You are on page 1of 10

Getaran

 KELOMPOK 1
 Ahmad aji wicaksono (02)
 Fitrisyah lucky (13)
 Putri vienna melinda (30)
 Raden yudo a.s (31)
Pengertian getaran

 Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar


kesetimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya
adalah keadaan dimana suatu benda berada pada
posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada
benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo
(jarak simpangan terjauh dengan titik tengah)
yang sama.
 Contoh getaran adalah gerak bandul atau ayunan,
gendang yang dipukul, dan lain-lain.

 Untuk getaran pada bandul massa bandul dan


amplitudo tidak mempengaruhi besarnya frekuensi
dan periode. Tetapi massa mempengaruhi
besarnya frekuensi dan periode pada getaran
pegas (getaran selaras).
Jenis getaran

1. Getaran bebas terjadi bila sistem mekanis


dimulai dengan gaya awal, lalu dibiarkan
bergetar secara bebas. Contoh getaran seperti ini
adalah memukul garpu tala dan membiarkannya
bergetar, atau bandul yang ditarik dari keadaan
setimbang lalu dilepaskan.

2. Getaran paksa terjadi bila gaya bolak-balik atau


gerakan diterapkan pada sistem mekanis.
Contohnya adalah getaran gedung pada saat
gempa bumi.
 Getaran bebas tanpa peredam
Pada model yang paling
sederhana redaman dianggap
dapat diabaikan, dan tidak ada
gaya luar yang mempengaruhi
massa (getaran bebas).
Dalam keadaan ini gaya yang
berlaku pada pegas Fs sebanding
dengan panjang peregangan x,
sesuai dengan hukum Hooke,
atau bila dirumuskan secara
matematis:

dengan k adalah tetapan pegas.


 Getaran bebas dengan redaman
Bila peredaman diperhitungkan, berarti
gaya peredam juga berlaku pada massa
selain gaya yang disebabkan oleh
peregangan pegas. Bila bergerak dalam
fluida benda akan mendapatkan
peredaman karena kekentalan fluida.
Gaya akibat kekentalan ini sebanding
dengan kecepatan benda. Konstanta
akibat kekentalan (viskositas) c ini
dinamakan koefisien peredam, dengan
satuan N s/m (SI)
Analisis getaran

 Dasar analisis getaran dapat dipahami dengan


mempelajari model sederhana massa-pegas-
peredam kejut. Struktur rumit seperti badan mobil
dapat dimodelkan sebagai "jumlahan" model
massa-pegas-peredam kejut tersebut. Model ini
adalah contoh osilator harmonik sederhana.
Ada beberapa besaran yang perlu
diperhatikan dalam mempelajari getaran
yaitu:
 Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap
satuan waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya
getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi
dilambangkan dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz)
 Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan
bersatuan sekon.
 Simpangan adalah jarak yang ditempuh benda bergetar
dan dihitung dari titik kesetimbangan. Simpangan
dilambangkan dengan y dan bersatuan meter.
 Amplitudo adalah simpangan maksimum yang ditempuh
benda bergetar. Amplitudo dilambangkan dengan A dan
bersatuan meter.
 Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan
periode :

 f = n/t sedangkan T = t/n. Bila kedua persamaan


ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan
baru yaitu f = 1/T atau T = 1/f.

 Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara


frekuensi dan periode hubungannya berbanding
terbalik yaitu bila frekuensi besar maka
periodenya akan kecil, begitu juga sebaliknya bila
periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

You might also like