Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
yang dibuat diluar mulut. Suatu indirect restoration kemudian akan di sementasi
pada gigi. Indirect restoration secara umum dibagi menjadi: restorasi intrakoronal
yang pas dalam kontur gigi (misal: inlay, cast intra-radicular post); restorasi
anatomik (misal: mahkota penuh atau sebagian, veneer); dan semuanya yang
berada didalam diantara restorasi yang menutupi sebagian atau seluruh permukaan
eksternal gigi untuk menciptakan bentuk dan pas dalam gigi (misal: cuspal
coverage inlay/onlay).
Menurut Rikmasari (2009), gigi tiruan mahkota atau umum disebut jaket
merupakan gigi tiruan yang dibuat untuk gigi yang belum dicabut tetapi
mengalami kerusakan yang parah sehingga sudah tidak bisa ditambal lagi, tetapi
syaraf giginya belum mati. Gigi yang rusak tersebut dikurangi sedemikian rupa
sebagai panduan. Gigi tiruan ini tidak dapat dilepas oleh pasien karena
1
Bahan gigi tiruan ini tergantung pada posisi dan kondisi giginya. Jaket
porselen biasanya diberi penguat logam, jadi pengurangan gigi harus lebih banyak
daripada akrilik. Keuntungan jaket porselen, warnanya lebih baik serta tahan aus
dibanding akrilik. Tetapi lebih mahal karena proses pembuatannya lebih rumit
(Rikmasari, 2009).
2
BAB II
ISI
Mahkota jaket adalah jenis restorasi gigi yang menutupi atau mengelilingi
gigi atau gigi implant, dan terikat pada gigi dengan bantuan semen gigi. Mahkota
jaket dapat dibuat dari berbagai bahan, yang biasanya dibuat diluar menggunakan
Menurut Jones dan Grudy (1992), penggunaan atau indikasi mahkota jaket
1. Rekuren karies yang luas pada restorasi yang besar atau gigi dengan karies
yang luas, sehingga tidak dapat ditumpat secara konvensional / Black, mis:
3
Gambar 2. Diskonfigurasi yang berasal dari kombinasi restorasi yang
terdiskolorisasi dan gigi tetangganya yang rotasi:
kiri (sebelum perawatan) dan kanan (setelah perawatan)
perubahan warna lain yang terjadi pada gigi (misalnya: flourosis atau hipoplasi
email)
Gambar 4. Erosi email labial (kiri) dan mahkota jaket pada empat gigi insisivus
atas (kanan)
4
6. Koreksi malposisi, mis: rotasi, linguo / labio versi, mesio / disto versi,
diastema
c) Ketebalan struktur jar keras gigi kurang / tipis pada labio lingual
semua restorasi memiliki basis mekanis atau biologis dan termasuk tahapan-
5
Preservation of tooth structure
Bentuk restorasi
Stabilitas oklusal
Kesehatan pulpa
Faktor semen:
tiruan
6
f) Balance preparasi tonggak: Seimbang pada semua sisi
lain:
b) Berdasarkan pundak
gigi incisivus RB
7
ii. Bentuk sudut pundak
● Square : sudut 90 °
Pengurangan pada bagian insisal adalah sebesar 1.5-2 mm dengan sudut 45o.
Diameter 0.8 – 1 mm
8
Tujuan pengurangan permukaan proksimal :
Cara (3 metode) :
Hilangkan email 1/3 dari insisal dan 1/3 yang ditengah dengan
Alat yang dipakai: bur fisur karbidtungsten dan bur fisur diamond tapered
(high speed).
Bur digerakkan ke arah mesial dan distal, sampai semua email dan
9
sedikit dentin hilang
b) Cara:
10
insisal (hand instrument)
Cara:
Preparasi pundak
c) Lebar : 0.7 – 1 mm
Bagian proksimal
Line angle → ditumpulkan → dipoles dengan sand paper disc + petroleum jely
11
Gambar 8. Preparasi mahkota jaket anterior
a) Preparasi mahkota jaket sudah baik, tidak ada undercut → retraksi gingiva
12
Tepi ring/band masuk sulcus gingiva
Jika sudah pas → cetak uji coba untuk melihat bentuk pundak dengan
green stick
membebaskan tepi preparasi mahkota jaket dari jaringan lunak pada waktu
13
Mencetak gigi antagonis dengan hydrocolloid irreversible → spy tdk
traumatik oklusi
Bahan elastomer tidak dapat melekat pada tabung jika tidak diolesi dengan
Cara :
gigi atas)
ujung servikal
preparasi
detik → kering
14
e) Pada waktu mencetak arah cetakan sama, supaya tidak merubah
sentrik
Salah satu tahapan yang penting dalam pembuatan mahkota jaket adalah
penentuan warna. Warna yang sesuai dengan gigi asli memberikan kepuasan pada
pasien. Penentuan warna dilakukan 2 kali, sebelum dan sesudah preparasi, supaya
b) Peta warna
• Crevical colour
• Body colour
• Incisal colour
Catatan : Warna servikal lebih tua dari warna labial (body colour), warna
15
Menurut Anonimb (2009), setelah selesai melakukan pencetakan pada hasil
preparasi, tahap selanjutnya adalah pembuatan mahkota jaket yang terdiri dari
• malam putih diteteskan pada model kerja dibentuk sesuai anatomi gigi
semula
• Model malam harus dapat dilepas dari model kerja (die) dan diperiksa
permukaan dalamnya (halus & rata) periksa juga bagian model malam
contoured.
• Cekungan pada kuvet bawah diberi gips biru, model malam ditanamkan
pada tengah-tengah kuvet bawah dengan membentuk sudut 30o dan model
• Daerah model malam ditutup dengan gips biru sampai semua labial
16
tertutup
• Setelah gips biru sedikit mengeras, kuvet atas dipasang dan sisa ruangan
3. Buang Malam
Setelah gips mengeras kuvet bawah dan atas dipisah / dibuka Malam
4. Pengisian akrilik
• Setelah kuvet dingin, kemudian ruang cetakan model malam( mould ) dan
• pengisian akrilik dengan cara dry pack technic : pengisian polymer (bubuk)
• Bagian atas dari akrilik ditutup dengan celophan basah, kuvet lawan
bagian labial dari akrilik diiris miring / landai pada 1/3 bagian insisal lalu
5. Perebusan akrilik
17
• Kuvet dalam keadaan dipres dimasukkan kedalam tempat perebusan yang
menit.
selama 30 menit.
• Api dimatikan dan kuvet dibiarkan didalam air sampai airnya dingin
dibuka
mudah
• Gips yang masih melekat pada mahkota dibersihkan dengan alat yang
• Seluruh permukaan dipulas dengan rubber cups dan bahan pulas (pumice)
untuk mengkilapkan digunakan whiting -bubuk atau bahan pulas lain yang
18
DAFTAR PUSTAKA
Jones, J.G., Grundy, J.R., 1992, A Colour Atlas of Clinical Operative Dentistry
Crown & Bridges, 2nd Ed, Wolfe
Rikmasari, R., 2009, Pilih Gigi Palsu Sesuai Kondisi Anda, http://www.pdgi-
online.com/v2/index.php?
option=com_content&task=view&id=580&Itemid=1, Accessed
24/12/2009
19