Professional Documents
Culture Documents
MODUL
Disusun Untuk Kampus STIE MURA
Yang Dibimbing oleh Bapak Prayitno, SE
Agus Muhardi
29.01.207P
Jurusan Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas
Desember 2009
KATA PENGANTAR
dapat menyelesaikan Modul ini dengan baik. Di mana tugas ini penulis sajikan
dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Modul, yang
penulis sajikan adalah sebagai berikut :
Pengantar BISNIS
Tujuan penulisan Modul ini dibuat sebagai kecintaan pada mata kuliah
Pengantar Bisnis program strata satu STIE MURA. Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak,
maka penulisan makalah ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
:
1. Orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan moril maupun materil.
penulisan modul ini.
modul ini.
2
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Akhir kata penulis mohon saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Lubuklinggau, Desember 2009
Agus Muhardi
Penulis
3
DAFTAR ISI
Halaman
BAB II BENTUK BADAN USAHA DAN PERKEMBANGAN BADAN
BAB III PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN
Daftar Riwayat Hidup .......................................................................... 39
4
BAB I
BISNIS DAN LINGKUNGANNYA
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Istilah ʺekonomiʺ sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti
ʺkeluarga, rumah tanggaʺ dan νόμος (nomos), atau ʺperaturan, aturan, hukum,ʺ
dan secara garis besar diartikan sebagai ʺaturan rumah tanggaʺ atau ʺmanajemen
rumah tangga.ʺ Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom
adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti
ʺsibukʺ dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian,
sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Pengusaha atau pebisnis adalah sebutan bagi orang‐orang yang terlibat dalam
usaha‐usaha yang bertujuan menghasilkan laba, umumnya dalam pengelolaan
sebuah perusahaan.
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya
semua faktor produksi.
faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses
produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan.
Faktor Pendorong Perkembangan Perusahaan
5
i. secara pontensial terdapat permintaan terhadap barang yang akan di
produksi / mewujudkan baran gyang akan diminta masyarakat
usaha tersebut.
menghindari resiko.
Resiko merupakan suatu keadaan yang menekankan tentang kemungkinan
bahwa di masa depan akan terjadi peristiwa yang berbeda dengan yang
diramalkan.
Sistem ekonomi adalah cara pengaturan kegiatan ekonomi dalam suatu negara.
negara, sistem ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk:
(i) Sistem Pasar Bebas
Ciri‐ciri utama Perekonomain Pasar Bebas
menetukan kelangsungan kegiatan setiap usaha.
harta yang diperoleh dari bekerja dan menjalankan usaha.
6
berbagai perusahan harus berusaha untuk menciptakan barang baru,
mengurangi biaya produksi dan memperluas pasar.
semain tinggi.
(ii) Sistem Perancanaan Pusat
1917 dan pemerintah yang dipimpin oleh raja di ganti oleh Sistem
perusahaan tersebut tidak ditentukan oleh kehendak pasar, tetapi di atur
Badan Perencanaan Pusat.
dari segi kegiatan usaha setiap unit produksi. Badan Perencanaan Pusat
lah yang menentukan jenis produksi yang harus mereka ciptakan dan
jumlah produksi yang mereka lakukan.
(iii) Perekonomian Campuran
melakukan kegiatan menghasilkan barang dan jasa.
7
BAB II
BENTUK BADAN USAHA DAN PERKEMBANGAN BADAN USAHA
Bentuk Badan Usaha yang Utama
1. Perusahaan Perorangan
oleh satu orang sebagai pemilik dan penanggung jawab. Utang perusahaan
pemilik jadi jaminan perusahaan. Badan Usaha seperti ini tidak perlu
berbadan hukum, walaupun jika ingin, boleh dilakukan.
Keuntungan Perusahaan Perorangan:
(i) Keuntungan menjadi milik sendiri
(ii) Mudah mendirikannya
(iii) Tidak perlu berbadan hukum
(iv) Rahasia perusahaan terjamin
(v) Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
(vi) Aktivitasnya relatif simpel
(vii) Manajemennya fleksibel
Sedangkan kekurangannya:
(i) Modal tidak terlalu besar
(ii) Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
(iii) Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ide‐ide
(iv) Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
(v) Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
(vi) Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
8
2. Perkongsian / Persekutuan (Partnership)
pemodal atau lebih.
Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan, yaitu:
(1) Perseroan (Maatschap),
(2) Firma, dan
CV dikenal adanya sekutu aktif dan sekutu pasif (silent partner). Sekutu aktif
adalah sekutu yang memberikan modal (uang) dan tenaganya untuk kelangsungan
pasif dan aktif berbeda sesuai kesepakatan.
kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian. Maka konsekuensi yang
dialami tidak berbeda dari perusahaan perorangan. Apabila firma didirikan
secara resmi, maka harus didaftarkan ke Berita Negara Republik Indonesia
(BNRI).
Lebih kurang, ciri‐ciri CV dan firma hapir sama, CV juga tidak memiliki
kekayaan sendiri/bukan merupakan badan hukum.
9
Kelebihan Perusahaan Persekutuan:
(i) Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
(ii) Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
pengelolanya
(iv) Ide‐ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya
(i) Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
(ii) Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
(iii) Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
3. Perseroaan Terbatas (Corporation)
melalui akte notaris, di mana suatu dokumen dikemukakkan yang pada
menjalankan perusahaan yang didirikan.
Penggolongan perusahaan terbatas dapat dibedakan kepada dua golongan
sahamnya dijual ke masyarakat melalui pasar saham.
pasaran.
10
Kelabihan Perseroan Terbatas
(i) Tanggung jawab terbatas
(ii) Saham perusahaan mudah ditunaikan
(iii) Lebih mudah memperoleh modal
(iv) Pengelolaannya lebih profesional
Keburukan Perusahaan Terbatas
(i) Pendiriaannya lebih kompleks
(ii) Dua kali membayar pajak (Pajak keuntungan, dan pajak deviden
yang dibagikan)
(iii) Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak
(iv) Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
(v) Dapat mengurangi motivasi pekerja.
Di samping itu dalam setiap perekonomian akan di dapati pula
1. Perusahaan Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang tujuan utamanya bukanlah mencari
penggabungan kegiatan dalam koperasi.
Pendirian koperasi baru dapat dilakukan apabila paling sedikit 20 orang
peserta bersepakat untuk mendirikannya.
11
2. Perusahaan Pemerintah (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang
pegawai badan usaha‐badan usaha tersebut adalah pegawai negeri. BUMN
sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya
masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan
memelihara perjan‐perjan tersebut. Contoh Perjan: KAI (kini menjadi PT).
Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola
kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau
12
pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero).
Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas,
ciri–ciri Persero adalah:
(i) Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
(ii) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan yang berupa saham–saham
(iii) Dipimpin oleh direksi
(iv) Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
(v) Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
(vi) Tidak memperoleh fasilitas negara
13
Aspek Lain Dari Organisasi Perusahaan
1. Perusahaan Multinasional
banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini
mengkoordinasi manajemen global.
2. Perusahaan Patungan (joint venture)
Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak
setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan
Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis
yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini terbalik
pesertanya, dan susunannya kurang begitu sulit.
Frase ini umumnya merujuk pada tujuan kelompok dan bukan jenis
pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
14
3. Pengambilalihan (Acquisistion)
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh
pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh :
Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca‐Cola, dan lain‐lain.
Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang
acquisitio, dari kata kerja acquirere.
4. Penggabungan (Merger)
Merger adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya
tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan
berdiri tersebut.
Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
(i) Merger horizontal, adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis
perusahaan sepatu.
perusahaan yang saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi
dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan perusahaan
mobil.
15
(iii) Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang
yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling bertukar saham antara
kedua perusahaan yang disatukan.
5. Nasionalisasi, Privatisasi, dan Divestasi
itu para pegawainya menjadi pegawai negeri.
kepemilikan dari milik umum menjadi milik pribadi. Lawan dari privatisasi
adalah nasionalisasi.
jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut
penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan
dari investasi pada aset yang baru.
16
6. Franchasing
kebebasan) adalah hak‐hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun
layanan . Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud
dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak
(HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan
tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan
kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek,
dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
17
BAB III
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
Organisasi adalah Sekumpulan orang yang bersepakat untuk bergabung dalam
mencapai tujuan tersebut.
Organisasi mempunyai ciri‐ciri pokok sebagai berikut:
(i) Terdiri dari sekumpulan orang
(ii) Sepakat berkelompok untuk mecapai tujuan‐tujuan tertentu
(iii) Melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Coba Anda perhatikan karakter dari orang‐orang yang bergabung dalam satu
organisasi. Apakah yang dapat Anda simpulkan? Ternyata:
organisasi sangat berbeda
(2) Melakukan kerja yang ditugakan dengan dorangan dan tujuan yang
berbeda
(3) Mempunyai latar belakang pendidikan dan budaya yang berbada.
Dalam keadaan yang berbeda tersebut bagaimanakah mereka dapat bersepakat
mencapai tujuan‐tujuan yang telah ditentukan? Di sinilah manajemen dan para
manajer akan berperan.
18
Pengertian Manajemen
definisi yang mapan dan diterima secara universal.
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
tujuan organisasi.
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen‐elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
Henry Fayol pada awal abad ke‐20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi
dan mengendalikan.
19
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
karena tanpa perencanaan, fungsi‐fungsi lainnya tak dapat berjalan.
kegiatan besar menjadi kegiatan‐kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian
orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas‐tugas yang telah dibagi‐
jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
20
dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan (leadership).
performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai
memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.
Mengapa Manajemen dibutuhkan
Manajemen dibutuhkan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan
benarʺ (doing the right things), sedangkan efisien adalah ʺmengerjakan pekerjaan
dengan benarʺ (doing things right).
Peran manajer
ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia
kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Peran antar pribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat
seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak
buah, pemimpin, dan penghubung.
21
2. Peran informasional
peran sebagai juru bicara.
3. Peran pengambilan keputusan
wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
Manajer
mengoordinasikan kegiatan‐kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Tingkatan manajer
Manejemen lini pertama (first‐line management), dikenal pula dengan istilah
(foreman).
22
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua
manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak
pabrik, atau manajer divisi.
officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum
(Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief
Financial Officer).
Keterampilan manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970‐an mengemukakan bahwa setiap manajer
adalah:
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau
penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya
rencana kerja.
23
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang
kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka
bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan
program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain‐
lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua
keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer
untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
2. Keterampilan membuat keputusan
adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok
manajer atas (top manager).
24
BAB IV
PASAR DAN MANAJEMEN PEMASARAN
Pasar dalam arti sempit adalah tempat permintaan dan penawaran bertemu,
dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti
luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini
lebih condong ke arah pasar modern. Permintaan dan Penawaran dapat berupa
pertemuan antara penjual dan pembeli.
Pasar dapat dibagi menjadi :
1. Pasar tradisional,
2. Pasar modern,
3. bursa kerja,
4. bursa efek
Dalam kehidupan sehari‐hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik
dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam,
di antaranya:
1. pasar tradisional
2. pasar raya
3. pasar abstrak
4. pasar konkrit
5. toko swalayan
6. toko serba ada
25
b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan
menjadi beberapa macam di antaranya:
1. pasar ikan
2. pasar sayuran
3. pasar buah‐buahan
4. pasar barang elektronik
5. pasar barang perhiasan
6. pasar bahan bangunan
7. bursa efek dan saham.
Struktur Pasar
bentuk pasar berdasarkan pada ciri‐ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke
dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar
dan monopsoni).
26
Segmentasi Pasar
Definisi Segmentasi Pasar
pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan
bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen‐
segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan
adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai
suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar
yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk
yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi
tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing
mix.
27
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli
dan pembeli berbeda‐beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam
keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena
pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya
mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing‐masing pembeli.
kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas‐kelas pembeli yang lebih besar
keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307).
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam
jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
28
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
kecenderungan‐kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
yang lebih besar.
atau periode‐periode dimana reaksi pasar cukup besar.
berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing‐masing segmen.
besar.
pasar sasaran.
29
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat,
kelemahan‐kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi
lebih pendek.
ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak
menyediakan diskon.
serupa.
kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
30
Hal‐hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan
atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor
sebagai berikut:
A. Variabel‐Variabel Segmentasi
Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat
yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar
oleh sebab ituperlu dipelajari.
segmentasi sebagai berikut:
1. Segmentasi Geografi
dimana produk ini harus dipasarkan.
31
2. Segmentasi Demografi
kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak,
pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
berdasarkan:
(a) Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite,
golongan menengah, golongan rendah.
(b) Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah
dan sebagainya.
produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling
baik untuk membentuk segmen pasar.
32
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut
(Armstrong, 1997):
1. Manfaat yang dicari
Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari
orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan
merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna
regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang
tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian
berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
33
4. Status Loyalitas
konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan.
pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek
sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
34
Manajemen pemasaran
pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang‐barang diproduksi, dan tidak
memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan
perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
pelaksanaan, dan pengawasan program‐program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan (Kotler, 1980).
penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan
falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut
ʺKonsep Pemasaranʺ.
35
Fungsi pemasaran
tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk
pengambilan risiko.
Fungsi‐Fungsi Pemasaran :
1. Fungsi Pertukaran
dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan
produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.
2. Fungsi Distribusi Fisik
menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan
konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb.
Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak
kekurangan saat dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
serta standarisasi / penggolongan produk.
36
BAB IV
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SDM
Definisi Kepemimpinan
Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul
pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:
1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan
tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons,
1957, 7).
3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok
yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
4. Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah
kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
5. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti
memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).
37
Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa
individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi
dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam
kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.
PENGERTIAN PEMIMPIN
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan
menanyakan alasan‐alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif
Page 23).
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan
mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan,
dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang
bawahan, kolega, maupun atasan pimpinan itu sendiri.
38
Gaya kepemimpinan
1. Otokratis.
kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
2. Demokrasi.
sendiri.
3. Gaya kepemimpinan kendali bebas.
organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.
39
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manuasi adalah orang‐orang yang ada dalam organisasi yang
dalam mencapai tujuan organisasi.
Definisi MSDM
MSDM dapat didefinisikan sebagai suatu proses serta upaya untuk merekut,
yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
Drs. Malayu. S.P. Hasibuan
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
dan masyarakat.
Pengintegrasian, Pemeliharaan, Kedisiplinan, dan Pemberentian
besar dari persentase tingkat bunga bank.
40
Peranan Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja) dalam kegiatan perusahaan.
produksi. Akan tetapi faktor‐faktor produksi lain tidak akan dapat digunakan
dengan baik dan mengoperasikan alat‐alat produksi secara efesien. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya peranan bagian sumber daya manusia dalam
organisasi perusahaan. Bagian ini perlu mengisi organisasi perusahaan dengan
tenaga‐tenaga kerja dan tenaga ahli yang sesuai dan dapat memberikan
motivasi kepada mereka untuk melakukan tugas mereka sesuai dengan yang
diharapkan.
41
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta. Yogyakarta.
Solihin, Ismail. Pengantar Bisnis : Pengenalan Praktis dan Studi Kasus. 2006.
Edisi Pertama, Jakarta; Kencana Prenada Media Grup.
M.Fuad, dkk. Pengantar Bisnis. 2006. Edisi ketiga. Jakarta; Gramedia Pustaka
Utama Kewirausahaan
Internet. http://www.scribd.com.
42
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Biodata Mahasiswa
N I M : 29.01.207P
Nama Lengkap : Agus Muhardi
Tempat & Tanggal Lahir: Musi Rawas, 29 Agustus 1980
Kec. Lubuklinggau Timur II
Telepon : 0856 647 18 999
Pendidikan
Formal
SD Negeri 4 Curup, lulus tahun 1993.
SMP Negeri 4 Curup, lulus tahun 1996.
SMK Negeri 1 Curup, lulus tahun 1999.
AMIK BSI Tangerang, lulus tahun 2003
Tidak Formal
Kursus komputer Paket WS/Lotus 123, lulus tahun 1997.
Kursus komputer Program dBASE III Plus, lulus tahun 1998.
Kursus komputer Pakae Microsoft Office 95, lulus tahun 1998.
43
Dari tahun Januari 2006 – Juni 2006, Staff IT. Di PT. DADA INDONESIA
Sadang.
(AMIK – BSI ) Tangerang
Dari tahun 1999 ‐ 2001, Operator Komputer. PT. SEO YOUNG INDONESIA
Tangerang.
Citra Info Komputer (C I K O ) Curup.
Lubuklinggau, November 2009
Saya yang bersangkutan
Agus Muhardi
44