Professional Documents
Culture Documents
100
II. CARA KERJA
Cara kerja jaringan, organ, dan sistem organ tubuh hewan :
1. Mengamati di bawah mikroskop preparat yang disediakan.
2. Menggambar beberapa sel/jaringan dan lengkapi dengan
keterangannya.
3. Menuliskan klasifikasi hewan yang digunakan.
4. Menggambar morfologi (inspectio) dan beri keterangan bagian-
bagian badannya.
5. Dari organ-organ yang didapatkan, mengelompokan organ-organ
yang termasuk: sistem digestorium, sistem cardiosvasculare, dan
sistem respiratorium.
6. Menggambar organ-organ di dalam rongga dada dan rongga perut
pada buku gambar.
7. Menggambar sistem urogenitale dan sistem digestoria lengkap
dengan keterangannya.
101
3. Lapisan lembaga endoderm, lapisan ini terutama akan menjadi saluran
pencernaan dengan kelenjar pencernaannya, paru-paru dan kantong air
seni.
Beberapa jaringan dengan fungsi yang sejenis akan membentuk
organ, selanjutnya kesatuan yang berasal dari beberapa organ yang
melaksanakan suatu aktivitas (peranan) secara bersama-sama akan
membentuk suatu sistem yaitu sistem organ, sebagai contoh : jaringan
epitel, jaringan kuat, jaringan otot, dengan beberapa penyusun lain akan
membentuk intestinum. Selanjutnya cavum oris, dentis, esophagus,
ventriculus, intestinum, cloaca / anus, hepar dan pancreas membentuk
sistem pencernaan (systema digestorium).
102
Vertebrata merupakan subfilum dari Chordata. Chordata adalah
hewan yang mempunyai tali sumbu tubuh. Tali itu pada umumnya hanya
terlihat pada masa embrio. Pada vertebrata, tali itu berangsur-angsur
berubah menjadi ruas-ruas tulang belakang atau vertebra. Hewan-hewan
yang mempunyai tulang belakang itulah yang termasuk dalam subfilum
vertebrata. Subfilum vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu : ikan
(pisces), amfibi (amphibia), hewan melata (reptilia), unggas atau burung
(aves) dan hewan menyusui (mammalia). Vertebrata memiliki sistem otot
yang banyak terdiri dari pasangan masa, dan juga sistem saraf pusat yang
biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan
insang atau paru-paru.
103
Untuk sistem pencernaan, Pada vertebrata, organ pencernaan
makanan memiliki struktur anatomi relatif sama walaupun ada bagian dari
organ tersebut yang bervariasi. Perbedaan jenis makanan, cara mengambil
makanan, cara mencernakan makanan serta teknik lain dalam sistem
pencernaan makanan, antara lain karena ada variasi pada struktur anatomi
organ pencernaan makanan pada vertebrata. Pada hewan daratan misalnya
katak, dan reptilia memiliki lidah yang panjang yang digunakan untuk
mengambil makanannya untuk kemudian dicernakan dalam saluran
pencernaan, burung menggunakan paruhnya yang tajam untuk mengambil
biji-bijian kemudian menyimpannya dalam tembolok, yang selanjutnya
dicernakan secara bertahap. Macam-macam teknik pengambilan makanan
dan cara mencernakannya, pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu
memerlukan makanan untuk sumber energi.
104
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Jaringan otot
1. Berdasarkan penelitian
a. Otot skelet
b. Otot jantung
c. Otot polos
2. Berdasarkan literatur
105
( Sumber : www.scribd.com)
106
B. Jaringan tulang
1. Berdasarkan Penelitian
a. Tulang rawan elastin
b. Tulang kompak
c. Tulang keras
107
2. Berdasarkan literatur
a. Tulang rawan elastin
(Sumber: http//:belajarbiologi.rumahilmuIndonesia.net//)
b. Tulang kompak
(Sumber: http//:belajarbiologi.rumahilmuIndonesia.net//)
108
c. Tulang keras
(Sumber : www.adam.com)
C. Jaringan darah
1. Berdasarkan penelitian
109
2. Berdasarkan literature
(Sumber: www.wikipedia.com)
1. Berdasarkan penelitian
110
c. Ikan mas (Cyprinus sp.)
111
e. Cecak (Cosymbotus platyurus)
112
2. Berdaarkan literature
113
( Sumber : www.scribd.com)
(Sumber : www.scribd.com)
d. Katak (Rana sp.)
114
d. Katak (Rana sp.)
(Sumber : Vidyarti, R. D, dan P.N. Pandey. 2002.)
115
(Sumber: www.scribd.com)
V. ANALISIS DATA
116
A. Jaringan otot
1. Otot skelet/lurik
2. Otot jantung
3. Otot polos
117
Perbedaan antara otot skelet, otot Jantung, dan otot polos
Reaksi terhadap
Cepat Lambat Lambat
rangsangan
Saluran pernapasan,
Melekat pada
Letak Jantung dinding pembuluh
rangka tubuh
darah, dan usus
B. Jaringan tulang
2. Tulang kompak
118
lebih tipis. Berbatasan dengan periosteum terdapat lamela tulang
sirkumferensial luar (lamela periosteum) yang terdiri atas lamela tulang
yang tersusun sejajar dengan permukaan luar tulang, sedangkan berbatasan
dengan endosteum terdapat lamela tulang sirkumferensial dalam (lamela
endosteum) yang terdiri atas lamela tulang yang sejajar dengan permukaan
dalam tulang. Pada tulang kompak dikenal sistem Havers. Sistem Havers
dibangun oleh saluran Havers yang dikelilingi oleh lamela Havers secara
konsentris. Diantara lamela havers terdapat rongga-rongga kecil yang
disebut lakuna, tempat osteosit.
Kanalikuli adalah saluran-saluran halus dalam matriks, merupakan
tempat uluran sitoplasma osteosit. Diantara Sistem Havers tedapat lamela
tulang yang susunannya tidak teratur disebut lamela intersisial. Lakuna
juga terdapat diantara lamela intersisial, lamela tulang sirkumferensial luar
dan lamela sirkumferensial dalam.
3. Tulang keras
Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang berfungsi
menyususn berbagai sistem ranka. Tulang keras tersusun atas :
a) Osteoblas : Sel pembentuk jaringan
tulang
b) Osteosit : Sel-sel tulang dewasa
c) Osteoklas : Sel-sel penghancur
tulang
C. Jaringan darah
Darah merupakan alat pengangkut sari-sari makanan atau sisa
metabolisme. Darah tersusun atas plasma darah (cairan darah) dan sel-sel
darah. Bagian terbesar dari plasma darah adalah air (+ 90%), selain ini
masih terdapat sari-sari makanan, sisa metabolisme dan protein darah.
Protein darah meliputi albumin, fibrinogen dan protrombin. Cairan darah
tanpa fibrinogen disebut serum.
119
Fibrinogen dan protrombin penting untuk proses pembekuan darah.
Sel darah meliputi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit)
dan sel darah pembeku (trombosit). Sel darah merah, tiap mm 3 terdapat 5
juta butir eritrosit, tidak berinti, bentuk bulat pipih dan kedua sisinya
cekung, di dalam eritrosit terdapat hemoglobin (Hb) untuk mengangkut O2
dan CO2.
Fungsi darah antara lain: mengangkut O2 dan CO2, mengangkut
sari-sari makanan ke seluruh sel tubuh, mengangkut sisa metabolisme ke
alat-alat pengeluaran, dan mengangkut hormon.
Berdasarkan perbedaan aglutinogennya, Karl Landsteiner
membedakan golongan darah menjadi 4 yaitu:
120
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Genus : Mesocricetus
Spesies : Cavia cobaya
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)
Marmut jantan dan betina, Alat kelamin marmut jantan, terdiri atas
kelenjar kelamin dan salurannya. Kelenjar kelamin jantan yang utama
adalah testis atau buah zakar. Testis bertugas memproduksi
spermatozoa dan hormon. Spermatozoa yang diproduksi testis akan
keluar melalui saluran yang di sebut vas deferens. Dari saluran itu
sperma menuju kantong sperma. Pada saat kawin, sperma dikeluarkan
ke saluran kelamin betina melalui uretra yang terdapat di dalam penis.
Dengan bantuan penis, sel sperma dimasukan ke dalam saluran
kelamin betina.
121
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Classis : Aves
Subclassis : Neornithes
Ordo : Columbae
Familia : Columbidae
Genus : Columbia
Spesies : Columbia livia
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)
Burung beralat kelamin terpisah, ada burung jantan dan ada burung
betina. Alat kelamin burung jantan terdiri atas sepasang testis yang
berfungsi menghasilkan sperma. Sperma yang dihasilkan keluar dan
masuk ke kloaka melalui saluran sperma. Kloaka merupakan muara
saluran kelamin, saluran pencernaan, dan saluran pengeluaran atau
ekskresi.
Alat kelamin burung betina terdiri atas sebuah indung telur
(ovarium), yaitu ovarium kiri karena ovarium kanan tumbuh dengan
sempurna. Ovarium berfungsi menghasilkan sel telur.
Burung yang dapat terbang pada umumnya mempunyai tulang
pipa yang berisi udara dan mempunyai tulang dada dengan tonjolan ke
depan yang cukup panjang. Contohnya, merpati, perkutut dan pipit.
Proses pencernaan makanan pada burung adalah sebagai berikut :
mulut (paruh), kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, lambung
pengunyah (empedal), usus halus, kloaka. Kloaka adalah muara dari
saluran pencernaan, saluran kelamin, dan saluran ginjal. Kelenjar
pencernaan pada burung terdiri atas hati dan pancreas.
Klasifikasi ilmiah
122
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub ordo : Cyprinoidae
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus caprio L
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)
Ikan emas berkelamin terpisah, artinya ada ikan jantan dan ada
ikan betina. Alat kelamin ikan jantan terdiri atas sepasang testis yang
berwarna putih. Testis berfungsi menghasilkan spermatozoa.
Spermatozoa dari testis dialirkan ke saluran sperma atas (vas deferens).
Dari vas deferens, spermatozoa keluar melalui muara lubang
urogenital. Lubang urogenital adalah lubang tempat bermuaranya
saluran kelamin dan saluran urine.
Alat kelamin ikan betina terdiri atas sepasang indung telur atau
ovarium. Alat itu berwarna bening kecoklat-coklatan mirip agar-agar.
Indung telur berfungsi menghasilkan sel telur. Dari ovarium itu sel
telur keluar melalui ovidukatau saluran telur. Akhirnya, sel keluar
melalui muara lubang urogenital.
Kelenjar pencernaan ikan mas disebut hepatopankreas.
Hepatopankreas adalah kelenjar pencernaan yang dibangun dari sel-sel
kelenjar hati dan sel-sel kelenjar pancreas. Saluran pencernaan ikan
mas terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus.
123
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Kelas : Amphibi
Ordo : Anura
Famili : Ranidae
Genus : Rana
Spesies : Rana cancrivora
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)
124
Beberapa hari setelah pembuahan, telur katak akan menetas dan
menjadi berudu. Berudu bernapas dengan insang luar. Setelah
mengalami metamorfosis, berudu menjadi katak. Setelah dewasa,
katak hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru.
Apabila katak masuk ke air, terutama pada saat akan kawin, katak
bernapas dengan kulit.
Alat kelamin katak jantan terdiri atas sepasang testis berwarna
kekuning-kuningan dan berfungsi menghasilkan sperma.dari testis,
sperma melalui saluran menuju ke ginjal dan selanjutnya keluar
bersama-sama urine melalui kloaka.
Alat kelamin katak betina terdiri atas sepasang indung telur
(ovarium). Ovarium berfungsi menghasilkan ovum. Dari ovarium, sel
telur (ovum) melalui oviduk keluar ke air melalui kloaka.
Pada saat musim kawin, katak jantan menempelkan tubuhnya pada
punggung katak betina dengan menggunakan jari-jarinya. Setelah itu,
katak betina mengeluarkan ratusan telurnya. Bersamaan dengan itu
katak jantan mengeluarkan ribuan spermanya ke dalam air. Selanjutnya
terjadilah pembuahan secara acakdi dalam air. Hasil pembuahan adalah
zigot. Jadi, pembuahan katak berlangsung di luar tubuh.
Kelenjar pencernaan katak terdiri atas hati dan pancreas. Saluran
pencernaan katak meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus dan
kloaka. Gigi katak hanya terdapat pada rahang atas dan langit-langit
bagian depan.
Klasifikasi ilmiah
125
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Subordo : Sauria
Familia : Gekkonidae
Genus : Gekko
Spesies : Cosymbotus platyurus
(Sumber: http://biologi-staincrb.web.id/)
126
6. Suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungannya.
Oleh karena itu, reptilia termasuk hewan berdarah dingin atau
poikiloterm.
Klasifikasi ilmiah
127
Kingdom : Animalia
Phylum :Vertebrata
Classis : Mamalia
Ordo : Primata
Familia : Homoedae
Genus : Homo
Spesies : Homo sapiens.
(Sumber: www.wikipedia.com)
128
diserap kemudian menuju ke usus besar dan sisanya di buang melalui
anus
VI. KESIMPULAN
4. Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi
tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang
terorganisir dan saling berkaitan satu dg lainnya. Contoh: usus halus,
berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus
halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan
jaringan saraf.
129
5. Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang
melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu.
Berikut ini berbagai sistem dalam tubuh beserta fungsinya dan organ
penyusunnya:
a. Gerak
Fungsi : penyokong, pelindung organ internal, alat gerak.
Penyusun : tulang & otot
b. Sirkulasi
Fungsi : transportasi darah dan cairan limfa
Penyusun : jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, darah.
c. Saraf
Fungsi : koordinasi aktifitas tubuh
Penyusun : otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf
spinal, sistem saraf simpatik dan sistem
saraf parasimpatik.
d. Kelenjar buntu (endokrin)
Fungsi : menghasilkan hormon untuk mendorong
pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi
aktifitas tubuh.
Penyusun : kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar
pituitari dan kelenjar adrenal
e. Respirasi
Fungsi : bernapas (pertukaran udara)
Penyusun : hidung, tenggorokan/trakea, paru-paru
f. Pencernaan
Fungsi : memproses makanan
Penyusun : mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, anus, kelenjar pencernaan
g. Eksresi (ginjal)
Fungsi : pengeluaran sisa-sisa metabolisme, mengatur
130
keseimbangan osmotik darah
Penyusun : ginjal, ureter, kantong kemih, uretra
h. Reproduksi
Fungsi : perkembangbiakan
Penyusun : organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan
betina (ovarium, uterus)
i. Kulit (integumen)
Fungsi : pelindung tubuh
Penyusun : kulit dan derivatnya.
131
Anonim,2009 Jaringan hewan. http://www.scribd.com//. Diakses tgl: 4 November
2009. Pukul 20 : 25
132