejaran
2. Kata ulang sebagian
Contoh: Sesekali, menarik-narik, tarik-menarik

www.kotepoke.co.cc 7
3. Kata ulang berubah bunyi
Contoh: Sayur-mayur, bolak-balik, corat-coret
4. Kata ulang berimbuhan
Contoh: Karang-mengarang, arak-arakan
19. Fungsi kata sandang
a) Membentuk kata benda
Contoh: Si, sang, yang.

www.kotepoke.co.cc 8

You might also like