Professional Documents
Culture Documents
KONSELING BEHAVIORAL
1
2
sekaligus. Biasanya ada kebutuhan yang potensinya lebih kuat dari yang lain dan individu
merespon kearah kebutuhan itu. Kalau terjadi beberapa kebutuhan timbul dengan potensi yang
seimbang, individu dihadapkan pada konflik, yang penyelesaiannya harus melalui proses
pemilihan.
2. Freedom of movement
Freedom of movement adalah individu mempunyai keyakinann bahwa pola tingkah
lakunya tertentu, akan menghasilkan sesuatu yang diharapkannya. Walaupun respon selalu
tertuju kepada stimulasi tertentu, individu itu bukan robot, ia dapat mengontrol dirinya sendiri.
Khasanah respon individu untuk menjawab suatu kebutuhan cukup bervariasi dari yang segera
memperoleh, reinforcement, sampai yang reinforcementnya akan diperoleh pada masa yang
belum dapat ditentukan. Individu mempunyai kebebasan untuk memilih respon yang akan
dipakai nanti bahkan individu juga memiliki kebebasan untuk memilih stimulus yang akan
diresponnya.
3. Need value
Need Value adalah nilai yang berkembang dalam diri individu mengenai suatu kebutuhan.
Derajat kebutuhan dalam diri individu ini yang membuat individu lebih memilih suatu kepuasan
dibandingkan dengan yang lain, karena pada situasi tertentu kebutuhan atau tujuan itu dinilai
lebih berharga.
Dalam hubungannya dengan perkembangan reinforcement dan interaksinya dengan
lingkungan individu mengembangkan berbagai pola tingkah laku. Individu-individu saling
berbeda tingkah lakunya, karena mereka menanggapi situasi spesifik dengan cara yang berbeda.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan tingkah laku yang tepat adalah
tingkah laku yang diwujudkan dengan melalui belajar yang benar. Tingkah laku yang tepat
misalnya, masuk sekolah sesuai dengan ketentuan, mengerjakan tugas rumah, atau sekolah dengan
baik.
konselor sebagai worthy imulation, maka klien meniru sikap-sikap, nilai, kepercayaan dan
tingkah laku konselor. Dengan demikian konselor harus ada peran penting yang mereka mainkan
dalam proses pengidentifikasian. Bagi konselor peran dan fungsi yang paling berat adalah
menjadi model bagi klien.
3. Pengalaman Klien dalam Konseling
Salah satu dari sumbangan-sumbangan unik konseling behavioral adalah bahwa
konseling behavioral memberi suatu sistem prosedur yang tersusun dengan baik kepada konselor
untuk diterapkan dalam konteks peran yang tersusun dengan baik pula. Konseling ini juga
memberi peran kepada klien dengan menekankan pentingnya kesadaran dan partisipasi klien
dalam proses terapiotik.
Kien harus dilibatkan secara aktif dalam pemilihan dan penentuan tujuan harus memiliki
motivasi untuk berubah dan harus mau bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
telaah biotik baik didalam maupun diluar situasi konseling.
2. Teknik Konseling
a. Memperkuat tingkah laku
Shapping
Adalah metode mengajarkan tingkah laku dengan terus menerus melakuakan
aproksimasi dan membuat rantai hubungan. Shapping dilakukan melalui pendekatan
berangsur, dimana dalam proses itu ada tingkh laku yang direinforce dan ada yang tidak.
Melalui aproksimasi ini tingkah laku secara bertahap menjadi didekati sehingga akhirnya
dapat dibentuk tingkah laku yang diharapkan. Contoh : seorang laki-laki yang takut
berhubungan dengan wanita, tetapi menginginkan seorang pacar.
4
Behavioral kontrak
Syarat mutlak untuk memantapkan kontrak behavioral adalah batasan yang cermat
mengenai problem klien, setiasu dimana hal itu diekspresikan dan kesediaan klien untuk
mencoba prosedur itu.
Assertive Training
Assertive training dapat diterapakan pada situasi-situasi interpersonal, diaman
individu yang mempunyai kesulitan-kesulitan perasaan sesuai atau tepat untuk
menyatakannya. Assertive training dapat membantu orang yang tidak dapat menyatakan
kemarahan atau kejengkelannya, sopan yang b erlebihan dan membiarkan orang lain
mengambil keuntungan darinya, mereka orang yang mempunyai kesulitan mengatakan
tidak.
Assertive training dengan menggunakan prosesur-prosedur permainan peranan.
Misalnya klien mengeluh bahwa ia sering merasa tertekan oleh orang tuanya.