You are on page 1of 3

MENJALANKAN 7 SUNNAH NABI SAW DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Bagaimana caranya dan apapun 7 sunnah rasullah yang selalu dilakukan serta kita
bisa mempraktekkan merupakan perwujudan dari zikir ritual (shalat tahajud,
membaca al-quran, shalat dhuha, berwudhu dan istiqfar) dan dua zikir
amaliyah/social (memakmurkan masjid dan bersedekah). Tujuh sunnah Nabi saw
tersebut di uraikan secara rinci dibawah ini:

1. Shalat tahajud

Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya”) dan para ulama salaf tidak
meninggalkan shalat tahajud. Ini merupakan ciri orang saleh dan ikhlas.
Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa, salah satu dari
obatnya hati adalah shalat malam dan tahajud.

2. Membaca Al-Quran dengan Terjemahannya

Membaca (qira-ah) atau tadarus Al-Quran adalah membaca, memahami dan


menghayati artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaran
yang terkandung di dalamnya. Agar kita senantiasa mengkaji dengan serius
dan tanpa henti dala hidup. Alasannya adalah karena Al-Quran merupakan
petunjuk dan sumber mata kehidupan.

3. Memakmurkan masjid/shalat subuh di mesjid

Masjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang senantiasa


mensucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan tempat
untuk menggembleng pengalaman-pengalaman ruhani/spiritual,
mengokokohkan iman dan tauhid. Masjid juga sebagai tempat tinggal landas
bagi mi’rajnya orang-orang beriman. Dalam artian ini, masjid sebagai tempat
menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam dirinya sebagai modal
utama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga,
masyarkat dan bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.

4. Shalat dhuha

Shalat dhuha adalah ibadah sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw.
Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul-
Nya pasti ada rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Memang kadang
kemampuan akal kita tak dapat menjangkau/memahaminya. Tapi yang pasti
semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia.
Jika kita ingin mengetahui rahasia dan manfaatnya, maka lakukanlah shalat
dhuha itu dengan penuh penghayatan dan kekhusu’an. Insya Allah nanti,
Allah akan membukakan rahasia itu dan memberikan berlimpa rahmat,
berkah dan karunia-Nya dalam kehidupan kita. Orang-orang salafush-shaleh
pernah bilang “jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan akherat
kelak, maka lakukan shalat dhuha”

5. Bersedekah

Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika sudah


bersedekah. Carilah rizki dengan dibarengi sedekah. Demikian juga
bertaubatlah dengan bersedekah, jika kita sakit juga hendaknya bersedekah.
Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang menegaskan dan memerintahkan
akan hal ini. bersedekah merupakan tolok ukur dan cirri dari orang-orang
yang beriman, shaleh dan bertakwa.

6. Menjaga wudhu

Nabi saw, senantias dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaan
apapun oleh karena itu, marilah kita teladani sunnah Nabi saw. Ini dalam
kehidupan sehari-hari kita. Diusahakan kita agar senantiasa dalam keadaan
wudhu. Jangan tinggalkan wudhu. Kalau batal, berwudhulah kembali kalau
batal, berwudhulah kembali tanpa putus dan tanpa keluh kesah. Hal itu
merupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka untuk senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah swt. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah
akan selamat dari ikatan dan kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang
kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani). Selanjutnya kita terjaga dari
hal-hal yang tidak bermanfaat dan dari perbuatan-perbuatan dosa dan
tercela. Karena wudhu merupakan proses pembersihan badan kita secara
silmutan dilanjutkan dalam rangka untuk pembersihan fitrah dan hati atau
ruhani kita.

7. Istiqfar
Kita setiap saat dan dalam segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar.
Ketika kita mau tidur, mau makan dalam melakukan suatu pekerjaan, di
jalan, di mobil dan di manapun hendaknya selalu dalam keadaan beristiqfar.
Orang kalau kuat istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan rahmatnya
(berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain)
sangat kuat sekali. Ia pun juga menjadi penyanyang, penuh dengan
keutamaan-utamaan, doanya mustajab dan firasatnya tajam (mampu berpikir
positif dan menerawang ke depan/berpikir visioner).

Orang kalau sudah melakukan “tujuh sunnah Rasullullah saw”. Ini, maka akan
muncul pada dirinya sifat-sifat terpuji. Bicaranya dakwa, diamnya zikir, nafasnya
tasbih, matanya memancar cahaya rahmat. Kemudian dengan menegakkan Tujuh
Sunnah Nabi saw, maka insya Allah kita akan menjadi hamba Allah yang saleh.
Yaitu yang memiliki cirri-ciri : pertama, dia cinta pada Allah dan sangat taat pada-
Nya. Yang kedua, biasanya sayang kepada sesame manusia. Selalu berbuat baik
dan kesenangannya adalah berbuat baik. Yang ketiga dia asyik memperbaiki dirinya
secara terus-menerus tanpa hentinya dalam hidupnya.

You might also like