You are on page 1of 15

LAPORAN ILMIAH

MATA PELAJARAN BIOLOGI

“PENGARUH PUPUK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN


BIJI KACANG HIJAU”

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7

GUSTIAN

RIDIANA

RYAN DWI CAHYA

SIWI KUNCOROJATI

TIKA WARDIAH

KELAS
XII IPA 2

SMA NEGERI 3 PONTIANAK

TAHUN AJARAN 2009/2010


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan percobaan
kami yang berjudul “PENGARUH PUPUK CAIR TERHADAP
PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU” sehingga kami dapat membuat
serta menyelesaikan laporan ini. Pada laporan ini kami tampilkan hasil data
praktikum serta analisanya, kami juga mengambil beberapa kesimpulan dari
hasil analisa yang kami lakukan

Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah


membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini, diantaranya:
1. yang terhormat Ibu Siti Asminah S.Pd, selaku guru mata pelajaran
biologi SMA Negeri 3 Pontianak.
2. pihak-pihak lain yang ikut membantu dalam pelaksanaan praktikum
maupun proses penyelesaian laporan ini.

Namun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam


penulisan maupun pembahasan hasil percobaan dalam laporan ini sehingga
belum begitu sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kekurangan-
kekurangan tersebut. Sehingga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pontianak, 12 Agustus 2009

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................ii
ABSTRAKSI.......................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................1
C. Tujuan Penelitian......................................................................2
D. Manfaat Penelitian....................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian Teori..............................................................................3
B. Kajian dan Hasil Penelitian.......................................................4
C. Rumusan Hipotesis...................................................................4

BAB III METODE PENELITIAN


A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel.............................5
B. Rancangan Penelitian................................................................5
C. Sasaran Penelitian (populasi dan sample).................................5
D. Instrumen (alat dan bahan)........................................................5
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian...............................................6
F. Rencana Analisis Data..............................................................6
G. Jadwal Penelitian......................................................................6

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data...........................................................................7-10
B. Interpretasi Data........................................................................11
C. Uji Hipotesis.............................................................................11
D. Pembahasan...............................................................................11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan...............................................................................12
B. Saran.........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................13
LAMPIRAN........................................................................................14-15
v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan ukuran
yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses
pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari
tiap-tiap sel.
Biji yang diletakkan pada kondisi lingkungan yang memadai akan
berkecambah. Proses perkecambahan terjadi karena sel-sel embrional
memiliki kemampuan untuk membelah dan bertambah banyak.
Kemampuan tersebut mengakibatkan biji tumbuh menjadi kecambah.
Pertumbuhan pada perkecambahan akan terus berlanjut, terutama pada
bagian ujung batang dan akar.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah
makanan (nutrisi). Pemupukan merupakan salah satu cara penambahan
nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

B. Rumusan Masalah
Nutrisi atau makanan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan. Pupuk merupakan salah satu cara untuk
menambahkan nutrisi yang diperlukan oleh tumbuhan.
Untuk mengetahui pengaruh pupuk pada pertumbuhan tumbuhan,
kami melakukan sebuah percobaan terhadap biji kacang hijau. Sebagai
pembanding, kami juga membuat percobaan terhadap biji kacang hijau
tanpa diberi pupuk.
Dari latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang akan diteliti
dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimana pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan kacang hijau?”

1
C. Tujuan Penelitian
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan:
1. mengetahui perbedaan pertumbuhan kecambah yang diberi
pupuk dan yang tidak diberi pupuk
2. mengetahui perbedaan pertumbuhan kecambah yang diberi
kadar pupuk yang berbeda

D. Manfaat Penelitian
Dengan mengadakan pengamatan ini, diharapkan masyarakat tahu
apakah pupuk cocok untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau dan
bagaimana pertumbuhan kacang hijau yang diberi pupuk.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
Pupuk adalah zat yang ditambahkan pada tumbuhan agar berkembang
dengan baik. Pupuk dapat dibuat dari bahan organik maupun anorganik.
Pupuk urea adalah pupuk kimia yang mengandung nitrogen (N) berkadar
tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman.
Pupuk urea merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya
sangat mudah menyerap air, karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering
dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46%
dengan maksud, setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.
Nitrogen memiliki kegunaan bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman,
antara lain:
1. membuat daun tanaman lebih hijau segar dan mengandung
klorofil yang dapat membantu dalam proses fotosintesis.
2. mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan,
cabang, dll)
3. menambah kandungan protein
4. dapat dipakai untuk semua jenis tanaman
Lembar Pengesahan

Gustian
Ridiana
Ryan Dwi Cahya
Siwi Kuncoro Jati
Tika Wardiah

Mengetahui,
Guru Pembina

Siti Asminah S.Pd

Kepala SMAN 3 Pontianak

Herni Yamasitha, S.Pd

i
ABSTRAKSI

Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup. Setiap makhluk


memiliki cirri-ciri antara lain dapat tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan proses bertambahnya jumlah sel, volume dan berat pada
makhluk hidup. Sedangkan perkembangan merupakan proses pendewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang dibagi menjadi dua,yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
A. Faktor Internal
1. Nutrisi
Dibagi menjadi dua:
 Unsur mikro: adalah unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit. Contoh:
Fe, Cl.
 Unsur makro: adalah unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak.
Contoh: C, H, O, N, S, P, K, Mg.

2. Hormon
Ada 8 hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu:
1. Auksin
2. Etilen
3. Giberelin
4. Asam Absisat
5. Kalin
6. Sitokinin

B. Faktor Eksternal
1. Makanan
Didalam makanan terdapat 2 unsur:
a. Makronutrin: nutrisi yang diperlukan dalam jumlah banyak,
contohnya C, H, O, N.
b. Mikronutrin: nutrisi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, contohnya
Fe, Mg.
2. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan, karena berkaitan
dengan aktifitas enzim dan kandungan air di dalam tubuh tumbuhan. Suhu
yang rendah dapat merangsang berakhirnya masa dormansi, pada pucuk atau
biji. Suhu yng berubah-ubah dapat merangsang perkecambahan biji.

iii
3. Air
Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi kehidupan tumbuhan. Air
berfungsi sebagai media reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air menunjang
proses fotosintesis dan menjaga kehidupan. Kandungan air yang terdapat
dalam tanah berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehingga unsur hara mudah
diserap oleh tumbuhan.
4. pH
pH sangat berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara yang diperlukan
oleh tumbuhan. Jika pH tanahnya asam, unsur yang tersedia adalah Al, Mo
dan Zn. Mineral ini dapat meracuni tumbuhan.
5. Oksigen
Kadar oksigen dalam tanah selalu berlawanan dengan kadar air dalam tanah.
Jika kadar air tinggi maka kadar oksigen akan rendah.

V
B. Interpretasi Data
Dari penelitian yang kami lakukan, ternyata pupuk juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara pesat. Dapat kita lihat pada
tabel dan grafik bahwa tanaman yang diberi pupuk dapat tumbuh hingga 3,5
cm. meskipun pada hari ke-6 dan ke-7 tanaman mengalami kematian, ini
mungkin disebabkan oleh suhu atau lingkungan yang kurang sesuai untuk
menananm kecambah, karena kami meletakkannya di tempat terbuka yang
kurang lembab. Selain itu adanya perbedaan pertumbuhan tanaman juga
disebabkan oleh pemberian kadar pupuk yang berbeda-beda. Tanaman di
wadah C yang diberi pupuk sebanyak 9ml tumbuh lebih cepat dibandingkan
tanaman yang lainnya.

C. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian, rumusan hipotesis tepat sasaran bahwa
tanaman yang diberi pupuk tumbuh lebih cepat dan lebih subur daripada
tanaman yang tidak diberi pupuk. Dan adanya perbedaan pertumbuhan yang
dialami oleh tanaman karena perbedaan pemberian kadar pupuk.

D. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, dapat diperoleh data
bahwa nutrisi terutama pupuk sangat mempengaruhi pertumbhan tanaman.
Perbedaan pemberian kadar pupuk juga turut mempengaruhi pertumbuhan
tanaman tersebut. Pemberian kadar pupuk yang tepat akan membuat
tanaman tumbuh subur, sebaliknya jika pemberian kadar pupuk terlalu
berlebihan atau kurang akan menyebabkan kematian pada tanaman tersebut
atau pertumbuhannya sangat lambat.
Memang tidak semua biji kacang hijau tersebut tumbuh, mungkin karena
terlalu lama mengalami perendaman.
Pada hari pertama, hampir semua biji kacang hijau mengalami
pertumbuhan. Pada hari selanjutnya pertumbuhan kacang hijau dapat
tumbuh hingga 2,5 cm.
Namun pada hari ke-5, rata-rata tiap tanaman mengalami kematian.
Analisa kami ini mungkin disebabkan oleh suhu yang terlalu panas. Karena
tanaman kacang hijau ini hanya dapat tumbuh dengan baik di tempat yang
lembab dan tidak terlalu panas. Apalagi di musim kemarau seperti ini,
kurang baik bagi kecambah untuk tumbuh di tempat terbuka yang kering.

11
Bab V
Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. tanaman yang diberi pupuk dapat tumbuh lebih subur
dibandingkan tanaman yang tidak diberi pupuk.
2. perbedaan pemberian kadar pupuk juga mempengaruhi
pertumbuhan tanaman.
3. faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman.

B. Saran
Dalam melakukan percobaan, penting untuk memperhatikan kualitas biji
kacang hijau yang akan ditanam, tempat untuk melakukan percobaan serta
hal-hal lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. hal ini
dilakukan agar kita mendapat hasil percobaan yang baik.
12
DAFTAR PUSTAKA

Laporan biologi SMAN 3 Pontianak tahun 2007-2008


Laporan biologi SMAN 3 Pontianak tahun 2008-2009
Buku biologi XII IPA
13
LAMPIRAN

Grafik pertumbuhan tanaman di wadah A (pupuk 3 ml)

2.5

1.5 biji 1
biji 2
1 biji 3
biji 4
0.5 biji 5

0
hari hari hari hari hari hari hari
1 2 3 4 5 6 7

Grafik pertumbuhan tanaman di wadah B (pupuk 6 ml)


1.4
1.2

1
biji 1
0.8
biji 2
0.6 biji 3
0.4 biji 4
biji 5
0.2

0
hari hari hari hari hari hari hari
1 2 3 4 5 6 7
14
Grafik pertumbuhan tanaman di wadah C (pupuk 9 ml)

3.5
3

2.5
biji 1
2
biji 2
1.5 biji 3
1 biji 4
biji 5
0.5

0
hari hari hari hari hari hari hari
1 2 3 4 5 6 7

Grafik pertumbuhan tanaman di wadah D (pengontrol)


2.5

1.5 biji 1
biji 2
1 biji 3
biji 4
0.5 biji 5

0
hari hari hari hari hari hari hari
1 2 3 4 5 6 7

15

You might also like