You are on page 1of 23

Tafsir Surah An Naas

Khafa Rahasia Ihsan Kamel, Ciptaan Sempurna

Rahasia 3 "Hadhirat" Rabb, Malik, Ilahi, atau Hadhirat Spiritual,


Di Mana Waswaas Memasuki Raga,
Bukaan 5 Titik Jantung dan 6 Titik Taman Ilahiyyah 56 adalah Huu
5 kekuatan malaikat surgawi yang berbeda
Oleh Shaykh Hisham Al Kabbani

Qul Audhu bi-rabbi n-naas , Maliki n-naas, Ilahi n-naas


Min sharri l-waswaasi l-khanaas
Alladhee yuwaswisu fee sudoori n-naas
Min al-jinnati wa n-naas Holy Quran 114

Katakan saya mencari perlindungan kepada Allah Tuhan ummat manusia,


Raja ummat manusia, souverinity
Sesembahan ummat manusia.
Dari kejahatan para setan pembisik yang membisiki pada dada ummat manusia, dari antara
jinn dan manusia.

Allah swt bersabda kepada Nabi s.a.w. untuk mencari perlindungan kepada Allah Tuhan
ummat manusia, Raja ummat manusia, dan Sesembahan ummat manusia.

Kita melihat di sini bahwa terdapat tiga level berbeda yang akan kita pelajari dan jelaskan.
Sebelum kita lakukan itu kita lihat bahwa surah ini disebut an-naas. Surat an-naas. Dan naas
adalah ummat manusia. Itu artinya ras manusia, ummat manusia. Jadi surah itu Allah swt
menyebutnya sebagai an-naas. Dan diturunkan kepada Nabi s.a.w. Nya untuk diletakkan di
akhir al Qur’an. Karena itu menjadi miliknya dan itu membungkus segala sesuatu. Segala
sesuatu itu yang diturunkan dalam al Qur’an dari awal sampai akhir. Itu satu satunya surah
yang disebut an-Naas.

Allah mengawali al Qur’an dan memulai dengan Nama Nya Bismillah Dan kata pertama
dalam surat al-Fatiha, Alhamdulillah, Dia memuji Diri Nya Sendiri dengan Diri Nya dalam
al-Fatiha.

Dan dalam surah terakhir, Dia memberi tahu ummat manusia untuk mencari perlin dungan
kepada Raja ummat manusia. Seolah seperti Dia mengatakan kepada mereka, Wahai ummat
manusia, ketahuilah bahwa hanya ada satu jalan. Jalan itu yaitu datanglah kepada Ku, setelah
mencari perlindungan kepada Ku. Setelah membaca al Qur’an dari awal hingga akhir, Aku
mengingatkan kamu, menyegarkan ingatan kamu, untuk mencari perlindungan kepada Ku,
apapun keadaanmu; apakah kamu bahagia, atau kamu sedih atau dalam kesenangan, carilah
perlindungan kepada Ku. Ya Muhammad katakan kepada mereka.

{Hanya Sayedena Muhammad (s) dapat Mengangkat "Qaf "dari al Qadir dan al Quran,
Jadi Pembicaraan Suci (holy Speech) Allahs hanya dapat ditujukan kepada Nabi s.a.w.}

Allah swt dapat mengatakan Audhu bi rabbi n-naas. Dia memberitahu Nabi s.a.w. katakan
(qul) kepada mereka. Itu diniatkan dengan Ilmu Nya. Ya Muhammad katakan kepada mereka,
kamu harus tahu bahwa kamu harus datang kepada Ku. Dia meletakkan Muhammad sebagai
perantara. Qul huwa Allahu ahad. Qul ya Ayyuhal Kafiruun. Qul ya `ibadee. Selalu
meletakkan Sayyidina Muhammad s.a.w. sebagai seorang perantara kepada Nya.

1
Qul Audhu bi rabbi n-naas. Katakan saya mencari perlindungan kepada Tuhan ummat
manusia. Tuhan yang mana? Nama jenis apa yang Allah berikan kepada Diri Nya dalam ayat
itu? Tuhan (Penguasa) ummat manusia! Jika kamu dapat mengatakan untuk dirimu bahwa
kamu adalah penguasa rumahmu, itu artinya kamu adalah pemilik rumah itu. Itu artinya kamu
memiliki mereka.

Allah bersabda Ya Muhammad, katakanlah untuk mencari perlindungan kepada Aku; bahwa
Aku memiliki mereka. Maliki umurihi. Dia memegang segala sesuatu yang mereka miliki di
dunia ini. Aku memiliki setiap napas, setiap pemompaan dari jantung, Aku memiliki mereka,
memiliki dunia, memiliki alam semesta. Dan Aku menyelamatkan mereka dengan
mengirimkan apa yang melindungi mereka melalui Rahmat Ku dan mengambil apapun yang
membahayakan mereka.

Qala al-kaashaani: Rabbu n-nass, Penguasa ummat manusia adalah sang sejati (the essence)
dengan segala penjelasannya dari Nama Nama dan Sifat Sifat Ilahiyyah. Melalui Sejati Dia
dan melalui Sifat Sifat Dia, Allah memiliki ummat manusia.
Karena insan adalah ciptaan sempurna dan insan adalah alam semesta yang serba
menyelimuti segala sesuatu. Karena dia adalah sang pikiran-penguasa (the mastermind).
Tidak ada mastermind yang lebih tinggi dari manusia.

Dia adalah al-kawn al-jami`-alam semesta yang melingkupi/menyelimuti.


Alam semesta yang melingkupi segala sesuatu dan segala sesuatu dilingkupi di dalam nya.
Aku memiliki itu. La ilaha ill-Allah Muhammadun rasulullah.

Muhammad adalah manusia sempurna. Alhamdu li Allah yang mengambil Nabi (s) dalam
perjalanan malam nya. Dia menyebutnya `abdihi, abdi Nya. Dia adalah abdi Nya dan dia
adalah al-kawn al-jami`, sang pikiran-penguasa (the mastermind) dari alam semesta.

Itulah mengapa yang pertama muncul pada Hari Pengadilan adalah Sayyidina Muhammad
s.a.w. dan semua ummat dan semua anbiya para nabi, akan mendatangi Nabi (s). Insaan itu,
manusia sempurna itu, ciptaan sempurna itu, adalah alam semesta yang melingkupi
(encompassing universe) yang di dalam nya adalah segala jenis ciptaan. Yang telah
diejawantahkan Allah swt kepadanya, kepada ciptaan sempurna itu, abdi sempurna itu, Allah
telah mengirim Rahmat Nya dan menganugerahkan kepadanya dari Nama Nama Nya untuk
mengangkat nya dan menyempurnakannya. Itulah sebabnya Allah menghubungkan manusia
kepada nya langsung, rabbi n-naas. Kamu tidak dapat menghubungkan ciptaan terburuk
kepada Allah. Kamu dapat menghubungkan ciptaan terbaik kepada Allah.

Dan ciptaan terbaik itu adalah Muhammad. Katakan kepada mereka Ya Muhammad Aku
Penguasa dari ciptaan terbaik. Dan di dalam kamu mereka berada di sana (there).

Maka ketahuilah bahwa Nabi s.a.w. ada bersama kamu. Jika kamu tidak bersama mereka dan
cahaya kamu tidak di dalam mereka, mereka tidak berharga. Karena kamu mereka menjadi
berharga. Itulah sebabnya Dia menyambungkan namanya dengan Nama Nya. La ilaha illa-
Allah Muhammadun Rasulullah.

Itulah mengapa Dia menambung rabb kepada an-naas. Dia adalah alam semesta itu, alam
semesta itu yang dapat membungkus segala sesuatu, Muhammadu rasulullah.

Muhammadun rasulullah, waalladheena ma`ahu ashidau ala al-kufaarseemaahum fee


wujuhihim min atharis-sujud. Dhalika mathalahum fittawraat wal-injeelli yaghitha bihim
al-kufaar. Wa`ad-Allahulladheena amaanu minhum.

2
Allah sedang bertanya kepada Sayyidina Muhammad, Fath 48:29. Muhammad adalah Utusan
Allah. Dan mereka yang bersama dia adalah keras melawan para musyrikin.

Waalamoo anna feekum rasulullah. Siapapun bersama dia. Cahaya Muhammad itu ada di
sana. Dari cahaya Muhammad, Allah menciptakan ciptaan. Itu artinya semua sangat keras
melawan para musyrikin.

Mereka itu menentang shaytan. Mereka memahami dalam hakikatnya bahwa Allah adalah
Benar, dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah, dan `Isa dan Musa, dan setan
menentangnya.

{Setelah Penihilan cahaya Siang kamu berada dalam Hadhirat Raja Ciptaan }
Katakan, ya Muhammad untuk mencari perlindungan kepada Pemilik ummat manusia. Itulah
mengapa surah ini datang setelah Surat al-Falaq. Surat al-Falaq tidak memiliki uraian tentang
ummat manusia. Surah ini memiliki uraian tentang ummat manusia. Surat al-falaq : katakan
saya mencari perlindungan kepada Penguasa Fajar. Itu tidak menguraikan ummat manusia
sebagai sebuah ras. Itu menguraikan apa yang ada di antara fajar dan gelap.

Di sini diuraikan apa apa yang terkait dengan ummat manusia, bahwa Aku membela
(membela) mereka. Itulah mengapa du`a Nabi (s) itu mengatakan, Audhu bi ridaaka min
sakhatik. Saya mencari perlindungan kepada ridha Mu dari kemarahan Mu, bila Engkau tidak
senang dengan saya. Saya mencari perlindungan kepada ridha Mu. Dia membawa yang baik
untuk menghapus yang buruk. Dia mencari perlindungan di dalam ridha Allah, bukan dengan
Nama Nama, namun dengan Sifat Sifat.

Ada Nama Nama dan Sifat Sifat.


 Siffat (attributes) lebih bersifat pribadi dibanding dengan Nama Nama.

 Lebih pribadi kepada Sang Sejati.

 Mereka menggambarkan secara lebih langsung Sang Sejati. Itulah mengapa Dia
membuat melalui uraian ini yang menggambarkan Sang Sejati dari Allah swt.

Kemudian Dia bersabda, Raja ummat manusia, maliki n-naas. Saya mencari perlindungan
di dalam Raja ummat manusia. Pertama Dia bersabda Penguasa ummat manusia.

• Kemudian Raja ummat manusia.

• Penguasa lebih tinggi dari Raja.

• Pennguasa adalah pemilik segala sesuatu, apapun kamu, apapun napasmu, bahkan
Dia miliki. Raja ummat manusia, Dia adalah Raja. Itu artinya Dia memiliki otoritas
tertinggi. Allah sedang menguraikan Diri Nya di sini, setelah menguraikan Diri Nya
disini, setelah kepenguasaan, adalah kerajaan. Bahwa setiap masalah harus kembali
kepada Nya, Raja ummat manusia.

Raja adalah Dia yang meninggikan abdi Nya, Dia memelihara mereka, Dia m emperhatikan
kebutuhan mereka, Dia memperhatikan milik Nya dan tidak akan membiarkannya menjadi
berkurang nilainya. Raja dirimu sendiri, kamu mengatakan saya adalah raja diriku sendiri. Itu
artinya saya kerjakan apapun yang saya rasa benar untuk saya lakukan. Allah adalah Raja
dari setiap pribadi. Dia yang memperhatikan keperluan mereka.

Dan itulah mengapa kami mengatakan terdapat Hadrat ar-Rabb dan Hadrat al-Malik dan
Hadrat al-Ilah. Tiga level berbeda, tiga hadhirat ilahiyyah berbeda.

3
Hadhirat Ilahiyyah Ke-Kuasa-an (lordship), Hadhirat Ilahiyyah Ke-Raja-an (kingship) dan
Hadhirat Ilahiyyah Ke-Sembah-an (godship). Tiga level berbeda ini telah ditugaskan
(ditetapkan), dalam setiap abad, pasti terdapat seseorang yang menjadi pengejawantahan
kemunculan pewarisan yang diwariskan Nabi (s). Inilah yang kita sebut qutb.

Dalam Ruh al-Bayan dia mengatakan bahwa terdapat tiga orang, wa hiya Hadrat ar-Rabb,
Hadrat al-Malik wa Hadrat al-ilah. Tiga kategori Hadhirat Ilahiyyah ini, mereka yang berada
di pintu, mengharapkan dengan mewarisi dari Nabi (s), apa yang terbaik untuk ummat
manusia, seperti dikatakan Allah, Aku adalah Penguasa ummat manusia, Raja ummat
manusia, Sesembahan ummat manusia.

Mereka yang menjadi Khalifatullah,


• Adalah Qutb dan dua imam,
• Qutb itu adalah sahib al-waqt, Priyanya Waktu. { Mawlana Muhammad Nazim
Haqqani (Q) Pada setiap saat terdapat seorang lelaki yang bertanggung jawab, yang
mengambil dari Nabi (s) dan memberikan kepada ummat manusia.}

• Seorang berada di sebelah kanan Qutb dan seorang di sebelah kiri nya. Dan kita
kembali kepada soal ini nanti.

Kita sedang membahas maliki n-naas. Raja ummat manusia.

Raja ummat manusia bertanggung jawab untuk kerajaannya. Dia memiliki wewenang penuh,
sifat (attribute) itu, dan sifat (attribute) itu wewenang lengkap terhadap ummat manusia di
dalam segala segi/aspek kehidupan sehari hari mereka dan dia memperhatikan abdinya. Dia
adalah Raja Diraja (maalik wa malik). Dia adalah Raja dan Dia memiliki mereka pada saat
yang sama.

Itulah mengapa Dia bersabda, rabbi n-naas, kemudian malik an-naas. Pertama tama Penguasa
ummat manusia dan kemudian Raja ummat manusia. Jika kamu abdi, kamu tidak punya
wewenang di hadapan rajamu, hakmu hanya berkata saya tuan.

Penyerahan Diri yang lengkap. Kamu tidak dapat mengangkat kepala mu dan mengatakan
aku ada. Tidak terdapat keberadaan lain dalam Hadhirat Allah. Bahkan Nabi (s) Muhammad
dalam perjalanan malam nya tidak melihat dirinya sendiri. Surah ini sedang mengajari kita
penyerahan diri seutuhnya dan tunduk bahwa kamu tidak memiliki jalan untuk mengangkat
kepalamu. Sayangnya, kita adalah manusia. Dengan kebanggan dan kesombongan kita, selalu
mengangkat kepalanya, seolah olah dialah raja bagi semua orang, seperti ayam jantan kepada
betinanya. Sang ayam jantan berpikir bahwa seluruh ayam ayam adalah sukunya. Apapun
yang mendatangi dia labrak. Tetapi dia hanya seekor ayam jantan, dia bukan apa apa. Suatu
hari seekor serigala datang dan membunuhnya atau seorang manusia datang dan
menyembelih nya. Itu artinya Azraeel dapat datang setiap saat dan mencabut nyawa kamu.

Satu satunya yang adalah sesuatu, yang besar, adalah Allah. Semua lainnya tidak ada. Bahkan
malaikat kematian bukan apa apa, dia gemetar (ketakutan). Dia berkata, bahwa jika saya tahu
menyabut nyawa adalah begitu sukarnya, saya akan sangat menyayangi ummat manusia. Dan
(padahal) kita melihat diri kita sendiri sebagai puncaknya manusia manusia. Itu tidak dengan
lidah, Ya saya rendah hati. Saya duduk baik baik dihadapan setiap orang. Itu tindakan mu.
Apa yang sesungguhnya kamu lakukan dalam hidupmu sehari hari. Bagaimana kamu
memperlakkan orang, bagaimana kamu memperlakukan isteri, kamu memperlakukan anak
anak. Tidak berkhianat kepada teman, mengambil langganan (clients) mereka atau mengambil
orang orangnya untuk memperkuat dirimu. Dia memiliki semua orang dan mengerti apapun
4
yang mereka lakukan. Dia mengetahui segala sesuatu yang mereka lakukan, atau Dia
bukanlah Raja.

Apa yang kamu pikir tentang Allah, yang mengatakan Aku adalah Raja. Sayyidina Umar, jika
seorang raja biasa, diapun biasa mengetahui bahkan jika seekor binatang lapar di hutan. Maka
apa yang kamu pikir tentang Allah swt. Dimana kamu akan bersembunyi. Suatu waktu
Sayyidina Abdul Qadir Jilani {Q} berkata, ambil seekor ayam jantan dan sembelihlah tanpa
diketahui orang. Semua pergi dan kembali satu atau dua jam setelah ayam disembelih. Hanya
satu yang tidak kembali. Yang satu itu datang setelah 2 hari, dan ayamnya masih hidup.
Ketika dia datang sayydina Abdul Qadir bertanya kepadanya ada apa dengan mu? Kamu tidak
menyembelih. Dia berkata, kapanpun saya mau, saya melihat kamu di sana, saya melihat Nabi
(s), saya melihat Allah, saya tidak dapat menemukan satu tempatpun di mana tidak ada kamu.
Apakah kita seperti itu?

Qul Audhu bi-rabbin-naas


Malikin-naas
Ilahin-naas
Min sharril-waswaasil-khanaas
Alladhee yuwaswisu fee sudoor innaas
Sadaq-Allahul adheem wa balagh rasulihi al-kareem

Seperti yang kita katakan sebelumnya. Allah mengakhir al Qur’an dengan surat an-naas.
Itu artinya, wahai ummat manusia Aku mengungkapkan al Qur’an selengkapnya untuk
kamu, melalui Utusan Ku. Dan kamu, pastikan mengerti surah ini.

Allah memulai al Qur’an ini dengan surat al-fatiha. Dan surah ini mempertunjukkan Sifat
Sifat Allah. Alhamdulillah. Segala Puji bagi Allah. Ar-Rahman ir-Raheem. Hanya kepadamu
aku beribadah/menyembah. Surat itu menunjukkan semuanya untuk kehidupan yang lain.
Bimbing kami ke jalan uang benar. Jembatan itu yang harus kami lalui melintasi neraka, jika
tidak kamu akan jatuh ke dalamnya. Jalan mereka yang mendapat nikmat dari Mu. Jadi kamu
lihat hampir semuanya terkait dengan Akhira dan kepada Allah dan Sifat Sifat Nya.

Surah ini terutama untuk kita sendiri. Rabbin-nass, rabb al-usrah. Itu adalah rabb nya
famili. Satu yang memperhatikan famili dan memperhatikan anak anak. Yang melatih mereka
dan mendidik dan mencukupi mereka. Wa la taqul lahuma uffin mereka telah
membesarkan kamu. Rabbul usrah itu telah membesarkan kamu. Janganlah katakan bahkan
(hanya) uff kepada mereka. Jika kamu kecewa dengan mereka, janganlah perlihatkan
perasaan yang seperti itu, janganlah katakan tidak kepada mereka. Jangan. Jika kita letakkan
itu di dalam surat an-naas.

Allah bersabda saya mencari perlindungan di dalam Penguasa ummat manusia. Penguasa di
sini adalah dia yang membesarkan mereka, mengutamakan mereka dengan kehormatannya,
mengutamakan mereka dengan kebutuhan hidup. Mengutamakan (favored) mereka dengan
kekayaan, dengan kekayaan, dengan segala sesuatu.
Dia mengutamakan dan menyempurnakan mereka. Al-insan al-Kamil. Dia meninggikan
Sayyidina Muhammad. Lelaki yang disempurnakan (perfected man). Rabb in-naas. Satu satu
nya yang disempurnakan pada level tertinggi adalah Sayyidina Muhammad s.a.w.. Dan jika
kita ingin mencapai kesempurnaan itu, kita harus mengikuti dia s.a.w.. Jadi Allah bersabda,
kuntum tuhibboonAllah.

Jadi di sini kita lihat bahwa Allah membagi surah itu ke dalam 3 Hadhirat Ilahiyyah, mereka
tidak berbeda tetapi kami harus menjelaskan tentang mereka itu.

5
1. Pertama rabb an-naas.
Dia membesarkan mereka. Jika kamu membesarkan seorang anak apa harapan kamu. Anak
itu akan mendengar dan patuh.
• Raja, kamu menghormati dan mendengar kepada apa yang dia katakan. Dia
membesarkan kamu, maka kamu harus mendengar kepada nya. Ayahmu
membesarkan kamu, kamu harus mendengar kepadanya, ketika kamu telah dewasa.
Kamu tidak boleh mengatakan tidak.

Jadi Allah membesarkan Nabi (s), dan apa yang selalu dia katakan, samina wa ata`na. Mereka
mengatakan, kami mendengar dan patuh, ampunanmu ya Rabbi. Sehingga ketika kamu
melihat keutamaan Nya (padamu) dan bagaimana Dia meninggikan kamu, kamu harus
mendengar, dan patuh. Kamu mendengar kepada seorang guru karena dia mengajari kamu.

• Allah bersabda, carilah perlindungan terhadap shaytan melalui Allah. Dengarlah Aku,
maka shaytan tidak dapay mendekati kamu.

• Kamu akan menjadi yang paling tinggi, insan al-Kamil, mengikuti jejak langkah
insan al-Kamil itu.

Jadi ketika kamu mendengar dan mematuhi Raja, maka apa yang harus kamu lakukan.
• Maka kamu harus membuat doa/shalat (prayer) kepada Nya, karena pada saat itu
kamu mendengar dan patuh, pada saat itu kamu mengerti Dia adalah
illah/sesembahan. Tuhan ummat manusia.

Jadi ketika kamu mendengar da patuh kepada Raja DiRaja, Sang Pencipta, maka Allah akan
mengangkat kamu memahami Ke-Esa-an Dia. La ilaha ill-Allah.

Tak seorangpun dapat mengerti kata la ilaha itu, kecuali Sayyidina Muhammad s.a.w.. Semua
sisanya (kita semua) akan memahami nya nanti, ketika kita meninggal. Itu artinya ketika
kamu meninggalkan dunia ini.

Jadi jika kamu mengerti, Dia membesarkan kamu dengan Pe-Kuasa-an (lordship) Nyad dan
mengutamakan kamu, kamu akan melihat bahwa Allah telah mempersiapkan kamu kepada
level penyerahan diri.
1. Pada saat kamu berserah diri kepada Raja DiRaja, malik an-naas. Kamu menyerah
dan patuh. Ketika kamu menyerah dan patuh, setelah diperkenalkan kepada al Qur’an,
dan setelah pembimbing mu memperkenalkan keutamaan, dan kamu melihat semua
Sifat Sifat Allah yang diberkatkan kepada kamu olehnya, membuatmu sempurna,
membuatmu sehat, membuatmu dikenal, membuatmu dengan bermacam macam sifat
sifat (attributes).

2. Maka apa yang persembahkan kepada Sang Raja, pada level itu kamu menjadi raja
dirimu sendiri.

o Man arifa nafsahu arifa rabbahu.


• Ketika kamu memahami dirimu sendiri, kamu menjadi raja bagi dirimu sendiri. Pada
saat itu kamu memahami dirimu dan kamu memahami batasanmu. Kamu tidak boleh
melampaui batasanmu. Pada saat itu kamu meninggalkan kehendakmu kepada
kehendak Allahs dan pada saat itu kamu mencapai level penihilan (annihilation).

Level malik an-naas itu adalah level penihilan.


• Pemilik ciptaan. Ketika kamu menyadari bahwa kamu dimiliki, dan kamu menyerah
seutuhnya, itu artinya kamu telah mencapai level penyerahan penuh dan kamu
mencapai keadaan penihilan (annihilation), di Hadhirat Ilahiyyah. Apa yang akan
terjadi pada saat itu. Allah akan mengangkat kamu menjadi seorang wali.
6
• Ketika kamu menihil di dalam Hadhirat Ilahiyyah, kamu akan menyandang Sifat Sifat
Hadhirat Ilahiyyah ketika kamu muncul di antara ummat manusia.

• Kamu akn menjadi seperti di bawah lampu sorot. Seorang raja. Seorang wali adalah
seorang raja.

• La khawfan alayhim wa lahum yahzanoon. Kamu akan menjadi sedemikian


sehingga kemanapun kamu akan pergi kamu akan menjadi seperti magnit yang
menarik orang kepadamu tanpa melakukan apapun.

Pada sat itu kamu mewarisi dari level ubudiayya, sebagaimana Allah menyandangi
(membusanai) Nabi (s).

• Seperti seorang di antas panggung di bawah lampu sorot. Seperti lampu sorot dan
semua serangga dan kutu terbang tertarik/tersedot oleh cahaya. Mengapa orang
berlarian menuju kamu, mereka tidak tahu bahwa itu adalah Haqiqat al-Juzbah.

Jadi pada saat itu kamu menjadi seorang raja, seorang wali Allah dan Dia mengirim
kamu kembali. Kini kembalilah untuk menjadi sebuah lampu sorot, bagi orang orang agar
kamu bimbing.

• Pada saat itu mereka mengirimkan dia kembali pada level Baqa, mereka memberinya
sifat sifat itu.

Jadi itulah mengapa kita dapat memberi karakteristik surah ini dalam 3 level.
Level pertama adalah Hadrat ar-rabb. Level itu telah dibusanakan kepada wali itu, yang
adalah imam tarbiyya. Shaykh tarbiyya yang mengangkat pengikutnya, dia mengambil dand
mewarisi (kemampuan itu) dari level itu, Hadrat ar-rabb. Dari ke-kuasa-an, Rububiyya.

1. Maqam kedua adalah Hadrat al-Mulk, itu adalah level ke-raja-an dari padanya dia
mengambil dan itu adalah level fana, level penihilan (annihilation). Shaykh
memperlihatkan kamu bagaimana menihilkan pada level itu.

2. Kemudian ketika kamu mencapai level itu, mereka membawa kamu ke maqam al-
iluhiyya. Hadhirat Ilahiyyah.

o Itu adalah maqam al-Baqa. Disana itu abadi. Di sana Allah swt akan membuat kamu
abadi di Akhira, di surga, di level terbaik, ma alladheena an`amta alayhim in
jannat al-firdaws. Di surga itu.

Jadi ketika kamu mencapai itu, bahkan ketika kamu mencapai level level ini, Allah masih
mengatakan Qul Audhu bi-rabbinnaass.

Namun surah itu berlanjut, min sharri waswaasil khanaas.


Jadi Allah mengatakn langsung setelah ayat ayat tersebut, bahkan setelah kamu sudah
mencapai level level tinggi itu, kamu masih harus mencari perlindungan di dalam Aku,
terhadap sharril waswaas.

Terhadap kejahatan yang berbisik bisikkan di telingaku.


Jangan katakan bahwa jika seorang wali menjadi wali dia tidak melakukan dosa. Ya, dia
mungkin, namun dia tidak sengaja melakukan hal itu. Tanpa maksud/niat jelek. Jadi dia
segera bertaubat. Dari kejahatan yang berbisik dalam telinganya.

Waswaas dalam bahasa Arab, awalnya nampak seperti sebuah suara tersembunyi.
Kamu tidak dapat mendengar satu suarapun. Dia datang dan menyembunyikan dirinya.
Suaranya tak dapat kamu dengar melalui telinga.
7
• Kamu dapat mengerti lewat jantung.

• Jadi ketika shaytan datang , dia datang dengan sebuah suara tersembunyi.

• Dia datang tanpa kamu merasakannya dan sekonying konyong (suara) itu
mengguncang guncang kamu seperti sebuah gempa bumi. Sebuah gempa bumi yang
kamu tidak pernah tahu tentangnya. Dan kini dengan teknologi, mereka membuat
seismograph itu, pemindai, agar supaya mereka dapat memindai gempa bumi di
seluruh dunia. Kamu pikir bahwa Awliya tidak memiliki sebuah pemindai, untuk
mengamati pengaruh shaytan apapun yang datang kepada mereka atau kepada
pengikutnya. Itu adalah sebuah ZilZalaha. Para mufasirooon menggambarkan
waswaas sebagai sebuah gempa bumi. Itu adalah seperti sebuah gempa bumi. Itu
sebuah panjang gelombang yang pendek, di mana para malaikat menggerakkan satu
bagian bumi dari satu sisi dan dari sisi lain itu menyebabkan sebuah guncangan.

Bagi mereka yang tidak terlindungi, sebuah waswaas datang kepadamu dan sekonyong
konyong kamu menjadi begitu bergairah untuk jatuh ke dalam sesuatu. Bahkan jika kamu
memakai sebuah turban dan jubbah yang besar, kamu masih akan jatuh ke dalam perangkap
shaytan.

Jadi waswaas adalah kata kata yang shaytan lemparkan ke dalam jantung,
dalam cara yang tersembunyi, yang tidak dipahami oleh siapapun, tidak oleh akal, hanya oleh
jantung. Disitulah letak bahayanya. Karena jika itu datang melalui akal, kamu dapat
menggunakan akal. Tetapi apa yang datang melalui jantung, segera dia mengambil nya,
menerima nya sebagai baik. Kebanyakan orang menerima itu dan pikir itu sebagai sebuah
pengungkapan, seperti sebuah inspirasi. Itu datang dan orang berpikir mereka mendapat
sebuah pengungkapan. Kami akan menggambarkannya nanti.

Yang satu adalah ilham Rabbani dan satunya lagi adalah waswaas. Kita harus sangat
berhati hati dengan itu dalam jantungmu. Shaytan berkata, tidak masalah kamu punya waktu
untuk bertobat. Kamu lakukan itu sekarang dan kamu selamat. Dan orang itu mempercayai itu
dan pergi dan jatuh ke dalam perangkap shaytan.

Jadi itu ada dua jenis.


• Yang satu datang sebagai inspirasi yang sempurna dan yang

• Lain datang sebagai inspirasi yang telah terkorupsi

Satu yang sempurna dibagi atas 2 kategori.

• Ilahi Rabbani adalah yang pertama.

• Ilahi adalah Ilahiyyah, dari Allah dan Rabbani dari Rububiyya Nya.

• Rububiyya adalah segala yang menaikkan kamu, yaitu yang terkait pendidikan, ilmu
surgawi, rahasia dan apapun yang mendidik dan memberimu ilmu. wa alamnahu min
ladunna ilma.

• Alladhee indahu ilmin min al-kita dia berkata saya akan mendapat itu dalam satu
kejapan mata. Itu adalah ilmu yang diungkapkan langsung ke jantung dan yang
tersambung dengan ma'rifah.

Yang lain adalah Maliki rhn.


• Maliki adalah segala sesuatu di bawah ke-raja-an dan kepemilik-an Allah.
8
• Sebagaimana kita gambarkan sebelumnya, Maliki-naas. Segala sesuatu yang kamu
persembahkan pada level penihilan (annihilation). Itu artinya segala sesuatu yang
membawa kamu ke pada ketundukan dan amal shalih sepanjang hidupmu.

Yang pertama membawamu ke levels kewalian (sainthood), untuk melihat hal hal yang tidak
dapat dilihat dan mendengar apa apa yang tidak dapat didengar.

Yang kedua adalah yang membawamu kepada ketundukan dan peribadahan (worship).

Inspiration Yang Terkorupsi.Yang pertama adalah nafsani.


• Hajizan shaitani. Ini bukanlah inspirasi tetapi sebuah waswaas.

• Hajjis adalah bisikan jahat ke dalam qalbu manusia. Kamu tidak dapat menyebutnya
sebuah inspirasi. Karena shaytan itu adalah sebuah bisikan dalam qalbu.

• Itu mengajak kamu kepada pembangkangan dan disebut sebagai pembisik.

Dan apa yang shaytan ajak adalah untuk 6 level berbeda sebagaimana dinyatakan dalam Ruh
al-Bayan:

1. Untuk mengajak kamu kepada kufr dan


2. shirk.
3. Untuk membuat kamu menjadi kaafir dan
4. Tidak beriman, dan mempersekutukan Allah.
5. Wa mu`adhat Allah wa rasulih. Melawan Allah dan
6. Nabi (s).

Lihatlah dirimu, mungkin pada satu saat, namun di waktu lalu, kini kamu Alhamdulillah
berada pada jalan yang benar.

• Itu mungkin berbentuk keraguan yang muncul, mengapa kamu harus percaya kepada
Allah.

• Atau mengapa kamu harus mendengar/patuh kepada Nabi (s).

• Itu disebut shak, keraguan akan Allah dan Nabi (s) Nya. Jika dia berhasil meraih itu
dari kamu, dia akan meresa bahagia. Dia akan merasa sangat puas. Itu adalah level
tertinggi, yang dia pikir bisa dia dapatkan dari seorang manusia. Jika dia tidak dapat
mendapatkan itu, maka dia pergi ke pilihan kedua yang dia miliki.

• Yaitu melemparkan kamu kedalam innovasi, bida`. Dan Iblees mencintai bida` lebih
dari pada ma`siyyah. Karena untuk pembangkangan kamu mungkin bertaubat.

• Tetapi bida`, kamu tidak pernah tahu bahwa itu adalah salah, sehingga kamu tetap
melakukannya. Jadi level kedua yang Iblees mencoba untuk memotivasi adalah untuk
melakukan bida`. Dan abdi itu tidak pernah bertaubat dari bida’ itu karena dia tidak
tahu.

Dan level ketiga adalah untuk membawa abdi itu kepada al-kabair dengan semua kategorinya
yang berbeda beda.

• Dia membawa kamu kepada yang terlarang.

• Jika dia tidak dapat melakukan itu, dia membawa kamu kepada as-saghair untuk
membuat kamu berada dalam kendalinya. Jadi kamu pikir sagha'ir ini adalah sangat
kecil/enteng saja, sedikit demi sedikit dia menarik kamu ke neraka. Jika dia tidak
9
dapat berhasil dalam hal ini, maka dia akan membawa kamu untuk berbicara tentang
hal ini dan tentang hal itu, ma la yanee.

• Berbicara seperti pada saast di pesawat terbang, kamu pergi ke pesawat dan
mendengar orang menceritakan seluruh kehidupannya.

• Lebih baik ambil biji tasbih mu dan lakukan dhikrullah. Jika shaytan tidak memiliki
cara untuk menarik kamu kepada dosa, dia paling tidak mengajak kamu
menyianyiakan waktumu, di mana tidak ada pahala dan tidak ada pula dosa.
Hukumannya adalah karena kamu hilang waktu untuk mendapatkan pahala dengan
mengingat Allah.

Jika dia tidak dapat melakukan itu maka dia akan pergi level ke 6:
• waswaas sesuatu yang bagus. Mahwus. Buatlah dirinya begitu ragu, bahkan jika
sesuatu adalah bagus. Seperti seseorang yang ingin melakukan wudu.

• Kamu membasuh tanganmu, o saya tidak membasuhnya dengan baik, maka dilakukan
lagi.

• Kemudian kamu mengulang nawaytu faraid al-wud`u.

• Kemudian kamu memulai lagi dari awal. Kemudian kamu membasuh mukamu. O
saya tidak melakukan nya dengan baik.

Sehingga memakan waktu satu jam untuk mengambil wudu. Ini adalah isu yang sangat
terkenal di kalangan Muslims. Begitu juga dengan mandi.

Bahkan jika kamu mau shalat, mengatakan Allahu akbar. Berapa kali saya melihat orang
orang melakukan Allahu, Allahu Allahu akbar. O mulai lagi. Imam sudah mau melakukan
Ruku dan kamu masih takbir.

Dan kamu melihat beberapa yang orang berdiri di belakang imam, dan mereka sendawa. Jika
mereka makan bawang merah atau bawang putih, maka semua orang akan mencium bau
bawang bawang itu.

Dan mereka pikir itu (sendawa) adalah sunnah dan melakukannya lagi.

Itu adalah hawas. Ketika secara mental kamu diluar pemahaman. Itu datang dari shaytan. Min
sharril waswaasil khannaas.

Dalam bagian akhir kami telah menjelaskan tentang min sharril-waswaasil-khanaas. Dari
kejahatan pembisik yang membisikkan ke dalam jantung dan kami menjelaskan berbagai
level berbeda dari revelasi (pengungkapan) : bahwa itu adalah revelasi (pengungkapan)
surgawi, revelasi ketuhanan atau revelasi ke-raja-an spiritual atau kita berbicara tentang atau
kita berbicara tentang bisikan satanic terkorupsi, dan kita telah menjelaskan 6 Level yang
berbeda.

Kita akan melanjutnya tentang itu:


Shaytan mencoba dengan keras untuk membuat orang sibuk dengan berbisik kedalam
telinga mereka, dan Nabi (s) mengatakan, ta`wadu min waswasatil-wudu. Carilah
perlindungan kedalam Allah dari shaytan yang berbisik ke dalam qalbu tentang wudu.

10
Seperti yang kami sebutkan ada orang orang yang mengambil wudu dan mereka mengulang
ulangnya karena mereka mengira bahwa wudu tidak sempurna.

Dan shaytan yang itu disebut khanzab, shaytan dengan nama itu terus mencoba untuk datang
dan memiliki dan mengamil alih para pe-ibadah ketika dia sedang beribadah kepada Allah
atau ketika sedang membaca al Qur’an.

Dikatakan asal mula waswaas datang dari 10 sifat yang berbeda.


1. awwalahu al-His. Yang pertama adalah ketika kamu sangat berhati hati agar
sempurna dan tak seorangpun dapat sempurna kecuali Sayyidina Muhammad s.a.w.,
dan kamu berusaha untuk menjadi sangat sempurna dan itu adalah sebuah masalah
ego, karena ego mu mau menyombongkan diri dan pamer bahwa kamu adalah yang
paling tinggi, bahwa kami mengatakan kamu sangat berhati hati, harees (?) atau
bagaimana kamu menjalankan urusan. Itu menciptakan banyak masalah di antara
isteri dan suami, saudara dan saudara, dan antara berbagai orang. Saya tahu beberapa
orang, mereka mendatangi isterinya dan mereka mengatakan o ada debu di sini. Atau
mereka melihat lantai setelah mengepel dan mengatakan o ada sesuatu di sini. Begitu
juga sebaliknya ada wanita wanita yang terlalu sempurna dalam hidup mereka dan
orang lain tidak terbiasa dengan hal seperti itu. Untuk mematahkan hars itu, untuk
mematahkan sikap sok sempurna itu adalah adalah mengambil sikap tawakul-ala
Allah. Kamu lakukan yang terbaik dan tinggalkan itu. Bahwa Allah akan mendukung
kamu dan menjaga hal itu dan qana`a, puas dengan apa yang kita kerjakan. Apakah
qana`a dalam bahasa English, untuk puas dengan apapun. Jika kamu melihat sesuatu
yang kotor di lantai, kamu lakukan itu. Jangan mencoba membangunkan isterimu di
tengah malam untuk memasak bagi mu. Kamu lakukan itu sendiri. Kamu tidak
memiliki pembantu (hands). Ada orang orang yang isteri mereka bekerja petang
untuk bekerja sangat keras dan mereka membangun kannya untuk melakukan lebih
banyak pekerjaan. Allah memberi kamu kekuatan untuk bekerja juga. Isteri isteri
juga, khususnya dalam abad ini, mereka suka menguasai suami mereka. Itu adalah
kekuatan satan. Mereka suka memerintah suami mereka. Mereka dipanggil kapan saja
saya pergi sebagai menteri urusan dalam. Mereka bertanggung jawab untuk segala
sesuatu dalam kehidupan suami. Mereka mau berada di atas kepala (suami) mereka.
Itu adalah penyakit dalam isteri dan penyakit dalam wanita. Mereka ingin menguasai
dan memperlihatkan kekuasaan mereka. Itu adalah cara untuk mengatasi hars, dengan
memperlihatkan tawakul dan aqana.

2. Yang kedua adalah shaytan memberimu harapan untuk dunya. Dia berkata,
bagaimana kamu akan menghadapi masa depan mu. Dia tidak memberimu Akhira.
Jika dia lakukan itu baiklah itu, namun dia hanya memberi tahu kamu hati hatilah
terhadap dunya. Cara untuk mengatasi itu adalah bahwa mungkin secara mendadak
kematian mengatasi saya dan kamu harus memberi tahu dirimu, ego mu atau
pembisik jahat, seperti yang telah kami jelaskan tentang surat an-naas. Bahwa ada
sesuatu diakhir al Qur’an memberi tahu mu untuk belajar dan ini adalah ringkasan
dari segala sesuatu. Kamu tak tahu setiap saat bahwa sayidina Azraeel datang dan
mengambil jiwamu. Itulah sebabnya Nabi (s) antara sunnah Fajr dan Fajr, dia
membiasakan dirinya untuk merebahkan diri ke sebelah kanan untuk mengingat he
kematian. Dan adalah sunnah untuk mengingat mati 3 kali sehari. Dan ketika kita
mengingat kematian kita mengatakan minhu khalaqakum, untuk mengingat bahwa
suatu hari, satu satu, kita akan pergi ke kuburan itu. Itu akan akan secara sempurna
memecah harapa di dalam qalbumu. Hari ini manusia punya harapan dalam
semuanya. Mereka tidak berpikir bahwa Allah adalah ar-razzaq. Mereka tidak
berpikir mereka datang telanjang dari rahim ibumu dan Allah memelihara kamu dan
menyediakan kebutuhanmu.
11
3. at-tamatum bi- yang ketiga adalah menyenang-nyenangkan dirimu dengan hasrat dan
nikmat dunya ini. Shaytan berbisik di telinga setiap orang bagaimana dia harus
mencapai hasrat dunia pada level tertinggi. Dan Allah berkata agar mencari
perlindungan di dalam Kami terhadap bisikan hasrat buruk. Bagaimana menghenti
kan hasrat buruk ini. Bi-zawaal an-ni`am. Suatu hari jika saya mengejar dunya Allah
mungkin mengambil semuanya dan tidak menyisakan bagi ku apapun. Itulah
sebabnya kamu melihat banyak orang, yang Allah telah berikan banyak kekayaan,
mereka memiliki mobil, limosin, perahu, akun bank, rumah, dan semua jenis
kekayaan dunya dan mereka melupakan Tuhan mereka. Mereka tetap mengejar hasrat
dunia. Dan beberapa waktu kemudian mereka bankrut. Mereka termasuk dalam
kategori itu. Semua kita termasuk dalam kategori itu. Bagaimana untuk menghindari
hal itu : katakan kepada egomu, mungkin Allah akan mengambil kekayaanku dari ku.
Janganlah terlalu membelanjakan untuk hasrat dunia

4. Dia akan membisikan iri di telingamu. Iri di atas iri. Orang hari ini iri satu sama
lainnya. Saudara lelaki dengan saudara lelaki, saudara perempuan dengan saudara
perempuan. Suami dengan isteri dan isteri dengan suami. Mengapa kamu bekerja,
Saya mau bekerja. Mengapa kamu mengemudi saya tidak mengemudi. Mengapa
kamu memiliki ini, saya tidak memiliki ini. Saudara dengan saudara dan
memperlihatkan permusuhan satu sama lainnya dan mereka tetap melarat. Orang
orang yang dibuat (menjadi) penting oleh Allah, orang lain melihat mereka ini dan
mempertanyaka n mengapa mereka ini penting, mengapa Allah memberi mereka
kehormatan. Atau dia (perempuan). Mereka mulai saling iri satu sama lain dan mulai
saling menyerang satu sama lain. Mereka menolak nimat yang Allah berikan kepada
kita, yaitu menjadi ummat an-nabi. Untuk menjalani suatu kehidupan yang manis dan
bahagia, masih saja kiita iri kepada orang lain. Jika Allah telah memberi semuanya,
rumah, mobil, anak, dan kamu masih saja ir kepada seseorang yang tidak memiliki
apa apa dan kamu melihat dengan sesuatu, tidak bernilai sepeserpun, namun kamu
melihat itu dan menginginkannya, tak ada satupun yang membuat mata tidak serakah
kecuali debu, ketika kamu telah menguburmu. Lelaki dan perempuan. Lelaki iri
kepada perempuan, perempuan kepada perempuan. Mengapa orang itu tahu sesuatu
dan saya tidak tahu hal itu. Atau lelaki. Mengapa dia seorang dokter dan saya bukan.
Allah telah membuatnya menjadi seorang dokter dan saya seorang tukang kayu.
Bagaimana untuk menghancurkan dengki. Belahlah dengki menjadi dua dengan
memandang segala sesuatu sebagai keadilan dari Allah. Bahwa Allah
menyeimbangkan segala sesuatu. Dia memberi orang ini sesuatu dan memberi orang
itu sesuatu yang lain lagi. Dia tidak memberikan semuanya kepada sebarang satu
oarang, kecuali kepada Sayyidina Muhammad. Dia membuatmu penting untuk satu
segi/aspek dan orang lain segi lain. Lelaki atau perempuan. Jangan iri satu sama lain.
Tidak ada satupun yang bisa menghancurkan ummah kecuali dengki. Tulislah iri 100
kali. Kita harus belajar. Bismillah ir-rahman Qul Audhu bi-rabbin-naas. Karena dia
melemparkan kecemburuan kepada satu sama lain. Kita membuat suatu rumah seperti
rumah terbakar, akibat kedengkian yang dilakukan lelaki ke dalam karyanya atau
perempuan ke dalam karyanya. Sang isteri berkata, siapa yang kamu ajak bicara di
kantor, siapa yang kamu temui di tempat kerja. Gadis yang mana yang kamu jumpai
di tempat kerja. Dan sang suami berkata kepada sang isteri jika dia tidak bekerja :
lelaki mana yang kamu temui, siapa yang kamu ajak makan di cafeteria. Keduanya
saling berkelahi akibat bisikan shaytan ke telinga mereka. Bahkan sayyida ayesha.
Allah memperlihatkan contoh kepada kita. Allah mau memberi pelajaran kepada kita.
Nabi (s) pergi ke masjid, berpakaian sangat rapi. Mengapa kamu berpakaian sangat
rapi, perempuan mana yang akan kamu temui. Isteri Nabi (s). Dia cemburu. Apa yang
dilakukan sayydina abu Bakr? Dia datang dan menampar anak perempuannya itu.
Untuk menberi kita semua pelajaran. Jangan berbicara kepada Nabi (s) seperti itu.
Kecemburuan seperti itu harus dihentikan. Atau itu akan membunuh mu dan seluruh
isi rumah.
12
5. Selalu mengeluh oh kamu berada dalam kesukaran. Apa yang didatangkan shalat
mu. Apa yang didatangkan Islam. Pergilah keluar dan jadilah seperti yang lain.
Pergilah minum minum, disco, untuk menghibur dirimu sendiri. Bagaimana caranya
kamu akan memecahkan/mengalahkan itu ? Bersyukur kepada Allah atas kemurahan
Dia. Melihat bahwa Allah dengan kemurahan Nya telah membesarkan kamu. Semua
anugrah ini, mata, telinga dan kesehatan yang baik. Jadi mengapa kamu menentang
Allah dan kewajiban (terhadap) Nya, mengejar hiburan dan hidup enak. Jadi patahkan
itu, ingatlah apa yang Dia berikan berupa kehidupan yang baik, kesehatan yang baik,
isteri yang baik, rezeki. Masalah demikian disebut kesengsaraan.

6. adalah kibr. Yaitu kesombongan. Sombong adalah sumber ke 6th dari


pembisik jahat. Dia membisikkan ke dalam jantung orang agar sombong. Itu artinya
kamu tidak menerima siapapunkecuali dirimu. Mungkin kamu bukan apa apa dan
kamu berpikir kamu adalah yang paling baik.

Saya akan memberi contoh, namun mungkin itu tidak pada tempatnya, tetapi saya tetap
berikan. Setiap tahun mereka mengadakan pemilihan miss universe, mereka mengatakan yang
paling cantik. Tahun ini mereka mengadakan pemilihan paling buruk. Untuk adilnya.
Kesombongan. Di dalam qalbu orang. Baik baik saja, kamu buruk rupa atau cantik, kamu
adalah ciptaan Allahs, orang harus menghormati. Allah mengukir kamu dalam gambar seperti
itu. Jadi kibr, kesombongan adalah sebuah masalah.

Seperti ini adalah rumah Allah, adalah sebuah kehormatan bagi kita untuk membersihkan WC
nya, ini adalah rumah Allah. Apa masalahnya? Tetapi bila kamu adalah orang penting (VIP),
apakah kamu bilang saya mau membersihkan WC? Ini adalah rumah Allah, Allah tidak
memerlukan WC, itu adalah WC mu. Inilah: saya presiden, saya raja, saya akademia, saya
dokter, saya professor. Perhatikan orang orang ketika mereka menuliskan nama mereka
mereka pun menuliskan, PhD atau doctor.

Saya tidak pernah melihat dalam sejarah Arab bahwa imam atau Shaykh dalam kitab sunnah
menuliskan PhD setelah nama mereka atau doctor. Pergilah ke perpustakaan manapun dan
lihatlah dalam manuskrip Islam. Lihat pada buku ini. Ad-durr al-manthur , oleh imam as-
suyuti apa yang dia tuliskan. Abdru rahman ibn as-syuuti. Dia tidak mencantumkan doctor.

7. Jadikan dirimu penting. Jika seseorang menggembala kambing, dia pikir dia
mengendalikan dunia. Jika seseorang mengurusi kandang ayam dia pikir dia mau
mengendalikan semuanya. Sebagai sedekah kita mengumpulkan makanan dari orang,
berupa roti atau bahan makanan lain, atau gula gula dari berbagai toko untuk
dibagikan. Dan bahkan orang itu yang mengumpulkan bahan makanan itu dan
membawa dan meninggalkan nya di masjid ini, dia mulai melakukan persekongkolan
tentang siapa siapa saja yang harus diberi dan yang tidak harus diberi.

8. Bunuhlah itu dengan ke-rendah-hati-an. Sayyidina Muhammad, Rasul Penutup,


ciptaan sempurna. Dia adalah yang sangat rendah hati, Allah memberinya segalanya.
Iblis yang mengabdinya di langit/surga, Allah mengutuknya dan melemparkan dia
keluar dari surga.

9. Dari bisikan shaytan, untuk meragukan secara enteng tentang kehormatan atau
kesucian muminun. Istifaf al-mumineen. Untuk merendahkan kesucian. Bukannya
mengatakan kamu adalah saudara Muslim saya. Bukannya mengatakan kamu adalah
saudara saya, wajahmu bersinar, kamu bercahaya seperti seorang wali. Saya tidak
memandang rendah saudara saya, tetapi memujinya.

10.Pada masa Nabi (s) ada seorang lelaki, Nabi (s) berkata, orang ini tidak akan masuk
surga karena amalnya. Apa yang dia kerjakan. Dia duduk dengan teman temannya di
jalan, di gang kamu masih menemukan itu di negara Timur Tengah, di mana orang
13
orang duduk duduk di jalanan dan orang lainnya lewat dan datang dan pergi. Dia
biasa melakukan shalat yang lima, namun bila sedang senggang, duduk duduk dengan
teman teman, dan berkata, masha-Allah kamju adalah yang paling baik paling hebat,
saya mencintai kamu. Ketika orang yang diajak bicara itu berbahagia dan merasa
senang, oh lelaki besar dan kaya itu menghormati saya. Kemudian pergilah dia
(meninggalkan tempat ngobrol itu). Setelah lelaki tadi pergi lelaki yang
menyanjungnya itu berkata, dia itu orang yang paling buruk, orang yang paling buruk
rupa, sampah. Sifat itulah yang tidak disukai Allah. Istifaf bi huquq al-mumineen.

Bagaimana cara menghilangkan itu. Faqsirhu bi tameemihim wa ta`mihim. Dengan


menghormati sesama di depannya maupun di belakangnya. Jika kamu ditanya tentang
seseorang, katakan dia adalah sangat baik. Bahkan jika sekiranya dia adalah buruk
(kelakuannya). Bagaimana pun dia. Kita bicara tentang sesuatu untuk memotong bisikan
shaytan dalam jantungmu. Kalau tidak begitu shaytan akan terus berbisik dan membuat
hidupmu sengsara. Kamu mungkin punya soal dengan seseorang, dan dia telah berbuat buruk
kepadamu. Jika seseorang melakukan itu, hindarilah dia dan hindarilah gunjingannya. Sambil
menjauh darinya. Kamu memiliki sebuah Haqq (?) atas orang itu. Kamu bisa meminta itu
darinya, namun jangan menjadikannya kebiasaan untuk semua orang. Kamu tidak suka
seseorang, kamu mengkritiknya. Kamu tidak suka caranya berjalan, kamu menghina dia.
Tetaplah menghormati sesama mumin. Bagaimana melakukan itu? Dengan menghormati dan
menghargainya.

Cinta dunya dan pepujiannya. Kamu harus melemparkan cinta dunya dari jantungmu.
Memuja dan mengejar dunya, siang dan malam, tidak memikirkan Akhira, tidak peduli
tentang Akhira. Itu adalah satu dari bisikan satan. Seperti sesudah berbuka habis puasa,
shaytan berbisik, kini kamu lelah, kamu merasa mengantuk, mengapa kamu mau pergi ke
masjid untuk shalat 20 rak'at. Masjidnya jauh. Itu adalah yang pertama, mencoba untuk
menarik dari jama’at. Kemudian hari berikutnya, Nabi s.a.w. biasa melakukan shalat 8 rak'at.
Di banyak negeri mereka shalat 8 raka’at. Shalat 8 raka’at saja. Kemudian kamu mendengar
(oatuh). Waktu lain dia akan membuat kamu tinggal di rumah. Kemudian waktu yang lain.
Kini kamu lelah. Pergilah tidur. Kamu shalat Isha, ketika kamu bangun saja nanti. Kamu
bilang saya punya waktu, saya dapat menundanya sampai jam 12, jam 1. Baru saya tiur.
Shaytan membuat kamu tidur sampai Fajr. Bahkan tidak sahoor.

Sahoor adalah masalah lain lagi. Kamu mau menjadi orang dungu. Makan dan minum pada
jam 12 dan pergi tidur, tanpa bangun lagi. Ada orang orang yang makan dan minum dan pergi
tidur, kelewatan Fajr. Mereka melewatkan Fajr, bangun pada jam 8. Shaytan sedang main
main. Hubb ad-dunya. Ketika kamu begitu sibuk dengan dunya, shaytan tidak akan
melepaskan kamu, menarik kakimu. Bagaimana melepaskan diri dari itu?

Dengan Ihklas , bersungguh sungguh. Jika kamu bersungguh sungguh, kamu tidak dapat
memutuskan perintah komandan itu. Jika kamu mencintai seseorang, kamu melakukan
apapun yang mereka minta kamu kerjakan. Lalu apa yang kamu pikirkan tentang Pencipta
Cinta. Seluruh dunya ini hanyalah setetes dari dari Cinta Allahs. Samudera ini berada dalam
tangan Allah. Jika Allah memerintahkan kamu melakukan sesuatu dan kamu bersungguh
sungguh, kamu tidak akan memutuskan/memotong perintah itu. Iblees tidak bersungguh
sungguh, dia diperintahkan dan tidak patuh. Nabi (s.a.w.) bersungguh sungguh, dia
mengatakan Samina wa Atana. Percaya. Ummah taat kepada Nabi s.a.w.. Ati Allah wa ati ar-
Rasul. Jadi untuk memutuskan bisikan shaytan, hubb ad-dunya, datanglah shalat atau lakukan di
awal waktu. Bila kamu bersungguh sungguh, Allah membuka bagimu.

Sumber dari bisik bisik itu adalah talab al-uluw war-rifa`. Kamu selalu minta untuk berada di
level atas. Selalu menjadi teratas. Kamu tidak bisa menerima menjadi yang terbawah. Kamu
mau menjadi paling atas. Bukan bicara tentang kerja dunya. Kami bicara tentang kerja
spiritual/agama. Orang tidak puas dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka. Mencari
kebesaran dan sanjungan. Mengatakan: orang suka duduk di atas, bahkan pada sebatang
14
tongkat. Bahkan jika mereka duduk di atas tongkat dan merasakan sakit, mereka masih
menyukainya, mereka tidak peduli. Dan semua pemimpin hari ini semua tempat duduk
mereka adalah tongkat. Mereka tidak faham dimana nyeri itu datang kepada mereka. Tunggu
dan lihatlah apa yang akan dilakukan Allah kepada mereka. Mereka yang tidak peduli dengan
hak asasi manusia. Mereka para pemimpin yang menghancurkan hak asasi manusia. Mereka
tidak peduli, kecuali kepada kursi ereka dan anak mereka dan keinginan mereka. Banyak
(yang seprti itu) di seluruh dunia. Ini adalah sebuah soal besar. Talab al-uluw. Duduk
dipuncak. Kamu tahu tentang ini dari satu tempat ke tempat lainnya, kamu melihat mereka ini
yang memancarkan lampu tinggi, tegangan tinggi. Yang tanpa kabel sangatlah tinggi, dengan
antena tinggi di atasnya, bahkan mereka suka duduk di situ (di ujung antena), meskipun
terdapat listrik mengaliri tubuhnya, mereka tetap bahagia, mereka tinggi (mabuk). Mereka
menjadi tinggi dalam pikiran mereka, Allah tahu (rokok) apa yang mereka isap.

Dan mereka tinggi (juga) dalam kesakitan mereka. Mungkin ada 100 pengawal yang
menemaninya berjalan bersama mereka untuk melindungi mereka ini agar tetap aman. Bila
kamu bersama Allah, kamu tidak memerlukan pengawal. Berjalan di jalanan dengan semua
orang.

Allah melindungi mereka. Melindungi para Sahabat. Para pemimpin (lainnya) memerlukan
ratusan pengamanan di sekitar mereka. Bagaimana untuk memecahkan itu. Pecahlan itu
melalui khushu wa dhil lah. Pecahkan itu dengan merasa ya rabbi, tak satu pun yang tinggi
kecuali Engkau, tak satupun yang besar kecuali Engkau, tak satupun Raahman kecuali
Engkau. Untuk melihat ke dirimu sebagai bukan apa apa, tidak berisi apa apa. Satu satunya
yang memiliki segalanya adalah Allah. Dan apapun yang diberikan Nya kepada abdi Nya
diterima. Untuk memecahkan mentalitas hidup tinggi, menjadi tinggi, pecahkanlah dengan
memahami bahwa kamu bukan apa apa di hadapan Allah. Pada hari pengadilan kamu
menghadap Allah. Barang siapa melakukan kebaikan sebesar atom pun, akan melihat
kebaikan. Barang siapa melakukan keburukan sebesar atom pun akan melihat keburukan.

manna` wal-buklh. Untuk mencegah siapapun dari mendapatkan sesuatu dan dari
keserakahan. Setiap orang rakus dan setiap orang ingin mendapatkan semuanya untuk dirinya
sendiri. Tidan mau memberi kepada orang lain. Untuk menghentikan hal ini seseorang harus
suka memberi dan membuka tanganmu, memberika semuanya. Jangan menahannya dalam
tanganmu seperti itu. Seperti Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq, Sayyidina Umar, Sayyidina
Uthman dan sayydina Ali. Ada beberapa orang yang bila kamu memintanya, mereka
memberi, mereka memegangnya seperti itu. Dan jika sesuatu terperas keluar, mereka
menjilatinya. Mereka tidak bisa membiarkan apapun keluar. Untuk memecahkan itu bukalah
tanganmu, Allah mengirim lebih banyak lagi. Sebanyak yang kamu buka Allah mengirimkan
lebih banyak lagi.

Kita sampai kepada penjelasan tentang min sharril waswaasil-khanaas


Kami menjelaskan bagaimana bisikan setan datang ke telinga mumin (orang beriman). Allah
melukiskannya sebagai al-khannaas. Al-khannaas adalah dia yang berusaha sesuatu dan
kemudian melarikan diri. Dalam terjemahan English dikatakan dia yang menarik diri dari
bisikan di dalam qalbu setelah mengingat Allah.

Dia berbisik dan kemudian melarikan diri dari bisikannya ketika abdi Allah mengingat dhikr
Allah dalam qalbunya. Mereka mengatakan bahwa orang hari ini, dalam perjalanannya ke
“atas”, mengatakan bahwa kita memerlukan melakukan meditation.

Itu artinya mereka mau berkonsentrasi pada meditasi tahap tertinggi untuk mencermati apa
yang disukai dan dicintai Allah, untuk mencapai sasaan utama, yaitu Allah, Engkaulah
sasaran saya dan senang Mu adalah hal utama yang saya cari.
15
Jadi orang hari ini mencoba untuk berpikir dalam mediation dan konsentrasi dengan pikiran
mereka. Dan bagaimana banyak orang berfokus melalui cara yang tidak benar dan salaruran
benar, shaytan mungkin berbisik dalam qalbu mereka dan mereka mempercayai bisikan itu,
karena mereka tidak mampu mengingat Allah swt.

Karena mereka adalah pemuja selain Allah. Maka mereka yang memuja berbagai tuhan,
bahwa mereka meletakkan untuk diri mereka sendiri mereka yang mensekutukan sesuatu
dengan Allah, meditasi itu tidak mencapai apa yang mereka cari. Mereka tidak mencapai
apapun kecuali yang dibisikkan shaytan kepada mereka. Shaytan tidak lari dari kamu kalau
kamu tidak mengingat Allah dan shaytan tidak lari kecuali kamu mempunyai wudu.

Silah al-mumin al-wudu. Senjata yang menyelamatkan orang beriman dari musuh adalah
wudhu. Itu artinya apapun bisikan yang datang kepadamu dalam meditasi datang dri shaytan.

Khannaas itu adalah yang lari darimu bila kamu mengingat Allah. Itulah sebabnya Allah
menurunkan kepada Nabi (s.a.w.) surat ini, agar orang berhati hati. Itu artinya apapun yang
Aku turunkan kepadamu dalam al Quran, ya Muhammad, kamu harus berhati hati.

Segera setelah cahaya mengingat Allah memasuki qalbu, shaytan melarikan diri
(menghindar). Itulah sebabnya Allah bersabda, ridaklah langit dan bumi dapay memuat Alu,
kecuali qalbu abdi Ku yang beriman.

Itu artinya ketika kamu mengingat Aku, bahwa rahasia rubbubiyah dan ke-raja-an dan ke-
tuhan-an akan mengejawantah dalam qalbu orang beriman. Ketika cahaya hadhirat ilahiah itu
hadir , di mana shaytan akan tinggal.? Dia akan kabur.

Karena rahasia langit yang datang dari rubbubiyah, dari maliki nass, dari ilahi naas, dari
surgawi atau peng-ejawantah an ilahi atas 3 level itu, ketika itu berwujud di dalam qalbu
orang beriman, itu membuatnya menjadi sebuah cahaya membara, seperti ayat nurun min
nuri Allah dan Allahu nur as-samawati wal-ard. Kemudian dia akan berjalan di muka bumi
seperti seorang ayat ullah, sebuah tanda dari Allahs.

Itulah sebabnya mengapa adanya sebuah tanda sangatlah penting untuk kita.

Terdapat sebuah tanda atau tempat yang muncul di


tubuh Nabi (s.a.w.). Alaamat an-nubuwwah.

Itu berada di antara kedua belikatnya. Itulah yang dicari


Salman al-Farsi di punggungnya.

Yang satu ini [menunjukkan sebuah talisman].

Jadi itu adalah tanda kenabian, Khatim an-nubuwwah.


Stempel kenabian. Hanya Nabi (s.a.w.) yang di-“stempel”,
Muhammadun rasulullah walladheena ma ashidaau ala al-
kufaaru. Itu adalah perlindungan terhadap shaytan.

Dimana shaytan memasuki manusia.


• Dari belakang di antara dua bahu.

16
• Untuk alasan itulah Jibreel menasehati dia s.a.w. agar melakukan hijjama, di”gelas”
(sedot gelas).

• Itu adalah agar supaya memastikan bahwa dimana shaytan menerobos masuk ke
dalam darah, dia masuk melalui situ, menembusi seluruh sistem (aliran) darah dan
menyebabkan darah busuk, terpolusi, darah mati. Dia membuat darah itu mati.

Nabi (s.a.w.) memerintahkan hijjama agar supaya membuang darah mati dan
untuk meremajakan darah di dalam sistem manusia itu agar supaya
menyembuhkan nya dari sakit fisik dan spiritual.
• Nabi (s.a.w.) berkata, Allah menolong agar saya dapat mengatasi/mengalahkan
shaytan, melalui stempel surgawi ilahiah di punggung saya..

• Salah satu Awliya berkata, Ya Allah tunjukkan kepada ku bagaimana shaytan datang
dan berbisik sebagaimana Engkau gambarkan dalam surah (an Nass) dan bagaimana
dia melarikan diri.

Allah menunjukkan kepadanya bentuk seorang manusia dan di antara kedua


bahunya, sebuah noktah hitam,
• Seperti sebuah sarang atau tempat burung tinggal.
• Dan dia melihat shaytan itu datang melalui titik pada bentuk manusia itu dan masuk
ke dalam nya.

• Dia meraba raba di daerah itu kemudian dia masuk disitu dalam bentuk seekor babi
dengan taring raksasa.

• Sebelum masuk, dia memasukkan taringnya terlebih dulu, dan agar supaya dengan
taringnya itu dia meniup. Jadi seperti seekor gajah, yang menggunakan belalainya
untuk meniup, dia menggunakan taringnya untuk meniup kedalam jantung manusia.

• Segera bentuk wali itu mulai dhikr, dan begitu dia melakukan itu, naqasa ala
aqibayh. Setan itu berbalik dan lari.
Jadi shaytan masuk dari belakang.
• Dia tidak berani lewat depan.

• Dia datang diam diam. Dia bergerak ketika malam hari, bukan siang hari.

• Dia bergerak untuk menerkam kamu ketika kamu tidak waspada (cuek), bukan ketika
kamu beribadah. Ketika kamu tidak peduli, dia masuk. Berhati hatilah terhadap saat
saat cuek.

• Kamu tak tahu kapan shaytan akan masuk pada saat saat cuek ini terjadi.

Sayydina Adam, tidak dapat, seperti Sayyidina Muhammad untuk membuat Qareen, sahabat
nya, tidak dapat mengendalikan bisikan shaytan, maka dia memasuki telinganya, berbisik di
dalam jantungnya dan membuatnya makan dari pohon itu.

Itu adalah penjelasan sederhana dari kenyataan tersebut, namun Awliya mengatakan,
Sayyidina Adam adalah seorang Nabi (a.s.). kehendak Allahs adalah untuk mengirimkan
ummat manusia ke bumi. Jadi sesungguhnya semua keturunan Adam a.s. yang berada
(menekan) di punggungnyalah yang menyebabkan dia a.s. untuk bergerak dan mengambil
dari pohon tersebut.

17
Jadi shaytan dapat berbisik di jantung Adam a.s., tetapi tidak pernah berbisik dalam jantung
Sayyidina Muhammad s.a.w..

Para pewaris Nabi (s.a.w.) juga memiliki stempel itu dan Grandshaykh memiliki stempel
(berupa tapak tangan) Nabi (s.a.w.) di punggungnya.
Itulah kuasa yang diberikan kepada Grandshaykh dan dibawa oleh Mawlana Shaykh Nazim
kini.

Jadi shaytan tidak memiliki bentuk.


• Dia diciptakan dari api tetapi dia bukanlah malaikat, yang lembut,

• Namun dia memiliki bentuk transparan (tembus pandang) dan dapat masuk ke mana
saja, khususnya ke dalam tubuh manusia.

Kalau kamu melemparkan sesuatu ke dinding itu, maka sesuatu itu tidak dapat
menembusinya.

Namun shaytan dapat menembusinya.

Itulah sebabnya shaytan adalah seperti sebuah panjang gelombang { Digital-


Dajal}
• Sebuah panjang gelombang dapat menembusi dinding itu.

• Allah memberinya karakteristik (sifat) itu untuk bergerak.

• Dan apinya tidak akan terbakar (habis).

• Ketika dia dikirim turun dari surga, apinya dicampur dengan kehidupan duniawi.

• Itulah sebabnya dia dapat masuk ke dalam tubuh tanpa membakar kamu secara fisik,
tetapi dia dapat membakar kamu secara spiritual. {Namun dapat mengakibatkan kamu
membuang gas }

• Allah mencampur api dengan udara { Helium dan Hydrogen}, dan dia menjadi
sebuah kombinasi antara api dan air. Dia adalah kombinasi khusus dari dua unsur,
dalam cara yang sama bahwa ummat manusia terdiri atas 4 unsur: api, udara,
lempung dan air.

• Lempung dan air memiliki tampilan fisik.

• Gas dan udara tidak memiliki tampilan fisik.

Itulah sebabnya manusia memiliki tampilan fisik.

Jadi Allah mengatakan min al-jinnati wan-naas.

• Itulah sebabnya an-naas disebutkan disini.

• Itu artinya setengah dari mereka itu dibuat dari api dan udara.

Karena shaytan memiliki dua unsur itu dia dapat masuk ke dalam tubuh kamu.
• Mereka dapat mebahayakan kamu dengan bisikan dan memberikan nasehat yang
salah dan membawa mu ke tempat tempat yang tidak disukai Allah.
18
Bentuk bisikan
• Pengaruh pada manusia memiliki dua kekuatan : satu adalah kekuatan fisik yang
dapat kamu rasakan dan satu lagi adalah kekuatan khayal (imaginary) dimana dia
membayangkan hal hal tertentu dan menerapkan itu kepadamu.

Shaytan, khannaas, pembisik jahat,


• Memiliki quwwah wahmiyya, artinya bukan khayalan, tetapi hal hal (issue) yang
meragukan dan tidak jelas, yag akan dibisikkan nya dan membuatmu make you
confused.

• That is why when you remember Allah, he takes all this away from you and shaytan
cannot reach you and even that man from humans, who tries to deceive you cannot
deceive you.

And in the last verse He said, Alladhee yuwaswisu fee sudoorinnaas.

He did not say in the heart of mankind, he said in the breast or the chest and this has a
meaning also.

• When you become heedless from Allahs remembrance then shaytan can reach that
area. As it is explained in English, it says, who whispers in the breasts of mankind. It
means the one that is forgetting dhikrullah in the heart, in the secret (because in the
heart is a secret) and in the soul. You forget Allah's remembrance in different levels:
heart, secret and soul. Qalb, Sirr, ruh.

In the Sirr, that Allah put secrets of Awliya and in the soul.
• Allah did not say in the heart of men,

• but he said in the breast of men, that chest is the square of where the heart resides.

It is like the courtyard or square of the city.


• He is able to penetrate into that courtyard. Now that is like a satellite dish receiving
all kinds of information, and when he penetrates thru your back, he begins to send all
kinds of information and that begins to reach the heart.

• All that accumulates in the breast and then slowly it will begin to go to the tunnel of
the heart and from it all kinds of will and orders come out.

• As soon as it reaches the heart, it begins to issue commands.

• That is because the heart is the central control.

• If the heart is dead you are dead.

• If you are in coma, but heart is pumping, you are still alive.

• No o2 coming to brain, but as long as heart pumping, you are alive.

• The main focus is to keep the heart living. If the heart is living it can rejuvenate back
the brain that was damaged. It can rejuvenate back and throw out shaytan from the
breast, from the courtyard of the heart.

So look at the knots, the eleven knots that the balck magician was trying to make magic on
the Prophet (s), and Allah revealed surat al-Falaq, to open knot after knot and as he was
blowing, one by one the knots were opening.

19
• Do you remember in a different association, we were discussing different kinds of
string.

• Was-samai dhat il-hubuk. We said there are 3 dimensions and then 4


dimension. Then we discovered that
there are 11 strings that they were able
to count.

• Awliya'ullah when they recite surat al-


Falaq with its secrets, with all its
heavenly manifestations they will be
able to open the eleven knots of this
universes dimensions and it opens for
them.

• Then they will be freed from their cages


and they will be able to go thru the
universe.

Those 11 knots are those which connect these


11 strings that connect these parts of the
universe.
Or 6 Point on the Chest and 5.
5 levels of the heart and 6 levels of the breast will open thru this surah. You
will be able to open these knots and decode these 11 point in order to open for you in the heart
these characteristics.

La ilaha illa-Allah, is 8{No Ilahi But }and 4{ Allah}. 12

5- Alif , 5- Lam. And 2 hah's.


All the Alifs and lams are describing the points that have to be opened thru different knots

and the last of the 11 is the hah which describes the


prophet as the hidden treasure and one hah is the divine

presence., al huwiyya al-mutlaq.

These winds and orders as they begin to accumulate in


the breast come and go thru the heart and are distributed
on the army of shaytan.

As soon as they are distributed on the army of shaytan


shaytan beings to whisper in the heart with no voice. The
only thing that makes him to run away is to remember
Allah swt.

So from this we know that the seekers of the journey, those ascending thru their hearts, find
that there are 5 leaders or princes.

Adam-Noah-Ibrahim/Musa-Jesus-Muhammad
Gabriel-Mikhael-Israel-Israfil-Malik
Sayed-Sahib-Sidiq-Rasul-Allah
Pinky-Ring-Long-Index-Thumb
20
So for that heart there are 5 different leaders that are angelic but of earthly power, connected
with al-hawwaas: 5 senses: Hearing, Seeing, Touch, Smell Taste

And also it has another 5 different heavenly angelic powers which are called souls or
spirits:
• animal soul,

• imaginary soul;

• thoughtful soul;

• mental/mindly soul

• and holy soul.

Wuquf al Qalbi
Those leaders in the heart, the heart begins to respond to them, the way that everything
that is whispered into the heart, the heart begins to respond. If it is responding in a good way,
the vision becomes a real vision.

• The hearing becomes a real one, not a fake one, not a fuzzy one.

• You can see what people cannot see and

• hear what people cannot hear,

• smell what people cannot smell,

• sense what people cannot sense,

• and taste what others cannot taste.

If they are not functioning the right way, then they are functioning according to what
shaytans directions. Then you are short sided.

• Then you are not hearing inspiration.

• Smelling worldly smell, tasting worldly taste

• and all things are earthly instead of heavenly.

In Qudsi Hadith., as long as my servant approaches me thru voluntary worship, then I will
love him. His Hearing Seeing Touch Feet Hands Mouth to Speak with.

That must be your goal, the goal of every Person and every believer, the goal of
every person on earth is to reach Allah divine presence.

The other five of these heavenly leaders are


1. Animal soul combination of body and soul will be affected by animality of body.
That is called ar-ruh al-hayawaani. In reality if you can separate it with dhikrullah
that animality will disappear. For Allah said, Subhan Alladhee asra bi abdihi min
21
al-masjid. In masjid al-haram, no sins are allowed there, it is restricted. The ruh al-
hayawaani, is a masjid for you that is the dwelling place of the soul. You cannot turn
it into a disco. You have to keep it a sacred place a holy place. You cannot turn it into
a entertainment place by throwing Halaal away and binging Haraam inside yourself.

2. At that time ar-ruh al-khayaali, the imaginal soul, you will imagine in your journey.
Why do people have hope in their journey. At first they have a hope form the mirage
they are experiencing. That is something to give you hope. That is imagination that
there is a fountain of youth there. You run for it and you find it is not there, then you
see another and you run for it. Then you reach the level of ruh al-fikree. Then you
realize that is in fact a mirage and at that time you begin to realize that what you saw
was imaginary and now you need to search for the truth. Like Hollywood, they show
you things but it is imaginary. They show you transformation. The Awliya can do it.
Telepathy, they can do that. You see it in movies but it is real. So you see there is
water, and you find no water, then you see water ahead and you try more, and finally
you begin to think. You begin to reason. You use the mind: this is correct, this is not.

3. Then you have to take everything out of the mind and they give you the ruh al-qudsee
the holy spirit. Wa allamnaahu min ladduni ilma.

4. You will inherit from that heavenly knowledge that prophet is taking from Jibreel and
taking, dressing the ummah. At that time you will be able to understand that kind of
knowledge that Allah wants his servant to find. So when Allahs will, for these
different levels of souls penetrates into ones heart, in the mirror of that heart, that
person becomes dressed with heavenly power and a saint, a wali of Awliya'ullah.

And nothing will be able to change him, even from ins {humans} or from jinn. That
is why the last verse says, min al-jinnati wan-naas. No one at that time can whisper in his
breast, neither from ins shaytan nor from jinn, real shaytan.

As we described shaytan of jinn will run from dhikrullah. Also there are shaytan al-ins who
will show you things that are wrong. He will show his emotion an love, and he will try to tell
you something. If someone comes to backbite another throw him. so many people come to
you and say we have gossips to tell you, I heard this. You must not listen, that is a weakness.
Throw that away and do not listen to that, that way you avoid listening to shaytan of human
beings.

So from jinn, jinn know because they go and listen. They are able to steal the hearing. So they
go to the highest level they can reach in this universe and they listen to what is going on in the
heaven. They are able to receive the wavelengths of the angelic spiritual sounds.

• Thus they know some of the unseen for us, which is known for them. But all of it is in
the restriction of earth. so thru this they are able to affect human beings life.

• Shaytan form human side are like psychic.

• People go and ask such people and they lie and misled them. Prophet (s) said, the
psychics are liars, even if they tell the truth. He wants you not to be attracted to them.

As we said before Allah began the holy Quran by Bismillah and ended it with surat an-nass.
He began it with Allah and ended with human being. That is a sign, that the human is the last
one who has been sent of creation, after human beings judgment day comes and all is
finished. So first creation of light of sayydina Muhammad then ending up at the end with
human being on earth. [first created last sent]

22
The first of heavenly levels is life and the last of it is the words. That is why Allah said, that
I blow in him from my order. Nafakhta feehi min ruhee. Some say soul but some say order to
live. He sent him that life to appear.

So the best of the word of Allah, and Allah began it with the word that Allah gave to human
being, that word that gives you life is Bismillah, that keeps you living, and keeps you
rejuvenated is Bismillah and that entered into what? Into adam the human being. That is why
the beginning of Quran is Allah and the ending is an-naas.

Ibn Abbas said, that the verses of holy Quran number 6016 ayat/verses{6+0+1+6=13, 13 is
Meem Abjad order and the Value of Nur is 256=13} and the numbers of the letters of the holy
Quran are 323,671 letters. [ibn al-mardawayh]

23

You might also like