BAGAIMANA HIDUP DALAM KASIH KARUNIA TUHAN (Kejadian 6:8-9)
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di
mata TUHAN. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah
seorang yang benar dan tidak bercela di antara
orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup
bergaul dengan Allah. (Kej 6:8-9).
Apa yang dapat kita lihat pada masa kini
adalah kehidupan yang hampir sama dengan
masa jaman Nuh. Manusia hidup dengan pikiran
dan perbuatan yang jahat semata-mata “ TUHAN
melihat betapa jahatnya orang-orang di bumi;
semua pikiran mereka selalu jahat. (Kej 6:5)”
kejahatan tidak lagi dibicarakan
sembunyi-sembunyi, dan manusia
dicemarkan dan mencemarkan.
Manusia tidak lagi segan-segan
menantang Allah yang dan menghina Firman-
Nya. Kasih dan kemurahan Allah tidak lagi
diinginkan oleh banyak manusia. Jika Tuhan
tidak menahan tangan-Nya dan memegang janji-
Nya, mungkin Ia sudah mendatangkan air bah ke
muka bumi ini.
Tetapi pada masa seperti ini pun Allah
masih mengharapkan untuk menemukan orang-
orang seperti Nuh, yang dapat menyenangkan
hati-Nya. Alkitab berkata “Tetapi
menyenangkan hati TUHAN. (Kej 6:8) Alkitab
menunjukkan bahwa pada masa itu dimana Roh
Kudus belum turun dalam hidup manusia, ada
seorang yang bernama Nuh, yang hidupnya
menyenangkan hati Tuhan.
Jika kita ingin melihat apa yang berbeda
dari kehidupan Nuh, adalah seperti ini:
Nuh Hidup dengan benar,
maksudnya di sini adalah bahwa ia hidup
dengan sikap moral yang benar, tentulah hal ini
sangat sulit, coba anda bayangkan sejenak anda
ada ditengah-tengah kelompok yang suka
bergosip.. jika anda suka bergosip maka hal itu
akan semakin anda nikmati, tetapi jika
sebaliknya anda begitu membenci gosip
sedangkan anda ada hidup ditengah-tengah
mereka, maka anda akan sangat menderita (jika
saudara semua saat ini makan jengkol atau
pete, maka saya adalah orang yang paling
secara mengalami penderitaan di sini)
saling Nuh Hidup berintegritas, pada masa itu
Alkitab menjelaskan bagaimana keadaan bumi,
seperti ini, apa yang ada dalam pikiran manusia
sejak ia bangun tidur hingga ia mau tidur lagi
hanya segala rupa-rupa kejahatan. “...semua
pikiran mereka selalu jahat.” Tetapi penderitaan
yang dialami oleh Nuh pada masa itu tidak
membuatnya memiliki nilai-nilai moral maupun
etika yang sama dengan orang-orang
disekitarnya. Dalam sebuah terjemahan Massage
dikatakan “a man of integrity in his community”
seseorang dan satu-satunya orang yang memiliki
Nuh integritas di dalam komunitasnya. Kata integritas
dalam kamus Webster berarti “Menyeluruh,
penuh, murni, memiliki karakter moral yang
sama, asli”
Saya percaya menemukan orang yang seperti
itu sangat sulit pada masa kini, apa lagi pada
masa itu. Nuh mungkin sering di hina oleh
teman-temannya. Saya masih ingat bagaimana
Bapak saya, sering di hina oleh teman-temannya
karena ia tidak mempergunakan kesempatan dan
kekuasaannya untuk memperkaya atau mencari
keuntungan. Maka banyak orang menyindirnya
dengan sebutan pendeta. Apalagi orang seperti
Nuh.
Tahun yang kita baru masuki, tidak
menjanjikan apa-apa pada kita, tetapi apa yang
mungkin kita bisa dapatkan ialah menjadi
kesenangan Allah. Kita bisa menyenangkan hati
Allah kita di tahun ini.
Untuk kita dapat hidup benar
lingkungan yang tidak benar
dicemarkannya dan dapat hidup
berintegritas ditengah-tengah kemunafikan dan
bengoknya dunia, tanpa kita disesatkan olehnya.
Kita dapat mengambil langkah yang penting
yang Nuh lakukan.
Rahasianya adalah:
A. Hidup Bergaul dengan Tuhan, (Kej
6:9) Nuh membangun hidupnya dengan
memilih untuk hidup bergaul dengan
Allah. Pada masa itu ini bukanlah
sebuah pilihan favorit atau yang disukai
orang, tidak ada seorangpun kecuali Nuh
yang memilihnya. Kata bergaul dengan
Allah mengandung makna bersekutu,
berjalan, ataupun taat dan melakukan
kehendak Allah. Memilih utuk hidup
bergaul dengan Allah memerlukan
sebuah disiplin sebuah keputusan yang
tidak didasari oleh tingkat emosi, namun
sebuah keputusan yang
sungguh.
B. Nuh Melakukan kehendak Allah, (Kej
7:1) Lalu berkatalah TUHAN kepada Nuh,
"Aku melihat bahwa engkau satu-satunya
orang yang melakukan kehendak-Ku. Jadi,
masuklah ke dalam kapal itu bersama-
sama dengan seluruh keluargamu. (Gen
7:1). Dalam menghadapi sindiran dan
tekanan serta penderitaan karena dosa yang
terus menerus ia lihat disekitarnya tidak
membuat ia terpengaruh. Keputusannya
di untuk bersekutu dengan Tuhan dan
tanpa melakukan sungguh-sungguh perintah-Nya,
dengan adalah apa yang Nuh lakukan. Ia tidak
mengabaikan sedikitpun matanya dari
memandang Allah.
Saya percaya semua saudara disini sudah
banyak membayar harga dengan memberikan
waktu, tenaga, serta mungkin keuangan saudara
untuk pekerjaan Tuhan ditempat ini. Namun saya
mendorong kita semua untuk memulai tahun
2010 ini dengan berjalan lebih sungguh-sungguh
lagi dengan Allah. Biar kita menjadi orang yang
menyenangkan hati-Nya. Dan di dapati berjalan
serta bergaul erat dengan Tuhan. Bangunlah
doamu, persekuatuanmu dengan Tuhan dan
dengan sesama, komitmenmu, serta bayarlah
harganya dengan ketaatanmu dalam melakukan
kehendak Allah.
Pastikan Tahun ini jika Allah ingin
menyelamatkan satu orang manusia dimuka bumi
ini, pastikanlah dalam hidupmu, biarlah Allah
sungguh- mendapatmu..
Biar kita canangkan tahun ini adalah
tahun doa buat kita...
• Tahun ini biar kita berlomba
memenangkan jiwa-jiwa.
• Tahun ini biar kita berdoa Tuhan
membuka jalan mengirim orang-orang
untuk mendukung pelayan kita
• Tahun ini kita berdoa biar Tuhan
memberikan rumah yang dapat kita pakai
beribadah.
• Tahun ini kita berdoa biar kita
dapat dukungan Tuhan dalam pengurusan
registrasi pelayanan.