Professional Documents
Culture Documents
Tanggal : 08 September
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Pengantar Hukum Indonesia
Kuliah ke : 1 (satu)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI, S.H.
1
Hukum yang telah lewat tetapi masih dipergunakan karena
masih sesuai dengan kepribadian kita.
Contoh :
NP = (Naam Loze Ve Not Schap) yang sekarang menjadi PT
(Perseroan Terbatas).
A. Pengertian PHI
2
Visi dalam bahasa kita sehari-hari diartikan sebagai
Maksud
Misi diartikan sebagai Tujuan
Contoh :
a. Pergi ke Bandung (Visi)
b. Setelah ke Bandung mau apa (Misi)
D. Kegunaan PHI
3
Hari : Senin
Tanggal : 15 September 2008
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Tujuan Mempelajari PHI
Kuliah ke : 2 (dua)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI, S.H.
1. Ada rakyatnya.
2. Ada wilayah yang jelas batas-batasnya .
3. Ada pemerintah yang berdaulat.
4
UUD 1945 adalah UUD yang dibuat pada tahun 1945 yang
terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu:
5
Masyarakat menurut Prof. DR. Harsoyo, S.H. (murid Prof.
Djoyodigono, S.H.) dalam bukunya “SOSIOLOGI HUKUM”
mengatakan “Masyarakat adalah sekelompok manusia yang
mendiami wilayah tertentu yang diliputi tatanan-tatanan
hidup.”
Hal ini sesuai dengan pendapat Prof. Dr. Djoyodiguno yang
menyatakan setiap masyarakat dapat memenuhi
kebutuhannya dengan aman dan tentram sesuai dengan
tatanan hidup (Ordenung)
N LOKASI/SIFA
NORMA SUMBER SANKSI
O T
Universal Di akherat
Norma Kitab Suci
1 (Dimana- nanti
Agama (Tuhan )
mana)
- Lokal Pengucilan
Norma - Masyarakat dari
2 Masyarakat
kesusilaan tertentu masyarakat
- Lokal
Norma
3 Masyarakat - Masyarakat Dicemooh
kesopanan
tertentu
-Masyarakat Hukuman
Norma tertentu yang
4 Masyarakat
Hukum -Mengatur dan menyakitkan
memaksa dan
menyedihkan
6
Hari : Senin
Tanggal : 22 September 2008
Mata kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Catatan Penting Mengenai PHI dan Hubungan
Hukum Dengan Masyarakat
Kuliah ke : 3 (tiga)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI, S.H.
1. Diganggu
7
2. Dirusak
3. Ditelantarkan
4. Diserobot
8. Perbuatan hukum
Adalah suatu perbuatan yang dapat dihukum dan
akibatnya dikehendaki oleh si pembuat.
Contoh: Karena dia benci kepada si A, dia cegat ditengah
jalan kemudian memukulnya dengan tongkat,
jadi perbuatan ini dikehendaki oleh si pelaku.
8
13. Perbuatan melawan hukum
Suatu perbuatan yang menyimpang dan merugikan hak
orang lain “ON RECHT MATIGEDAAD” (perbuatan melawan
hukum).
B. Hubungan Hukum Dengan Masyarakat
Catatan
Unsur-unsur hukum
9
mendapat kejelasan mengenai pemikiran hukum
dengan masyarakat dewasa ini.
Catatan
b. GREGORIOUSNESS
Setiap manusia punya naluri untuk bergaul dengan manusia
lainnya.
10
Hari : Senin
Tanggal : 6 Oktober 2008
Mata kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Peristiwa Hukum
Kulia ke : 4 (empat)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI, S.H.
A. Peristiwa Hukum
Kesimpulan
11
Ini termasuk peristiwa hukum yang diakibatkan karena
kelalaian, masalah si pelaku bisa di hukum atau tidk
tergantung pada situasi dan kondisi saat itu.
B. Pengertian-Pengertian Hukum
1. Thomas Hobbes
Hukum adalah kebebasan berbuat sesuatu
2. Prodhoun
Hukum adalah jaminan penghormatan terhadap nilai-nilai
seseorang manusia (adanya hak azasi manusia).
3. Suylins
Hukum adalah seperangkat norma-norma yang ditetapkan
oleh Negara dan diakui, sifatnya mengikat, siapapun yang
12
bersalah harus dihukum sesuai berat ringan perbuatan
yang dilakukannya.
4. Land
Hukum adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi
atau sering ditaati oleh manusia dalam masyarakat.
5. Prof. Wiryono Prodjodikoro, S.H.
Hukum adalah serangkaian peraturan mengenai tingkah
laku seseorang sebagai anggota masyarakat.
Catatan
13
Hari : Senin
Tanggal : 13 Oktober 2008
Mata kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Tambahan Hubungan dengan Masyarakat
Kuliah ke : 5 (Lima)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI, S.H.
14
diantaranya menyatakan manusia harus berpakaian.
Dengan adanya peraturan tersebut orang-orang Irian
sekarang sudah makin sedikit yang bertelanjang bulat.
Kesimpulannya:
- Pengertian sosial disini jangan dicampur adukan
dengan pengertian sosial dalam kehidupan sehari-hari.
- Antara manusia dengan manusia lainnya masing-
masing memiliki “kepentingan“ ini merupakan unsur essenselia
dalam hukum.
- Hukum berbeda menurut tempat dan waktunya.
- Hukum itu tidak dapat dibuat terkecuali terjadi
bersama-sama dengan masyarakat, ini menurut Von Savigny.
15
didalam praktek sering digunakan sebagai “pendapat
rakyat” itu berbeda-beda akibatnya, sikap hukumnyapun
berbeda pula.
Catatan
16
Pengertian hukum yang berlaku ada 2 (dua) macam
yaitu :
a. Hukum itu harus dibuat dan dikeluarkan
serta diresmikan dan dipertahankan oleh Negara.
b. Hukum itu masih dipakai/dipergunakan
karena sesuai dengan kepribadian kita.
9. Mengapa Negara yang memberlakukan hukum ?
Karena Negara yang membuat hukum, sebab Negara
mempunyai kedaulatan tertinggi.
10. Disamping hukum yang berlaku pada waktu sekarang
di wilayah Negara tertentu kita mengenal pula istilah
LIVING artinya hukum yang hidup tidak dikeluarkan
oleh Negara tetapi dipergunakan dalam pergaulan
hidup manusia/masyarakat.
11. Apa yang dimaksud hukum yang telah lalu ?
Artinya hukum yang pernah berlaku namun tidak
dipergunakan lagi karena sudah tidak terpakai lagi.
12. Disiplin hukum sebagai pengganti dari istilah Legal
Theory yang artinya suatu sistem ajaran tentang
kenyataan atau sistem realita hukum.
Catatan
17
Hari : Senin
Tanggal : 20 Oktober 2008
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Politik Hukum Nasional
Kuliah ke : 6 (enam)
Dosen : H.KARDJA SUKARDI,S.H.
18
merupakan kebijakan nasional yang terarah dan
berkesinambungan
19
3. Meningkatkan kemampuan dan kewibawaan penegak
hukum
Siapa penegak hukum?
Polisi
Jaksa
Hakim
20
Kesimpulan
• Dengan adanya hukum dalam
masyarakat tidak akan ada tabrakan hukum
• Kepentingan merupakan essenselia
hukum
21
ISTILAH PHI DENGAN PIH
Persamaannya:
PHI maupun PIH dua-duanya sama-sama mempelajari hukum
secara umum sedangkan PHI mempelajari hukum secara
khusus, artinya menyangkut Ius Constitutum.
Istilah Pengantar dalam PHI dan PIH berbeda
Termasuk dalam pengarang buku wajib, menurut Samijo,
S.H.
Istilah:
- Pengantar dalam PIH artinya menunjukan kearah
cabang ilmu hukum yang sebenarnya
- Istilah pengantar dalam PHI menunjukan fungsinya dari
mata kuliah ini yaitu sebagai petunjuk jalan yang
sifatnya
1. Ringkas
2. Meliputi seluruh acaranya
Objek PIH dan PHI
1. Timbulnya hukum
2. Berkembangnya hukum
3. Berlakunya hukum
4. Tujuan Hukum
Objek PHI
22
3. Pengantar Tata Hukum Indonesia, Hartono Hadi Saputro,
S.H
4. Pengantar Hukum Indonesia untuk perguruan tinggi Drs.
CTC, Kansil, S.H
Hari : Senin
Tanggal : 10 Nopember 2008
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Imu Pengetahuan Umum Tentang Hukum
Kuliah ke : 7 (tujuh)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI, S.H.
A. Dasar-dasar Hukum
PHI PIH
23
Visi dalam bahasa kita sehari-hari artinya sama
dengan maksud
Kesimpulan
24
pengetahuan dan pengertian Tata hukum di
Indonesia bagi calon sarjana hukum yang menuntut
ilmu di Indonesia atau dengan kata lain untuk
memahami pengetahuan dan pengertian tentang
hukum di Indonesia.
Yang dipelajari oleh Tata Hukum Indonesia hanya 11
macam sekaligus sebagai dasar hukum yaitu:
1. Ilmu Pengetahuan Umum tentang Hukum
2. Asas Hukum Tata Negara
3. Asas Hukum Administrasi Negara
4. Asas HukumPidana
5. Asas Hukum Perdata
6. Asas Hukum Dagang
7. Asas Hukum Agraria
8. Asas Hukum Perburuhan
9. Asas Hukum Acara
10. Asas Hukum antar Tata Hukum
11. Asas Hukum Publik Internasional
25
bukti “ Dimana Ada Masyarakat, Disitu Ada
Hukum” ( Pendapat Mr.Tresna).
Badan Hukum
26
Apa yang dimaksud dengan “Objek Hukum”?
Jawab:
Objek hukum adalah segala sesuatu yang menjadi
sasaran aturan hukum dimana segala hak dan
kewajibannya serta kekuasaan subjek hukum
berkaitan didalamnya.
Contoh:
“Benda-benda Ekonomi”
Benda-benda Ekonomi artinya benda-benda
yang dapat diperoleh manusia yang
memerlukan pengorbanan dulu sebelumnya.
Contoh:
- Sinar matahari
- Air hujan
- Hembusan angin
- Air mengalir dari pegunungan
Catatan:
“Benda ekonomi bendanya dari pengorbanan
sedangkan Benda Non-Ekonomi tidak ada unsur
pengorbanan”.
Apa itu Akibat Hukum?
akibat yang terjadi dari perbuatan hukum yang
dilakukan oleh “ subjek hukum” terhadap “Objek
Hukum”.
Misalnya: jual beli.
Keterangan
27
Contoh:
a.Undang-Undang
b.Kebiasaan/adapt istiadat/tradisi
c. Traktat
d.Yurisprudensi
e.Doktrine/Doktrin
28
Artinya Undang-undang itu keras tetapi sudah
ditentukan demikian.
Contoh:
kasus pemboman yang harus dihukum
mati
Hari : Senin
Tanggal : 17 November 2008
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Kapita Selecta Hukum Publik
Kuliah Ke : 8 (delapan)
Dosen : H.KARDJA SUKARDI,S.H.
29
2. Hukum Pidana Materil
Ialah hukum pidana yang merupakan bagian hukum
publik yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan
pidana.
Catatan
4. Hukum Trahta
Adalah hukumyang mengatur segala kegiatan dalam
bidang kenegaraan.
Contoh :
a. Hukum Tata Negara
b. Hukum Administrasi Negara
30
Ialah segenap peraturan hukum yang mengatur bagai
mana cara mempertahankan dan melaksanakan hukum
tata Negara material
• Hukum Dagang
Ialah peraturan-peraturan hukum privat yang
mengatur tentang :
Hukum Benda
31
Ialah bagian dari hukum perdata material yang mengatur
tentang hal-hal kebendaan.
Hak Imaterial
Ialah bagian dari hukum perdata material yang hukus
mengatur hak-hak orang seseorang.
Contoh :
Hak Cipta
Hak tantang Merk
Hak karya tulis
NO Publik Privat
32
Catatan
• Hukum Kebiasaan
Ialah hukum yang berasal dari kebudayaan asing
yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
Contoh:
Acara pemakaman di bali disebut Ngaben
Acara perairan di Bali disebut Subak
Orang Batak tidak boleh menukar pengantin
antara dua marga dalam sistem perkawinan
mereka
Orang suku Dayak mengharuskan perkawinan
Endogami artinya perkawinan sesame suku
33
Diplomatik
Perekonomian
Batas wilayah
16. Yurisprudensi
Ialah suatu keputusan hakim atas suatu perkara yang
belum ada aturannya yang selanjutnya yang menjadi
pedoman bagi hakim-hakimnya yang mewakili.
Contoh:
Sebelum ada Undang-Undang Narkotika kalau misalnya
ada pengakuan tentang narkotika hakim harus
menggalinya.
17. Doktrin
Ialah pendapat para ahli hukum yang terkenal dan
kemudian diterima sebagai dasar openting dalam
penerapan hukum
Contoh :
Doktrin Trias Politica
Mostique (berasal dari Prancis) mengatakan
kekuasaan dalam suatu Negara harus dibagi
3(tiga) yaitu :
34
Pelopornya Carepon Savigne (orang Jerman)
mengatakan bahwa “Hukum itu bukan dibuat oleh
manusia melainkan hukumitu tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat”.
Hukum Doktrin
Ialah hukum yang bersumber atau lahir karena
adanya suatu doktrin
Contoh:
Suatu perjanjian baru ditaati apabila perjanjian
itu telah disepakati,yelah ditandatangani oleh
pihak-pihak yang besangkutan.
Contoh:
Suatu perjanjian baru ditaati apabila telah
ditanda tangani oleh pihak yang bersangkutan
Istilah asingnya hukum memaksa ialah
“Dwingen Recht“ sedangkan hukum yang
mengatur disebut dalam bahasa Belanda “
AANULEN RECHT “
35
Hari : Senin
Tanggal : 24 September 2008
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Sedikit sejarah
Kuliah Ke : 9 (sembilan)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI,S.H.
A. Sedikit Sejarah
36
Riwayat pertumbuhannya sebagai berikut :
Tahap ke 1
Sebelum Belanda masuk ke Nusantara,kita di kepulauan
nusantara waktu itu baru ada hukum pidana,adapt yang
paling terbesar tidak tertulis yang bersifat lokal
Seperti sejarah hanya saja misalnya : Papakeum
Cirebon di Jawa Barat atau Subak di Bali
Tahap ke 2
Setelah Beklanda bercokol/menjajah maka terjadi
adualisme hukum pidana yaitu :
a. Hukum pidana yang berlaku bagi orang Belanda dan
orang-oranfg Eropa lainnya dan yang dipersamakan dengan
mereka dan kitab Undang-Undang adalah : Wet Boek Van Sraft
Rech Voor De Eropeanen
Tahap ke-3
Pada tahun1915 diumumkan adanya KUHPbaru dan
KUHP tersebut berlaku mulai tanggal 1 januari 1918
berlaku bagi semua Indonesia.
Tahap ke-4
Tanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia pada
waktu itu hukum pidana Belanda masih tetap berlaku
untuk kepentingan pemerintahnya dan pemerintah
Jepangpun mengeluarkan maklumat-maklumat yang
dikenal dengan sebutan Osamu Serel.
Tahap ke-5
Peralihan Unadang-Undang 1945 yang mulai berlaku 19
Agustus 1945 ditetapkan”Segala lembaga Negara dan
peraturan hukum yang berlaku pada waktu itu masih
tetap berlaku sepanjang belum diganti dengan yang baru
menurut UUD 1945 itu sendiri.
37
Asas penting dalam hukum pidana kita pada dasarnya adalah
terdiri dari :
Asas Nullum Delectum
Asas Legisme
asas Wilayah
asas Kebangsaan
asasUniversal
Asas Sifat tidak berlaku surut
38
Dengan bersendikan ajaran ini asas Legisme hukum
pidana berwujud sebagai suatu pengakuan bahwa
Undang-undang/peraturan-peraturan hukum yang tertulis
yang dapat menjadikan dasar penerapan/pelaksanaanya
Apa tujuannya ?
Tujuannya ada 2 yaitu :
c. Asas Wilayah
Yang dimaksud asas Wilayah dlam hukum pidana ialah
asas berlaku mutlak diwilayah Negara bersangkutan
terhadap semua orang.
39
Indonesia (dalam arti berbendera Indonesia dan
terdaftar di Indonesia).
d. Asas Kebangsaan
Apa yang dimaksud asas kebangsaan atau Nationaliteit
Priencipe
Ialah suatu asas yang menrgaskan bahwa hukum pidana
dari suatu Negara dismping berlaku dalam wilayah Negara
dapat pula berlaku diluar wilayah Negara.baik terhadap
warga Negara maupun orang asing lainnya yang
melakukan tindak pidana.
Asas active
Asas Universal
40
Jawab:
Hal ini dapat dibuktikan dari pengetahuan KUHP mengenai
asas yang mengatur Hal-hal yang berhubungan dengan
hubungan antar Negara.
Hari : Senin
Tanggal : 1 Desember 2008
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Sifat tidak berlaku surut dan hukum pidana
kita
Kuliah ke : 10 (sepuluh)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI,S.H.
41
3. Apakah sifat tidak berlaku surut hukum pidana kita berlaku
mutlak tanpa restiusi/pengecualian/pembatasan sifat tidak
berlaku surut hukum pidana kita sebagaimana tercermin
dalam pasal1(1) KUHP tidak berlaku mutlak,dikatakan
demikian karena dlam praktek hukum pidana kita masih
terdapat estiusi/pengecualian terhadap prinsip tidak
berlaku surut tersebut sebagai bukti bahw tidak mutlak
lihat pasal i(2) KUHP kita yang berbunyi” Jika Undang-
undang diubah setelah perbuatan pidana dilakukan maka
terhadap- tersangka diberlakukan ketentuan yang
menguntungkan baginya” penjelasannya nyatalah bahwa
suatu ketentuan hukum pidana berlaku surut boleh saja
tetapi menguntungkan terhadap terdakwa.
B. Pengertian Delik
Penjelasannya :
adapun sebab Bapak Purnadi Purwacaraka, S.H
“Peristiwa Pidana” karena menurut beliau suatu delik
disamping berwujud sebagai suatu perbnuatan dapat juga
berwujud sebagai suatu perbuatan dapat juga berwujud
sebagai kejadian atau peristiwa yang kamu
dipertanggungjawabkan.
Contoh:
Di perkarangan rumah A tumbuh sebatang pohon yang besar
dan tinggi pada suatu hari pohon itu tumbang dan menimpa B
hingga tewas, meskipun ini bukan perbuatan A tetapi A
dituntut atas kematian B. Jadi kejadian yang menimpa B ini
42
bukan tertmasuk perbuatan pidana melainkan peristiwa
pidana, dimana A harus bertanggung jawab.
DELIK
Delik adalah suatu perbuatan yang terlarang dan diancam
dengan hukum pidana
Dolus kesengajaan
Delik umum
Sudut pandang
3. Menurut segi Delik khusus
Pandangan Lain
eketika/sekali
43
dilakukan Berulang-ulang
Terus menerus
Delik Ekonomi
44
pencurian
penganiayaan
pembunuhan
b. Delik OMMISSIE delik karena
kelalaian sehingga menimbulkan kelalaian pihak lain
Contoh:
Penjaga palang pintu kereta api
No Pelanggaran Pelanggaran
1 Dalam KUHP diatur dalam Dalam KUHP diatur dalam buku
buku dari pasal 104-488 ke 3 dari pasal 489-569
2 Dari jenis ancaman
hukumannya,hukuman Jenis ancaman hukumannya
mati,penjara, terbatas antara hukuman
denda,perampasan denda dan kurungan
barang,pencabutan hak
dsb
3 Sistem pembuktiannya
rumit,pembuktiannya
daluarsa
- 1 tahun untuk Sistem pembuktiannya bersifat
kejahatan percetakan sederhana
- 6 tahun bagi kejahatan
yang terancam
hukuman
45
denda/penjara
kurungan dalam 3
tahun
4 Macam-macam fonis :
- tertuduh
dipidana/dihukum
kalau semua unsur Daluarsanya : Untuk segala
delic secara sempurna perbuatan pelanggaran hanya
terpenuhi 1 tahun pasal 78 ayat 1 KUHP
- tertuduh
dibebaskan dari
tuntutan hukuman jika
secar tidak lengkap
memenuhi unsur delic
Hari : Senin
Tanggal : 15 Desember 2008
46
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Inndonesia
Judul : Asas-asas Hukum Tata Negara
Kuliah Ke : 11 (sebelas)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI, S.H.
47
Negara kesatuan
Negara Serikat
a. Republik
b. Monarchi/kerajaan
c. Negara Kekaisaran
Pengertian Negara
Republik Artinya suatu Negara yang dipimpin oleh seorang
Presiden
Pengertian
Monarchi Negara yang dipimpin oleh raja
Pengertian Negara
Kekaisaran Negara yang dipimpin oleh seorang
kaisar/embahnya raja
1. Absolut
2. Parlementer
3. Konstitusional
Pengertian dari :
1. Absolu
t
2. Parlem
enter adalah pemerintahan dimana yang berdaulat adalah
rakyat jadi apabila Presidennya tidak menjalankan tugas
dengan baik maka dapat diberhentikan oleh rakyat
48
3. Konstit
usional adalah pemerintahan dalam tindak dan
perbuatannya selalu berdasarkan undang-undang
Kedaulatan di bagi 2 :
Marchi Absolut
Ialah Kerajaan yang berkuasa mutlak
Contoh : Absolut yang terkenal di dunia yaitu Prancis
dibawah pemerintahan Louis XIV
Negara kekuasaan
Ialah suatu Negara yang menempatkan kekuasaan
sebagai dasar penentu keputusan
A. Negara Hukum
B. Lembaga-lembaga Negara
49
4. DPA/Dewan Pertimbangan Agung
( Lembaga Konsultatif/ Penasehat Presiden)
5. BPK / Badan Pemeriksa Keuangan
( Lembaga Eksaminatif )
c. Bersama-sama Presiden/
Pemerintah membentuk Undang-undang Pasal 5 (1) UUD 1945
d. Mengawasi pelaksanaan
Undang-undang yang dibuat oleh Pemerintah
Contoh : Undang-undang Pornografi dan Pornoaksi
Wewenang DPR
Hak-hak DPR
50
k. Hak inisiatif yaitu hak
untuk mengajukan usul tentang Rancangan Undang-undang
(RUU) Pasal 21 (1) UUD 1945
l. Hak Intervelasi
Hak Angket
Hak anggota DPR untuk menyelidiki secara langsung
menyangkut hal-hal tertentu karena jawaban dari Pemerintah
tidak jelas
n. Hak Budget
Hak anggota DPR untuk mengetahui Pendapatan Dan Belanja
Negara serta keuangan Negara Pasal 23 (5) UUD 1945
o. Hak Amandemen
Yaitu hak anggota DPR untuk usul mengadakan perubahan
terhadap UUD
p. Hak Imuniteid
Hak kekebalan hukum/ hak untuk tidak dapat dituntut dalam
kebebasan mengungkapkan pendapat pada saat persidangan
dengan DPR.
Hari : Senin
Tanggal : 22 Desember 2008
Mata kuliah : Pengantar Hukum Indonesia
Judul : Kedudukan Orang Sebagai Subjek Hukum
Kuliah ke : 12 (dua belas)
Dosen : H. KARDJA SUKARDI, S.H.
Pengertian
Subjek Hukum ialah setiap pihak yang mempunyai hak dan
kewajiban dalam lalu lintas hukum. Yang termasuk pengertian
subjek hukum pada dasarnya adalah sebagai berikut:
q. Manusia (NATURLIJKE
PERSOON)
r. Badan Hukum (RECHT
PERSOON)
Contoh :
- PT (Perseroan Terbatas)
- PN (Perusahaan Negara)
- Koperasi
51
- Yayasan
- Dan Badan-badan Pemerintahan lainnya
OBJEK HUKUM
52
a. Mereka yang masih berada dibawah umur ( Belum
mencapai 21 tahun/ Belum nikah )
b. Orang yang telah dewasa tetapi berada dibawah
pengawasan/ pengapuan “CURATEL” artinya orang
yang dibawah naungan Curatel sebagai berikut:
1. Kurang sehat ingatannya
2. Pemboros
3. Kurang cerdas pemikirannya
Catatan
Bagaimana jika seorang wanita yang telah menikah untuk
melakukan tindakan hukum ?
Jawab:
Harus disertai atau diwakili oleh suaminya
Catatan
53
Untuk orang Indonesia asli yang beragama islam sekarang
dalam perkawinan menggunakan “Komplikasi” hukum islam
yang menyatakan seorang laki-laki boleh menikah lebih dari
seorang perempuan dengan catatan
b. Formal
54
Dapatkah seorang Indonesia pribumi yang tunduk
pada BW tetapi telah beragama Islam beristri lebih
dari satu orang?
Jawab:
Tidak bisa walaupun ia orang Indonesia asli dan
telah beragama Islam karena BW menganut Asas
Monogami Mutlak.
55
Ada beberapa faktor yang berkaitan dalam
masalah anak yang perlu diketahui :
1. Faktor macamnya anak dan kedudukan
hukumnya masing-masing
2. Faktor kekuasaan Orangtua
3. Faktor Perwalian
4. Faktor Pendewasaan
56
Catatan
Sekalipun kekuasaan Ayah dan ibu terhadap anak tetap ada
perlu diingat kekuasaan ayah dan ibu terhadap anak
menyangkut rezeki / milik / pendapatan tidak bisa dihalangi
oleh istirinya sebab yang mendidik dia sampai dia menjadi
hebat seperti itu adalah hasil jerih payah ibu dan ayah.
57