Professional Documents
Culture Documents
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Oleh :
LENI JAYANTI
AK III. 0812011
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN” dengan baik.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan terkadang ada kesilapan dalam penulisan ini, namun demikian saya
telah berusaha dengan sebaik mungkin agar makalah ini dapat dijadikan sebagai
penambahan wawasan bagi pembaca dan bermanfaat tentunya.
Saya selaku penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN.................................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................
D. Sistematika Pembahasan.......................................................................................
E. Metode Penulisan...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dri rumudan masalah di atas adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui pengertian dari SIM
2. Mengetahui tata cara pengambilan keputusan dengan SIM
D. Sistematika Pembahasan
E. Metode Penulisan
A. PENGERTIAN INFORMASI
Jenis-jenis informasi
Para ahli sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang
sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari
berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam
manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan
dipaparkan sebagai berikut :
• Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan
oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus
segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam
manajemen diklasifikasikan sebagai berikut :
Informasi yang tepat waktunya
Informasi yang bernilai
Informasi yang dapat dipercaya
• Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan waktu diklasifikasikan sebagai berikut :
Informasi masa lalu
Informasi masa kini
• Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada
seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat dalam organisasi
maupun diluar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai
berikut :
Informasi individual
Informasi komunitas
B. PROSES KOMUNIKASI
Jenis-jenis komunikasi
2. Komunikasi bermedia
Yang dimaksud media disini ialah media sekunder, yang seperti telah
disinggung dimuka berupa sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada
komunikan yang banyak jumlahnya, jauh tempatnya atau kedua-duanya.
Komunikasi bermedia terbagi dua bagian :
Komunikasi media masa
Komunikasi medio
Teknik-teknik komunikasi
C. KOMUNIKASI MANAJEMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Dinamika individu
3. Dinamika lingkungan
C. JENIS-JENIS KEPUTUSAN
b. Keputusan eksekutif
Keputusan eksekutif adalah keputusan yang diambil oleh
manajer eksekutif. Seperti dijelaskan diatas, kedudukan manajer eksekutif
berada diantara manajer puncak dan manajer operatif. Tugas manajer
eksekutif adalah meneruskan gagasan administrator dalam fungsinya sebagai
koordinator yang mengkoordinasikan para manajer operatif.
c. Keputusan operatif
Keputusan operatif adalah keputusan yang diambil oleh
manajer operatif dalam rangka pelaksanaan gagasan, arahan, dan paduan
manajer eksekutif. Yang dimaksudkan dengan pelaksanaan ialah segala
kegiatan operasional dalam memproduksi hasil kerja, baik berbentuk barang
maupun jasa.
d. Keputusan teknis
Keputusan ini adalah yang paling rendah derajatnya yang
diambil oleh para pengawasnya atau mandor. Sesuai dengan namanya,
keputusan ini mengenai masalah-masalah teknis.
1. Keputusan terprogram
2. Keputusan tak terprogram
Pengambilan keputusan ada yang mudah, ada yang sulit, ada juga
yang sangat sulit. Ini tergantung pada luasnya ruang lingkup permasalahan yang
bersangkutan dengan pengambilan keputusan tersebut. Dalam organisasi kecil
permasalahan hanya sederhana saja, pengambilan keputusanpun dapat dilakukan
dengan mudah. Dan lain kalau organisasi itu besar dengan ruang lingkup yang
luas dan banyak manusia yang yang tergabung, serta meliputi biaya pengolahan
yang besar jumlahnya, maka suatu keputusan belum tentu mudah.
Beberapa model pengambilan keputusan menitik beratkan pada
arus balik dari hasil keputusan. Sebagai contoh A. Rubenstein dan C.J. Habersrop
mengemukakan tahap-tahap berikut :
1. Pengenalan masalah
2. Analisa dan pernyataan alternatif-alternatif
3. Pilihan diantara alternatif-alternatif
4. Komunikasi dan implementasi keputusan
5. Tindak lanjut dan arus balik hasil-hasil keputusan
1. Identifikasi masalah
2. Pengumpulan data
3. Analisis data
4. Penentuan alternatif
5. Pelaksanaan alternatif
6. Penilaian
1. Rapat (meeting)
a. Masalah yang akan dipecahkan akan menjadi jelas, karena dikupas dalam
forum terbuka
b. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara para peserta rapat akan
dapat menghasilkan cara pemecahan masalah yang lebih mantap
c. Akan timbul banyak alternatif, sehingga dapat dipilih salah satu yang paling
kecil resikonya
d. Akan dapat ditanamkan rasa keterikatan di antara para pegawai, sehingga akan
menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih besar
e. Akan dapat dikembangkan jiwa demokrasi, karena para peserta rapat terlatih
untuk menerima pendapat orang lain.
a. Para peserta duduk mengelilingi meja dengan jumlah tidak lebih dari 15
orang. Jika lebih banyak orang yang dapat diikut sertakan, sebaiknya dibagi
menjadi kelompok kecil
b. Suasana diciptakan sedemikian rupa sehingga tidak formal para peserta dalam
keadaan tidak kaku serta mempunyai kebebasan untuk mengemukakan
pendapat
c. Karna tujuan curan saran adalah untuk menampung gagasan sebanyak-
banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk memecahkan suatu
masalah, maka waktu yang ditetapkan tidak lebih dari satu jam
d. Pemrakarsa curah saran mengumumkan kepada para peserta masalah yang
akan dipecahkan
e. Curah saran akan berhasil apabila para peserta hampir sama derajatnya dengan
fungsinya
f. Diskusi dalam curah saran sengaja tidak menggunakan pola tertentu, karena
sifatnya tidak resmi
g. Para peserta digalakan untuk berpartisipasi
h. Selama diskusi penilaian atau kritik apapun tidak dibenarkan
i. Semau gagasan, termasuk yang sekilas tampak tidak bernilai, dituangkan
dalam bentuk tulisan
j. Begitu curah saran selesai dan semua gagasan dihimpun dalam bentuk yang
mudah diperiksa, maka kegiatan meningkat pada tahap penilaian secara
menyeluruh.
Demikian, beberapa cara pengambilan keputusan yang dapat
dipergunakan oleh seorang manajer manakala harus mengambil keputusan yang
penting.
Hasil keputusan penting akan merupakan informasi penting bagi
manajemen, baik untuk tahap perencanaan, penggiatan ataupun pengawasan.
Penyampaian atau penyebaran informasi kepada khalayak, baik khalayak intern
maupun khalayak ekstern, yang dilaksanakan dengan sistem yang mapan dan
mantap, akan merupakan bantuan yang besar bagi lancarnya manajemen.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan
Sistem informasi manajemen memiliki karaktetistik sebagai berikut:
a. SIM tidak mencatat data ke dalam basis data, karena hal ini sudah dilakukan
oleh SPT. SIM hanya mengambil atau membaca data dari basis data.
f. Data yang diolah melibatkan data masa Ialu dan data yang baru. Data masa
yang akan datang Gebih sering disebut sebagai data untuk analisis) akan banyak
diolah olch sistem pendukung keputusan dan sistem pakar.
g. SIM memerlukan waktu relatif lama untuk membangunnya, karena sistem ini
tidak tergolong ke dalarn sistem yang sangat dibutuhkan olch manajemen.
Manajemen perusahian biasanya mendahulukan SPT, karena digunakat~ untuk
mencatat data kegiatan perusahaan. Apabila dimungkinkan, mmaannaajje, men
menginginkan membangun SPT clan SIM secara bersarnaan.
B. Saran
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA