You are on page 1of 6

BAB VII

PSU
7.1 Pengertian
PSU adalah komponen yang memasok listrik ke komponen lain dalam komputer. Lebih
khusus, unit suplai daya biasanya dirancang untuk mengkonversi untuk tujuan umum alternating
current (AC) dari listrik utama (100-127V di Amerika Utara, sebagian Amerika Selatan, Jepang,
dan Taiwan; 220-240V di sebagian besar seluruh dunia) untuk digunakan rendah daya DC
tegangan untuk komponen internal komputer. Beberapa pasokan listrik ada yang mempunyai
switch untuk beralih antara 230 V dan 115 V. Model-model lain memiliki sensor yang otomatis
tegangan input saklar secara otomatis, atau dapat menerima tegangan antara batas
tersebut.
Komputer yang paling umum pasokan listrik yang dibangun agar sesuai dengan faktor
bentuk ATX. Hal ini memungkinkan pasokan daya yang berbeda dapat dipertukarkan dengan
berbagai komponen di dalam komputer. Catu daya ATX juga dirancang untuk menghidupkan dan
mematikan menggunakan sinyal dari motherboard, dan menyediakan dukungan untuk fungsi-
fungsi modern seperti modus siaga tersedia di banyak komputer. Terbaru spesifikasi standar ATX
PSU sebagai pertengahan-2008 adalah versi 2.31.
Perhatikan bahwa beberapa produsen, terutama Compaq dan Dell, telah menghasilkan
pasokan listrik dengan menggunakan konektor yang sama seperti ATX tapi dengan tegangan
yang berbeda pada berbagai pin; ketidakcocokan PSUs dan motherboard seperti itu dapat
mengakibatkan kerusakan terhadap salah satu atau keduanya.

Gambar 7.0.1(gambar PSU)


7.1 Power rating
Power supply komputer dinilai berdasarkan daya output maksimum. Daya khas kisaran
dari 300 W sampai 500 W (lebih rendah dari 300 W untuk sistem faktor bentuk Kecil) dan
ditujukan untuk komputer rumah biasa, penggunaan yang terbatas pada internet-surfing dan
membakar dan memainkan DVD [rujukan?]. Catu daya yang digunakan oleh kebanyakan para
gamer dan penggemar berkisar dari 450 W hingga 1400 W. Khas fitur game PC power supplies
di kisaran 500-800 W, dengan PC yang lebih tinggi menuntut 800-1.400 W persediaan. Tertinggi
unit-end hingga 2 kW kuat dan ditujukan terutama untuk server dan, pada tingkat yang lebih
rendah, performa ekstrim komputer dengan banyak prosesor, beberapa hard disk dan beberapa
kartu grafis (ATI CrossFire atau NVIDIA SLI). The power rating dari sebuah PC power supply
yang tidak secara resmi bersertifikat dan diklaim oleh diri masing-masing produsen. [1] Sebuah
cara yang umum untuk mencapai angka kekuatan untuk PC PSUs adalah dengan menambah
daya yang tersedia pada setiap rel, yang tidak akan memberikan sosok kekuatan sejati. Oleh
karena itu adalah mungkin untuk sebuah PSU overload pada satu rel tanpa harus menggunakan
kekuatan nilai maksimum.
Kadang-kadang produsen peringkat mengembang kekuasaan mereka, dalam rangka untuk
memperoleh keuntungan di pasar. Hal ini dapat dilakukan karena tidak adanya standar yang jelas
tentang penandaan pasokan listrik dan pengujian. Beberapa cara utama yang digunakan adalah
Periklanan puncak kekuasaan, bukan kekuasaan terus-menerus.
Menentukan output power terus menerus tidak realistis kemampuan pada temperatur rendah
(pada suhu kamar sebagai lawan 40 ° C, yang lebih mungkin suhu di dalam kasus PC).
Periklanan daya total sebagai ukuran kapasitas, ketika sistem modern hampir sepenuhnya
bergantung pada saat ini tersedia dari 12 volt line (s).
Ini mungkin berarti bahwa jika:

• PSU A memiliki peringkat puncak dari 550 watt pada 25 ° C, dengan 25 amp (300
W) pada baris 12 volt.
• PSU B memiliki rating yang terus-menerus dari 450 watt pada 40 ° C, dengan 33
amp (400 W) pada baris 12 volt, dan orang peringkat adalah akurat, maka PSU B
harus dianggap sebagai sangat unggul unit, terlepas dari keseluruhan yang lebih
rendah power rating. PSU A mungkin hanya mampu mengirimkan sebagian dari
kekuatan diberi nilai di bawah kondisi dunia nyata.
Kecenderungan ini telah membawa pada gilirannya untuk pasokan listrik sangat
overspecified rekomendasi, dan kekurangan daya berkualitas tinggi pasokan dengan kapasitas
yang wajar. Sangat sedikit komputer membutuhkan lebih dari maksimum 300-350 watt. akhir
yang lebih tinggi seperti server komputer dan mesin-mesin game dengan beberapa kekuatan
tinggi GPU adalah di antara beberapa pengecualian.

• Sebuah IEC C14 konektor dengan kabel C13 yang tepat digunakan untuk memasang
power supply untuk daya lokal grid.

7.2 Power Supply Elektrik


Secara garis besar, power supply elektrik dibagi menjadi dua macam, yaitu Power Supply
Linier dan Switching Power Supply.
• Power Supply Linier
Merupakan jenis power supply yang umum digunakan. Cara kerja dari power supply ini
adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC lain yang lebih kecil dengan
bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian disearahkan dengan menggunakan
rangkaian penyearah tegangan, dan dibagian akhir ditambahkan kapasitor sebagai
pembantu menyearahkan tegangan sehingga tegangan DC yang dihasilkan oleh power
supply jenis ini tidak terlalu bergelombang.

Selain menggunakan dioda sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini menggunakan
regulator tegangan sehingga tegangan yang dihasilkan lebih baik daripada rangkaian yang
menggunakan dioda. Power Supply jenis ini dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi
antara 0 - 30 Volt dengan arus antara 0 - 5 Ampere.
• Switching Power Supply
Power Supply jenis ini menggunakan metode yang berbeda dengan power supply linier.
Pada jenis ini, tegangan AC yang masuk ke dalam rangkaian langsung disearahkan oleh
rangkaian penyearah tanpa menggunakan bantuan transformer.Cara menyearahkan
tegangan tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi tinggi antara 10KHz hingga
1MHz, dimana frekuensi ini jauh lebih tinggi daripada frekuensi AC yang sekitar
50Hz.Pada switching power supply biasanya diberikan rangkaian feedback agar tegangan
dan arus yang keluar dari rangkaian ini dapat dikontrol dengan baik.Uninterruptible
Power Supply (UPS)
Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah perangkat yang biasanya menggunakan
baterai backup sebagai catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daya yang tidak
terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya
listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan
daya serta kerusakan system dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan
sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, jasa informasi,
penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul
akibat kegagalan daya listrik jika sistem tersebut tidak dilindungi dengan UPS.

Fungsi Utama dari UPS


1. Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik
utama.
2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera menghidupkan genset sebagai
pengganti listrik utama.
3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup untuk segera melakukan back up data dan
mengamankan [[sistem operasi] (OS) dengan melakukan shutdown sesuai prosedur
ketika listrik utama padam.
4. Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu
sistem komputer baik berupa kerusakan software, data maupun kerusakan hardware.
5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan
tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh sistem
komputer berupa tegangan yang stabil.
6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga
memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem.
7. User friendly dan mudah dalam installasi.
8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui jaringan LAN dengan menambahkan
beberapa accessories yang diperlukan.
9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan internet.
10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management.

Jenis-jenis UPS berdasarkan cara kerjanya


• Line-interactive UPS
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage regulator) yang
berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke peralatan.
• On-line UPS
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Hal ini lebih
mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS lainnya. Dalam keadaan gangguan,
suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari baterai ke inverter
yang kemudian diubah menjadi AC.

• Off-line UPS
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain. Karena
rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan
berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus
DC dari baterai menuju inverter.

Komponen-komponen UPS
• Baterai
Jenis baterai yang digunakan UPS umumnya berjenis lead-acid atau jenis nikel-
cadmium. Baterai ini umumnya mampu menjadi sumber tegangan cadangan maksimal
selama 30 menit.
• Rectifier (penyearah)
Penyearah berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari suplai listrik
utama. Hal ini bermanfaat pada saat pengisian baterai.
• Inverter
Kebalikan dari penyearah, inverter berfungsi untuk mengubah arus DC dari
baterai menjadi arus AC. Hal ini dilakukan pada saat baterai pada UPS digunakan untuk
memberikan tegangan ke komputer.

Atribut UPS
• Daya Maksimal UPS
Setiap peralatan pendukung sumber listrik memiliki kapasitas daya yang dapat
digunakannya, jumlah ini tertera pada setiap UPS. Untuk keperluan pribadi 1 unit
komputer, cukup dengan 500 watt.
• Waktu maksimal UPS
Fungsi UPS bukanlah sebagai pengganti sumber listrik, dalam pegertian anda
dapat menggunakan UPS untuk selamanya sebagai pengganti sumber listrik utama.
Waktu maksimal yang diberikan tergantung dari jenis baterai yang dimilikinya.
Umumnya waktu 15 – 30 menit sudah cukup baik.
Cara kerja UPS
UPS bekerja berdasar kepekaan tegangan. (RT)UPS akan menemukan penyimpangan
jalur voltase (linevoltage) misalnya, kenaikan tajam, kerendahan, gelombang dan juga
penyimpangan yang disebabkan oleh pemakaian dengan alat pembangkit tenaga listrik yang
murah. Karena gagal, UPS akan berpindah ke operasi on-battery atau baterai hidup sebagai
reaksi kepada penyimpangan untuk melindungi bebannya (load). Jika kualitas listrik kurang,
UPS mungkin akan sering berubah ke operasi on-battery. Kalau beban bisa berfungsi dengan
baik dalam kondisi tersebut, kapsitas dan umur baterai dapat bertahan lama melalui penurunan
kepekaan UPS.

Rujuksn : http://id.wikipedia.org/wiki/Pencatu_daya

You might also like