You are on page 1of 33

PRAKTIKUM IV.

TOPIK : JARINGAN, ORGAN DAN SISTEM ORGAN TUBUH


HEWAN.

Tujuan : Mengenal organ-organ tubuh hewan yang membentuk sistem


organ dan mempelajari letak organ terhadap organ yang lain.

Hari/tgl : Selasa, 3 November 2009

Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.

I. ALAT DAN BAHAN


ALAT : 1. Papan seksi/bak paraffin
2. Alat bedah (set sectio)
3. Mikroskop Cahaya
BAHAN : 1. Preparat otot skelet
2. Preparat otot jantung
3. Preparat otot polos
4. Preparat tulang rawan elastin
5. Preparat tulang kompak
6. Preparat tulang keras
7. Preparat darah
8. Marmot (Cavia cobaya)
9. Burung dara (Columbia livia)
10. Ikan mas (Cyprinus sp.)
11. Torso katak (Rana sp)
12. Cecak (Cosymbotus platyurus)
13. Torso manusia (Homo sapiens)

100
II. CARA KERJA
Cara kerja jaringan, organ, dan sistem organ tubuh hewan :
1. Mengamati di bawah mikroskop preparat yang disediakan.
2. Menggambar beberapa sel/jaringan dan lengkapi dengan
keterangannya.
3. Menuliskan klasifikasi hewan yang digunakan.
4. Menggambar morfologi (inspectio) dan beri keterangan bagian-
bagian badannya.
5. Dari organ-organ yang didapatkan, mengelompokan organ-organ
yang termasuk: sistem digestorium, sistem cardiosvasculare, dan
sistem respiratorium.
6. Menggambar organ-organ di dalam rongga dada dan rongga perut
pada buku gambar.
7. Menggambar sistem urogenitale dan sistem digestoria lengkap
dengan keterangannya.

III. TEORI DASAR


Pada hewan-hewan multiseluler atau metazoa terdapat suatu
pembagian tugas untuk melaksanakan aktivitas atau fungsi tertentu. Dalam
perkembangan awal embrio hewan multiseluler sudah mulai terbentuk
diferensiasi lapisan-lapisan lembaga yang kelak akan terdiferensiasi lagi
menjadi jaringan atau organ yang lebih spesifik.

Ada tiga lapisan lembaga (germinal) yang merupakan bakal dari


pembentukan jaringan atau organ-organ dewasa, yaitu :

1. Lapisan lembaga ektoderm, yang akan menurunkan antara lain kulit


dan sistem saraf.
2. Lapisan lembaga mesoderm, yang antara lain akan membentuk : otot,
rangka, organ ekskretori, jantung dengan pembuluh darahnya serta
organ genetalia. Juga akan menurunkan coelum atau body cavity di
antar kedua lapisan mesoderm lateral.

101
3. Lapisan lembaga endoderm, lapisan ini terutama akan menjadi saluran
pencernaan dengan kelenjar pencernaannya, paru-paru dan kantong air
seni.
Beberapa jaringan dengan fungsi yang sejenis akan membentuk
organ, selanjutnya kesatuan yang berasal dari beberapa organ yang
melaksanakan suatu aktivitas (peranan) secara bersama-sama akan
membentuk suatu sistem yaitu sistem organ, sebagai contoh : jaringan
epitel, jaringan kuat, jaringan otot, dengan beberapa penyusun lain akan
membentuk intestinum. Selanjutnya cavum oris, dentis, esophagus,
ventriculus, intestinum, cloaca / anus, hepar dan pancreas membentuk
sistem pencernaan (systema digestorium).

Organ adalah kumpulan beberapa jaringan untuk melaksanakan


fungsi tertentu di dalam tubuh. Berdasarkan letaknya, organ pada tubuh
dibedakan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Contoh
organ luar adalah kulit yang menutupi permukaan luar tubuh kita,
sementara itu contoh organ dalam adalah usus yang merupakan salah satu
organ penyusun sistem pencernaan. Organ-organ menempati posisi
tertentu dalam tubuh kita dan disesuaikan dengan fungsinya. Kumpulan
berbagai organ yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu disebut
sistem organ. Misalnya sistem peredaran darah yang tersusun atas organ
jantung, jaringan darah, dan pembuluh darah. Selain itu ada juga sistem
pencernaan yang meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, dan anus, serta berbagai macam sistem organ lainnya termasuk
sistem respirasi (pernapasan), dan sistem eksresi (pengeluaran). Kesatuan
dari sistem organ dalam tubuh membentuk organisme (individu),
sebagaimana tahapan terbentuknya suatu organisme:

Sel telur dibuahi sperma Zigot Morula Blastula


Gastrula Neurula Jaringan Organ Sistem organ
Organisme Individu.

102
Vertebrata merupakan subfilum dari Chordata. Chordata adalah
hewan yang mempunyai tali sumbu tubuh. Tali itu pada umumnya hanya
terlihat pada masa embrio. Pada vertebrata, tali itu berangsur-angsur
berubah menjadi ruas-ruas tulang belakang atau vertebra. Hewan-hewan
yang mempunyai tulang belakang itulah yang termasuk dalam subfilum
vertebrata. Subfilum vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu : ikan
(pisces), amfibi (amphibia), hewan melata (reptilia), unggas atau burung
(aves) dan hewan menyusui (mammalia). Vertebrata memiliki sistem otot
yang banyak terdiri dari pasangan masa, dan juga sistem saraf pusat yang
biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan
insang atau paru-paru.

Pada kegiatan ini dicoba pengenalan beberapa organ tubuh


vertebrata dengan menekankan pada letak dan besarnya organ tersebut
terhadap organ yang lain atau terhadap dinding badannya. Menentukan
letak alat-alat yang satu terhadap yang lain dan sekitarnya disebut
Topografi. Topografi dibedakan atas Syntopi, yaitu letak alat-alat
terhadap yang lain dan Skeletopi, yaitu letak alat-alat terhadap
permukaan/dinding.

Penentuan letak alat-alat terhadap yang lain menggunakan istilah


seperti : anterior, posterior, dorsal, ventral, sinester, dexter, lateral, medial,
proximal, distal dan lain-lain yang harus dikuasai terlebih dahulu.

Pada topografi vertebrata akan dilihat organ-organ dalam rongga


dada (situs viscerum thoracis) dan organ di rongga perut (situs viscerum
abdominis). Antara rongga dada dan rongga perut dibatasi oleh sekat yang
disebut diaphragma. Organ yang terdapat di rongga dada antara lain : cor,
pulmo, bronchus, bifurcatio, trachea, sedangkan di rongga perut antara
lain: hepar, pancreas, ventriculus, intestinum tenue, coecum, intestinum
crasum, ren, lien, vesica fellea, testis / ovarium.

103
Untuk sistem pencernaan, Pada vertebrata, organ pencernaan
makanan memiliki struktur anatomi relatif sama walaupun ada bagian dari
organ tersebut yang bervariasi. Perbedaan jenis makanan, cara mengambil
makanan, cara mencernakan makanan serta teknik lain dalam sistem
pencernaan makanan, antara lain karena ada variasi pada struktur anatomi
organ pencernaan makanan pada vertebrata. Pada hewan daratan misalnya
katak, dan reptilia memiliki lidah yang panjang yang digunakan untuk
mengambil makanannya untuk kemudian dicernakan dalam saluran
pencernaan, burung menggunakan paruhnya yang tajam untuk mengambil
biji-bijian kemudian menyimpannya dalam tembolok, yang selanjutnya
dicernakan secara bertahap. Macam-macam teknik pengambilan makanan
dan cara mencernakannya, pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu
memerlukan makanan untuk sumber energi.

104
IV. HASIL PENGAMATAN

A. Jaringan otot
1. Berdasarkan penelitian
a. Otot skelet

b. Otot jantung

c. Otot polos

2. Berdasarkan literatur

105
( Sumber : www.scribd.com)

106
B. Jaringan tulang
1. Berdasarkan Penelitian
a. Tulang rawan elastin

b. Tulang kompak

c. Tulang keras

107
2. Berdasarkan literatur
a. Tulang rawan elastin

(Sumber: http//:belajarbiologi.rumahilmuIndonesia.net//)

b. Tulang kompak

(Sumber: http//:belajarbiologi.rumahilmuIndonesia.net//)

108
c. Tulang keras

(Sumber : www.adam.com)

C. Jaringan darah

1. Berdasarkan penelitian

109
2. Berdasarkan literature

(Sumber: www.wikipedia.com)

D. Organ dan sistem organ tubuh hewan

1. Berdasarkan penelitian

a. Marmot (Cavia cobaya)

b. Burung dara (Columbia livia)

110
c. Ikan mas (Cyprinus sp.)

d. Torso katak (Rana sp.)

111
e. Cecak (Cosymbotus platyurus)

f. Torso manusia (Homo sapiens)

112
2. Berdaarkan literature

a. Marmot (Cavia cobaya)

b. Burung dara (Columbia livia)

113
( Sumber : www.scribd.com)

c. Ikan mas (Cyprinus sp.)

(Sumber : www.scribd.com)
d. Katak (Rana sp.)

114
d. Katak (Rana sp.)
(Sumber : Vidyarti, R. D, dan P.N. Pandey. 2002.)

e. Cecak (Cosymbotus platyurus)

d. Cecak (Cosymbotus platyurus)


(Sumber: http://ensiklofauna.net46.net/?q=node/18)
f. Torso manusia (Homo sapiens)

115
(Sumber: www.scribd.com)

V. ANALISIS DATA

116
A. Jaringan otot

1. Otot skelet/lurik

Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar


jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut
kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik
karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan
terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu
nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.Kontraksi otot
lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai
dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik
untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
Dalam 1 serabut otot lurik terdapat banyak inti yg terletak dibagian
pinggir. Miofibril otot ini memiliki garis-garis gelap dan terang.

2. Otot jantung

Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah jantung.


Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung
secara refleks serta reaksi terhadap rangsangan lambat. Fungsi otot jantung
adalah untuk memompa darah ke luar jantung. Sel nya bercabang-cabang
dan saling berhubungan melaui ujung-ujungnya.

3. Otot polos

Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang


homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau
tidak bergaris-garis. Otot polos berujung runcing dan memiliki inti sel
yang terletak ditengah.. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di
bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya
lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh
darah, dan saluran pernapasan.

117
Perbedaan antara otot skelet, otot Jantung, dan otot polos

Otot skelet Otot jantung Otot polos

Struktur sel Berinti banyak di Berinti satu di Berinti satu di


tepi tengah tengah

Sifat kerja Tidak sadar Tidak sadar


Sadar (volunter)
(involunter) (involunter)

Reaksi terhadap
Cepat Lambat Lambat
rangsangan

Saluran pernapasan,
Melekat pada
Letak Jantung dinding pembuluh
rangka tubuh
darah, dan usus

B. Jaringan tulang

1. Tulang rawan elastin

pada matriks rawan elastin terdapat banyak serabut elastin selain


serabut kolagen. Serabut elastin pada daerah kondrogenik masih sedikit
dan merupakan serabut yang halus yang tersusun jarang-jarang.

2. Tulang kompak

Tulang kompak di sebelah luarnya diliputi oleh periosteum dan


disebelah dalamnya oleh endosteum yang berbatasan dengan sumsum
tulang. Periosteum berupa jaringan ikat padat tidak teratur. Endosteum
mempunyai komponen-komponen yang sama dengan periosteum hanya

118
lebih tipis. Berbatasan dengan periosteum terdapat lamela tulang
sirkumferensial luar (lamela periosteum) yang terdiri atas lamela tulang
yang tersusun sejajar dengan permukaan luar tulang, sedangkan berbatasan
dengan endosteum terdapat lamela tulang sirkumferensial dalam (lamela
endosteum) yang terdiri atas lamela tulang yang sejajar dengan permukaan
dalam tulang. Pada tulang kompak dikenal sistem Havers. Sistem Havers
dibangun oleh saluran Havers yang dikelilingi oleh lamela Havers secara
konsentris. Diantara lamela havers terdapat rongga-rongga kecil yang
disebut lakuna, tempat osteosit.
Kanalikuli adalah saluran-saluran halus dalam matriks, merupakan
tempat uluran sitoplasma osteosit. Diantara Sistem Havers tedapat lamela
tulang yang susunannya tidak teratur disebut lamela intersisial. Lakuna
juga terdapat diantara lamela intersisial, lamela tulang sirkumferensial luar
dan lamela sirkumferensial dalam.

3. Tulang keras

Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang berfungsi
menyususn berbagai sistem ranka. Tulang keras tersusun atas :
a) Osteoblas : Sel pembentuk jaringan
tulang
b) Osteosit : Sel-sel tulang dewasa
c) Osteoklas : Sel-sel penghancur
tulang

C. Jaringan darah
Darah merupakan alat pengangkut sari-sari makanan atau sisa
metabolisme. Darah tersusun atas plasma darah (cairan darah) dan sel-sel
darah. Bagian terbesar dari plasma darah adalah air (+ 90%), selain ini
masih terdapat sari-sari makanan, sisa metabolisme dan protein darah.
Protein darah meliputi albumin, fibrinogen dan protrombin. Cairan darah
tanpa fibrinogen disebut serum.

119
Fibrinogen dan protrombin penting untuk proses pembekuan darah.
Sel darah meliputi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit)
dan sel darah pembeku (trombosit). Sel darah merah, tiap mm 3 terdapat 5
juta butir eritrosit, tidak berinti, bentuk bulat pipih dan kedua sisinya
cekung, di dalam eritrosit terdapat hemoglobin (Hb) untuk mengangkut O2
dan CO2.
Fungsi darah antara lain: mengangkut O2 dan CO2, mengangkut
sari-sari makanan ke seluruh sel tubuh, mengangkut sisa metabolisme ke
alat-alat pengeluaran, dan mengangkut hormon.
Berdasarkan perbedaan aglutinogennya, Karl Landsteiner
membedakan golongan darah menjadi 4 yaitu:

1. Golongan darah A (terdapat Aglutinogen A dan aglutinin )


2. Golongan darah B (terdapat Aglutinogen B dan aglutinin )
3. Golongan darah AB (terdapat Aglutinogen A dan B tanpa aglutinin 
dan )
4. Golongan darah O (tidak terdapat Aglutinogen A dan B, mengandung
aglutinin  dan .

D. Organ dan sistem organ tubuh hewan

a. Marmot (Cavia cobaya)

120
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Mesocricetus
Spesies : Cavia cobaya
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)

Marmut jantan dan betina, Alat kelamin marmut jantan, terdiri atas
kelenjar kelamin dan salurannya. Kelenjar kelamin jantan yang utama
adalah testis atau buah zakar. Testis bertugas memproduksi
spermatozoa dan hormon. Spermatozoa yang diproduksi testis akan
keluar melalui saluran yang di sebut vas deferens. Dari saluran itu
sperma menuju kantong sperma. Pada saat kawin, sperma dikeluarkan
ke saluran kelamin betina melalui uretra yang terdapat di dalam penis.
Dengan bantuan penis, sel sperma dimasukan ke dalam saluran
kelamin betina.

    Alat perkembangbiakan marmut betina terdiri atas ovarium,


saluran telur (oviduk), rahim (uterus), dan vagina. Ovarium berjumlah
sepasang dan bertugas memproduksi sel telur. Peristiwa lepasnya sel
telur dari ovarium disebut ovulasi. Sel telur dari ovarium terus
mengalir menuju ke corong saluran telur. Di dalam rahim, zigot yang
telah tumbuh menjadi embrio berkembang dan menempel pada dinding
rahim. Setelah tumbuh mencapai ukuran tertentu, lahirlah anak hewan
menyusui yang sangat lemah.

b. Burung dara (Columbia livia)


Klasifikasi ilmiah

121
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Classis : Aves
Subclassis : Neornithes
Ordo : Columbae
Familia : Columbidae
Genus : Columbia
Spesies : Columbia livia
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)

Burung beralat kelamin terpisah, ada burung jantan dan ada burung
betina. Alat kelamin burung jantan terdiri atas sepasang testis yang
berfungsi menghasilkan sperma. Sperma yang dihasilkan keluar dan
masuk ke kloaka melalui saluran sperma. Kloaka merupakan muara
saluran kelamin, saluran pencernaan, dan saluran pengeluaran atau
ekskresi.
       Alat kelamin burung betina terdiri atas sebuah indung telur
(ovarium), yaitu ovarium kiri karena ovarium kanan tumbuh dengan
sempurna. Ovarium berfungsi menghasilkan sel telur.
         Burung yang dapat terbang pada umumnya mempunyai tulang
pipa yang berisi udara dan mempunyai tulang dada dengan tonjolan ke
depan yang cukup panjang. Contohnya, merpati, perkutut dan pipit.
Proses pencernaan makanan pada burung adalah sebagai berikut :
mulut (paruh), kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, lambung
pengunyah (empedal), usus halus, kloaka. Kloaka adalah muara dari
saluran pencernaan, saluran kelamin, dan saluran ginjal. Kelenjar
pencernaan pada burung terdiri atas hati dan pancreas.

c. Ikan mas (Cyprinus sp.)

Klasifikasi ilmiah

122
Kingdom          :  Animalia
    Filum                :  Chordata
    Sub filum          :  Vertebrata
    Kelas                  :  Pisces
    Sub kelas           :  Teleostei
    Ordo                  :  Ostariophysi
    Sub ordo           :  Cyprinoidae
    Famili               :  Cyprinidae
    Genus               :  Cyprinus
    Spesies             :  Cyprinus caprio L
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)

Ikan emas berkelamin terpisah, artinya ada ikan jantan dan ada
ikan betina. Alat kelamin ikan jantan terdiri atas sepasang testis yang
berwarna putih. Testis berfungsi menghasilkan spermatozoa.
Spermatozoa dari testis dialirkan ke saluran sperma atas (vas deferens).
Dari vas deferens, spermatozoa keluar melalui muara lubang
urogenital. Lubang urogenital adalah lubang tempat bermuaranya
saluran kelamin dan saluran urine.
    Alat kelamin ikan betina terdiri atas sepasang indung telur atau
ovarium. Alat itu berwarna bening kecoklat-coklatan mirip agar-agar.
Indung telur berfungsi menghasilkan sel telur. Dari ovarium itu sel
telur keluar melalui ovidukatau saluran telur. Akhirnya, sel keluar
melalui muara lubang urogenital.
  Kelenjar pencernaan ikan mas disebut hepatopankreas.
Hepatopankreas adalah kelenjar pencernaan yang dibangun dari sel-sel
kelenjar hati dan sel-sel kelenjar pancreas. Saluran pencernaan ikan
mas terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus.

d. Katak (Rana sp.)

123
Klasifikasi ilmiah
Kingdom         :  Animalia
    Phylum             :  Chordata
    Sub phylum     :  Vertebrata
    Kelas                :  Amphibi
    Ordo                 :  Anura
    Famili               :  Ranidae
    Genus                :  Rana
    Spesies              :  Rana cancrivora
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)

  Amfibi berarti hewan yang hidup di dua alam, contohya katak.


Pada masa mudanya, yaitu pada waktu berbentuk berudu atau
kecebong, katak hidup di air, bernapas dengan insang. Setelah dewasa,
katak hidup di darat, walau kadang kala juga hidup di air. Setelah
dewasa hewan itu bernapas dengan paru-paru kulit.

Ciri-ciri amfibi adalah sebagai berikut.


1. Kulitnya tipis, licin, berlendir, dan banyak mengandung pembuluh
darah. Di samping sebagai pelindung bagian-bagian tubuh di
dalamnya, kulit amfibi juga berfungsi sebagai alat untuk bernapas.
2. Anggota geraknya berupa dua pasang kaki. Di antara jari-jari
kakinya terdapat selaput renang. Kaki amfibi, khususnya katak,
digunakan untuk meloncat dan berenang.
3. Pada kepala katak tedapat mulut, mata, selaput pendengaran, dan
lubang hidung yang dilengkapi dengan katup.
4. Amfibi termasuk hewan berdarah dingin. Suhu tubuhnya berubah-
ubah sesuai dengan suhu lingkungannya.
5. Amfibi berkembang biak secara kawin. Pembuahannya tejadi di
luar tubuh atau fertilisasi eksternal, yaitu di dalam air. Jadi, amfibi
termasuk hewan yang bertelur(ovipar).

124
Beberapa hari setelah pembuahan, telur katak akan menetas dan
menjadi berudu. Berudu bernapas dengan insang luar. Setelah
mengalami metamorfosis, berudu menjadi katak. Setelah dewasa,
katak hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru.
    Apabila katak masuk ke air, terutama pada saat akan kawin, katak
bernapas dengan kulit.         
     Alat kelamin katak jantan terdiri atas sepasang testis berwarna
kekuning-kuningan dan berfungsi menghasilkan sperma.dari testis,
sperma melalui saluran menuju ke ginjal dan selanjutnya keluar
bersama-sama urine melalui kloaka.
     Alat kelamin katak betina terdiri atas sepasang indung telur
(ovarium). Ovarium berfungsi menghasilkan ovum. Dari ovarium, sel
telur (ovum) melalui oviduk keluar ke air melalui kloaka.
   Pada saat musim kawin, katak jantan menempelkan tubuhnya pada
punggung katak betina dengan menggunakan jari-jarinya. Setelah itu,
katak betina mengeluarkan ratusan telurnya. Bersamaan dengan itu
katak jantan mengeluarkan ribuan spermanya ke dalam air. Selanjutnya
terjadilah pembuahan secara acakdi dalam air. Hasil pembuahan adalah
zigot. Jadi, pembuahan katak berlangsung di luar tubuh.
    Kelenjar pencernaan katak terdiri atas hati dan pancreas. Saluran
pencernaan katak meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus dan
kloaka. Gigi katak hanya terdapat pada rahang atas dan langit-langit
bagian depan.

e. Cecak (Cosymbotus platyurus)

Klasifikasi ilmiah

125
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Subordo : Sauria
Familia : Gekkonidae
Genus : Gekko
Spesies : Cosymbotus platyurus
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)

Hewan melata (reptilia), ada sebagian anggota


hewan melata yang hidup di dalam air. Namun,
semua anggota kelas reptilia telah menyesuaikan
diri dengan lingkungan darat. Hal itu sesuai dengan
ciri yang tampak pada hewan yang termasuk kelas
reptilia.
Ciri-ciri Reptilia adalah sebagai berikut.
1. Tubuhnya tertutup oleh kulit bersisik yang terbentuk dari zat
tanduk.
2. Alat pernapasan berupa paru-paru.
3. Berkembang biak secara kawin. Pembuahan terjadi di dalam tubuh
induk betina atau fertilisasi internal. Sebagian reptilia ada yang
ovovivipar atau bertelur yang telah berisi anak, dan sebagian lagi
bersifat vivipar atau melahirkan.
4. Yang hidup di darat anggota gerak tubuhnya berupa kaki yang
dilengkapi dengan cakar, sedangkan yang hidup di air anggota
geraknya berupa sirip.
5. Peredaran darahnya merupakan peredaran tertutup. Jantng Reptilia
terdiri atas empat ruangan. Sekat antara bilik kanan dan bilik kiri
belum sempurna sehingga darah kotor masih dapat bercampur.

126
6. Suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungannya.
Oleh karena itu, reptilia termasuk hewan berdarah dingin atau
poikiloterm.

   Untuk mengetahui alat perkembangbiakan reptilia, contohnya


cecak. Hewan itu berkembang biak secara kawin. Alat kelamin cecak
jantan berjumlah sepasang di sebut hemipenis. Alat itu disimpan di
bawah kulit pangkal ekor atau bermuara pada kloaka. Hewan betina
memiliki dua buah ovarium dan masing-masing saluran telurnya
bermuara pada kloaka. Pembuahan berlangsung di dalam tubuh induk
betina (fertilisasi internal).
      Kelenjar pencernaan reptilia terdiri atas hati, pancreas, dan kelenjar
ludah. Saluran pencernaan reptilia dimulai dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus, dan kloaka. Ada beberapa jenis reptilia yang bertelur
(ovipar), misalnya buaya dan kura-kura. Ada reptilia yang bertelur-
beranak (ovovivipar), misalnya kadal dan beberapa jenis ular. Telur
kadal dipertahankan hingga menetas di dalam tubuh induknya.
 

f. Torso manusia (Homo sapiens)

Klasifikasi ilmiah

127
Kingdom : Animalia
Phylum :Vertebrata
Classis : Mamalia
Ordo : Primata
Familia : Homoedae
Genus : Homo
Spesies : Homo sapiens.
(Sumber: www.wikipedia.com)

Organ-organ pernapasan pada manusia terdiri dari hidung, trakea


dan paru-paru. Didalam paru-paru terbagi lagi menjadi bronkus,
bronkiolus dan alveolus. Pada rongga hidung terdapat rambut-rambut
yang berfungsi untuk menyaring debu-debu yang masuk. Trakea
merupakan saluran pernapasan yang memanjang dari pangkal mulut
sampai rongga dada. Setelah melalui trakea, udara akan menuju ke
tenggorokan dan masuk ke paru-paru.
Alat-alat peredaran darah manusia terdiri atas jantung sebagai
pusatnya, pembuluh nadi, pembuluh balik dan pembuluh kapiler.
Jantung manusia mempunyai empat ruangan yaitu serambi kiri,
serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Antara sisi kiri dan sisi kanan
jantung dipisahkan oleh sekat yang berupa otot yang padat. Jantung
terus menerus memompa darah keseluruh tubuh dengan diedarkan oleh
pembuluh darah. Pembuluh darah pada manusia terdiri atas pembuluh
nadi, pembuluh balik dan pembuluh kapiler. Pembuluh nadi membawa
darah ke luar jantung, pembuluh balik membawa darah kembali ke
jantung dan pembuluh kapiler merupakan cabang dari pembuluh nadi.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar dan anus. Makanan pertama kali
masuk melalui mulut. Makanan ini dicerna secara halus. Beberapa alat
yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi di bantu oleh
enzim-enzim tertentu. Di dalam usus halus sari-sari makanan akan

128
diserap kemudian menuju ke usus besar dan sisanya di buang melalui
anus

VI. KESIMPULAN

1. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan


organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan
otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena
molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang
dan memendek.

2. Jaringan tulang berfungsi untuk menunjang anggota tubuh / badan


serta untuk memperlancar gerakan.Jaringan tulang tersusun oleh sel-sel
tulang. Diantara sel-sel tulang terdapat bahan dasar (matriks) yang
mengandung zat kapur. Zat kapur yang menyebabkan tulang menjadi
keras.
3. Jaringan darah adalah jaringan yang berfungsi untuk mengedarkan zat
makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Jaringan darah terdiri atas dua
komponen yaitu sel darah dan plasma darah (cairan darah). Darah
terbagi atas:
1. Sel darah : sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit) (terdiri dari monosit, limfosit, eosinofil,
basofil, dan neutrofil), serta keping darah (trombosit).
2. Plasma darah
3. Benang-benang fibrin

4. Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi
tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang
terorganisir dan saling berkaitan satu dg lainnya. Contoh: usus halus,
berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus
halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan
jaringan saraf.

129
5. Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang
melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu.
Berikut ini berbagai sistem dalam tubuh beserta fungsinya dan organ
penyusunnya:
a. Gerak
Fungsi : penyokong, pelindung organ internal, alat gerak.
Penyusun : tulang & otot
b. Sirkulasi
Fungsi : transportasi darah dan cairan limfa
Penyusun : jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, darah.
c. Saraf
Fungsi : koordinasi aktifitas tubuh
Penyusun : otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf
spinal, sistem saraf simpatik dan sistem
saraf parasimpatik.
d. Kelenjar buntu (endokrin)
Fungsi : menghasilkan hormon untuk mendorong
pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi
aktifitas tubuh.
Penyusun : kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar
pituitari dan kelenjar adrenal
e. Respirasi
Fungsi : bernapas (pertukaran udara)
Penyusun : hidung, tenggorokan/trakea, paru-paru
f. Pencernaan
Fungsi : memproses makanan
Penyusun : mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, anus, kelenjar pencernaan
g. Eksresi (ginjal)
Fungsi : pengeluaran sisa-sisa metabolisme, mengatur

130
keseimbangan osmotik darah
Penyusun : ginjal, ureter, kantong kemih, uretra
h. Reproduksi
Fungsi : perkembangbiakan
Penyusun : organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan
betina (ovarium, uterus)
i. Kulit (integumen)
Fungsi : pelindung tubuh
Penyusun : kulit dan derivatnya.

6. Pada vertebrata, keturunan baru terbentuk apabila terjadi perkawinan


yang diikuti oleh pembuahan. Pembuahan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu : pembuahan luar (fertilisasi eksternal), terjadi pada
golongan ikan dan amfibi, dan pembuahan dalam (fertilisasi internal),
terjadi pada golongan reptilia, aves, dan mamalia.mAlat kelamin jantan
pada vertebrata terdiri atas testis dan saluran sperma. Testis berfungsi
memproduksi sperma. Alat kelamin betina terdiri atas ovarium dan
saluran telur. Ovarium berfungsi sebagai memproduksi sel telur. Pada
burung betina, ovarium yang berkembang biak hanya yang kiri,
sedangkan yang kanan tidak berkembang. Sel telur yang baru dibuahi
belum terbungkus cangkang. Cangkang terbentuk selama telur (zigot)
bergerak dari corong oviduk ke arah kloaka. Pada mamalia jantan, alat
kelaminnya terdiri atas testis dan saluran sperma. Sedangkan pada alat
kelamin mamalia betina berupa ovarium, saluran telur, dan rahim.
Rahim merupakan tempat pertumbuhan embrio.

VII. DAFTAR PUSTAKA

131
Anonim,2009 Jaringan hewan. http://www.scribd.com//. Diakses tgl: 4 November
2009. Pukul 20 : 25

Anonim, 2009. http://www.wikipedia.com//. Diakses tgl: 4 November 2009.


Pukul 20 : 36

Anonim, 2009. http://ensiklofauna.net46.net/?q=node/18//. Diakses tgl: 5


November 2009. Pukul 09 : 14

Anonim, 2009 Jaringan hewan. http//:belajarbiologi.rumahilmuIndonesia.net//.


Diakses tgl: 4 November 2009. Pukul 20 : 46

Anonim, 2009. Tulang keras. Http://www.adam.com//. Diakses tgl: 5 November


2009. Pukul 09 : 23

Kimbal, J.W. 1994. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Noorhidayati & St. Wahidah Arsyad.2009.Penuntun Praktikum Biologi Umum.


Banjarmasin : FKIP UNLAM.

132

You might also like