Professional Documents
Culture Documents
MIKRO
BAB I
BAB 2
MASALAH DAN ANALISIS DI DALAM
PEREKONOMIAN
1. Menentukan barang-barang dan jasa-jasa yang
akan di produksi : berkaitan dengan alokasi
faktor-faktor produksi untuk memproduksi
beragam barang dan jasa
2. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa
tersebut : berkaitan dengan teknologi produksi
3. Untuk siapa di produksi : berkaitan dengan
distribusi pendapatan diantara berbagai
golongan masyarakat.
4. Untuk kapan : pilihan antara konsumsi dan
investasi
SISTEM-SISTEM PEREKONOMIAN
1. SISTEM PASAR BEBAS : dikenal juga dengan
sistem laissez faire : dimana pemerintah
tidak ikut campur tangan dalam kegiatan
ekonomi dan diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar
2. SISTEM EKONOMI SOSIALIS/KOMUNIS ATAU
PERENCANAAN TERPUSAT : pemerintah
menentukan aktivitas ekononi di suatu
negara.
3. SISTEM EKONOMI CAMPURAN atau MIXED
ECONOMY
BAB 3.
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA
1. HUKUM PERMINTAAN DAN KURVA
PERMINTAAN
Hukum Permintaan : Semakin rendah harga
sesuatu barang maka makin banyak permintaan
terhadap barang tersebut dan sebaliknya
semakin tinggi harga sesuatu barang maka
semakin sedikit permintaan terhadap barang
tersebut, ceteris paribus.
Kurva Permintaan: berdasarkan hukum
permintaan diatas maka kemiringan kurva
permintaan adalah negatif
KURVA PERMINTAAN
1. Kurva Permintaan individu, yaitu kurva yang
memperlihatkan hubungan antara
permintaan dari seorang individu terhadap
berbagai jenis barang dan jasa pada berbagai
tingkat harga
2. Kurva Permintaan Pasar, yaitu kurva yang
memperlihatkan hubungan antara
penjumlahan permintaan terhadap berbagai
barang dan jasa dari seluruh individu-individu
di dalam pasar pada berbagai tingkat harga
HARGA
(P)
P
Q
R
S
T
5000
4000
3000
2000
1000
200
400
600
900
1300
Permintaan
Reza
5000
4000
3000
2000
1000
10
15
30
50
70
Permintaan
Karin
10
15
20
30
45
Permintaan Pasar
(Reza dan Karin)
20
30
50
80
115
KURVA PENAWARAN
Kurva Penawaran Individu : kurva penawaran
dari seorang penjual atau perusahaan (lihat
gambar )
Kurva penawaran pasar : penjumlahan dari
seluruh kurva penawaran individu-individu
atau perusahaan-perusahaan yang ada di
dalam pasar (lihat gambar)
HARGA
(RUPIAH)
JUMLAH YANG
DITAWARKAN (UNIT)
A
B
C
D
E
5000
4000
3000
2000
1000
900
800
600
375
100
PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA
KURVA PENAWARAN
1. Perubahan harga pada kurva penawaran
menghasilkan gerakan sepanjang kurva
penawaran atau change in quantity supplied
(lihat gambar).
2. Perubahan bukan harga pada kurva
penawaran menghasilkan pergeseran pada
kurva penawaran atau shift in supply (lihat
gambar)
JUMLAH YANG
DIMINTA
(Q)
JUMLAH YANG
DITAWARKAN
(Q)
SIFAT INTERAKSI
5000
4000
200
400
900
800
Kelebihan
Penawaran
3000
600
600
Keseimbangan
2000
1000
900
1300
375
100
Kelebihan
Permintaan
BAB 5
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.000
2.000
800
600
400
200
Keadaan
Permintaan
Koefisien Elastisitas
2000/3000
2/3
Ed = --------------------- = ---------- = 3
200/900
2/9
II
2.000/5.000
2/5
Ed = ---- ----------------- = ----------- = 1,4
200 / 700
2/7
III
8.000
2.000 / 7.000
2/7
Ed = ---------------------- = ----------- = 5/7
200/ / 500
2/5
IV
10.000
2.000 / 9.000
2/9
Ed = ----------------------- = ---------- = 1/3
200 / 300
2/3
4.000
6.000
1.
2.
3.
4.
5.
Elastisitas Penawaran
% perubahan jumlah barang yang ditawarkan
Es = ---------------------------------------------------------% perubahan harga
QB - QA / Q A
Es = ----------------------PB - PA /PA
Lihat gambar : apakah kurva penawaran
bersifat elastis sempurna, elastis, elastis
uniter, tidak elastis, dan tidak elastis
sempurna.
KULIAH VI
APLIKASI TEORI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Subsidi
Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada
produsen untuk mengurangi biaya produksi
yang ditanggung oleh produsen.
Subsidi dapat menurunkan harga dan
memberikan keuntungan kepada pembeli dan
produsen.
BAB VII
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN:
TEORI NILAI GUNA
Membahas:
1. Mengapa konsumen membeli lebih banyak
pada harga yang lebih rendah
2. Bagaimana komposisi dan jumlah barang
yang akan dibeli konsumen dengan
pendapatan yang dimilikinya?
Terdapat 2 pendekatan :
Pendekatan kardinal : Manfaat yang diperoleh
konsumen dari mengonsumsi suatu barang
dapat dinyatakan secara kuantitatif
Pendekatan ordinal : manfaat yang diperoleh
seorang konsumen dari mengonsumsi suatu
barang tidak dapat dihitung secara kuantitatif,
tetapi dapat diukur dengan menggunakan
kurva kepuasan sama ( Indifference Curve)
NILAI GUNA
TOTAL
0
30
50
65
75
83
87
89
90
89
85
78
NILAI GUNA
MARGINAL
30
20
15
10
8
4
2
1
-1
-4
-7
Lanjutan:
2. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna
dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila
nilai guna marginal untuk setiap rupiah yang
dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang
yang dikonsumsinya.
Nilai guna marginal per Rp= MU/P = 5/5000=
50/50.000 = 1/1000.
MU barang A
MU barang B MU barang C
-------------------- = ------------------ = -----------------PA
PB
PC
2. Efek Pendapatan:
a. Bila pendapatan tetap (Y), maka kenaikan P
akan menyebabkan pendapatan riil menurun.
Artinya kemampuan pendapatan untuk
membeli barang-barang semakin kecil dari
sebelumnya.
b. Konsumen akan permintaannya terhadap
berbagai barang , termasuk barang yang
sudah naik tersebut.
c. Dan sebaliknya bila dengan P tetap, maka
penurunan P akan Y riil, akan D
berbagai macam barang, termasuk barang
yang sudah turun harganya.
SURPLUS KONSUMEN
Yaitu selisih antara kepuasan yang diperoleh
konsumen dari membeli sebuah barang
dengan harga untuk memperoleh barang
tersebut.
Contoh: lihat tabel
HARGA YANG
INGIN DIBAYAR
KONSUMEN
(Rp)
1.700
1.500
1.300
1.100
900
700
500
300
SURPLUS
KONSUMEN
(PADA HARGA
Rp.700/buah)
1.000
800
600
400
200
0
JUMLAH SURPLUS
KONSUMEN
1.000
1.800
2.400
2.800
3.000
3.000
TEORI PRODUKSI
TEORI PRODUKSI
Kegiatan perusahaan dalam produksi
Perlu analisis :
1. Faktor-faktor produksi yang akan
digunakan untuk menghasilkan
barang-barang dan jasa.
2. Biaya produksi.
3. Perbandingan antara hasil penjualan
dan biaya yang dikeluarkan untuk
menentukan tingkat produksi yang
akan memberikan keuntungan.
BIAYA PRODUKSI
TUJUAN PERUSAHAAN :
MAKSIMISASI KEUNTUNGAN
Keuntungan akan diperoleh bila hasil
penjualan lebih besar dari biaya
produksi
Perusahaan akan memperoleh
keuntungan maksimum pada saat
selisih antara hasil penjualan dan
biaya produksi adalah paling besar
Tenaga
Kerja
Produksi
Total
(TP)
Produksi
Marginal
(MP)
Produksi
Rata-rata
(MP)
150
150
150
400
250
200
810
410
270
1080
270
270
1290
210
258
1440
150
240
1505
65
215
1520
15
180
1440
-80
160
10
1300
-140
130
Tahap
Produksi
Tenaga Kerja
1
2
3
6
Modal
6
3
2
1
Jumlah
Pekerja
Jumlah
Produksi
TFC
TVC
TC
MC
AFC
AVC
AC
50
50
50
50
100
25
25
25
50
50
100
150
12.5
16.7
16.7
25
12
50
150
200
8.3
12.5
12.5
16.7
20
50
200
250
6.25
10
12.5
27
50
250
300
7.1
9.3
9.3
11.1
33
50
300
350
8.3
9.1
9.1
10.6
38
50
350
400
10.0
9.2
9.2
10.5
42
50
400
450
12.5
9.5
9.5
10.7
45
50
450
500
16.7
10
10
11.1
10
11
47
48
50
50
500
550
550
600
25
50
10.6
11.5
10.6
11.5
11.7
12.5
10