Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan kepada
Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Ilmu Pendidikan Agama Islam
Oleh :
Siti Lutfiyah
D01303050
1
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Nim : D01302050
Surabaya, 11 08 2008
Pembimbing,
2
PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi oleh Siti Lutfiyah ini telah dipertahankan didepan Penguji.
Surabaya, 11 September 2008
Dekan,
Ketua,
Sekertaris,
Penguji I,
Penguji II,
3
4
PERSEMBAHAN
Di bawah naungan ridho-Mu, dalam keheningan malam dan lembutnya udara malam,
tiada satupun ungkapan kata yang lebih indah dengan nada dan syahdu, selain ucapan
syukur yang terpancar dari lubuk hati yang paling dalam atas semua curahan rahmat dan
karuniamu, sehingga dapat ku wujudkan sebuah karya dalam lembaran putih yang penuh
makna ini, ku persembahkan untuk orang-orang terkasih, terkhusus:
Sujud syukurku pada Allah SWT, atas segala rahmat dan anugerahnya.
Kedua "orang tauku”....
Rasanya lembaran putih ini tercukup untuk mewakili rasa terima kasihku atas jasa,
pengorbanan, doa restu
Serta motivasi yang kalian berikan untuk ananda, hingga dapat mewujudkan cinta yang
mulia ini.
Semua pihak yang turut membantu terutama Ms Imam dan Ms Son Haji
Terima kasih atas bentuan yang kalian berikan untukku
Baik secara sengaja ataupun tidak semoga amal dan kebaikan kalian diterima Allah.
5
MOTTO
ﷲ
ِ ﻲ ِﺍ ﱠﻻِﺑﺎﺍ ﻴ ِﻘﻮِﻓ ﺗﻣﺎ ﻭ ﺖ
ﻌ ﺘ ﹶﻄﺳ ﻣﺎﺍ ﺡ
ﻼ
ﺻﹶ
ﺪ ِﺍ ﱠﻻﺍ ِﹾﻻ ﻳِﺍ ﹾﻥ ﹸﺍ ِﺭ
6
ABSTRAK
Dalam teknik Quantum Quotient yang mana dapat melejitkan IQ, EQ dan SQ
siswa. Diantaranya dengan berbagai tahapan yang berhubungan IQ, EQ dan SQ,
diantaranya membantu ingatan, fungsi otak kanan akhtif karena anak dilatih untuk
berimajinasi, membuat lagu, serta menggabungkan kata-kata sehingga suatu materi
menjadi suatu yang unik, menarik dan menyenangkan.
Sedangkan permasalahan yang diambil adalah bagaimana penerapan strategi
Quantum Quotient pada mata pelajaran PAI, bagaimana prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran PAI, adakah pengaruh strategi Quantum Quontient dalam
meningkatkan prestasi PAI siswa di SMP Negeri 3 Taman-Sidoarjo.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deduktif, ataupun metode yang di gunakan adalah observasi, interview, dekumentasi,
angket. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis data statika.
Dari hasil observasi penerapan strategi Quantum Quontient predikat baik
dengan angka 82,55 adapun prestasi belajar siswa kelas 8 SMP Negeri 3 Taman
dengan angka 7,9 hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar tersebut termasuk dalam
kategori baik sedangkan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh strategi Quantum
Quontient dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa, hal ini
terbukti dengan hasil analisa data statistik ”product moment” sebesar 0,74 maka
antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang tinggi maka Ho ditolak. Hal
ini menunjukkan dalam kategori tinggi.
7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan
Yang telah membimbing kita kejalan yang diridhoi-Nya. Amiin, syukur alhamdulillah
Telah dapat penulis selesaikan walau masih ada kekurangan di sana-sini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya, kritik serta saran yang membangun dari para
pembaca penulis haturkan terima kasih. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi
kepada:
1. Rektorat dan civitas Akademik IAIN Sunan Ampel Surabaya yang telah
8
4. Bapak Ahmad Zakki Fuad, M. Ag, selaku Dosen Pembimbing yang telah
ini.
5. Ibu Hj. Rotno Untari Hadi P, S. Pd, selaku kepala sekolah SMP Negeri 3
6. Bapakku Shokib beserta ibu Alimah dan suamiku Imron Rosydin serta
kakakku Mb’ Siti dan Ms Omen yang dengan tulus memberikan semua buah
7. Seluruh sobatku, terutama Ecca, Elok’s, Lis, C’ Huda Thanks all yang telah
Akhirnya semoga amal baik yang telah Bapak, Ibu, Sudara/i berikan kepada
9
PERYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : D01303050
Fakultas : Tarbiyah
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan mengambil-alihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil
Surabaya,
Siti Lutfiah
10
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM....................................................................................................i
PERSEMBAHAN.....................................................................................................iv
MOTTO .................................................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................................vi
DAFTAR ISI............................................................................................................. x
BAB I : PENDAHULUAN
E. Definisi Operasional.......................................................................... 8
F. Metode Penelitian............................................................................. 12
11
BAB II : LANDASAN TEORI
Gilang Sidoarjo..............................................................................62
12
B. Kondisi Umum Obyek Penelitian ................................................71
3. Struktur Organisasi....................................................................75
QUOTIENT
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................110
B. Saran...............................................................................................111
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13
DAFTAR TABEL
V. Keadaan sarana dan prasaran SMPN 3 Taman Sidoarjo tahun ajaran 2007-2008
14
BAB I
PENDAHULUAN
.ﺖ
ٍ ﺟﺩﺭ ﻢ ﻮﺍﹾﻟ ِﻌ ﹾﻠﻭﺗ ﻦ ﹸﺃ ﻳﺍﱠﻟ ِﺬﻢ ﻭ ﻨ ﹸﻜﺍ ِﻣﻨﻮﻣ ﻦﺀَﺍ ﻳﺮﹶﻓ ِﻊ ﺍﷲ ُﺍﱠﻟ ِﺬ ﻳ
Artinya : “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara
kamu sekalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat”.2 (QS, al-Mujadalah : 11).
1
Fuad Hasan, Dasar-Dasar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), 2.
2
Departemen Agama RI, al-Qur'an dan Terjemahannya, (Semarang: CV. Toha Putra, 1989),
910-911.
1
15
sebagai pendidikan nonformal, oleh karena itu pendidikan adalah tanggung jawab
Madrasah), kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, ini berarti
bagaimana proses belajar yang dialami oleh murid sebagai anak didik.4
Istilah belajar sebenarnya telah lama dikenal oleh manusia, sejak manusia
ada sebenarnya mereka telah melakukan ahtifitas belajar, oleh karena itu kiranya
tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kegiatan belajar itu ada sejak adanya
secara wajar, terkadang lancar dan terkadang tidak, terkadang dapat menangkap
dengan cepat apa yang dipelajarinya, terkadang amat sulit, demikian antara lain
kenyataan yang kita jumpai pada anak didik dalam kehidupan sehari-hari dalam
Setiap individu memang tidak ada yang sama, perbedaan individual ini
pula yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan anak didik.
Dalam keadaan di mana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya,
3
Abu Ahmadi, ct, al, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), 59.
4
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), 14.
5
Ali Imron, Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1996), 2.
16
Sehubungan dengan ini, bahwa pendidikan mempunyai peranan yang
diri bagi pembangunan Bangsa dan Negara serta Agama. Yang mana pendidikan
dalam lingkungan Sekolah terdapat bidang studi pendidikan Agama Islam yang
bertujuan :
beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berahklak mulia dalam
perubahan-perubahan yang positif (tingkah laku dan sikap) dalam diri murid yang
dirinya dan dapat berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan
kebutuhan masyarakat.8
6
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Petunjuk Tehnik Mata Kuliah PAI, (Jakarta: TP,
1995).
7
WS. Winkel, S.J. M. Sc, Psikologi Pengajaran, (Jogiakarta: Media Abadi, 1991), 10.
8
S.C. Utami Munandar, Pengembangan Anak Kreatif Anak Berbakat, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2002), 6.
17
mencapai dunia pendidikan itu sendiri, dalam hal ini tentunya diperlukan suatu
cara atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dimaksud yaitu strategi
belajar.
dan spiritual. Intelektual berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan pemikiran
rasional, logis dan matematis. Emosional berkaitan dengan emosi pribadi dan
karakteristik utama QQ adalah terbuka kepada ide-ide baru atau hanif, dan
intelektual yang meliputi pengenalan potensi otak manusia yang sangat besar
yakni 100 milyard sel ahtif sejak lahir, serta mengembangkan otak kiri yang
berpikir urut, Persial dan logis dengan otak kanan yang berpikir acak, holistik dan
dan lapisan Neo-cortex, berpikir tingkat tinggi, otak sadar dan di bawah sadar
9
IR. Agus Nggermanto. Quantum Quatient (QQ) Kecerdasan Quantum, (Bandung: Nuansa,
2005), 151.
18
Berikutnya melangkah kemulti Intellegence yang meliputi IQ, EQ, SQ
Dimensi spiritual adalah pusat QQ, pusat diri kita untuk perenungan
rangka meningkatkan prestasi siswa, sebab anak bisa cepat tanggap terhadap
meteri yang disampaikan karena anak lebih mudah menyerap atau mengingat
suasana non otoriter, ketika belajar atas prakasa sendiri dapat dikembangkan,
karena guru menaruh kepercayaan terhadap kemampuan anak untuk berpikir dan
berani mengungkapkan gagasan baru dan ketika anak diberi kesempatan sesuai
minat dan kebutuhannya, dalam hal ini kreatifitas siswa dapat berkembang
dengan baik.
19
Oleh sebab itu menjadi guru yang kreatif, profesional dan menyenangkan
memilih metode belajar yang efektif, hal ini penting terutama untuk
berbeda dengan belajar yang lainnya. Oleh karena itu belajar sangat penting
Taman Sidoarjo”.
B. Rumusan Masalah.
Sidoarjo ?.
2. Bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI Kelas VIII di
20
C. Tujuan Dan Signifikansi Penelitian.
1. Tujuan Penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah
sebagai berikut :
2). Untuk mengetahui prestasi siswa Kelas VIII di SMPN 3 Taman Sidoarjo.
Quotient (QQ) dalam meningkatkan pretasi siswa pada mata pelajaran PAI
2. Signifikansi Penelitian.
21
D. Hipotesa Penelitian.
Hipotesa adalah yang mungkin benar atau mungkin salah, maka penelitian
tidak adanya perbedaan antara kedua variabel yaitu : tidak ada pengaruh
E. Definisi Operasional.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang judul skripsi ini yakni,
Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Di SMPN 3 Taman Sidoarjo. Maka
lebih dahulu akan dijelaskan beberapa pengertian atau arti dari istilah-istilah yang
22
- Pengaruh : Daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang,
- Strategi Quantum : Adalah cara atau hasil usaha yang dihasilkan dalam
emosional.12
Kelurahan Taman.
10
Muhammad Nur, Strategi Belajar….., 38.
11
IR. Agus Nggermanto, Quantum Quatient, (Bandung: Nuansa, 2005), 22.
23
Berdasarkan batasan makna yang terdapat pada definisi operasional di
belajar PAI siswa di SMPN 3 Taman Sidoarjo tersebut dapat diketahui dengan
melibatkan hasil belajar siswa yang diperoleh dari pretest dan post-test, dalam
Dan pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan
terhadap anak didik agar setelah selesai pendidikannya dapat mengalami dan
hidup.13
F. Metode Penelitian.
dalam meningkatkan prestasi belajar PAI siswa kelas VIII di SMPN 3 Taman
kuantitatif, yaitu pendekatan ini berangkat dari suatu teori, gagasan para ahli
dukungan data empiris lapangan dan juga memerlukan analisis statistik, yaitu
12
Wjs. Poerwadarminto, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), 1078.
13
Zakiyah Darojat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), 86.
24
dengan menggunakan angka-angka untuk mencapai kebenaran hipotesis. Angka-
angka di sini mempunyai peran sangat penting dalam pembuatan, penggunaan dan
1. Identifikasi variabel.
penelitian ada dua variabel pertama, adalah anak yang ikut dalam sebuah
selanjutnya dapat diperoleh data yang benar dan akurat berdasarkan masalah
(simbol) X.
14
M. Muchlis, Metode Kuantitatif, (Jakarta: Fak. Ekonomi UI, 1993), 4.
25
b. Variabel terikat (dependen variabel).
belajar PAI.
2. Populasi.
26
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII
3. Sampel.
keseluruhan, oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang memuaskan maka
populasi dalam penelitian ini bersifat homogen, yakni sama dari kelas VIII di
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakhtek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), 9.
27
Yakni cara mengambil sampel dari populasi dengan memberikan
kesempatan yang sama bagi anggota populasi untuk terpilih menjadi anggota
sampel. Cara mengambil sampel dari sampling random random ini ada 3 cara
yakni : undian, ordinal, dan tabel bilangan random. Tapi karena sempitnya
waktu peneliti memakai cara undian, pada pengambilan dengan cara undian
oleh Suharsimi Arikunto, populasi lebih dari 100 dapat diambil sampel antara
a. Jenis Data.
16
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian , ………. 10.
17
Suprapto, Metodologi Riset Dan Aplikasi Dalam Pemasaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999),
72.
18
Suprapto, Metodologi Riset Dan Aplikasi ….. , 75.
28
a). Jumlah siswa.
b. Sumber Data.
a). Informasi, yaitu meliputi kepala Sekolah, guru PAI, siswa, tata
19
Merdalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 1989),
89.
29
b). Responden meliputi siswa-siswa yang dijadikan sampel.
a. Metode observasi.
b. Metode angket.
c. Metode dokumentasi.
20
Suharsimi Arikunto, Prosedur…., 234.
30
mendapatkan data tentang siswa, guru, nilai raport/ulangan siswa,
d. Metode tes.
Data tes diperoleh dari pretes dan post-test selanjutnya dari hasil
Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik
data menggunakan dasar tehnik dan tata kerja statistik, sedangkan non
31
F
P= x 100 %.
N
N : Jumlah frekwensi.21
N : Number of ces.
21
Nana Sudjana, Pengantar Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), 40.
32
Untuk memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka
G. Sistematika Pembahasan
sistematika pembahasan.
22
Ibid, 193.
23
Ibid, 180.
33
BAB II : Landasan teori yang menguraikan tentang strategi Quantum
saran.
34
BAB II
LANDASAN TEORI
Kata Quantum berasal dari pakar fisika modern pada abad 20.
pribadi dan antar pribadi guna evektivitas individu dan organisasi. Sedangkan
emosional.
pada tugas belajar yang berbeda yang merupakan proses atau tahnik
24
Kenneth L. Higbee, Your Memory, (Semarang: Dahara Prize, 2003), 157.
21
35
Cara-cara yang digunakan dalam peningkatan daya serap ini adalah
metode untuk membantu IQ, EQ dan SQ, selain itu membantu mengingat
dalam jumlah besar informasi yang melibatkan tiga unsur yaitu : pengkodean,
berimajinasi, lagu atau irama atau gambar, sehingga suatu materi menjadi
sesuatu yang unik dan menarik dan menyenangkan. Dengan demikian anak
akan lebih mudah dan lebih cepat dalam menghafal, sama seperti pada waktu
yang banyak, yang pada awalnya memang dibutuhkan banyak waktu dan
25
Jean Marie Stine, Mengoptimalkan Daya Pikir, (Jakarta: Pustaka Delapratasa, 1997), 79.
26
Karen Markowith, Eric Jensen, Otak Sejuta Bigabyte, (Bandung: Kaita, 2002), 72.
36
Informasi organisasi tersebut terjadi baik diingatan jangka pendek maupun
informasi, misalnya secara visual yaitu dengan gambar, struktur benda, peta
dan kata tertulis dibandingkan dengan instruksi yang diberikan secara lisan,
kembali ingatan irama, jingel, puisi, sajak, dam hampir semua orang
mempunyai kecenderungan kinestik, artinya, kita belajar lebih baik jika kita
27
Karen Markowitz, Eric Jenseen, Otak Sejuta, …….., 40.
37
komprehensif yang meliputi kecerdasan intelektual (IQ) kecerdasan emosional
sangat besar : 100 milyard sel aktif sejak lahir, serta pengembangan otak kiri
yang berfikir urut, persial, dan logis dengan otak kanan yang berfikir acak,
lapisan mamalia (feding) dan lapisan neo-cortex (berfikir tingkat tinggi). Otak
sadar dan bahwa sadar juga merupakan bagian penting untuk optimasi
intektual.
spiritual (SQ).
28
Agus Nggermanto, Quantum Quotient, (Bandung: Nuansa, 2005), 151.
38
semuanya berpusat dalam otak.29 Winkel mengatakan bahwa ingatan adalah
berasal dari masa lampau.30 Demikian juga yang diungkapakan Abu Ahmadi
bahwa ingatan adalah suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan
demikian ingatan itu tidak hanya kemampuan untuk menyimpan apa yang
pernah dialami pada masa lampau, namun juga termasuk kemampuan untuk
tidak hanya diperlukan dalam proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan
tepat, salah satunya adalah daya ingat yang baik. Namun, tidak semua ingatan
yang baik dimiliki oleh setiap anak, hal ini disebabkan karena memori atau
ingatan kita dipengaruhi oleh: sifat seseorang, alam sekitar, keadaan jasmani,
29
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), 72.
30
Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Gramedia, 1987), 42.
31
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), 26.
32
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, …., 26.
39
Menurut Atkinson dkk (1987) Proses mengingat dibagi dalam tiga
tahapan yaitu :
a. Memasukkan.
baik secara spontan atau disengaja maupun sadar atau tidak sadar.
yang ada.
b. Menyimpan.
sebelumnya.
c. Mengeluarkan Kembali.
tidak hanya disimpan saja, tetapi harus dapat dipanggil kembali, terjadi
proses kelupaan.
40
Gambar 1.1
Menyimpan
perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri
sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri
41
Emosi (EQ) seseorang atau dirinya sendiri. Menurut Daniel Goleman
1). Kesadaran diri, meliputi : kesadaran emosi diri, penilaian pribadi dan
percaya diri.
optimis.
mengajar dapat berhasil dengan baik. Demikian pula di sini cara yang
berikut :
42
Menurut John Gottman adalah:34
dimulai masih ada saja dari beberapa siswa yang ngobrol sendiri,
berpihak pada anak tersebut, maka dia akan merasakan apa yang
mereka.
34
John Gpttman, Kecerdasan Emosional : Kiat-Kiat Membesarkan Anak Yang Memiliki
Kecerdasan Emosional, (Jakarta: Gramedia, 1998), 81.
43
3). Mendengarkan Dengan Empati.
anak.
mereka alami dan semakin tepat jika seorang anak tersebut dapat
keluarga.
tindakan paling ampuh dan efektif yang dapat di lakukan oleh seorang
44
tanpa banyak kata-kata. Siswa pada umumnya lebih senang melihat
nilai yang ada, melainkan juga untuk secara kreatif menemukan nilai-
nilai baru”.35
menjadi bagian”.
45
c). Mampu memaknai setiap sisi kehidupan dan.
spiritual.
diantaranya :
Buzan, kapasitas memori otak adalah 10800 (angka 10 diikuti 800 angka 0
36
Agus Nggermanto, Quantum ,…., 34.
37
Ibid, 55.
46
semesta maka kapasitas memori masih bersisah banyak sekali, kita harus
bertukar :
1. Nabi Muhammad.
2. Isaac Newton.
4. Budha gautama.
5. Kong Hu Chu.
6. St. Paul.
7. Ts’ai Lun.
38
IR. Agus Nggermanto, Quantum, ………, 59.
47
8. Johann Guttenberg.
9. Christoper Colombus.
berupa kata-kata yang anda ciptakan sendiri atau kata-kata yang sudah
dikenal dimasyarakat, seperti : kata penanda dari lagu dua mata saya,
jadi, dua adalah mata, satu adalah mulut, hidung adalah satu dan
seterusnya.39
3). Gerakan.
ungkapan yang harus sama persis, tepat tanpa ada kesalahan kata demi
39
Karen Margowitz, Eric Jensen, Otak Sejuta, ….., 83.
40
IR. Agus Nggermanto, Quantum, ………, 64.
48
ungkapan dalam bahasa asing, misalnya : mengajarkan anak ketika
mengerjakan sholat.
bentuk kata atau kalimat yang menarik sehingga mudah dihafal dan
diingat, misalnya :
1. Satu - Tu :T
2. Dua - Dua :D
3. Tiga - Ga :G
4. Empat - Pat :P
5. Lima - Ma :M
6. Enam -Nam :N
7. Tujuh - Ju :J
8. Delapan - Lapan :L
9. Sembilan - Bilan :B
41
IR. Agus Nggermanto, Quantum, ………, 67.
49
Misalnya kita disuruh menghafalkan nomor telepon berikut :
Budi : 442809.
42
IR. Agus Nggermanto, Quantum, …..…, 73.
43
Ibid, 77.
50
Menurut Quarish Shihab dalam Tafsirnya (Pustaka Hidayah 1997),
membaca itu mencakup telaah alam raya, masyarakat dan diri sendiri,
biasanya merupakan aspek visual belajar, dan berisi tujuh langkah berikut
setiap fiksasi dapat mendekati yang detik, ketiga, ukuran fiksasi dapat
diperluas.
tangan yang semuanya ini adalah cara menghitung cepat yang sangat
44
Quraish Shihab, Tafsir al-Qur'an al-Karim, (Pustaka Hidayah, 1997), 87.
45
IR. Agus Nggermanto, Quantum,………, 78.
51
Contoh Alkhawarizmi, Trachtenberg kuadrat dua angka.
tugas yang berbeda-beda, oleh karena itu kita tidak dapat mengklaim adanya
strategi Quantum Quotient harus memutuskan teknik apa yang paling cocok
akhlak dan fiqih yang paling cocok dan efektif menggunakan teknik
konsonan kreatif, teknik berpikir kreatif, teknik membaca cepat dan teknik
52
a. Teknik menghafal cepat.
1. Nabi Muhammad.
2. Isaac Newton.
4. Budha gautama.
5. Kong Hu Chu.
6. St. Paul.
7. Ts’ai Lun.
8. Johann Guttenberg.
9. Christoper Colombus.
53
Dalam contoh ini, cantolan yang dapat kita gunakan adalah
1. Ratu.
2. Gua.
3. Raga.
4. Tempat.
5. Trima.
6. Senam.
7. Baju.
8. Balapan.
9. Camilan.
10. Sesepuh.
terakhirnya senada dengan angka : tu, ua, ga, pat, ma, nam, ju, pan,
lan, luh.
54
Ratu-Muhammad : Seorang Ratu yang cantik sekali ingin
Muhammad.
pelajaran senamnya”.
yaitu Paul.
Lun.
55
Camilan-Colombus : Ada anak nakal, balapan sambil bawa
Einstain.
tokoh dunia di atas agar lebih efisien, tetapi cukup kita fokuskan pada
56
2). Menyanyi atau kata penanda.
bersifat kreatif. Seorang guru harus mengerti materi apa yang tepat
dijadikan lagu atau irama agar siswa mudah untuk menyerap pelajaran
jika dilagukan.
3). Gerakan.
tepat tanpa ada kesalahan kata demi kata. Teknik ini biasanya dipakai
57
2. Ucapkan Everything is on purpose (segalanya memiliki maksud) :
taruh tangan kiri di depan dada tengah ke atas disusul tangan kanan
Celebrating.47
47
IR. Agus Nggermanto, Quantum, ……, 65.
58
b. Teknik berpikir kreatif.
Langkah-langkahnya :
6. Terapkan.48
Fiqih.
1. Bacalah hanya kata-kata yang penting yaitu judul dan sub judul,
peta pikiran.
48
Colin Rose, Kuasai Lebih Cepat, (Bandung: Kaifa, 2002), 178.
59
3. Bacalah kembali hanya kata-kata yang perlu, yaitu satu kalimat
pertama untuk setiap paragrap. Karena ide pertama setiap paragrap ada
pandai dalam memilih materi apa yang cocok dalam menerapkan teknik
berhitung cepat, karena dalam teknik berhitung cepat di sini banyak sekali
kalimat yang terdiri dari tiga kata, yakni, prestasi, belajar dan pendidikan
Agama Islam (PAI), yang mempunyai arti yang berbeda-beda, berikut ini
49
Colin Rose, Kuasai Lebih Cepat, …., 180.
60
“Prestasi berarti hasil usaha”.50Sedangkan menurut istilah prestasi
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.53Ada pendapat lain yang
mengatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang
dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau simbol yang dapat mencerminkan
hasil yang telah dicapai oleh siswa atau anak dalam pereode tertentu, misalnya
50
Zainal Arifin, Evaluasi Instruksioanl Prinsip -Teknik-Prosedur, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1991), 3.
51
Saiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha
Nasional, 1994), 19.
52
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990), 84.
53
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 895.
54
Sutratina Tirtonegoro, Anak Supernormal dan Program Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
1984), 48.
55
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), 31.
61
(PAI) diartikan sebagai proses pembimbing, mengarahkan dan mengajarkan
anak untuk mencapai tujuan yang tetapkan yaitu menanmkan taqwa serta
perubahan yang terjadi pada siswa sebagai suatu bimbingan seorang guru
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Huruf maupun simbol yang merupakan cerminan dari hasil yang telah dicapai
yang berbunyi :
.ﻮ ﹶﻥ ﻤ ﻳ ﹾﻈﹶﻠﻢ ﹶﻻ ﻫ ﻭ ﻢ ﻬ ﻤﹶﻠ ﻋ ﻢ ﹶﺍ ﻴ ِﻬﻮِﻓ ﻴﻭِﻟ ﺍﻋ ِﻤﹸﻠﻮ ﺎﺖ ِﻣﻤ
ﺟ ﺭ ﺩ ﻭِﻟ ﹸﻜ ﱢﻞ
Artinya : “Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah
mereka kerjakan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka, serta
mereka tiada dirugikan”.56
Allah tidak mengurangi balasan dari pekerjaan mereka karena prestasi yang
56
Depag RI, al-Qur'an Dan Terjemahannya, (Surabaya: Surya Citra Aksara, 1993), 25.
62
Begitu juga bagi seorang siswa diwajibkan untuk meningkatkan
2. Jenis-Jenis Prestasi.
mempunyai beberapa tujuan, baik itu beberapa tujuan, baik itu tujuan
a. Ranah kognitif.
57
Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1990), 22-23.
63
Perubahan yang terjadi pada ranah kognitif ini tergantung pada
b. Ranah affektif.
Adapun jenis katagori dalam ranah ini adalah sebagai hasil dari
belajar yang mulai dari tingkat dasar sampai yang kompleks, yaitu :
Pada ranah afektif ini harapkan siswa mampu lebih peka terhadap
nilai dan etika yang berlaku, dalam bidang ilmunya perubahan yang terjadi
58
Muhibbin dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Surabaya: Citra Media Karya Anak Bangsa,
1996), 71-72.
64
Pada tipe belajar ini ditampak pada siswa pada berbagai tingkah
c. Ranah psikomotorik.
belajar yang bersifat mental (pengetahuan dan sikap). Dalam hal ini
Agama Islam (PAI). Baik yang meliputi aspek kognitif, affektif dan
kedalaman belajar.
65
acuan tingkat keberhasilan sejalan dengan kurikulum yang telah ditentukan
a. Istimewa.
b. Baik sekali.
c. Baik.
d. Cukup.
e. Kurang.
Dengan melihat kriteria terdapat dalam format daya serap siswa dalam
59
Moh. Uzer Usman, Lilis Setiawati, Upaya optimalisasi Belajar Mengajar, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1995), 1.
66
a. Konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum.
Dalam hal ini adalah sejauh mana kegiatan program yang telah
67
6). Menggeneralisasikan hasil belajar saat itu dan tindak lanjut untuk
4). Reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru.
5). Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
68
e. Kearifan para siswa dalam kegiatan belajar.
3). Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami
pemecahan masalah.
7). Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.
dihadapinya.
f. Interaksi guru-siswa.
hubungan timbale balik atau hubungan dua arah antara siswa dan guru dan
atau siswa dengan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, hal
69
1). Tanya jawab atau dialog antara guru dengan siswa atau antara siswa
dengan siswa.
2). Bantuan guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar, baik
fasilitator belajar.
70
h. Kualitas hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
belajar yang dicapai oleh siswa. Dalam hal ini aspek yang dilihat antara
lain adalah :
2). Kualitas dan kuantitas penguasaan tujuan intruksional oleh para siswa.
3). Jumlah siswa yang dapat mencapai tujuan intruksional minimal 75 dari
4). Hasil belajar tahan lama diingat dan dapat digunakan sebagai dasar
suatu nilai :
1). Evaluasi harian yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan setiap hari pada
2). Ulangan yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan setiap selesai materi satu
60
Nana Sudjana, Penilaian Hasil, ……, 60-62.
71
3). Ulangan akhir semester yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan pada setiap
pendidikan Agama Islam (PAI) tidak hanya 3 macam ini saja namun ada 3
tambahan, yaitu :
4). Evaluasi hafalan yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan pada materi-
materi hafalan.
5). Evaluasi praktek yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan pada materi PAI
antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam diri (faktor internal)
maupun dari luar diri (faktor eksternal) dari siswa itu sendiri.
72
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara
lain :
siswa dalam proses belajar PAI, siswa yang dalam kondisi sehat
a). Bakat.
73
b). Kecerdasan.
oleh karena itu siswa akan berhasil jika dalam dirinya ada
c). Minat.
oleh minat.
d). Motivasi.
1). Keluarga.
74
seperti tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya
tidaknya hubungan orang tua keanak atau antara Ayah dan Ibu dan lain
belajar anak, begitu juga dengan kondisi rumah serta kedaan cuaca.
2). Sekolah.
3). Masyarakat.
banyak anak yang tidak baik moralnya jarang yang bersekolah serta
berkurang.
75
4). Lingkungan sekitar.
dan spiritual siswa serta mempunyai peranan penting yang cukup besar dalam
76
pembalajaran juga merupakan saran untuk mempermudah penguasaan
Strategi Quantum Quotient ini dapat membantu siswa pada saat proses
beberapa teknik Quantum Quotient yang ada serta sedikit usaha dapat
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dapat lebih efektif dan efisien serta
lebih menarik perhatian siswa dengan begitu prestasi belajar siswa lebih
ada dan nilai hasil belajar siswa dapat meningkat lebih baik.
77
dihubungkan antara critera proses belajar mengajar dapat mempengaruhi proses
tidak akan terlihat bila dalam penggunaan tidak sejalan dengan isi dan tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan, karena itu tujuan pengajaran haruslah dijadikan
maka strategi belajar bukan lagi sebagai alat bantu proses belajar mengajar,
mempunyai arti penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
78
BAB III
HASIL PENELITIAN
1. Latar Belakang.
yaitu Bpk. H. Al-Hadi, S. Ag, adalah salah satu guru yang merintis berdirinya
Timur pada tahun 1995-1996, yang ingin menambah jumlah sekolah baru di
wilayah Sidoarjo, wilayah itu salah satunya adalah kecamatan taman, hal ini
Setelah itu, tanah itu dibangun ± 1 tahun SMP Negeri Taman selesai,
belum ada guru atau Kepala Sekolah yang paten, namun para guru di sini
65
79
Baru dalam perjalanan cawu 1 tahun pelajaran 1997-1998 mulai ada
Kepala Sekolah yang devinitif, artinya seorang yang sudah paten untuk
waktu itu SMP Negeri 3 Taman baru menerima 3 kelas, dan selanjutnya pada
62
Pak Hadi, Guru PAI, Wawancara pribadi, Sidoarjo, Tanggal 27 Februari 2008, Siang,
13.30 Wib.
80
3). Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif.
mutakhir.
dan bimbingan.
81
7). Meningkatkan dan mengembangkan pembiayaan untuk mendukung
c. Tujuan sekolah.
tingkat (kelas).
Akademik.
pembelajaran.
82
Tujuan 3 : Meningkatkan/mengembangkan kualitas lulusan :
7). Memiliki tim (siswa) lainnya yang menyakinkan output dan out line
1). Mengadakan pelatihan bahasa Inggris bagi semua guru dan karyawan.
2). Mengadakan pelatihan komputer dan multi media semua guru dan
karyawan.
Workshop kedinasan.
7). Memiliki standar guru dan karyawan yang mengaju pada SMP.
83
Tujuan 5 : Meningkatkan/mengembangkan, sarana dan prasarana :
memenuhi SDM
ujian Nasional
standar nilai.
secara mantap.
pendidikan.
84
Tujuan 8 : Meningkatkan/mengembangkan manajemen dan kelembagaan.
a. Keadaan guru.
85
Untuk mengetahui keadaan guru di SMP Negeri 3 Taman, dapat
dilihat tabel :
Tabel 1
86
29 Hj. Juahiriyah, S. Pd IPA S-1 Guru dewasa
30 Toli Kinaryadi, S. pd Matematika S-1 Guru dewasa
31 Dra. Maria Magdalena IPS S-1 Guru madya
S-1 TK 1
32 Achmad Zaienuri, S. Pd Keterampilan S-1 Guru madya
33 Suliyem, S. Th P. Ag. Kristen S-1 -
34 Drs. Rahmat Hidayat Pend. Jamani S-1 -
35 Dib Budi Raharjo, S. Pd B. Inggris S-1 -
36 Luluk Chumaidah, S. Pd B. Inggris, BP/BK S-1 -
37 Sukianah, S. Pd IPS/BP/BK S-1 -
38 Imamul Baihaqi, Amd. Kom TIK S-1 -
39 Siska Dian Herlina, S. Pd BP/BK -
b. Keadaan karyawan.
sekolah meliputi :
b). Kepegawaian.
d). Keuangan.
a). Menyiapkan sekolah dalam keadaan bersih, indah dan siap pakai
belajar.
87
b). Seusai sekolah pesuruh berkewajiban membenahi sekolah dalam
air.
2. Keadaan Siswa.
Tabel 2.
88
8. 8C 18 22 40
9. 8D 24 14 38
10. 8E 20 18 38
11. 8F 24 14 34
Jumlah 111 120 230
12. 9A 20 17 37
13. 9B 18 20 38
14. 9C 18 20 38
15. 9D 14 25 39
15. 9E 15 22 36
Jumlah 85 104 188
Jumlah Kls 7, 8,9 297 324 618
3. Struktur Organisasi.
89
Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Taman Sidoarjo
Tahun Ajaran 2007-2008.
Bupati Sidoarjo
Keterangan : Siswa
→ : Garis Komando.
.... : Garis Koordinasi.
90
4. Keadaan Sarana Dan Prasarana SMP Negeri 3 Taman Sidoarjo.
sebagai berikut :
91
5. Penerapan Strategi Belajar Quantum Quotient di SMPN 3 Taman
Sidoarjo.
setiap materi hafalan pada mata pelajaran pendidikan agama Islam selalu
Quontient dapat meningkatkan prestasi belajar yang ada yaitu nilai-nilai yang
ada pada materi hafalan cukup memuaskan serta menjadikan siswa lebih
dengan baik.
Namun tidak semua pelajaran PAI serta yang ada menggunakan stategi
Quantum Quotient, hanya beberapa materi yang dapat dihafalkan serta dirasa
berlangsung. Hal itu diharapkan agar siswa menghafal dengan baik dan dapat
Dalam pembelajaran PAI tepatnya pada materi Al- Qur’an, akhlak dan
fiqih yang paling cocok dan efektif menggunakan teknik menghafal cepat,
92
yang meliputi (sistem cantol, menyanyi, gerakan dan kosonan kreatif) teknik
materi tentang Nabi-Nabi Ulul ’Azmi yang ada lima, yang disingkat
N Nuh
I Isa
M Musa
I Ibrahim
M Muhammad
orang guru harus kreatif apabila dirasa para peserta didik kesulitan
93
untuk menghafal upat pada pelajaran Akhida akhlak pada materi ulum
dengan menyenangkan.
2) Menyanyi
mengerti materi apa yang tepat dijadikan lagu atau irama agar
3) Gerakan
kecerdasan gerak.63
kejenuhan.
63
IR. Agus Nggermanto, Quantum, ………, 64.
94
Teknik gerakan ini sangat membantu untuk menghafal
64
IR. Agus Nggermanto, Quantum, …..…, 73.
65
Ibid, 77.
95
Menurut Quarish Shihab dalam Tafsirnya (Pustaka Hidayah
1997), membaca itu mencakup telaah alam raya, masyarakat dan diri
sempoa dan sapu tangan yang semuanya ini adalah cara menghitung
66
Quraish Shihab, Tafsir al-Qur'an al-Karim, (Pustaka Hidayah, 1997), 87.
67
IR. Agus Nggermanto, Quantum,………, 78.
96
BAB IV
ANALISA DATA
disajikan sebagai data dalam penelitian ini. Dalam pengumpulan data tersebut,
dan dokumentasi.
Siswa yang menjadi objek penelitian dalam hal ini adalah siswa-siswi
dan bagaimana prestasi belajar PAI siswa, maka observasi dilaksanakan di dalam
kelas ketika sedang berlangsung pembelajaran dan juga di luar jam pelajaran.
83
97
a. Metode Ceramah.
siswa dalam pembelajaran dan jika ada materi yang perlu dipraktekkan
sebagai cara untuk membina keakraban antara guru dan siswa. Sedangkan
c. Metode Diskusi.
98
d. Metode Tugas.
dengan yang ditentukan. Metode inilah yang biasa guru gunakan dan
metode tugas ini digunakan untuk materi yang kurang esensial. Metode ini
tidak hanya untuk tugas individual saja akan tetapi juga di luar jam
sangat aktif dalam diskusi dan bekerjasama dengan sesama siswa, pada
99
7. Penyajian Data dan Analisa Data Hasil Interview .
Beberapa pihak yang telah dihubungi sebagai sumber data adalah guru
mengajak para siswa keluar kelas, misalnya untuk praktek sholat siswa diajak
ke Musholla, praktek wudhu siswa diajak ke tempat wudhu atau kamar mandi,
tujuan beliau untuk mengajak keluar kelas adalah agar siswa bisa langsung
mempraktekkan materi Agama yang mereka pelajari, selain itu agar siswa
merasa seanang belajar di luar kelas dan tidak bosan karena harus belajar di
kelas.
kepada siswa untuk bertanya atau mengeluarkan pendapat agar mereka berani
sini bisa dilihat dari keahtifan mereka, mereka lebih kretif, pemahaman siswa,
100
Ada beberapa perbedaan prestasi belajar siswa sebelum Quantum
Quotient diterapkan dan sesudahnya, ini dilihat dari keaktifan yang dulu
motivasi belajar siswa kini lebih meningkat, siswa juga labih kreatif.
balik kepada siswa lebih meningkatkan hasil belajarnya dan termotivasi untuk
Dalam sub bahasan ini penulis sajikan angket yang telah penulis
setelah angket disebarkan dan dijawab oleh responden, maka pada tahap
101
Tabel V
102
36. Zulia Indah Mufidah P 8A
37. Alfi Fuadi L 8B
38. Amri Rosidi L 8B
39. Aris Adiatma L 8B
40. Cyntia Tri Handayani L 8B
41. Deni Firmansyah P 8B
42. Desy Wahyu Yolanda Sari L 8B
43. Doni Darmawan Sunardi P 8B
44. Fani Dwi Safitri L 8B
45. Fatimatun Khilmi P 8B
46. Fitri Normei Andriani P 8B
47. Galang Dian Harlambang L 8B
48. Indi Ayu Choirul Sektiati P 8B
49. Irzat Muttakin L 8B
50. Isnina Aryani Hasanah P 8B
51. Kemas Angga Putra. P L 8B
52. Lola Anggarda Meyrill P 8B
53. Lusi Diana Eka Wati P 8B
54. Masdinia Septiana P 8B
55. Masitho Arini P 8B
56. Mei Wulandari P 8B
57. Moch. Choirul Umam L 8B
58. Muhammad Guntur faizal Dwi L 8B
59. Nicha Oktaviana Firyanda P 8B
60. Nur Diah Puji Astutik P 8B
61. Nur Fitri Yani P 8B
62. Oki Maulana Aji Wigara L 8B
63. Rama Duana Prito Nugroho L 8B
64. Ratna Afiratul Mufarida P 8B
65. Ricky Fatkhur Rozy L 8B
66. Ringgit Irawan L 8B
67. Rohmanur Izzani P 8B
68. Sekar Harum Nur Asih P 8B
69. Setevany Sugianto L 8B
70. Siti Komariyah P 8B
71. Siti Lusiana P 8B
72. Tri Ayu Wundari P 8B
73. Yunita Lies Stiyowati P 8B
74. Zaenal Arifin L 8B
75. Alfian Nasrullah L 8C
76. Arum Wahyu Nita P 8C
103
77. Bagus Diovani L 8C
78. Dewi Kusumawardani P 8C
79. Dian Fibri Triana P 8C
80. Erika Ardilla P 8C
81. Feri Pratama Yuliono L 8C
82. Fira Aryanti P 8C
83. Fredy Bayu Sanjaya L 8C
84. Gadis Dwi Cahyani P 8C
85. Haris Mahmudi L 8C
86. Intaha Anggraini P 8C
87. Irfan Febrianto L 8C
88. Ismatul Kholifah P 8C
89. Kelvin Nurniawan L 8C
90 Laela Fauziah P 8C
a. Analisa prosentase.
Quotient.
No Item Pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. 1 3 3 2 2 2 3 2 3 2 24
2. 3 3 1 3 3 1 3 2 3 3 25
3. 1 3 3 3 2 3 3 2 1 3 26
4. 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 26
5. 1 3 3 3 2 3 1 3 3 2 26
6. 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 26
7. 1 3 3 3 3 2 3 3 2 1 26
8. 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 27
9. 3 3 3 2 1 2 1 3 3 2 24
104
10. 1 3 3 2 1 2 1 3 3 2 23
11. 3 3 1 3 2 3 3 3 2 1 24
12. 1 2 3 1 1 3 2 3 3 3 24
13. 1 2 3 3 3 3 3 1 3 3 25
14. 3 3 2 3 3 3 1 3 3 1 25
15. 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 25
16. 1 2 3 3 3 3 3 1 3 3 25
17. 3 2 3 1 1 3 3 2 3 3 24
18. 1 3 3 1 2 3 3 2 3 1 24
19. 1 3 2 2 3 3 3 1 2 3 25
20. 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 25
21. 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 26
22. 1 3 3 2 3 2 3 3 2 1 25
23. 3 3 2 3 3 1 1 2 3 2 23
24. 1 2 3 3 3 2 3 2 3 1 24
25. 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 29
26. 1 2 3 3 3 3 2 1 1 3 23
27. 3 3 3 1 1 2 1 3 3 3 23
28. 1 3 3 2 1 1 1 2 2 3 21
29. 1 3 3 3 2 1 3 3 3 2 27
30. 3 2 3 3 3 1 2 3 1 2 23
31. 1 3 3 3 2 3 1 1 3 2 22
32. 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 26
33. 3 3 3 2 3 1 3 3 2 1 24
34. 1 3 3 3 3 2 3 3 2 1 24
35. 1 1 2 3 3 3 3 1 2 3 22
36. 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 26
37. 1 1 2 3 2 1 3 3 3 2 23
38. 2 3 3 3 2 1 1 3 2 3 23
39. 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 25
40. 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 24
41. 2 3 3 3 3 2 1 3 3 2 25
42. 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 27
43. 1 3 2 1 3 3 3 2 3 3 25
44. 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 26
45. 3 3 2 3 3 3 2 1 1 3 24
46. 1 3 3 1 3 3 2 3 3 2 24
47. 3 3 3 3 2 3 1 1 3 2 24
48. 3 3 2 1 3 2 1 3 3 3 24
49. 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 25
50. 3 3 2 2 3 3 1 3 1 3 24
105
51. 2 3 3 1 3 1 2 3 3 3 24
52. 3 3 3 3 2 1 3 2 1 2 23
53. 3 2 3 1 3 2 1 3 3 2 23
54. 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 25
55. 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 25
56. 2 3 1 3 3 1 2 3 2 3 23
57. 3 3 3 3 2 3 1 3 1 3 25
58. 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 26
59. 3 3 3 2 1 3 1 3 1 2 22
60. 3 3 3 2 3 3 2 1 3 1 24
61. 3 1 3 3 2 3 3 2 1 3 24
62. 1 3 3 2 1 3 3 2 3 3 24
63. 3 3 1 3 3 3 2 1 2 3 24
64. 3 3 3 2 1 3 3 3 2 1 24
65. 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 25
66. 2 3 1 3 3 3 3 2 3 1 24
67. 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 26
68. 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 25
69. 2 3 3 3 3 1 3 2 1 3 25
70. 3 2 1 3 3 2 2 1 3 3 23
71. 1 3 2 3 3 3 2 1 2 3 23
72. 2 3 3 3 3 2 1 3 2 1 23
73. 3 3 3 2 3 3 3 2 1 1 24
74. 3 3 2 1 1 2 3 3 3 2 23
75. 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 26
76. 3 2 1 2 3 3 3 3 2 1 23
77. 3 3 3 3 2 1 3 1 2 3 24
78. 3 3 2 1 1 3 3 2 1 3 22
79. 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 26
80. 3 2 3 2 1 3 1 3 3 3 24
81. 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 26
82. 3 2 2 3 3 3 2 1 1 3 23
83. 3 3 3 2 1 1 3 1 3 3 23
84. 3 3 2 1 1 3 1 3 3 3 23
85. 2 2 1 1 3 2 2 3 3 3 22
86. 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 26
87. 3 3 2 1 1 3 3 2 2 3 23
88. 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 25
89. 3 3 2 1 2 2 1 1 3 2 20
90. 3 3 2 1 1 3 2 3 3 3 24
106
b. Analisa statistik (product moment).
Dari data tabel sudah kita ketahui, hasil angket tersebut dengan
Tabel VII
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
1 a. Ya 80 88,89 %
b. Kadang-kadang 6 6,64 %
c. Tidak pernah 4 4,45 %
Jumlah 90 90 100 %
107
Tabel VIII
bertanya ?.
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
2 a. Ya 78 86,68 %
b. Kadang-kadang 9 9,99 %
c. Tidak pernah 3 3,33 %
Jumlah 90 90 100 %
Tabel IX
108
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
3 a. Ya 80 88,89 %
b. Kadang-kadang 6 6,67 %
c. Tidak pernah 4 4,45 %
Jumlah 90 90 100 %
Tabel X
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
4 a. Ya 71 78,89 %
b. Kadang-kadang 13 14,44 %
c. Tidak pernah 6 6,67 %
Jumlah 90 90 100 %
pernah.
109
Tabel XI
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
5 a. Ya 63 70,00 %
b. Kadang-kadang 12 13,33 %
c. Tidak pernah 15 16,68 %
Jumlah 90 90 100 %
Tabel XII
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
6 a. Ya 68 75,56 %
b. Kadang-kadang 12 13,33 %
c. Tidak pernah 10 11,11 %
Jumlah 90 90 100 %
110
Dari tabel di atas dapat diketahui sebanyak 75,56 % siswa
Tabel XIII
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
7 a. Ya 70 77,78 %
b. Kadang-kadang 12 13,33 %
c. Tidak pernah 8 8,89 %
Jumlah 90 90 100 %
Tabel XIV
kehidupan sehari-hari ?.
111
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
8 a. Ya 74 82,22 %
b. Kadang-kadang 10 11,11 %
c. Tidak pernah 6 6,67 %
Jumlah 90 90 100 %
pernah.
Tabel XV
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
9 a. Ya 79 87,77 %
b. Kadang-kadang 7 7,78 %
c. Tidak pernah 4 4,45 %
Jumlah 90 90 100 %
112
Tabel XVI
Quotient ?.
No Alternatif Jawaban N F P
(1) (2) (3) (4) (5)
10 a. Ya 88 88,89 %
b. Kadang-kadang 2 2,22 %
c. Tidak pernah 8 8,89 %
Jumlah 90 90 100 %
F
P=
N
88,89 + 86,68 + 88,89 + 78,89 + 70,00 + 75,56 + 77,78 + 82,22 + 87,77 + 88,89
P=
10
825,57
P=
10
P = 82,55 %
113
Dari hasil prosentase tiap-tiap item pertanyaan dapat
Tabel XVII
114
21. Juandi Istiawan 8A 8
22. Kurniawati 8A 8
23. Martha Fitrya 8A 8
24. Megawati Hari Putri 8A 7
25. Nugraha Syam Alam 8A 7
26. Nurul Izzah 8A 7
27. Onny Ayu Nidyasari 8A 8
28. Phyton Ardi Atmajaya 8A 8
29. Rizal Prasetyo 8A 8
30. Rully Haryani 8A 6
31. Shebti Dwi Hartini 8A 6
32. Sholihatuddiniyah 8A 7
33. Siti Nurjannah 8A 6
34. Sri Rahayu 8A 6
35. Tri Wahyu Agustina 8A 9
36. Zulia Indah Mufidah 8A 8
37. Alfi Fuadi 8B 8
38. Amri Rosidi 8B 8
39. Aris Adiatma 8B 7
40. Cyntia Tri Handayani 8B 8
41. Deni Firmansyah 8B 8
42. Desy Wahyu Yolanda Sari 8B 8
43. Doni Darmawan Sunardi 8B 7
44. Fani Dwi Safitri 8B 8
45. Fatimatun Khilmi 8B 9
46. Fitri Normei Andriani 8B 8
47. Galang Dian Harlambang 8B 8
48. Indi Ayu Choirul Sektiati 8B 7
49. Irzat Muttakin 8B 8
50. Isnina Aryani Hasanah 8B 9
51. Kemas Angga Putra. P 8B 9
52. Lola Anggarda Meyrill 8B 8
53. Lusi Diana Eka Wati 8B 7
54. Masdinia Septiana 8B 8
55. Masitho Arini 8B 8
56. Mei Wulandari 8B 9
57. Moch. Choirul Umam 8B 8
58. Muhammad Guntur faizal Dwi 8B 9
59. Nicha Oktaviana Firyanda 8B 9
60. Nur Diah Puji Astutik 8B 8
61. Nur Fitri Yani 8B 8
115
62. Oki Maulana Aji Wigara 8B 6
63. Rama Duana Prito Nugroho 8B 7
64. Ratna Afiratul Mufarida 8B 8
65. Ricky Fatkhur Rozy 8B 9
66. Ringgit Irawan 8B 9
67. Rohmanur Izzani 8B 8
68. Sekar Harum Nur Asih 8B 8
69. Setevany Sugianto 8B 7
70. Siti Komariyah 8B 8
71. Siti Lusiana 8B 8
72. Tri Ayu Wundari 8B 8
73. Yunita Lies Stiyowati 8B 7
74. Zaenal Arifin 8B 9
75. Alfian Nasrullah 8C 8
76. Arum Wahyu Nita 8C 8
77. Bagus Diovani 8C 7
78. Dewi Kusumawardani 8C 8
79. Dian Fibri Triana 8C 9
80. Erika Ardilla 8C 8
81. Feri Pratama Yuliono 8C 8
82. Fira Aryanti 8C 7
83. Fredy Bayu Sanjaya 8C 7
84. Gadis Dwi Cahyani 8C 6
85. Haris Mahmudi 8C 7
86. Intaha Anggraini 8C 8
87. Irfan Febrianto 8C 8
88. Ismatul Kholifah 8C 8
89. Kelvin Nurniawan 8C 9
90 Laela Fauziah 8C 8
atau mean yang jumlah nilai dan rata-rata tersebut dibagi dengan
jumlah responden.
116
Σy
My =
Ν
Keterangan :
N = Number of case.
Jadi =
Σy
My =
Ν
714
= = 7,94.
90
68
Anas Sujiono, Pengantar Statistik….. , 77.
117
3). Analisis data tentang strategi Quantum Quotient dan prestasi belajar
siswa.
tersebut adalah :
No x y x y Xy x2 y2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. 24 8 3,4 -0,1 -0,34 11,56 0,01
2. 25 8 2,4 -0,1 -0,24 5,76 0,01
3. 26 7 1,4 0,9 1,26 1,96 0,81
4. 26 7 1,4 0,9 1,26 1,96 0,81
5. 26 8 1,4 0,9 1,26 1,96 0,81
6. 26 7 1,4 -0,1 -0,14 1,96 0,01
7. 27 6 0,4 1,9 0,76 0,16 0,81
8. 24 8 3,4 -0,1 -0,34 11,56 0,01
9. 23 7 4,4 0,9 3,96 19,36 0,81
10. 24 8 3,4 -0,1 -3,4 11,56 0,01
11 24 6 3,4 1,9 6,46 11,56 0,81
12. 25 8 2,4 -0,1 0,24 5,76 0,01
13. 25 7 2,4 0,9 2,16 5,76 0,81
14. 24 7 3,4 0,9 3,06 11,56 0,81
15 24 8 3,4 -0,1 -3,4 11,56 0,01
16. 25 8 2,4 -0,1 -0,24 5,76 0,81
17. 25 7 2,4 0,9 2,16 5,76 0,81
18 25 7 2,4 0,9 2,16 5,76 0,81
118
19. 25 7 2,4 0,9 2,16 5,76 0,81
20. 24 8 3,4 -0,1 -3,4 11,56 0,01
21 24 8 3,4 -0,1 -3,4 11,56 0,01
22. 25 8 2,4 -0,1 0,24 5,76 0,01
23. 26 7 1,4 0,9 1,26 1,96 0,81
24. 25 7 2,4 0,9 2,16 5,76 0,81
25. 23 7 4,4 0,9 3,96 19,36 0,81
26. 24 8 3,4 -0,1 -3,4 11,56 0,01
27. 29 8 -1,6 -0,1 0,16 -2,56 0,01
28. 23 8 4,4 -0,1 -0,44 19,36 0,01
29. 23 6 4,4 1,9 8,36 19,36 0,81
30. 21 6 6,4 1,9 12,16 40,96 0,81
31. 27 7 0,4 0,9 0,36 0,16 0,81
32. 23 6 4,4 1,9 8,36 19,36 0,81
33. 22 6 5,4 1,9 10,26 29,16 0,81
34. 26 9 1,4 -0,1 0,14 1,96 0,01
35. 24 8 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,81
36. 24 8 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
37. 22 8 5,4 -0,1 0,54 29,16 0,01
38. 26 7 1,6 0,9 1,44 2,56 0,81
39. 23 8 4,4 -0,1 -0,44 19,36 0,01
40. 23 8 4,4 -0,1 0,24 19,36 0,01
41. 25 8 2,4 -01 2,16 5,76 0,01
42. 24 7 3,4 0,9 -3,4 11,56 0,81
43. 28 8 2,4 -0,1 2,16 5,76 0,01
44. 27 9 0,4 -0,1 0,04 0,16 0,01
45. 25 8 2,4 -0,1 0,24 5,76 0,01
46. 26 8 1,6 -0,1 0,16 2,56 0,01
47. 24 9 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
48. 24 9 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
49. 24 8 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
50. 24 7 3,4 0,9 3,06 11,56 0,81
51. 25 8 2,4 -0,1 0,24 5,76 0,01
52. 24 8 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
53. 24 9 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
54. 23 9 4,4 -0,1 0,44 19,36 0,01
55. 23 8 4,4 -0,1 0,44 19,36 0,01
56. 25 8 2,4 -0,1 0,24 5,76 0,01
57. 23 6 4,4 1,9 0,36 19,36 3,61
58. 25 7 2,4 0,9 2,16 5,76 0,81
59. 26 8 1,6 -0,1 0,16 2,56 0,01
119
60. 22 9 5,4 -0,1 0,54 29,16 0,01
61. 24 9 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
62. 24 8 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
63. 24 7 3,4 0,9 3,06 11,56 0,81
64. 24 8 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
65. 24 8 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
66. 25 8 2,4 -0,1 0,24 5,76 0,01
67. 26 7 1,6 0,9 1,44 2,56 0,81
68. 25 8 2,4 -0,1 0,24 5,76 0,01
69. 25 9 2,4 -0,1 0,24 5,76 0,01
70. 23 8 4,4 -0,1 0,44 19,36 0,01
71. 23 8 4,4 -0,1 0,44 19,36 0,01
72. 24 7 3,4 0,9 3,06 11,56 0,81
73. 23 9 4,4 -0,1 0,44 19,36 0,01
74. 26 8 1,6 -0,1 0,16 2,56 0,01
75. 23 9 4,4 -0,1 0,44 19,36 0,01
76. 24 7 3,4 0,9 3,06 11,56 0,81
77. 22 8 5,4 -0,1 0,54 29,16 0,01
78. 26 9 1,6 -0,1 0,16 2,56 0,01
79. 24 8 3,4 -0,1 0,34 11,56 0,01
80. 26 8 1,6 -0,1 0,16 2,56 0,01
81. 23 7 4,4 0,9 3,96 19,36 0,81
82. 23 7 4,4 0,9 3,96 19,36 0,81
83. 22 6 5,4 1,9 10,26 29,16 3,61
84. 26 7 1,6 0,9 1,44 2,56 0,81
85. 23 7 4,4 0,9 3,96 19,36 0,81
86. 25 8 2,4 -0,1 0,24 5,76 0,01
87. 20 8 7,4 -0,1 0,74 54,76 0,01
88. 23 8 4,4 -0,1 0,44 19,36 0,01
89. 20 9 7,4 -0,1 0,74 54,76 0,01
90. 24 8 3,4 -0,1 0,31 11,56 0,01
N : 90 2463 714 142,3 1095,8 34,5
Σxy
( )
rxy =
x y
2 2
120
142,3
=
(1095,8)(34,5)
142,3
=
37805,1
142,3
=
194,5
= 0,74
Tabel XVIII
“Prestasi belajar PAI siswa” sebab nilai rxy = 0,74 yaitu terletak
121
3). Merumuskan hipotesis alternatif (Ha).
ada pengaruh diterima atau ditolak, maka dalam hal ini harus
df = N – nr
keterangan :
df : Degres of freedom.
N : Nomber of cases.
df = N – nr
df = 90 – 2
= 88
122
membandingkan besarnya “rxy” atau ro dengan r1 seperti
123
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Pada Mata Pelajaran PAI Siswa Di SMPN 3 Taman Sidoarjo”. Maka dapat
disimpulkan bahwa:
tergolong baik, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata meannya 82,55.
2. Adapun mengenai prestasi belajar siswa pada pada mata pelajaran PAI di
SMPN 3 Taman Sidoarjo khususnya pada kelas 8 tergolong tinggi, hal ini
ditunjukkan dengan nilai rata-rata 7,9 yang diambil dari nilai raport yang
dimodifikasikan dengan nilai tugas, hafalan serta ulangan harian serta nilai
Pendidikan Agama Islam siswa pada mata pelajaran PAI siswa di SMPN 3
Taman Sidoarjo. Hal ini terbukti dengan hasil analisa data statistik “product
moment” sebesar 0,74 yang mana jika hasil tersebut dikonsultasikan dengan
nilai “r1" maka tara signifikansi 5% sebesar : 0, 444 dan taraf signifikansi 1%
110
124
sebesar 0,561 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rxy lebih besar dari
nilai r1 baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Hal ini termasuk dalam
kategori tinggi.
B. Saran.
1. Dengan hasil yang sangat baik, seyogyanya para guru SMPN 3 Taman
strategi Quantum Quotient pada materi hafalan dalam proses kegiatan belajar
mengajar, karena strategi Quantum Quotient ini tidak hanya meliputi satu
2. Mengenai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI yang menggunakan
nilai yang sangat baik. Hal dapat dijadikan motivasi atau dorongan bagi guru
125
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Abu, ct, al, 1991, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta).
Ahmadi Abu, Widodo Supriyono, 1991, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta).
Departemen Agama RI, 1989, al-Qur'an dan Terjemahannya, (Semarang: CV. Toha
Putra).
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995, Petunjuk Tehnik Mata Kuliah PAI,
(Jakarta: TP).
Djamarah Saiful Bahri, 1994, Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru, (Surabaya:
Usaha Nasional).
Ihsani Hamdani dan Fuad Hasan, 2001, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung:
Pustaka Setia).
126
Imron Ali, 1996, Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Pustaka Jaya).
Markowith Karen, Eric Jensen, 2002, Otak Sejuta Bigabyte, (Bandung: Kaita).
Munandar Utami S.C, 2002, Pengembangan Anak Kreatif Anak Berbakat, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama).
Stine Jean Marie, 1997, Mengoptimalkan Daya Pikir, (Jakarta: Pustaka Delapratasa).
Sudjana Nana, 1990, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya).
Syah Muhibbin dkk, 1996, Strategi Belajar Mengajar, (Surabaya: Citra Media Karya
Anak Bangsa).
127
Sudjana Nana, 1993, Pengantar Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara).
Usman Uzer Moh, Lilis Setiawati, 1995, Upaya optimalisasi Belajar Mengajar,
(Bandung: Remaja Rosdakarya).
ANGKET
Nama : ……………………….
Kelas : ……………………….
Petunjuk Pengisian.
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap benar sesuai
dengan pengalaman anda.
128
a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.
4. Ketika teman anda mengeluarkan pendapatnya, apakah anda juga
mempertanyakan pendapat kepada teman-teman anda ?.
a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.
5. Apakah dengan strategi tersebut anda mampu menjelaskan kembali hasil diskusi
di depan kelas ?.
a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.
6. Apakah dengan pengaruh strategi Quantum Quotient, membuat anda tidak
merasa bosan saat pembelajaran berlangsung ?.
a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.
7. Dengan strategi Quantum Quotient, apakah membuat anda lebih mudah
memahami pelajaran yang telah disampaikan ?.
a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.
8. Apakah anda selalu mengamalkan hasil belajar anda dalam kehidupan sehari-hari
?.
a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.
9. Apakah dengan strategi Quantum Quotient anda menjadi lebih bebas
mengeluarkan pendapat saat proses pembelajaran ?.
a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.
10. Apakah anda merasa senang dengan strategi Quantum Quotient ?.
a. Ya. b. Kadang-kadang. c. Tidak pernah.
129