You are on page 1of 8

Dalam Esiklopedia teologi bidang yang mencakup pembentukan teori

tentang isi dan praktik pastorat yang disebut teologi pastorat teologi pastoral
biasa jga disebut poimenik yang berarti ilmu tentang gembala, namun hal ini
tidak begitu di kenal dalam gereja-gereja kita di Indonesia.
Teologia pastorat adalah merupakan bagian dari teologia praktika dan
teologi praktika adalah teologia yang berkata-kata tentang pelayanan gereja
di berbagai bidang seperti :
– Pemikiran secara teologia dan perenungan secara kritis tentang apa
yang dilakukan dalam pelayanan. Pastoral pelayanan adalah
pelayanan yang mempunyai tugas intermediary artinya tugas sebagai
alat untuk menyampaikan karena Allah kepada manusia. Jadi yang
sangat penting dalam teologi pastoral adalah soal relasi.

– Relasi antara manusia dan ilmu-ilmu yang berkata-kata tentang


perilaku menusia khususnya psikologi pastoral umumnya mencakup
persoalan-persoalan yang bersifat Hermeneutis yaitu bagaimana
nisbah atau hubugan kata-kata injil dengan perasaan-perasaan dan
penalaman manusia.

– Praktik pastoral dalam gereja hal itu sudah bahwa pastoral


memberikan perhatian terhadap relasi pastoral dalam percakapan
individual dan percakapan kelompok yang dimaksudkan disini bukan
hanya apa yang disebut teknik percakapan tetapi yang paling penting
adalah sikap dasar pastoral.

A. Macam-Macam Pelayanan Pastoral


• Pelayanan Pastoral Sebagai Pemberitaan Firman
Theologia ini didasarkan atas ajaran para reformator karena itu ia
Eduard anti Klarikah.

7
Menurut Eduard Thurneysen pelayanan pastoral bukan saja
ditugaskan kepada pejabat-pejabat gereja tetapi juga kepada
anggota-anggota Jemaat yang lain (semua jemaat).
Pelayanan pastoral sebagai pemberitaan firman menurut
Thurneysen adalah satu-satunya bentuk pelayanan pastoral yang
benar-benar melayani injil sebagai berita dari presensia dan aktivitas
Allah yang menyelamatkan dalam Yesus Kristus dan isi pelayanan
pastoral adalah pengampunan dosa.

• Pelayanan Pastoral Sebagai Konseling


Berdasarkan pandangan ini pelayanan pastoral sebagai konseling
dapat di rumuskan sebagai berikut :
Koseling Pastoral adalah usaha yang dijalankan oleh pastoral untuk
membantu orang agar ia dapat menolong dirinya sendiri dengan
demikian dari defenisi ini dan penjelasan lain yang ia berikan dalam
karya-karyanya nyata bahwa :
– Koseling Pastoral adalah suatu proses yang berusaha memecahkan
persoalan oeh relasi antara pastor dan anggota jemaat.

– Pastoral, yang menjalankan konseling pastoral adalah pembantu dan


anggota jemaat yang ia gembalakan dan bantuannya dalam bentuk
percakapan.
Oleh karena pelajaran Roh Kudus maka manusia memperoleh
suatu identitas baru. Dalam pekerjaan RK itu pastor berfungsi
sebagai alat atau pelayananNya. Karena itu dalam konseling
Pastoral pekerjaan RK harus diberikan tempat yang sentral. Hal
itu tidak boleh dilupakan oleh pastor.

Selain daripada jenis-jenis pastoral yang telah dijelaskan di atas


namun dalam pelayanan pastoral nasih ada jenis-jenis lainnya

7
sekalipun jenis itu tidak biasa dianggap sebagai jenis-jenis yang
berdiri seperti :
a. Pelayanan Pastoral sebagai Persekutuan
Arti dan peranan yang penting dalam pelayanan pastoral
sebagai persekutuan jelas sekali kita lihat dalam perjanjian
baru khususnya dalam surat-surat Rasul Paulus di satu
pelayana pastoral bukan saja mencakup hidup manusia
seluruhnya tetapi dilakukan oleh semua anggota jemaat untuk
semua anggota jemaat.

b. Pelayanan Pastoral sebagai Diakonia


Pelayanan ini bukanlah pelayanan yang baru namun sudah
dijelaskan dalam pelayanan pastoral sebagai pelayanan
pemberian bantuan.

A. Bentuk-Bentuk Pelayanan Pastoral


1. Percakapan
Bentuk dasar pelayanan pastoral adalah percakapan. Dalam praktik
bentuk dasar ini dapat memperoleh rupa-rupa bentuk inisiatif
percakapan-percakapan itu dapat mempunyai sifat yang berbeda-
beda seperti :
– Percakapan dalan rangka memperkenalkan diri.
Hal ini biasa dilakukan oleh penderita yang baru ditempatkan di
suatu jemaat atau oleh majelis yang baru dipilih dan mau memulai
pekerjaannya.
Jadi yang paling utama dalam percakapan adalah informasi dan
pertukaran pengalaman.
– Percakapan tematis
Maksudnya tiap-tiap anggota jemaat secara terbuka dan jujur
mengemukakan pendapat namun diusahakan tidak terjadi diskusi

7
yang panjang dan membingungkan. Namun lebih bermanfaat
kalau percakapan itu diadakan dalam bentuk wawancara dan
penjelasan.

– Percakapan dalam bentuk diskusi


Yang didiskusikan adalah soal cara bukan soal prinsip oleh karena
itu diusahakan dalam diskusi itu supaya pengikut-pengikitnyatidak
emosional dan bertengkar.

– Percakapan yang membantu


Yang penting dalam percakapan ini adalah orang-orang yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk mengungkapkan
perasaan-perasaan sukacita dan dukacita mereka.

1. Percakapan Pastoral
Percakapan pastoral tidak banyak berbeda dengan percakapan
lainnya namun percakapan ini banyak mempunyai segi-segi
psikologis dan teologis.
Percakapan pastorl banyak meminta waktu dan perhatian oleh karena
itu disebut suatu proses.
Proses ini bukan proses mekanis oleh karena itu pastoral tidak dapat
mengadakan percakapan pastoral seperti mesin tetapi pekerjaan ini
harus bersifat terbuka dengan di dasari rasa cinta kasih. Jadi kita
harus meyakinkan orang yang digembalakan bahwa kita mau
berusaha untuk mengertinya, bukan saya dengan perkataan tetapi
juga dengan perbuatan kita.

2. Kunjungan Rumah Tangga


Pelayanan gerejawi yang pertama adalah kunjungan rumah tangga.
Dan yang melakukan pelayanan ini adalah untuk menjalani hubungan
dalam arti yang luas dengan anggota-anggota jemaat.

7
Kunjungan rumah tangga lebih diarahkan kepada orang-orang yang
sulit ditemui, orang-orang lanjut usia, orang sakit dan orang-orang
yang membuktikan kontak yang teratur.

3. Tempat-tempat Penumpangan
Salah satu problem yang dihadapi oleh banyak jemaat di luar negeri
terutama yang melayani di kota-kota besar, kemungkinan untuk
membantu anggota-anggota jemaat yang berada dalam kesusahan
adalah suatu waktu yang sangat singkat namun yang sangat
dibutuhkan jemaat adalah penampungan dengan suasana pastoral
dimana orang-orang yang ditampung bisa mendapat kesempatan
untuk bertukar pikiran tentang bagaimana mereka sebagaimana
orang-orang percaya yang harus menghadapi situasi.

A. Percakapan Pastoral
Dahulu hanya sebagian saja orang-orang yang bisa melakukan
percakapan pastoral yaitu dari kalangan masyarakat yang dianggap
masyarakat lapisan atas yaitu orang-orang tertantu yang memegang
peranan dalam percakapan.
Namun pada masa kini tidak lagi demikiantetapi orang-orang dari
lapisan-lapisan masyarakat lain sudah turut dalam memainkan peranan
di bidang ini. Karena orang ingin mengetahui apa yang sedang
dibicarakan atau dipergumulkan orang lain dan apa yang mereka persis
maksudkan kalau mereka menyatakan sesuatu akhirnya muncullah
wawasan.
Wawasan sangat cepat berkembang pada saat ini bahkan sudah
popular dimana-mana, dengan adanya wawancara maka hal-hal yang
sulit bagi kita selama ini semakin lebih jelas kita ketahui.
Oleh karena itu secara lahiria percakapan adalah kontak antara dua
manusia atau lebih yang saling bertukar kata-kata.

7
Kata-kata mempunyai isi dan dan manusia yang satu berusaha
memberikan respon atas isi yang disampaikan patner percakapan
kepadanya.
Ada orang beranggapan bahwa percakapan pastoral adalah
percakapan yang diadakan oleh pastor, tetapi orang lebih suka
merumuskan percakapan pastoral itu sebagai pelayanan yang
ditugaskan oleh gereja dan melalui gereja oelh pastor. Jadi pastor
melakukan pelayanan itu dan tidak melakukannya atas nama dan
berdasarkan kewibawaannya sendiri, tetapi atas nama dan berdasarkan
kewibawaan Yesus Kristus. Jadi pastor itu melakukannya sebagai utusan
dan pelayanannya.
Dan yang menjadi kesimpulan Teologi Pastoral adalah sebuah
pelayanan. Bagaimana anggota-anggota Jemaat dapat dibina dan
dimampukan untuk dapat melakukan hal-hal yang baik, baik melalui tutur
kata maupun melalui perbuatan dan utnuk melayani kedatanagn Allah
kepada manusia dalam situasi kehidupannya sendiri.

7
OLEH : MONIKA KADANG
KELAS KHUSUS PGA

S T A K N 2 0 0 8

7
7

You might also like