Professional Documents
Culture Documents
1
Kedudukan, Peranan & Fungsi Pancasila PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Predikat Pancasila
yang Menggambarkan Fungsi & Peranannya Pancasila = Dasar Negara Karena :
2
Keterbukaan Ideologi Pancasila
PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA
didasarkan pada : (notonegoro, alfian)
► Ideologi dipandang sebagai sistem pemikiran yang ► Kenyataan dalam proses pembangunan nasional berencana
diciptakan oleh suatu kekuatan untuk kepentingan dan dinamika masyarakat yang berkembang sangat cepat
kekuatan itu sendiri. (dimensi realitas)
► Ideologi tidak ditekankan pada kebenaran-kebenaran ► Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrutntya ideologi yang
intelektual melainkan pada manfaat-manfaat praktikal tertutup dan beku cenderung meredupkan perkembangan
► Ideologi meminta kesetiaan yang tegas tanpa kompromi – dirinya (dimensi fleksibilitas)
karenanya bersifat dogmatik-. ► Pengalaman sejarah politik kita sendiri pada masa lampau
► Ideologi Mengandung suatu eksklusifisme total serta (dimensi historis)
determinisme yang monolitik.
► Tekad untuk memperkukuh kesadaran akan nilai-nilai dasar
► Ideologi lebih dipandang sebagai “belief system” dan Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan
“power system” daripada hal yang bersifat ilmiah dan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan
falsafahiah nasional (dimensi idealitas).
3
PANCASILA BERSIFAT INTEGRALISTIK PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
TEORI DASAR NEGARA
► Pancasila disebut FILSAFAT karena Pancasila memenuhi
TEORI INDIVIDUALISTIK VS TEORI GOLONGAN VS TEORI INTEGRALISTIK ciri-ciri sebagai filsafat yakni :
Sistematis, fundamental, universal, integral, dan radikal mencari
Negara sebagai suatu Negara adalah suatu alat dari Negara didirikan dari susunan kebenaran yang hakiki
masyarakat hukum yang suatu golongan ekonomi kuat masy yang integral yang Filsafat yang monotheis dan religius yang mempercayai adanya
dibentuk atas dasar kontrak untuk menindas gol. ekonomi anggota-anggotanya saling sumber kesemestaan yaitu Tuhan yang Maha Esa
dari seluruh individu lemah terkait sehingga membentuk Monodualisme dan monopluralisme atau integralistik yang
satu kesatuan yang organis mengutamakan ketuhanan, kesatuan dan kekeluargaan
Memiliki corak universal terutama sila I dan sila II serta corak
nasional Indonesia terutama silan III, IV dan V
Pancasila bersifat integralistik karena mengandung
FILSAFAT Idealisme fungsional (dasar dan fungsi serta tujuan idiil sekaligus)
semangat kekeluargaan dalam kebersamaan, seperti
adanya semangat kerja sama, gotong royong, PANCASILA Harmoni Idiil (asas selaras, serasi dan seimbang)
memelihara persatuan dan kesatuan serta Memiliki ciri-ciri dimensi idealitas, realitas dan fleksibilitas
musyawarah untuk mufakat Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan
utuh (sebagai suatu totalitas)
Beberapa Pendapat bahwa Pancasila merupakan Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat
dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui
Sistem Filsafat : hakekat dasar dari sila-sila Pancasila. Hakekat
Pancasila dasar ontologis Pancasila adalah manusia karena
manusis merupakan subyek hukum pokok dari
► Muh. Yamin (1962) : “Ajaran pancasila tersusun secara sebagai sila-sila pancasila
harmonis dalam suatu sistem filsafat” kesatuan
► Soediman Kartahadiprojo (1969) : “Pancasila disajikan Kajian epistemologis Pancasila dimaksudkan
sebagai pidato untuk memenuhi permintaan memberikan sistem filsafat sebagai upaya untuk mencari hakekat Pancasila
sebagai suatu sistem pengetahuan (sumber
dasar filsafat negara…..” memiliki dasar pengetahuan*, teori kebenaran pengetahuan**,
► Drijarkoro (1957) : “….dengan semua itu kita hendak ontologis, watak pengetahuan***). * : nilai-nilai yang ada
pada bangsa Indonesia. ** : logisitas yang
mengemukakan bahwa Pancasila sudah lama merupakan
weltanshauung bagi bangsa Indonesia tetapi tanpa dasar harmonis antara akal, rasa, dan kehendak
manusia untuk memperoleh kebenaran yang
dirumuskan sebagai filsafat sehingga perlu…. epistemologis tertinggi. *** : Pancasila mendasarkan
► Notonagoro (1976) : “Kata-kata ‘dengan berdasar kepada” pandangan bahwa ilmu pengetahuan tidak bebas
dalam pembukaan UUD 45 menentukan kedudukan dan dasar nilai
Pancasila dalam negara dalam pengertian dasar filsafat. aksiologis Kajian aksiologi filsafat Pancasila pada
► Roeslan Abduoelgani (1962) : Pancasila adalah filsafat hakekatnya membahas tentang nilai praksis atau
negara yang lahir sebagai collection ideologis dari seluruh manfaat suatu pengetahuan tentang Pancasila.
Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita
bangsa Indonesia. membahas tentang filsafat nilai Pancasila
4
PANCASILA SEBAGAI ETIKA (nilai, moral, norma) PANCASILA SEBAGAI ETIKA (nilai, norma, moral)